Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Dinas Sejarah TNI Angkatan Udara, 1979
623.746 4 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siregar, Rinaldi
"SUTET 500 kV Ungaran - Bandung Selatan terbentang sepanjang 342.8 km menghubungkan area l&2 (Distribusi Jakarta Raya & Tangerang dan Distribusi Jawa Barat ) dengan area 3&.4 (Distribusi Jawa Tengah dan Distribusi Jawa Timur & Bali). Pada tanggal 3 Mei 1998 sejak pukul 12.03, proses sinkronisasi sulit dilakukan karena tidak tercapainya kondisi sinkron di kedua sisi.
Data pada alat Perekam Data Gangguan (DPR = Data Fault Recorder) di Bandung Selatan-Ungaran menunjukkan adanya distorsi (osilasi) gelombang tegangan. Osilasi (distorsi) gelombang tegangan berupa tegangan lebih menyebabkan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Bandung Selatan tidak sinkron dengan GITET Ungaran. Osilasi tegangan diatas adalah suatu fenomena resonansi inti besi (ferroresonance) Karena di sisi 500 kv tidak ada gangguan, maka osilasi ini diduga disebabkan adanya flash over di sisi selcunder Trafo Tegangan Kapasitor
Untuk membuktikan terjadinya resonansi inti besi di sisi sekunder Trafo Tegangan Kapasitor dilakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Electromagueiic Transien! Program ,HffTP). Simulasi dilakukan dengan melakukan penutupan saklar (switching) di GITET Bandung Selatan pada keadaan GITET Ungaran terbuka , kemudian dilihat kurva tegangan di sisi primer dan sekunder CVT di Ungaran_ Dari hasil simulasi diketahui terjadi Resonansi Inti Besi di sisi sekunder CVT yang ditandai dengan terdistorsinya gelombang tegangan sehingga salah satu syarat sinkronisasi yaitu tegangan di kedua GITET harus sama tidak terpenuhi. Simulasi kedua dilakukan pemasangan FSC (Ferroresonance Suppression Circuit) dalam selang waktu tertentu, kemudian dilepas. Simulasi ini dilakukan unluk memilih lama waktu pemasangan FSC yang tepat, sehingga saat FSC dilepas tidak terjadi lagi distorsi gelombang tegangan. Simulasi ketiga dilakukan dengan ntenggunakan perangkat Iunak MATLAB versi 5.0 yang memiliki fasilitas FFT (Fast Fouder Transform) untuk melihat frekuensi yang dominan pada gelombang tegangan sekunder CVT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fysh, Wilmot Hudson, Sir
London: Anus & Robertson, 1966
387.709 24 FYS q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Bangkit Pradipto
"Penerbangan Qantas adalah maskapai domestik dan internasional terbesar di Australia. Bisnis utama dari perusahan ini adalah transportasi untuk pelanggan menggunakan 2 merek komplementer-Qantas dan JetStar, Perusahaan ini ditemujan pada 1920 dan kantor pusatnya berlokasi di Sydney. Dalam studi kasus ini, saya akan mejelaskan mengenai Laporan Keuangan dari Qantas untuk tahun 2018, mengenai keikutsertaan dari manajemen/direktur, dan pengaruh mereka pada perusahhan. dalam laporan ini juga akan dijelaskan mengenai rangkuman dari kode etik Qantas. lebih lanjur, akan juga dijelaskan tentang kasus yang melibatkan pelanggaran atas kode etik perusahaan tersebut dan sistem informasi. Terakhir, saya akan menjelaskan mengenai CSR dari perusahaan tersebut.
Qantas Airways is Australia`s Largest Domestic and International airline. The main business is the transportation of customers using two complementary airline brands - Qantas and JetStar. It founded in 1920 and its head quarter is in Sydney. in this case study I will elaborate the Qantas`s 2018 Annual Report, what are the involement of the management/director, The influence that they have for companies. I will also discus about the summary of the code of ethics in Qantas. Furthermore, this essay will also explain about the cases in Qantas regarding breach of its own code of ethics and information system. Lastly, i will discuss about CSR of the company."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Muda
"Perencanaan jaringan rute maskapai adalah proses strategis yang merupakan bagian inti dari layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Perencanaan ini harus memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mencapai tujuan mereka secara tepat waktu. Desain jaringan yang dihasilkan adalah komitmen strategis yang akan bertahan dalam jangka menengah hingga panjang dan tidak mungkin berubah secara drastis dalam jangka pendek. Perencanaan rute biasanya dilakukan melalui pendekatan top-down, dengan mempertimbangkan prakiraan lalu lintas, karakteristik pesawat, biaya operasional, distribusi permintaan, dan estimasi keuntungan. Namun, kondisi operasional aktual secara signifikan dipengaruhi oleh kondisi armada, ketersediaan armada, serta kapasitas dan kemampuan bandara. Penelitian ini mengusulkan pendekatan hybrid, dengan menggabungkan pendekatan top-down dengan bottom-up menggunakan mixed-integer programming untuk mendapatkan perencanaan rute jaringan yang optimal guna meningkatkan pertimbangan perencanaan yang selaras, erat dengan kondisi operasional nyata dan meningkatkan aplikabilitas praktis. Penerapan pendekatan hybrid pada sebuah maskapai berbiaya hemat nasional telah berhasil mengkompromikan perencanaan produksi dengan batasan-batasan yang dimiliki oleh pesawat dan bandara.

Airline route network planning is a critical strategic process that underpins the services provided to customers, ensuring timely achievement of their travel goals. The design of these networks constitutes a long-term strategic commitment and is generally stable over medium to long periods, with little likelihood of drastic short-term changes. Conventionally, route planning adopts a top-down approach, taking into account factors such as traffic forecasts, aircraft characteristics, operational costs, demand distribution, and profit estimates. However, the actual operational conditions are significantly influenced by fleet availability, fleet conditions, and the capacities and capabilities of airports. This research proposes a hybrid approach that merges the top-down methodology with a bottom-up perspective, employing mixed-integer programming to optimize route network planning. This approach enhances alignment with real-world operational conditions and improves practical applicability. The implementation of a hybrid approach in a national low-cost airline has succeeded in compromising production planning with the limitations of aircraft and airports."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abduh
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai sejarah penerbangan komersil di Indonesia. Dunia penerbangan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam sejarah transportasi Indonesia. Garuda Indonesia Airways sebagai badan usaha milik negara mendapatkan tugas untuk mengembangkan dunia penerbangan komersil di Indonesia. Wiweko Seopono sebagai direktur utama GIA periode 1968-1984 mampu membawa Garuda mencapai masa emasnya dengan menjadi maskapai penerbangan terbesar kedua se-Asia setelah Jepang pada tahun 1982. Kata Kunci:penerbangan komersil Indonesia, Garuda Indonesia Airways, Wiweko Soepono.

ABSTRACT
This thesis discusses the history of commercial flight in Indonesia. Aviation is one area that is very important in the history of transportation in Indonesia. Garuda Indonesia Airways as state owned enterprises have a duty to develop commercial aviation in Indonesia. Wiweko Seopono as managing director of GIA Garuda period 1968 1984 were able to bring the gold to reach the future become the second largest airline in Asia after Japan in 1982. Keywords Indonesian commercial airlines, Garuda Indonesia Airways, Wiweko Soepono."
2014
S6428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Irma Nurcahya
"Perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tidak hanya terjadi di darat. Berbagai usaha dilakukan pemerintah dan rakyat untuk mempertahankannya, antara lain; dalam bidang ekonomi, diplomasi dengan negara-negara lain juga usaha-usaha dengan melalui udara. Dalam usaha-usaha mempertahankan kemerdekaan melalui udara ini salah satu cara yang ditempuh adalah usaha untuk memiliki pesawat. Pemilikan pesawat ini diperlukan dana yang cukup besar karena situasi negara saat itu masih dalam masa kemerdekaan dimana negara tidak memiliki dana yang cukup guna pembelian pesawat maka bangsa Indonesia turut membantu pengumpulan dana khususnya dari daerah Aceh. Dengan tersedianya dana, AURI menugaskan opsir Udara II Wiweko Soepono sebagai ketua Misi pembelian. Dengan terbelinya pesawat yang kemudian diberi nama RI-001 Seulawah, sebagai rasa terima kasih bagi masyarakyat Aceh yang nantinya pesawat ini menjadi cikal bakal dari berdirinya Indonesia Airways. Hal ini bermula dari tertahannya pesawat yang baru dibeli sebelum sempat diterbangkan ke Indonesia sebagai .akibat dari Agresi Militer Belanda I di Indonesia. Pesawat yang tertahan ini akhirnya dipergunakan sebagai pesawat semi komersil karena biaya perawatan dan pengoperasiannya juga cukup besar. Selain itu pesawat ini juga digunakan sebagai suatu sarana penyelundupan senjata karena situasi negara kita saat itu sedang dikuasai Belanda. Indonesia Airways sebagai penerbangan sipil komersial sebagaian keuntungan yang terkumpul adalah untuk membiayai perjuangan juga kebutuhan-kebutuhan operasionil yang harus demi kelancarn usaha tersebut. Dalam situasi negara yang saat itu sedang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia Airways juga harus senantiasa siap membantu perjuangan Indonesia yang bersifat non bisnis. Sekitar awal tahun 1950 dimana perjuangan melawan Belanda merebut kemerdekaan telah berakhir Indonesia Airways dilikwidir dan pada saat yang hampir bersamaan dibentuklah suatu penerbangan niaga baru, yaitu Garuda Indonesia Airways."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This volume examines the role that airports play in economic development and land values, the regulation and economic efficiency of airports, airport pricing and competition, and the role played by airports in influencing airline operations and networks."
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469415
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>