Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Catra Rahma Pashya
"Pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan inisiasi yang dilakukan oleh pemeritah Indonesia dalam memenuhi keselarasan dan keseimbangan ekonomi dan pembangunan. Urgensi pemindahan Ibu Kota Negara adalah krisinya ketersediaan air di Pulau Jawa terutama DKI Jakarta dan tingginya jumlah penduduk, dimana Jakarta memiliki tingkat polusi udara yang tinggi. Pembangunan yang masif dan memerlukan sumber daya manusia yang banyak pada pembangunan IKN akan menimbulkan kewaspadaan akan keselamatan konstruksi. Fenomena kecelakaan konstruksi disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesalahan manusia, budaya yang buruk, serta mengesampingkan spesifikasi perencanaan konstruksi. Pencegahan kecelakaan konstruksi dapat dilakukan dengan pembentukan budaya pada seluruh fase konstruksi dengan penerapan total construction safety culture. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan strategi peningkatan kinerja keselamatan konstruksi berdasarkan model total construction safety culture. Pemodelan dilakukan dengan persamaan struktural (SEM) untuk menganalisis pola hubungan antar faktor dan variabelnya. Berdasarkan analisa pola hubungan struktural yang dilakukan, seluruh hipotesis model struktural dapat diterima, atau terdapat hubungan signifikan antara variabel total construcition safety culture terhadap kinerja keselamatan. Observasi juga dilakukan untuk menambah bukti bahwa penerapan keselamatan konstruksi pada studi kasus yang ditinjau belum sempurna. Strategi direkomendasikan berdasarkan hubungan langsung dan tidak langsung, dimana untuk hubungan langsung produk yang dihasilkan adalah saran terhadap kebijakan pemerintah terkait keselamatan konstruksi atau Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK). Strategi berdasarkan hubungan tidak langsung menghasilkan rekomendasi seperti penggunaan teknologi dalam penerapan keselamatan konstruksi, tacit knowledge, dan metodologi pemantauan keselamatan konstruksi berbasis behaviour.

Establishment of Ibu Kota Nusantara is an initiation program that held by Indonesian Government to create the equality of economic and infrastructure development in Indonesia. Water crisis and high population in Java Island especially Jakarta are the reason of redeployment urgency of the National Capital. Massif construction needs a lot of resources in IKN development and it causes alertness of construction safety. Construction accident phenomena cause by several factors like human error, bad culture, also ignoring plan specification. Preventive act for construction accident can be held by creating a culture in the entire construction phase with the implementation of total construction safety culture. The aim of this study is to develop a strategy to improve construction safety performance based on total construction safety culture model. Structural Equation (SEM) is the method to modelling the total construction safety culture by analyze the relation pattern between all variables. Based on the structural analysis, all of the total construction safety culture made significant impact towards safety performance. Observation also done to find another evidence that construction safety implementation on study case is not perfect at all. Strategies made from direct and indirect interrelation. While direct interrelation strategy recommended the law of construction safety which need to be more simply. Indirect interrelation strategy talks about tacit knowledge, technology transformation on construction safety implementation, and newly supervision method based on behavior."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Franky Hamonangan
"Keselamatan kerja di ketinggian sampai saat ini belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya. Menurut Asosiasi Ahli Keselamatan Kerja di Bangunan Tinggi (A2K2BT) saat ini Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia mengenai kematian akibat jatuh dari ketinggian. Banyak kejadian kecelakaan kerja di ketinggian menelan korban jiwa salah satunya pada pekerjaan yang menggunakan gondola. Kejadian kecelakaan kerja diketinggian lebih disebabkan karena para pekerja sama sekali tidak mempunyai pengetahuan dasar mengenai keselamatan kerja di ketinggian selain itu aturan mengenai keselamatan kerja diketinggian yang ada masih sangat minim menyentuh mengenai keselamatan kerja diketinggian atau teknologi keselamatan yang diterapkan sudah tidak valid (A2K2BT). Menurut jurnal yang berjudul An investigation of managements commitment to construction safety yang ditulis oleh Osama Abudayyeh, Tycho K. Fredericks, Steven E. Butt, Areen Shaar didapatkan hasil yang menunjukan bahwa 3 faktor penyebab disuatu perusahaan sering terjadi kecelakaan dan cidera dikarenakan kurangnya kepemimpinan dan komitmen manajemen, kondisi bekerja yang aman, kebiasan kerja yang aman.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat komitmen manajemen pengelola gondola terhadap K3. Terdiri dari 3 komponen yaitu identifikasi, keterlibatan dan loyalitas. Ketiga komponen tersebut memiliki 6 variabel yaitu pengetahuan, penerimaan, partisipasi proses, partisipasi sumber daya K3, kepatuhan terhadap UU dan keinginan melaksanakan K3. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan K3 cukup, penerimaan terhadap K3 baik, partisipasi proses K3 kurang, partisipsi sumber daya K3 cukup, kepatuhan terhadap K3 cukup, keinginan melaksanakan K3 cukup. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa identifikasi cukup, keterlibatan cukup, loyalitas cukup sehingga komitmen K3 pengelola gondola baru sampai pada nilai cukup. Saran dari peneliti berfokus pada peningkatan pengetahuan terhadap K3, manajemen lebih terlibat dalam partisipasi proses K3, melakukan evaluasi program K3, menambah pegawai sebagai safety officer pada gedung."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Chunata
"Bangunan tinggi menuntut keamanan dan keselamatan pengguna bangunan. Dalam perkembangannya digunakan sistem refuge floor dengan jembatan penghubung antara dua bangunan. Penelitian ini akan mempelajari pengaruh penggunaan jembatan penghubung dengan perletakan fleksibel (isolator) terhadap respons seismik dua buah bangunan. Pengaruh beban gempa berdasarkan pendekatan respon spektrum dan riwayat waktu (time history) linier dan non linier dengan metode fast nonlinear analysis akan dievaluasi dengan menggunakan software E-tabs.
Sumber gempa yang digunakan adalah Gempa Chi-chi yang diskalakan sesuai spektum gempa desain di Jakarta dengan menggunakan software Seismo Match. Variasi parameter isolator berupa nilai kekakuan efektif, kekakuan non linier dan gaya leleh, variasi ketinggian maupun variasi letak jembatan penghubung disimulasikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh signifikan dari jembatan ini terhadap respon struktur bangunan terjadi pada bangunan ganda dengan ketinggian yang berbeda yaitu 30 dan 20 lantai yang dihubungkan oleh jembatan pada lantai 20. Pengaruh terbesar akibat jembatan tersebut terjadi pada elemen jembatan dan elemen lokal dari kedua bangunan.;

High rise building requires security and safety for the building occupants. In the growth of highrise building design, a system called refuge floor is developed, which uses a connecting bridge between two neighboring building. This paper will study about the effect the usage of a connecting bridge with flexible support (isolator) to the structural response of two building. The effect of earthquake loads with the method of spectrum response and time history linear and nonlinear with fast nonlinear analysis method will be evaluated using E-tabs software.
The source of earthquake data is Chi-chi earthquake which is scaled to the design spectrum response using Seismo Match Software. The isolator variation are the value of the effective stiffness, non-linear stiffness and yield force, the variation of building height and bridge location are also be simulated.
The results of this study, shows that this bridge gives a significant effect on the building's structural response of the double building with different height, especially on the double building with 30 and 20 height with bridge on 20th floor. The greatest effect of the bridge is on the bridge element and building?s local element of both buildings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rara Diskarani
"Bangunan tinggi harus memiliki sistem keamanan terhadap resiko kebakaran, salah satunya dengan menggunakan refuge floor. Perkembangan selanjutnya, untuk evakuasi dibutuhkan jembatan yang menghubungkan bangunan tersebut dengan bangunan lain yang berdekatan. Pada penelitian ini akan dianalisis pengaruh letak jembatan pada dua bangunan tinggi yang dihubungkan dengan perletakan fleksibel dimana kedua bangunan 30 lantai dengan variasi jembatan di lantai 10, 20 atau 30.
Analisis dilakukan secara respon spektrum, time history linier dan nonlinier dengan metode FNA (Fast Non-linear Analysis) akan dievaluasi dengan program Etabs. Sumber gempa menggunakan gempa Chichi yang diskalakan ke kota Jakarta dengan tanah lunak menggunakan program Seismo Match. Gempa Chichi sebelum diskalakan memiliki puncak percepatan 0,361 g, lalu setelah diskalakan memiliki puncak percepatan 0,323 g. Pada analisis time history nonlinier, isolator pada jembatan dimodelkan nonlinier sedangkan bangunan tetap linier namun dengan pembesaran gempa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum respon bangunan ganda dapat diwakili bangunan tunggal, namun perlu diperhatikan pada elemen lokal dekat jembatan. Semakin tinggi letak jembatan atau semakin tinggi kekakuan perletakannya maka semakin besar efeknya pada elemen lokal tersebut. Sifat nonlinier dari isolator hanya berpengaruh pada elemen jembatan tidak pada elemen lokal bangunan. Analisis riwayat waktu nonlinier lebih konservatif dalam analisis elemen jembatan.

High rise building should have an evacuate system for an emergency situation such as fire. Refuge floor is one of that system. Further development, to evacuate the occupant, we need a bridge that connects to nearby building. Thus, this thesis will analyzed the seismic response of two high buildings connected by a bridge at certain floor with nonlinear flexible support. Two buildings with 30 floors will be connected by a bridge at certain level of 10th, 20th or 30th.
This research will be analyzed by spectrum response, linear time history and nonlinear time history using Fast Nonlinear Analysis (FNA) method and will be evaluated with Etabs program. The earthquake source is Chichi earthquake that is scaled to Jakarta soft clay using Seismo Match program. Before being scaled, the peak acceleration is 0,361 g and after being scaled is 0,323 g. In time history nonlinear analysis, base isolation is modeled as nonlinear link, but the structure is assumed to be linear with scale-up earthquake.
The result shows that the global response of two buildings that connected by a bridge can be represented with a single building but for the local elements near the bridge must be concerned. The higher location of the bridge or the higher stiffness of isolator gives the larger effect on local elements. Nonlinear properties of isolator only effects element of bridge, but not for local element of the building. Analysis of nonlinear time history is more conservative on elements of bridge.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wuryanti
"Pemeriksaan keandalan bangunan gedung wajib dilaksanakan untuk seluruh bangunan gedung sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemeriksaan keandalan bangunan gedung dilakukan untuk empat kriteria: keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan (4K). Hasil pemeriksaan harus dapat ditampilkan dengan cara yang memudahkan pengambil keputusan membuat kesimpulan. Kondisi andal untuk seluruh kriteria mungkin sulit dicapai karena alasan kebutuhan dan kemampuan pemilik gedung. Penulis mengusulkan sebuah model penilaian terhadap hasil pemeriksaan keandalan bangunan gedung dengan menggabungkan dua metoda. Metoda dikotomi untuk penilaian kriteria keselamatan dan metoda skor untuk ketiga kriteria lainnya. Tulisan ini menyampaikan model penilaian metoda skor dengan bobot kepenting`an dianalisis dengan metoda Analytic Hierarchy Process (AHP). Bobot kepentingan kriteria atau subkriteria ditentukan untuk fungsi gedung kantor, mall, dan hotel. Bangunan disebut andal bila memenuhi dua persyaratan penilaian, (1) memenuhi seluruh kriteria keselamatan diberi skor P, dan (2) skor kriteria kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan, Ss, Sn, Sm lebih besar dari 60. Hasil analisis AHP pada level kriteria diperoleh bobot tertinggi rata-rata 51% untuk kriteria kenyamanan, disusul kriteria kesehatan 29% dan terakhir kriteria kemudahan dengan bobot 20%. Bobot level subkriteria menghasilkan bobot absolut dengan peringkat tertinggi untuk gedung fungsi kantor dan hotel pada subkriteria kenyamanan udara di dalam gedung sebesar 20%, sedangkan untuk fungsi mail diberikan pada subkriteria kenyamanan ruang gerak dan hubungan antarruang sebesar 20%."
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Sujatmiko
"Simulasi diperlukan untuk mengetahui pengaruh beban api terhadap susunan proteksi sistem pasif dan aktif bangunan. Masukan dari simulasi adalah beban api. Permasalahannya adalah data beban api yang umumnya berupa data dalam bentuk kg-kayu tidak dapat dipergunakan untuk masukan simulasi. Pada tulisan ini coba disampaikan upaya konversi beban api ke dalam kurva api menggunakan model api Babrauskas untuk melihat prospek penerapan di lapangan. Selanjutnya untuk validasi dilakukan komparasi hasil simulasi dengan data sekunder hasil eksperimen. Simulasi menggunakan perangkat lunak Fire Dynamic Simulator. Hasil komparasi memperlihatkan bahwa pada titik-titik interior bangunan (atau pada ruangan yang terbakar) dekat sumber api terjadi prediksi simulasi lebih tinggi sekitar 149°C sedangkan pada titik yang jauh dari pusat api prediksi simulasi lebih rendah 170°C. Adapun pada titik eksterior bangunan (atau pada fasad dinding luar diatas jendela ruangan yang terbakar) terjadi hasil prediksi simulasi lebih tinggi atau lebih rendah sampai maksimal 56°C. Dengan demikian konversi kg-kayu ke dalam kurva Babrauskas dapat dipergunakan dengan prediksi tingkat keparahan kebakaran secara umum mengingat keterbatasan alat ukur laju pelepasan panas ruangan di Indonesia, tetapi kurang tepat untuk prediksi yang membutuhkan perhitungan pendetilan"
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anes Danubrata
"Pekerjaan konstruksi pada Industri migas merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi. Faktor-faktor risiko yang dapat membahayakan keselamatan kerja pekerja migas sangat beraneka ragam. Faktor lapangan yang ada di area proyek-proyek migas sangat mempengaruhi risiko keselamatan kerja, termasuk di dalamnya faktor budaya safety, keletihan pekerja, adanya alat-alat kerja yang berbahaya bagi pekerja, maupun kegagalan komunikasi antar pekerja pada saat melakukan pekerja tim dengan risiko tinggi.Risiko keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi di PT X merupakan masalah serius yang menjadi perhatian manajemen dan stakeholder SKK Migas, dan juga Ditjen Migas. Mitigasi risiko pada fase awal proyek menjadi penentu peluang terjadinya risiko keselamatan kerja pada suatu proyek. Diperlukan analisis dan mitigasi secara komprehensif dan pengawasan yang berlapis pada pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaan di lapangan.Berdasarkan studi literatur, dan penelitian sebelumnya penyebab kecelakaaan kerja di industry migas didominasi oleh budaya safety dan system monitoring SMK3 yang buruk. Sejalan dengan hal tersebut penelitian ini menguji kondisi eksisting budaya safety, kondisi eksisting sistem monitoring SMK3, dan pengembangan system monitoring keselamatan konstruksi di PT X. Diawali dengan uji homogenitas, validitas dan reliabilitas variabel penelitian menggunakan SPSS serta melakukan analisis faktor. Didapatkan 5 faktor dominan yang mempengaruhi kinerja safety di PT X, kemudian dilakukan analisis dan identifikasi  strategi-strategi penanggulangan untuk meningkatkan kinerja safety. Strategi tersebut kemudian akan disusun sebagai pengembangan system monitoring SMK3 di PT X.

Construction work in the oil and gas industry is a high risk job. Risk factors that can endanger the work safety of oil and gas workers very diverse. Condition factors in the area of ​​oil and gas projects are very affect work safety risks, including safety culture factors, worker fatigue, the presence of work tools that are harmful to workers, or failure communication between workers when doing high-risk team work. Occupational safety risk in construction work at PT X is a serious problem that become the attention of SKK Migas management and stakeholders, as well as the Directorate General of Oil and Gas. Risk mitigation in the initial phase of the project determines the opportunity for risk to occur safety on a project. Necessary analysis and mitigation comprehensive and layered supervision of construction works have a high risk work in project field. Based on literature study, and previous research, the causes of work accidents in the oil and gas industry are dominated by poor safety culture and SMK3 monitoring system. In line with that this research examines the existing conditions of safety culture, the existing conditions of the system monitoring SMK3, and developing a construction safety monitoring system at PT X. Starting with the homogenity, validity and reliability test of the research variables using SPSS and perform factor analysis. There are 5 dominant factors that affect safety performance at PT X, then analysis and identification is carried out countermeasures to improve safety performance. These strategies then it will be compiled as the development of the SMK3 monitoring system at PT X."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jedy Green Forest
"Tender merupakan proses penawaran yang bertujuan untuk menyeleksi, mendapatkan, menetapkan, serta menunjuk perusahaan yang layak untuk mengemban suatu proyek atau penyedia barang/jasa. Bagi perusahaan penyedia jasa khususnya di bidang konstruksi tentunya merupakan hal yang biasa untuk mengikuti proses tender sebagai upaya perusahaan untuk mendapatkan sebuah proyek.
Salah satu hal yang tidak kalah penting bagi calon penyedia jasa konstruksi dalam mengikuti proses tender yaitu dalam menyediakan Rencana Keselamatan Konstruksi. Sebuah isian dokumen yang merupakan komitmen perusahaan calon penyedia jasa yang mencakup namun tidak terbatas pada aspek perencanaan, dukungan, operasional, serta evaluasi keselamatan konstruksi yang akan diterapkan apabila perusahaan calon penyedia jasa tersebut terpilih sebagai pemenang tender.

Tender is a bidding process that aims to select, obtain, determine, and appoint companies that are appropriate to carry out a project or provider/services. For service providers, especially in the construction sector, it is certainly a common thing to participate in the tender process as a company effort to obtain a project.
One thing that is no less important for prospective construction service providers in participating in the tender process is providing a Construction Safety Plan. A document entry which is the commitment of the prospective service provider company which includes but is not limited to the aspects of planning, support, operation, and evaluation of construction safety which will be applied if the prospective service provider company is selected as the winner of the tender.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
LP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zafira Alysha Fadli
"Pembangunan proyek konstruksi yang berkembang pesat di Indonesia, sehingga gedung bertingkat tinggi menjadi solusi utama dalam rencana pembangunan di Indonesia. Pemerintah yang akan melakukan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur, pembangunan tersebut akan menggunakan metode kontrak rancang dan bangun untuk mempersingkat waktu pelaksanaan proyek. Masifnya pembangunan gedung bertingkat tinggi di Indonesia, angka kecelakaan semakin tinggi maka diperlukan pelaksanaan proses audit pada pekerjaan konstruksi. Proses audit guna untuk mengetahui dan memantau secara langsung prosedur yang telah diterapkan secara optimal. Output proses audit akan dijadikan sebagai perubahan dan evaluasi untuk seluruh aktivitas yang diterapkan. Pengelolaan dan pelaksanaan program audit diatur pada ISO 19011:2018 dan Kriteria Audit diatur pada Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manjaemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada elemen Rencana Keselamatan Konstruksi yang berisikan setiap aktivitas pekerjaan dan risiko pada tahap perancangan dan pembangunan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan Knowledge Management Proses audit berbasis BIM. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur dan validasi pakar. WBS, IBPRP, Sasaran dan Program akan menjadi input pada Rencana Kesalaman Konstruksi untuk diimplementasikan ke dalam Pemodelan BIM. Output Dari pemodelan BIM menghasilkan pemodelan informasi rencana keselamatan konstruksi untuk setiap komponen pada struktur, arsitektur, dan MEP. Knowledge Management proses audit akan dikembangkan melalui sistem informasi berbasis WEB untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Knowledge management proses audit sebagai knowledge base pengembangan sistem informasi berbasis website. Hasil dari pengembangan knowledge management proses audit berbasis BIM guna untuk mengetahui dan memantau secara langsung prosedur proses audit melalui sistem informasi berbasis WEB untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

The development of construction projects is growing rapidly in Indonesia, so high-rise buildings are the main solution in development plans in Indonesia. The government will move the National Capital (IKN) to East Kalimantan Province, the development will use the design and build contract method to shorten the project implementation time. The massive construction of high-rise buildings in Indonesia, the number of accidents is getting higher, so it is necessary to carry out an audit process on construction work. The audit process is to know and monitor directly the procedures that have been applied optimally. The output of the audit process will be used as a change and evaluation for all activities implemented. The management and implementation of the audit program is regulated in ISO 19011: 2018 and the Audit Criteria are regulated in Permen PUPR Number 10 of 2021 concerning Guidelines for the Construction Safety Management System (SMKK) on the Construction Safety Plan element which contains every work activity and risk at the design and construction stage. In this research, the development of Knowledge Management BIM-based audit process will be carried out. The research methods used include literature studies and expert validation. WBS, IBPRP, Objectives and Programs will be input to the Construction Experience Plan to be implemented into BIM Modeling. The output of BIM modeling produces construction safety plan information modeling for each component in structure, architecture, and MEP. Knowledge Management of the audit process will be developed through a WEB-based information system to improve construction safety performance. Knowledge management audit process as a knowledge base for the development of web-based information systems. The results of the development of BIM-based audit process knowledge management to know and directly monitor the audit process procedures through a WEB-based information system to improve construction safety performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nova Lissandhi
"ABSTRAK
Fenomena berkembangnya Gated Community yang terjadi di Indonesia sedang menunjukkan gejala pergeseran dari yang berbasis etnis sampai berbasis agama. Konteks tragedi 98, urbanisasi, pertumbuhan perekonomian, kebangkitan Islam, dan kemunculan kelas menengah muslim baru, berimplikasi pada semakin tingginya permintaan perumahan muslim dengan konsep Gated Community. Gated Community merupakan sebuah konsep lingkungan di kelilingi tembok atau pagar dengan akses yang terbatas. Hal ini dianggap sebagai bentuk rasa takut lsquo;fear rsquo; atas kejahatan yang coba diatasi dengan mengontrol sebuah teritori. Tujuan dari penelitian ini dibuat adalah untuk memahami makna dan perilaku penghuni perumahan muslim untuk mengatasi fear yang menjadi preferensi pemilihan tempat tinggal. Etnografi menjadi alat untuk memahami konstruksi pengetahuan ldquo;fear rdquo; yang direproduksi dalam mengontrol ruang terjaga GCs perumahan muslim. Data didapat dari wawancara yang mendalam dengan pengembang maupun penghuninya yang di dukung oleh pengamatan terlibat dan penelusuran literatur. Hasilnya adalah perumahan muslim menjadi ruang aman dalam proses konstruksi sosial yang membentuk identitas muslim perkotaan.

ABSTRACT
The phenomenon of Gated Community development in Indonesia showing of shifting social segregation from ethnic to religious based. The context of the tragedy 98, urbanization, economic growth, the rise of Islam, and the emergence of a new Muslim middle class, have implications for the growing demand for Muslim housing with the concept of a Gated Community. Gated Community GC is an environmental concept surrounded by walls or fences with limited access. This is regarded as a fear of crime that tries to overcome by controlling a territory. The purpose of this study is to understand the meaning and behavior of residents of Muslim housing to counter the fear that becomes the preference for the choice of residence. Ethnography becomes a tool to understand the social construction of muslim space that is reproduced in controlling Muslim housing GCs. Data were obtained from in depth interviews with the developers and their occupants who were supported by the observations involved and the literature search. The result is muslim housing being a safe space in the social construction process that shapes the identity of the urban Muslims."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>