Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
[Place of publication not identified]: Cipta Pratama, 1987
305.809 58 POT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sugiharto
"Hunian masyarakat tradisional secara menyeluruh telah memberi jawaban terhadap beberapa pengkajian diantaranya, ecologi, ekonomi dan budaya. Dewasa ini penelitian telah dilakukan untuk mengamati interaksi antar ketiga faktor tersebut. Skripsi ini mencoba untuk memperlihatkan bahwa hunian tradisional tidak saja merupakan elemen yang terbatas dalam pandangan budaya, namun juga sebuah sistem yang merepresentasikan simbol yang memiliki arti tersendiri dan dapat bertindak sebagai tanda dari identitas mereka. Berdasar prespektif tersebut akan diuraikan mengenai seberapa jauh ruang-ruang human terkait dengan strnrkt:er social don cara pandang masyakatnya, aspek kehidupan social yang berhubungan, serta Agama/Kepercayaan sebagai unsur yang kerap kali mengambil semua peran kontrol pada aspek kehidupan manusia. Pembahasan ini hanya terbatas hunian pada tingkat Kampung atau Desa di wilayah Baduy, tidak dibahas hubungan antar desa atau skala yang lebih luas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Nuzul
"Selama bertahun-tahun, banyak penelitian tentang Urang Kanekes yang memandang terpisah kehidupan kelompok-kelompok yang ada di Kanekes; kelompok Tangtu dan kelompok Panamping. Mereka dipandang sebagai kelompok asli dan tidak asli, buangan dan tidak buangan, atau taat Pikukuh dan tidak taat Pikukuh. Selama bertahun-tahun juga, Urang Kanekes dikaji sebagai masyarakat terasing yang kehidupannya terpisah dari kehidupan masyarakat lain pada umumnya. Melihat kekhususan yang ada pada Urang Kanekes sebagai salah satu dari kelompok masyarakat yang unik, penelitian ini mencoba mengkaji lebih dalam kehidupan Urang Kanekes dan hubungannya dengan kebudayaan lain.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dimana penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah natural setting. Selama 6 bulan masa penelitian di Kanekes, konsep nyanghaeup ditemukan dan dapat menggambarkan bagaimana relasi kehidupan kelompok-kelompok yang ada di Kanekes. Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan bagaimana keberadaan Urang Kanekes yang hidup di antara little tradition dan great tradition membelah masyarakatnya. Dengan demikian, melihat relasi dalam kehidupan Urang Kanekes yang dipaparkan dalam tulisan ini dapat menjadi cara baru dalam memandang kehidupan Urang Kanekes.

Over the years, a lot of researches on Urang Kanekes view separated life groups that exist in Kanekes Tangtu and panamping. They are viewed as a group of native and non native, superior and inferior, or obedient and disobedient. Over the years too, Urang Kanekes was studied as an isolated community who's their life is separated from other people 39 s lives in general. From the specificity that existed at Urang Kanekes as one of the unique communities, the study sought to examine more deeply Urang Kanekes' life and relationship with other cultures.
This research was conducted qualitatively where the research is done in natural conditions natural setting. During the 6 month research period in Kanekes, nyanghaeup concept was found and could describe how the relation among the groups in Kanekes. In addition, this study also shows how Urang Kanekes who live between little tradition and great tradition and how they divide their society as a response to their existence among little tradition and great tradition. Thus, seeing relationships in life Urang Kanekes presented in this article could be a new way of looking at Urang Kanekes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Kurnia
Jakarta: Bumi Aksara, 2010
390 ASE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2001
305.3 CEC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2005
306.598 24 CEC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2006
729 CEC t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Azmi
"Pola makan merupakan salah satu selera manusia dimana dipengaruhi oleh peran kebudayaan yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola pemberian makan pada bayi dan balita usia 0-59 bulan dan gambaran kebudayaan yang berlaku di suku Baduy Dalam dan Baduy Luar, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Baduy merupakan suku di Indonesia yang kehidupannya masih sangat tergantung dengan alam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif cross-sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi dan balita (usia 0-59 bulan) yang tinggal di kawasan suku Baduy Dalam dan Baduy Luar, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, 2012. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi dan balita di kawasan suku Baduy Dalam dan seluruh ibu yang memiliki bayi dan balita yang tinggal di kawasan suku Baduy Luar yang tercatat dalam posyandu. Penelitian ini dilakukan pada 16-17 Juni 2012.
Hasil menunjukkan bahwa seluruh bayi (usia 0-23 bulan) di kedua suku tersebut pernah mendapatkan ASI, selain itu hampir semua ibu di suku Baduy Luar memberikan semua kolostrum kepada bayi mereka, sedangkan di suku Baduy Dalam, ada sebagian (26,9%) yang membuang semua kolostrumnya. Dalam hal pemberian makanan keluarga pada balita usia 24-59, memperlihatkan trend bahwa di suku Baduy Dalam dan Baduy Luar sudah sesuai dalam mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, buah-buahan, dan minyak serta lemak sesuai anjuran. Sedangkan sayur mayur, susu, makanan selingan, makanan yang mengandung zat besi belum sesuai dengan anjuran.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat di suku Baduy Dalam dan Baduy Luar memenuhi kebutuhan pangan mereka dari hasil ladang dan kebun sendiri. Pembagian makan dalam keluarga di suku Baduy Dalam menunjukkan lebih dari setengah responden memiliki prioritas dalam memberi makan anggota keluarga dalam satu rumah, sedangkan di suku Baduy Luar hampir seluruh responden tidak memiliki prioritas pemberian makan. Selain itu, sebagian besar bayi dan balita di suku Baduy tidak memiliki pantangan makan atau tabu dalam mengkonsumsi suatu jenis makanan tertentu.

Feeding pattern is kind of human appetite which is majority influent by cultural role. The aim of this research is to know the description of infant and under-five (0-59 months) feeding pattern in Baduy Dalam and Baduy Luar Tribe. Baduy is one of Indonesian tribe that their life still depends on nature. This research using cross-sectional descriptive design. The population are all mothers who have infant and under-five (0-59 mothers) in Baduy Dalam and Baduy Luar Tribe, Leuwidamar Sub district, Lebak, Banten, 2012. Research was done in June 16th- 17th, 2012.
Result indicates that all infant (0-23 months) in both tribe have breast milk, furthermore almost all of mothers in Baduy Luar give all colostrums to their children, but in Baduy Dalam, there?re 26,9% mother throw all colostrums. In feeding under-five case , it shows a trend that both tribe have feeding completely on main menu of food, except milk and nutrition snack food.
Other result shows almost all of people in both tribes serve them feeding need from their own field. The distribution of food in family of Baduy Dalam shows more than half participant have a priority in feeding their family member, whereas in Baduy Luar almost all of participant have no priority. Moreover, most of infant and under-five in Baduy tribe have no taboo in consume kind of food.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fauziah
"Artikel ini membahas sejarah dan proses Islamisasi  pada masyarakat Badui, khususnya di kampung Sukamaju Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak-Banten. Penelitian ini menjelaskan bagaimana masuknya Islam di Badui, proses dakwah Islam di kampung Sukamaju, dan tokoh dai yang melakukan Islamisasi di kampung Sukamaju. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan studi pustaka dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data lapangan  melalui wawancara, observasi dan partisipasi, untuk memperoleh gambaran masyarakat Muslim Badui. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa masuknya Islam di Badui terjadi pada masa Sultan Maulana Hasanuddin pada abad ke-16. Masuknya Islam di kampung Sukamaju disebarkan oleh K.H Zainuddin Amir. Proses dakwah Islam yang dilakukan oleh K.H. Zainuddin Amir yaitu melalui kegiatan pengajian rutin yang diadakan pada setiap malam jumat dan jumat pagi dihadiri oleh bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak. Khusus untuk mualaf Baduy diadakan pada malam jumat di kediaman K.H. Zainuddin Amir. Proses dakwah yang dilakukan yaitu dengan pemberian materi tentang keagamaan, mulai dari tata cara berwudu, salat, hafalan surat-surat pendek, kemudian diberikan pengetahuan tentang hukum Islam, pembinaan lingkungan dan pola hidup sehat.
This article discusses the history and process of Islamization in Badui communities, spesifically in Sukamaju, Leuwidamar, Lebak-Banten. This research explains how the start of Islam in Badui, the process of Islamic dakwah in the village of Sukamaju, and figures of the dai who carried out Islamization in Sukamaju. The method used in this study is a qualitative method with literature study and field research. The results of this study found that the start of Islam in Badui occurred in the era of Sultan Maulana Hasanuddin in the 16th century. The start of Islam in Sukamaju was spread by K.H. Zainuddin Amir. The process of Islamic dakwah carried out by K.H. Zainuddin Amir through routine activities which are held on Thursday night and Friday morning. These activities are attended by adults and children. Especially for Badui mualaf there is a regular recitation on Thursday night at the K.H residence. Zainuddin Amir. The process of dakwah is carried out by giving lecture of religion, including the procedures for wudu, salat, reading the holy quran, given knowledge about Islamic law, and development of environment and healthy lifestyle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Iskandar
Jakarta: Djambatan, 1992
574.509 598 JOH e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library