Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Florinda Ilona
"ABSTRAK
Latar belakang: Frekuensi tumor ovarium serosum ganas menempati urutan tertinggi dari seluruh keganasan ovarium di dunia barat 80-85 , sesuai dengan arsip Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI /Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM selama 10 tahun 2004-2013 , sebanyak 200 kasus 21,4 dari seluruh keganasan ovarium. GLUT-1 dapat digunakan sebagai penanda perangai biologik tumor ovarium serosum. Tujuan penelitian ini membandingkan ekspresi GLUT-1 pada tumor ovarium serosum borderline dan ganas serta faktor risiko.Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Sampel terdiri atas 17 kasus untuk masing masing kelompok tumor ovarium serosum borderline dan ganas. Dilakukan pulasan GLUT-1 dengan penilaian berdasarkan intensitas dan jumlah sitoplasma dan/atau membran sel yang terpulas. Dilakukan penghitungan histoscore dan persentase setiap kasus dan dinilai ekspresi GLUT-1 berdasarkan titik potong kemudian dikelompokkan menjadi ekspresi rendah dan tinggi.Hasil: Pulasan GLUT-1 ekspresi rendah sama banyak dengan ekspresi tinggi. Sebagian besar kelompok tumor ovarium serosum borderline menunjukkan ekspresi rendah. Kelompok tumor ovarium serosum ganas sebagian besar menunjukkan ekspresi tinggi. Perbedaan ekspresi GLUT-1 antara tumor ovarium serosum borderline dan ganas, secara statistik bermakna p ABSTRACT
Background : The frequency of serous malignant tumors of ovary occupies the highest order of all ovarian malignancies in the western world 80-85 , in accordance with Department of Anatomical Pathology, Faculty of Medicine University of Indonesia / Cipto Mangunkusumo hospital datas, for 10 years 2004-2013 , as many as 200 cases 21.4 of all ovarian malignancies. GLUT-1 can be used as a marker in differentiating biological behaviour of serous ovarian tumor. The aim of the study was to compare expression of GLUT-1 in serous borderline and malignant tumours of the ovary. Methods : This was cross-sectional study. Sample consists of 17 cases for each group, serous borderline and malignant tumor of ovary, stained with GLUT-1 antibody. Quantification was based on the intensity and distribution of cytoplasm and/or cell membrane. The appraisal was done with estimating histoscore and percentage of each case. Calculation result was assessed by GLUT-1 expression, based on the point of intersection and then grouped into low and high expression.Result : The GLUT-1 low expression results are equal with high expression. Low grade expression found in majority cases of serous borderline ovarian tumors group. Groups of serous malignant ovarian tumors largely exhibit high expression. These differences in Glut-1 expression among the borderline and malignant cases, are statistically significant p"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Hidayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gangguan kepribadian yang dialami tokoh Renardet dalam cerpen La Petite Roque karya Guy de Maupassant. Gangguan kepribadian yang dimaksud adalah gangguan kepribadian ambang, yang ditandai dengan ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra diri dan afek serta impulsivitas yang nyata. Dengan pendekatan psikologi sastra dan cerpen La Petite Roque sebagai sumber data, dalam penelitian ini dianalisis perilaku dan perkataan Renardet yang dihubungkan dengan kriteria gangguan kepribadian ambang. Penelitian ini menemukan bahwa sikap dan perkataan tokoh Renardet menunjukkan kesesuaian dengan enam kriteria gangguan kepribadian ambang. Penemuan ini menunjukkan cerminan ilmu psikologi yang berkembang pada abad XIX dalam karya sastra.

ABSTRACT
This researh is focused on personality disorder suffered by Renardet in La Petite Roque , a short story by Guy de Maupassant. The personality disorder in this research is borderline personality disorder, which characterized by a persistent pattern of of instability of interpersonal relationships, self image, affects, and real impulsivity. Using psychological approach and La Petit Roque as corpus, i analyse Renardet s behavior and words related with Borderline Personality Disorder. The result shows that Renardet s behavior and words matches with 6 criteria of Borderline Personality Disorder. This shows reflections of psychology in nineteenth century and its relations with literary works."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wulansari Ardianingsih
"ABSTRAK
Siswa dengan kecerdasan borderline adalah mereka yang memiliki fungsi kecerdasan di bawah rata-rata namun tidak sampai digolongkan disabilitas intelektual. Penelitian ini adalah penelitian single-case yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada seorang siswa dengan kecerdasan borderline. Partisipan penelitian ini adalah seorang siswa laki-laki berusia 12 tahun yang duduk di kelas 6 SD. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi merangkum paragraf. Penelitian dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: pre-test, intervensi, dan post-test (dilakukan sebanyak 3 kali). Pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah tes pemahaman bacaan, oral retelling, dan evaluasi keberhasilan setiap sesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor tes pemahaman bacaan antara pre-test (23,8%) dan ketiga post-test (post-test 1 = 71,4%, post-test 2 = 78,6%, post-test 3 = 80,95%). Partisipan juga mengalami peningkatan skor oral retelling pada ketiga post-test jika dibandingkan dengan pre-test (skor pre-test = 4, skor post-test 1= 18, skor post-test 2= 23, skor post-test 3= 19). Selain itu, partisipan juga mengalami peningkatan performa yang signifikan di setiap akhir sesi intervensi diukur menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank (Z= -2,703, p=0.007). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi merangkum dapat secara efektif meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada siswa dengan fungsi kecerdasan borderline.

ABSTRACT
Siswa dengan kecerdasan borderline adalah mereka yang memiliki fungsi kecerdasan di bawah rata-rata namun tidak sampai digolongkan disabilitas intelektual. Penelitian ini adalah penelitian single-case yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada seorang siswa dengan kecerdasan borderline. Partisipan penelitian ini adalah seorang siswa laki-laki berusia 12 tahun yang duduk di kelas 6 SD. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi merangkum paragraf. Penelitian dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: pre-test, intervensi, dan post-test (dilakukan sebanyak 3 kali). Pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah tes pemahaman bacaan, oral retelling, dan evaluasi keberhasilan setiap sesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor tes pemahaman bacaan antara pre-test (23,8%) dan ketiga post-test (post-test 1 = 71,4%, post-test 2 = 78,6%, post-test 3 = 80,95%). Partisipan juga mengalami peningkatan skor oral retelling pada ketiga post-test jika dibandingkan dengan pre-test (skor pre-test = 4, skor post-test 1= 18, skor post-test 2= 23, skor post-test 3= 19). Selain itu, partisipan juga mengalami peningkatan performa yang signifikan di setiap akhir sesi intervensi diukur menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank (Z= -2,703, p=0.007). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi merangkum dapat secara efektif meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada siswa dengan fungsi kecerdasan borderline."
2018
T52010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
San Francisco: Jossey-Bass, 1997
616.851 TRE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Petrin Redayani Lukman
"Gangguan kepribadian ambang (GKA) merupakan gangguan jiwa dengan dampak psikososial yang bermakna dan umumnya lebih sulit ditata laksana dibandingkan dengan gangguan psikiatri lainnya. Sebagian besar Peserta Program Pendidikan Spesialis Kedokteran Jiwa (PPDS-KJ) menyatakan sulit melakukan psikoterapi pada pasien GKA dan belum ada metode pengajaran psikoterapi psikodinamik yang khusus dan terstruktur untuk kasus GKA. Tujuan penelitian adalah menghasilkan Modul Pendidikan Psikoterapi Psikodinamik untuk kasus GKA (PP-GKA) beserta instrumen untuk mengevaluasi hasil pembelajaran PPDS-KJ setelah mengikuti modul pada domain pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian dilakukan pada Januari–Desember 2023 di sembilan institusi pendidikan psikiatri di Indonesia menggunakan mixed method kualitatif dan kuantitatif dengan desain exploratory sequential, terdiri dari tahap pengembangan modul, pengembangan instrumen evaluasi, dan uji efektivitas modul. Penelitian ini juga mengadaptasi Kuesioner Kirkpatrick level 1 untuk mengevaluasi reaksi peserta terhadap modul. Pengembangan modul dan instrumen dilakukan secara saksama melalui tahapan focus group discussion, survei Delphi, diskusi panel ahli, uji validasi isi modul dan instrumen, serta uji reliabilitas instrumen dengan narasumber dari kalangan PPDS-KJ, psikiater, ahli psikoterapi, dan staf pengajar psikoterapi dari institusi pendidikan psikiatri di Indonesia. Modul yang dihasilkan bersifat valid (S-CVI/Ave = 1), berbentuk pembelajaran daring dengan durasi 12 kali pertemuan. Penelitian juga menghasilkan instrumen evaluasi hasil belajar berupa 50 butir soal pilihan ganda, rubrik penilaian formulasi psikodinamik (RP-FP), dan rubrik penilaian praktik psikoterapi psikodinamik (RP-PPGKA). RP-FP dan RP-PPGKA juga valid (S-CVI/Ave RP-FP = 0,981, RP-PPGKA = 1) dan reliabel (ICC RP-FP = 0,879, RP-PPGKA = 0,727). Uji efektivitas modul dengan pre-test post-test control group design dilakukan kepada 33 orang PPDS-KJ semester 6–7 dari sembilan institusi pendidikan PPDS-KJ di Indonesia yang direkrut berdasarkan stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis instrumen soal pilihan ganda, RP-FP, RP-PPGKA, dan Kuesioner Kirkpatrick level 1 versi Indonesia, Modul Pendidikan PP-GKA efektif memberikan perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor serta mendapatkan reaksi yang positif dari peserta. Modul Pendidikan PP-GKA dapat diimplementasikan pada pendidikan PPDS-KJ di Indonesia sebagai panduan pengajaran dan membantu meningkatkan kompetensi PPDS-KJ dalam melakukan psikoterapi psikodinamik untuk kasus GKA di Indonesia.

Borderline personality disorder (BPD) is a mental disorder with significant psychosocial impacts and is difficult to manage compared to other psychiatric disorders. The majority of psychiatry residents in Indonesia stated that it was difficult to carry out psychotherapy on BPD patients and that there was no specific and structured psychodynamic psychotherapy teaching method for BPD cases. The aim of this study is to produce a Psychodynamic Psychotherapy Module for BPD cases (PP-BPD) along with the instruments to evaluate the residents’ learning outcomes in the cognitive, affective and psychomotor learning domains after receiving the module. The research was conducted in January–December 2023 at nine psychiatric educational institutions in Indonesia using mixed qualitative and quantitative methods with a sequential exploratory design, consisting of module development stages, evaluation instruments development, and module effectiveness testing. This study also adapted the Kirkpatrick Questionnaire level 1 to evaluate participants' reactions to the module. The development of the module and instruments was carried out carefully through the stages of focus group discussions, Delphi surveys, expert panel discussions, content validation testing of the module and scales, as well as inter-rater reliability testing of the scales with psychotherapy experts and teaching staff as participants. The resulting module, in the form of online learning with a duration of 12 meetings, is valid, (S-CVI/Ave = 1). The learning outcomes evaluation instruments were 50 multiple choice questions, Psychodynamic Formulation Competency Assessment scale (PF-CAS), and a Practical Competency Assessment Scale (PC-CAS) for psychodynamic psychotherapy for BPD. PF-CAS and PC-CAS were valid (S-CVI/Ave PF-CAS = 0.981, PC-CAS = 1) and reliable (ICC PF-CAS = 0.879, PC-CAS = 0.727). The module effectiveness test with a pre-test post-test control group design was carried out on 33 PPDS-KJ students in semesters 6–7 from nine psychiatric educational institutions in Indonesia who were recruited based on stratified random sampling. Analysis of the multiple choice exam, PF-CAS, PC-CAS, and Kirkpatrick Questionnaire level 1 Indonesian Version showed that the PP-BPD Education Module was effective in inducing changes in cognitive, affective and psychomotor aspects and received positive reactions from participants. The PP-BPD Education Module can be implemented in resident education in Indonesia as a teaching guide and to help improve residents’ competency in conducting psychodynamic psychotherapy for BPD cases in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library