Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Evita Noor Fitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi penerapan standar baru PSAK No. 71: Instrumen Keuangan pada Sektor Perbankan dengan subjek PT Bank XXX terutama dalam hal klasifikasi aset keuangan khusus produk KPR Griya Komersial. Klasifikasi dilakukan dengan melakukan tes SPPI pada level kontrak dan tes bisnis model pada level unit bisnis. Pada PT Bank XXX, tes SPPI produk KPR Griya Komersial dilakukan dengan menganalisis hanya satu kontrak, dikarenakan sifat produknya yang homogen dan tes Bisnis Model dilakukan pada unit bisnis konsumer. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, produk KPR Griya Komersial dinyatakan lolos tes SPPI dan tes Bisnis Model menunjukkan tujuan mengelola aset dalam rangka memperoleh arus kas kontraktual Bank tidak memilih opsi nilai wajar, sehingga diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Dengan demikian tidak ada perubahan dari klasifikasi produk berdasarkan PSAK No. 55 ke PSAK No. 71.
This study aims to analyze and evaluate the application of the new standard PSAK No. 71: Financial Instruments in the Banking Sector with the subject of PT Bank XXX, specifically in terms of the classification of financial assets for KPR Griya Commercial products. Classification is done by conducting SPPI tests at the level of contract and business model tests at the business unit level. At PT Bank XXX, the SPPI test for KPR Griya Commercial is done by analyzing only one contract, due to the homogeneous nature of the product and the Business Model test is carried out at the consumer business unit where the product is processed. Based on the results of the analysis and evaluation, KPR Griya Commercial product passes the SPPI test and the Business Model test shows that assets are managed in order to obtain contractual cash flows. The Bank does not designate the amount at fair value option, and hence the assets are classified as amortized cost. Therefore there is no change in product classification based on PSAK No. 55 to PSAK No. 71."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Napitupulu, Daniel
"We have not yet had high quality international standards which can be used all over the world. Thus, we need to work together to make such things. An important standard thai need to be done is the one about goodwill recognition. US CAAP, UK GAAP and International Accounting Standard give different guidance. Harmonization of these standards will create a uniformed goodwill accounting which consistently can be applied by companies."
2004
JAKI-1-Mei2004-26
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Indonesia menerapkan IFRS di dalam standar pelaporan akuntansinya mulai tahun 2012. IFRS tidak serta merta diterima begitu saja, namun melewati beberapa tahapan proses yang panjang, yaitu mulai dari proses standardisasi hingga konvergensi IFRS. Pada mulanya, organisasi profesi akuntansi menggalakkan standardisasi namun gagal karena dunia akuntansi internasional tidak berkenan untuk meninggalkan standar akuntansi global yang seragam di seluruh negara di dunia kerana perbedaan latar belakang dan budaya di masing-masing negara. Kemudian, upaya tersebut beralih ke harmonisasi yang berusaha menyelaraskan perbedaan-perbedaan standar-standar akuntansi domestik agar tercipta suatu keharmonisan. Dalam perkembangannya, kemudian harmonisasi beralih ke konvergensi IFRS yang berusaha menyesuaikan standar-standar akuntansi domestik di masing-masing negara agar sesuai dengan IFRS.
Selain standar pelaporan akuntansi yang harus diseragamkan, standar pemeriksaannya pun juga harus diselaraskan agar supaya pelaporan keuangan yang disusun berdasarkan International Financing Reporting Standards (IFRS) dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan sehingga mempunyai tingkat komparabilitas yang tinggi di dunia akuntansi internasional."
JEBI 2:2 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jamie Paulus
"Laporan magang disusun dengan tujuan untuk mengevaluasi praktik prosedur verifikasi dan penjurnalan akun utang dagang pada divisi finance and accounting PT UWU. Evaluasi dilakukan terhadap transaksi pembelian persediaan dan pembelian barang pengemasan. Konsep-konsep yang digunakan sebagai kerangka evaluasi terdiri dari konsep tentang siklus pengeluaran dengan sub-siklus persetujuan tagihan, pengendalian aktivitas sebagai komponen pengendalian internal COSO terhadap sub-siklus persetujuan tagihan, pencatatan dan perlakuan akuntansi akun utang berdasarkan PSAK 71, dan pengendalian aplikasi pada sistem informasi akuntansi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa prosedur verifikasi dan penjurnalan akun utang dagang yang diterapkan PT UWU sudah sesuai dengan seluruh landasan konseptual. Akan tetapi, terdapat kekurangan berupa tidak ada ruang untuk pencatatan atas tanggal persetujuan transaksi pada tiga dokumen untuk memastikan proses verifikasi, tidak ada komponen tanggal transaksi pada jurnal umum untuk kelengkapan informasi jurnal, dan kelemahan pada pengendalian sistem informasi berupa angka yang dapat diubah pada proses pembuatan jurnal. Selain itu, magang ini juga menjadi refleksi diri selama menjalankan kegiatan magang di PT UWU dengan tujuan menyusun rencana aktivitas-aktivitas yang berguna untuk perkembangan kemampuan interpersonal, intrapersonal, dan teknikal kedepannya.
This internship report aims to discuss the evaluation of verification and journalization procedures for accounts payable in the finance and accounting division by PT UWU. The evaluation consists of inventory purchasing and packaging purchasing transactions. Evaluation process used concepts from the expenditure cycle with approving supplier invoices activity, control activities based on COSO’s Internal Control Framework for approving supplier invoices activity, the recording activity for accounts payable, the accounting standard of accounts payable based on PSAK 71, and internal control for accounting information system. The evaluation results indicate that the verification and journalization procedures for accounts payable at PT UWU are mostly in accordance with all conceptual foundations. However, there are weaknesses that consists of the absence of approval date for three documents used for verification in order to ensure verification process, the absence of transaction date component in the general ledger for the journal’s completeness, and the weakness on f input edit and processing controls of the information system as the number can be changed easily in the journal processing. Additionally, this internship narrates the self-reflection of the author during the internship at PT UWU, which is then used to develop activities that are useful for the author's interpersonal, intrapersonal, and technical skills."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Murphy, Derek
Jakarta: Yayasan Kanisius, 1976
658.155 2 MUR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mueller, Gerhard G.
Burr Ridge: Richard D. Irwin, 1994
657.96 MUE a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dewi Purnama Indah
"Serangkaian deregulasi di bidang keuangan yang dicanangkan pemerintah khususnya PAKTO 1988 membawa dampak bagi perkembangan perbankan antara lain masuknya pesaing-pesaing baru dalam sektor ini serta memberi perbankan lebih banyak kebebasan dalam menetapkan harga dan menentukan mix dari produk dan jasa yang ditawarkan. Hal ini terlihat dari banyaknya produk-produk baru yang dilansir oleh bank antara lain tabungan model baru yang diimingi-imingi hadiah berupa uang tunai, peralatan rumah tangga, tingkat bunga yang lebih tinggi, fasilitas pelayanan yang lebih cepat dengan adanya ATM, pengambilan tabungan boleh dilakukan setiap hari dan sebagainya. Dengan dilansirnya tabungan model baru maka berarti tingkat kompleksitas pengoperasian bank makin meningkat dan makin banyak aktivitas-aktivitas yang timbul yang tentunya membutuhkan informasi biaya yang akurat. Dengan kata lain tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagai-mana profitabilitas produk (dalam hal ini tabungan dan deposito) bagi bank bila activity—based costing (ABC) digunakan sebagai basis dalam penugasan beban-beban opera-sinya. Jadi dalam hal ini penulis mencoba mengaitkan antara biaya yang terjadi dengan aktivitaS-aktivitas yang menciptakan biaya tersebut. Dalam studi kasus ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan kerangka acuan sedangkan penelitian lapangan untuk memperoleh data dari obyek pelitian.
Sistem ABC. mengasumsikan bahwa produk/pelanggan tidak mengkonsumsi sumberdaya secara langsung; tapi mengkonsumsi aktivitas. Aktivitas inilah yang mengkonsumsi sumberdaya secara langsung. Dengan menggunakan sistem yang.,.dipakai oleh Bank saat ini tidak terlihat apakah produk-produk yang dilansirnya menguntungkan atau tidak karena biaya dihitung secara global. Setelah itu dilihat bottom line perusahaan apakah dengan biaya sebesar itu perusahaan masih untung atau tidak. Jadi sifatnya sangat agregatif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18655
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mueller, Gerhard G.
Boston: Irwin, 1991
657.96 MUE a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Berger, Thomas Muller-Marques
"Notes: Global diversity in the practice of public sector accounting continues to impede the reduction of bureaucracy and the creation of comparable standards in terms of accountability and transparency. The International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB) continues to engage in the ongoing process of harmonizing public sector accounting with their International Public Sector Accounting Standards (IPSASs).
IPSAS Explained: A Summary of International Public Sector Accounting Standards, Second Edition provides up to date information on the Conceptual Framework Project and other projects related to IPSASs, along with details of all the current IPSASs, including newly approved standards of the Board, especially those relating to financial instruments, intangible assets and service concession arrangements from a grantor perspective. Each IPSAS is distilled into a useful and accessible summary, and illustrated with graphs, figures and tables. Beyond that the book focuses on the current sovereign debt crisis and discusses possible implications for public sector financial management.
"
Chichester: Wiley, 2012
657.3 BER i
Buku Teks Universitas Indonesia Library