Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yanty Saurmauli
"Penelitian ini membahas Sikap Anti Perang Christine Nostlinger dalam Roman Malkafer flieg! Meln Vater, das Kriegsende, Cohn und Ieh . Roman ini menceritakan kehidupan seorang gadis kecil berumur 8 tahun, bernama Christel, pada masa akhir perang dunia II dan awal pasca perang dunia II di Hernals (bagian kota Wina), Austria. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang dampak perang terhadap kehidupan ditinjau dari aspek politik, ekonomi, dan sosial. Selain itu juga mendapat gambaran, tentang apa yang menjadi sikap anti perang Nostlinger dalam roman ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang dikemukakan oleh Sapardi Djoko Damono. Hasilnya menunjukan bahwa perang, apapun bentuknya, tidak akan membawa dampak positif. Sebaliknya justru menghasilkan budaya, yang meletakan rasa kemanusiaan di bawah tuntutan untuk bertahan hidup baik secara politik, ekonomi, dan sosial. Sementara itu dalam roman ini diketahui bahwa Christine Nostlinger adalah pengarang yang memiliki kepercayaan kuat akan pencerahan dan perikemanusiaan. Hal tersebut terlihat dari sikap anti perang yang tergambar dalam roman ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S14810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Apriyani
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan orientasi kepengarangan Ahmad Tohari. Selanjutnya, menunjukkan Pula perkembangan orientasi yang terjadi pada kepengarangan Tohari, serta menunjukkan faktor-faktor perkembangan orientasi tersebut. Penulis menggunakan tiga kumpulan cerpen Tohari, yaitu Senyum Karyamin (1989), Nyanyian Mariam (2000), dan Rusmi Ingin Pulang (2004), khususnya delapan cerpen yang menjadi sampel data. Cerpen-cerpen tersebut adalah Jasa-jasa Buat Sanwirya (SK, 1976), Tinggal Matanya Berkedip-kedip (SK, 1983), Rumah yang Terang (SK, 1985), Wangon Jatilawang (SK, 1987), Daruan (NM, 1990), Waning Penajem (NM, 1994), Paman Doblo Merobek Layang-layang (NM, 1997), dan Rusmi Ingin Pulang (RIP, 2001) yang masuk ke dalam delapan periode kepengarangan Tohari. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitik dan teknik wawancara. Orientasi kepengarangan Tohari yang dimulai sejak awal tahun 1970 digolongkan menjadi dua, yaitu orientasi kedesaan dan orientasi desa-kota. Orientasi kepengarangan Tohari dikatakan berkembang, dari yang awalnya orientasi kedesaan menjadi orientasi desa-kota. Perkembangan orientasi kepengarangan Tohari terjadi karena fakta yang terjadi di depan matanya. Modernisasi desa Tingganjaya (tempat ia tinggal), termasuk di dalamnya proses urbanisasi dan re-urbanisasi yang banyak terjadi, menyebabkan Tohari berintegrasi dengan perubahan-perubahan tersebut"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurni Wahyu Wuryandari
"Taiyang Zhao zai Sanggan He shang atau Matahari, bersinar di atas Sungai Sanggan (disingkat: Matahari) adalah novel terbesar yang dihasilkan Ding Ling, penulis wanita terkemuka di Republik Rakyat Cina (RRC). Novel itu mulai ditulis pada bulan September tahun 1946 di Fuping (propinsi Hebei), setelah Ding Ling ikut serta dalam tim kerja land reform pada bulan Juli 1946 di Huailai (propinsi Chahaer).1 Berdasarkan pengalamannya itulah tema cerita yang ditampilkan dalam novel Matahari a_dalah land reform.2 Gagasan tentang latar cerita, yaitu desa Nuanshui yang terletak.di daerah tepian Sungai Sanggan (propinsi Hebei), baru muncul ketika Ding Ling menerima berita yang sangat mengesankan dari daerah tersebut. Hal itu dinyatakannya pada bagian pendahuluan novel: Pada waktu menulis, saya menerima beberapa bahan materi dari tim pernbela tanah di tepian Sungai Sanggan. Sungguh merupakan materi, yang sangat menyentuh (Ding,1949 :1). Pada tahun 1948, novel Ding Ling yang cukup pan-jang itu selesai ditulis. Berkat kemampuan Ding Ling me_nyajikan cerita, pada tahun 1951 karyanya tersebut ber hasil memenangkan Penghargaan Stalin di bidang kesusastraan. Tidak lama setelah Ding Ling menerima Penghargaan Stalin, pada tahun 1957 novel Matahari dinyatakan sebagai satu karya yang terlarang. Sebagai suatu karya yang pernah mendapat Penghar_gaan Stalin (1951), kemudian dilarang (1957) dan akhirnya diperbolehkan beredar kembali (1979), novel Matahari adalah suatu karya yang cukup menarik untuk diketengahkan sebagai topik skripsi. Hal-hal yang melatar belakangi pengambilan novel tersebut sebagai topik skripsi adalah sebagai berikut: Matahari merupakan novel besar yang telah berhasil memenangkan Penghargaan Stalin. Belum pernah ada mahasiswa seksi Cina yang membahas novel Matahari.. Menariknya jumlah tokoh yang ditampilkan oleh Ding Ling dalam novel tersebut. Matahari, memperkenalkan lima puluh satu tokoh dalam 58 bab. Hal itu benar-benar merupakan pengalaman baru bagi penulis dalam membaca sebuah novel, sebab belum pernah penulis baca sebelumnya sebuah karya dengan jumlah tokoh begitu banyak. Untuk membedakan satu nama tokoh dengan tokoh lainnya dituntut suatu ketelitian tersendiri. Berdasarkan alasan-alasan di atas, hendak dicoba mamberikan suatu analisis terhadap novel tersebut sebatas ke_mampuan yang ada."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library