Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
Wega Sukanto
"
Latar belakang: Fibrilasi atrium meningkatkan morbiditas pasien dengan penyakit katup mitral. Insidens fibrilasi atrium pada pasien dengan penyakit katup mitral cukup tinggi karena proses pembesaran atrium dan remodelling. Semakin besar atrium, semakin lanjut juga proses remodelling, keberhasilan bedah ablasi-pun semakin kecil. Populasi pasien di Indonesia memiliki dimensi atrium kiri yang sudah besar. Kami mencoba melakukan penelitian untuk melihat pengaruh dimensi atrium kiri terhadap keberhasilan bedah ablasi di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Nasional Harapan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sutriwati Yuni Lestari
"
Atrial Fibrilasi adalah takiaritmia supraventrikular yang khas, dengan aktivasi atrium yang tidak terkoordinasi mengakibatkan perburukan fungsi mekanis atrium sehingga kontraksi atrium tidak terjadi. Hal ini menyebabkan terjadinya thrombus yang memerlukan terapi antikoagulan. Penggunaan antikoagulan meningkatkan risiko pendarahan, sehingga memerlukan pengkajian risiko pendarahan HAS-BLED. Di RSJPD Harapan Kita belum ada pengkajian resiko perdarahan pada pasien Atrial Fibrilasi dengan antikoagulan. Tujuan praktik keperawatan berbasis bukti ini adalah memenerapkan pengkajian HAS-BLED sebagai alat ukur untuk menilai risiko pendarahan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sjaharuddin Harun
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0202
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Yoga Yuniadi
"
Ablasi A V junction terbukti efektif pada pasien atrial flbrilasi (AF) yang refrakter dengan isolasi vena pulmonalis inaupun antiaritmia. Akan tetapi pada hampir 15% kasus ablasi AV junction dengan teknik konvensional (sisi-kanan) gagal. Penelitian ini berinjuan mempelajari karakterislik potensial berkas His pada ablasi AV junction secara konvensional inaupun dengan teknik sisi-kiri. Dua puluh pasien AF yang simtomatik dan refrakter terhadap antiarimia (rerata umur 60,539,28 tahun, 11 wanita) dilakukan ablasi AV junction dengan teknik konvensional. Bila ...
"
[place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2006
MJIN-15-2-AprilJune2006-109
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"
Tujuan: AF merupakan aritmia yang paling banyak ditemukan dalam praktek klinis dan berkaitan dengan peningkatan risiko stroke jangka panjang, gagal jantung dan segala sebab kematian. Ablasi kateter pada AF merupakan modalitas yang relatif baru untuk konversi AF ke irama sinus. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ablasi kateter pada tipe AF campuran. Metode: 30 pasien (umur 52 ± 8 tahun) yang terdiri dari 19 paroksismal and 11 AF kronik dilakukan ablasi kateter radiofrekuensi dipandu oleh ...
"
[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia], 2010
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Firman Tedjasukmana
"
Latar belakang: FA pascaoperasi masih menjadi salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien pascaoperasi BPAK. FA pascaoperasi BPAK memiliki implikasi klinis dan ekonomis yang besar. Pencegahan FA pascaoperasi bisa diberikan secara medikamentosa, tetapi perlu dipilih pasien yang memang memiliki risiko tinggi untuk kejadian tersebut. Tujuan: Mengetahui kemampuan prediksi kombinasi skor CHA2DS2-VASc dan parameter ekokardiografi terhadap kejadian FA pascaoperasi BPAK. Mengetahui apakah dapat dibentuk suatu sistem skor yang baru untuk memprediksi FA pascaoperasi BPAK berdasarkan ...
"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ivan Noersyid
"
Latar Belakang: Fibrilasi Atrium (FA) merupakan salah satu kelainan terbanyak di bidang irama jantung. Pasien FA memiliki resiko stroke dan gagal jantung lebih tinggi dari pasien tanpa FA. Prevalensi FA berkisar 1-2% di dunia dan di Rumah sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita berkisar 9,8%. Salah satu strategi pengobatan dengan mengonversi irama kembali menjadi sinus baik dengan medikamentosa atau elektrikal. Strategi pengobatan elektrikal dengan kateter radiofrekuensi ablasi merupakan opsi dengan keberhasilan cukup tinggi. Angka ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gde Ngurah Irfan Bhaskara
"
Pendahuluan: Fibrilasi atrium (FA) adalah tipe aritmia yang paling sering ditemukan. Selama berjalannya waktu, FA telah menunjukan peningkatan dalam prevalensi dan insidens. Namun angka mortalitas tersebut lebih terkait dengan komplikasinya, yaitu gagal jantung dan stroke. Untuk itu, pencegahan komplikasi FA, terutama stroke, dalam bentuk terapi antikoagulan oral (TAK), adalah sama pentingnya dengan pengobatan FA lainnya seperti kendali laju dan kendali irama. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik klinik pasien FA dan pola penggunaan TAK di ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wirya Ayu Graha
"
Latar belakang: Salah satu terapi fibrilasi atrium adalah ablasi bedah yang disebut Cox-maze IV yang dilakukan bersamaan dengan operasi katup mitral (concomitant cox-maze IV). Keberhasilan Cox-maze IV di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah RSJPD Harapan kita cukup tinggi yaitu 88,13%. Penelitian ini untuk menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan concomitant Cox-maze IV pada pasien dengan fibrilasi atrium dan penyakit katup mitral di RSJPD Harapan Kita, Indonesia.
Metode: Desain penelitian adalah cross sectional. Pasien dengan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kelly Christy
"
ABSTRAK
Latar belakang: Prosedur Cox-Maze IV merupakan standar baku emas dalam terapi fibrilasi atrium (FA) secara ablasi bedah dengan keberhasilan yang tinggi. Konversi dari FA menjadi irama sinus diharapkan mengurangi komplikasi akibat dari FA, yaitu risiko terjadinya tromboemboli termasuk gagal jantung. Prosedur yang kompleks dan lama, yang menambah beban operasi, menjadi pertimbangan dokter bedah untuk melakukan tindakan ini terutama pada pasien risiko tinggi. Penelitian ini untuk menilai peran irama jantung pascaoperasi Concomitant Cox-Maze IV, serta faktor-faktor ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library