Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustina Rifa
"Para ostomate mengalami banyak masalah dalam gaya hidup sehari-hari yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Meskipun intervensi bedah dan pembentukan ostomi dapat memperpanjang hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir tidak dapat beradaptasi untuk hidup dengan stoma, seperti kembali ke gaya hidup normal, kebocoran stoma, bau, dan ketakutan yang berhubungan dengan keintiman seksual. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teori Jean Watson dalam proses asuhan keperawatan pada pasien kanker kolorektal, melalui tindakan keperawatan yang berdasarkan bukti ilmiah (Evidence Based Nursing). Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada lima pasien kanker kolorektal yang menjalani operasi pembuatan stoma baik temporari maupun permanen. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan teori Jean Watson Caring Model, pemberian asuhan keperawatan lebih fokus serta komprehensif. Perawatan yang diberikan dalam asuhan keperawatan memungkinkan perawat mengidentifikasi masalah yang menjadi dasar asuhan keperawatan. Perawat dapat menggunakan model ini sebagai bentuk kepedulian dalam mengembangkan keterampilan pemberian Asuhan Keperawatan secara holistik

Ostomates experience many problems in their daily lifestyle that affect their quality of life. Although surgical intervention and ostomy formation can extend the patient's life, the patient may be concerned about not being able to adapt to living with a stoma, such as returning to a normal lifestyle, stoma leakage, odor, and fears associated with sexual intimacy. The purpose of this study was to apply Jean Watson's theory in the nursing care process in colorectal cancer patients, through nursing actions based on scientific evidence (Evidence Based Nursing). The research design used was a case study on five colorectal cancer patients who underwent surgery to make stomas both temporarily and permanently. The results showed that by using the Jean Watson Caring Model theory, the provision of nursing care is more focused and comprehensive. The care provided in nursing care allows nurses to identify problems that become the basis of nursing care. Nurses can use this model as a form of care in developing skills in providing holistic nursing care."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Renie Kumalasari Prayitno
"Salah satu tata laksana yang dapat dilakukan dalam mengatasi penyakit kanker otak adalah dengan tindakan pembedahan. Tindakan pembedahan otak berupa kraniotomi yaitu dengan membuka bagian dari tulang tengkorak untuk mengangkat tumor atau untuk mengakses bagian otak.tindakan kraniotomi tersebut memiliki risiko efek samping yang mungkin terjadi. risiko efek samping selain penurunan motoric dan sesorik juga terdapat perubahan kognitif dan perilaku sementara. Pasien memerlukan bantuan dalam mengatasi masalah kognitif tersebut. Penerapan teori modelling and role modelling (MRM) dari helen c. erickson, evelyn tomlin, & mary ann p. swain dapat membantu mengatasi masalah kebutuhan pasien yang belum terpenuhi tersebut, karena perawat perlu memberikan asuhan secara menyeluruh yang didalmnya terdapat cakupan yang mengkaji dan intervensi untuk pasien dengan masalah kognitif. Residen mengaplikasikan evidence based practice pada pasien paska kraniotomi yang mengalami gangguan kognitif. EBN yang digunakan untuk mengatasi masalah kognitif tersebut adalah dengan brain gym. Intervensi brain gym dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kognitif pasien. Perawat onkologi yang merawat pasien dengan masalah gangguan kognitif paska kraniotomi dapat menggunakan teori pendekatan modeling and role modeling (MRM) helen c. erickson, evelyn tomlin, & mary ann p. swain.

One of the treatments that can be done to treat brain cancer is surgery. Brain surgery is in the form of a craniotomy, namely by opening part of the skull bone to remove the tumor or to access parts of the brain. This craniotomy action carries a risk of possible side effects. The risk of side effects, apart from motor and bodily impairment, is also temporary cognitive and behavioral changes. Patients need help in overcoming these cognitive problems. Application of modeling and role modeling (MRM) theory from Helen C. erickson, evelyn tomlin, & mary ann p. swain can help overcome the problem of unmet patient needs, because nurses need to provide comprehensive care which includes assessment and intervention for patients with cognitive problems. Residents apply evidence based practice to post-craniotomy patients who experience cognitive impairment. The EBN used to overcome these cognitive problems is the brain gym. The brain gym intervention in the management of five managed cases had a significant effect in improving the patient's cognitive abilities. Oncology nurses who care for patients with post-craniotomy cognitive impairment problems can use Helen C's modeling and role modeling (MRM) approach theory. erickson, evelyn tomlin, & mary ann p. Swains"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Susilowati
"Self-efficacy merupakan penilaian individu terhadap kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan. Individu yang tidak memiliki keyakinan untuk mencapai tujuan dapat menimbulkan stres karena kurangnya kepercayaan diri sehingga akan memperburuk kondisi kesehatannya dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Hasil penelitian lain menyebutkan bahwa intervensi self-management program, dapat meningkatkan self-efficacy pada pasien hemodialysis. Teori Barbara menyebutkan ekspektasi hasil dan self-efficacy sama-sama penting menentukan perilaku kesehatan dan perlu memperhatikan keempat sumber self-efficacy. Tujuan penelitian: mengetahui efektivitas penerapan intergrasi program edukasi manajemen diri yang terintegrasi (website, WA grup, Message WA, Konseling) terhadap self-efficacy pasien kanker buli yang menjalankan hemodialisis. Metode penerapan EBN dengan melibatkan 5 pasien kanker buli yang menjalani hemodialisis, kemudian diberikan intervensi. Pengukuran self efficacy dengan instrument The chronic kidney disease self-efficacy (CKD-SE). Hasil penelitian: intergrasi program edukasi manajemen diri berbasis web berpengaruh terhadap self-efficacy pasien kanker buli yang menjalankan hemodialisis. Terjadi peningkatan skor sebesar 97% pada pengukuran ke-1, dan sebesar 0.85% pada pengukuran ke-2. Sub variabel yang memiliki nilai mean terbesar adalah sub variabel otonom, skor peningkatan terbesar pada pengukuran ke-1 adalah sub variabel dukungan sosial (103%). Sedangkan, pada pengukuran ke-2 peningkatan terbesar yaitu sub variabel intergrasi diri (2,29%). Dari hasil penelitian ini diharapkan ada penelitian lanjut untuk melihat dampak efikasi tersebut.

Bladder cancer patients are the second largest cancer case (11.28%) in the hemodialysis unit and in 2023, there is an increase in bladder cancer cases, which is 12.63%, so bladder cancer patients need to be managed by providing good nursing care, one of which is by providing patient self-management education/intervention by applying Barbara's self-efficacy theory which looks at aspects of self-efficacy sources by providing enactive attainment, role models, verbal persuasion and psychological reciprocity. Residents apply Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) in caring for five bladder patient cases. The EBPN used aims to overcome self-efficacy problems in buli cancer patients undergoing hemodialysis. The method used as a nursing intervention is an Integrated Self-Management Program (Website, WhatsApp group, Message by SMS/ WA and faceto-face/counseling). The intervention of an integrated self-management program in the management of five managed cases has a significant effect in increasing patient selfefficacy. Increasing the score of 97% in the first measurement, and by 0.85% in the second measurement. The sub-variable that has the largest mean value is the autonomous, the largest increase score is the social support (103%) in the first measurement. Meanwhile, the second measurement is the self-integration (2.29%). The nursing implication is encouraging nurses to strengthen patients' confidence in performing daily care, such as medication management, wound care, or health monitoring independently and holistically."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Ramadhana
"Kanker payudara merupakan tumor ganas yang paling sering didiagnosis, serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker pada wanita. Berbagai modalitas pengobatan digunakan dalam menangani kanker payudara salah satunya kemoterapi. Kemoterapi yang dimulai tepat waktu dapat mengurangi risiko penyebaran dan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup. Namun, kemoterapi memiliki kekurangan tersendiri terkait efek samping yang dapat bersifat langsung, jangka pendek, ataupun jangka panjang. Proses asuhan keperawatan pada lima kasus pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi telah diterapkan menggunakan integrasi teori Symptom Management Humpreys. Teori Symptom Management menekankan pada tiga dimensi penting dalam menangani gejala atau kelompok gejala secara efektif, ketiga dimensi tersebut yaitu symptom experience, symptom management strategies, dan symptom outcomes. Luaran dari penerapan teori dalam asuhan keperawatan ini menunjukkan pengalaman gejala yang spesifik dari pasien sehingga perawat dapat merencanakan strategi intervensi untuk menangani gejala yang lebih efektif serta dapat memahami faktor yang mempengaruhi hambatan dalam penanganan gejala. Asuhan keperawatan dengan pendekatan teori Symptom Management Humpreys dapat dipromosikan dalam perawatan klinis pada pasien kanker payudara yang mendapatkan terapi kemoterapi maupun terapi kanker lainnya untuk meningkatkan keberlangsungan dan kualitas hidup.

Breast cancer is the most commonly diagnosed malignant tumor, and is one of the first contributors to cancer deaths in women. Various treatment modalities are used in managing breast cancer, one of which is chemotherapy. Chemotherapy started on time can reduce the risk of spread and increase the chances of survival. However, chemotherapy has its own disadvantages related to side effects that can be immediate, short-term, or long-term. The nursing care process in five cases of breast cancer patients undergoing chemotherapy has been applied using the integration of Humphreys' Symptom Management theory. Symptom Management theory emphasizes three important dimensions in dealing with symptoms or groups of symptoms effectively, the three dimensions are symptom experience, symptom management strategies, and symptom outcomes. The outcome of applying this theory in nursing care shows the patient's specific symptom experience so that nurses can plan intervention strategies to deal with symptoms more effectively and can understand the factors that affect barriers to symptom management. Nursing care with the Humphreys Symptom Management theory approach can be promoted in clinical care in breast cancer patients who receive chemotherapy therapy and other cancer therapies to improve survival and quality of life."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Wahyuningsih
"Pasien kanker serviks menghadapi banyak masalah seperti tekanan fisik, spiritual, psikologis dan sosial, tekanan emosional dan kualitas hidup yang buruk. Kanker merupakan pengalaman kesehatan yang memotivasi perluasan batasan diri ke wilayah baru. Teori Transendensi Diri dari Pamela G. Reed menawarkan penjelasan dalam mencapai kesejahteraan, menemukan kelegaan dalam situasi sulit dan kesadaran baru tentang peristiwa negatif. Kasus kanker, sebagai salah satu kasus yang mengancam jiwa, memberikan konteks yang tepat dalam aplikasi Teori Transendensi Diri. Laporan ini menjabarkan penerapan teori Transendensi Diri pada asuhan keperawatan pasien kanker serviks. Intervensi yang diberikan dalam asuhan keperawatan ini berupa psikoterapi Life Review, sebagai salah satu strategi intrapersonal dalam transendensi diri dan wujud aplikasi EBN. Luaran dari penerapan teori ini adalah kesejahteraan spiritual yang ditandai dengan respon positif dari pasien kanker serviks tentang peristiwa hidup saat ini dalam berbagai rentang perjalanan kanker.

Cervical cancer patients face many problems such as physical, spiritual, psychological social, and emotional distress and also poor quality of life. Cancer is a health experience that motivates the expansion of self-limitation into new areas. Pamela G. Reed's Self-Transcendence Theory offers an explanation in achieving well-being, finding relief in difficult situations and new awareness of negative events. Cancer, as one of the life-threatening disease, provide the right context in the application of Self-Transcendence Theory. This report describes the application of Self-Transcendence theory in nursing care for cervical cancer patients. The intervention given in this nursing care is Life Review psychotherapy, as one of the intrapersonal strategies in self-transcendence and a form of EBN application. The output of the application of this theory is spiritual well-being which is characterized by positive responses from cervical cancer patients about current life events in various stages of the cancer journey."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Andrian Waluya Adi
"Pasien remaja dengan kanker berisiko mengalami masalah psikososial sehingga masalah self esteem dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Pasien remaja memerlukan bantuan untuk mengatasi masalah tersebut agar dapat mengatasi sendiri ketika masalah tersebut muncul. Penerapan konsep TOUS merupakan format pengkajian yang sesuai dengan kondisi lima kasus yang dikelola Residen. Residen mengaplikasikan Evidance Based Practice Nursing (EBPN) dalam perawatan pasien dengan self esteem rendah. EBPN yang digunakan bertujuan untuk mengatasi masalah self esteem pada pasien kanker. EBPN yang digunakan sebagai intervensi keperawatan adalah menulis ekspresif. Intervensi menulis ekspresif dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan nilai self esteem. Intervensi menulis ekspresif untuk membantu pasien mengatasi masalah self esteem yang rendah. Perawat onkologi yang merawat pasien remaja kanker dengan kemoterapi yang mengalami masalah psikologis sehingga mengakibatkan self esteem rendahnya dapat menggunakan teori pendekatan TOUS. Perawat onkologi juga dapat menggunakan intervensi menulis ekspresif pada pasien remaja Kanker dengan kemoterapi.

Adolescent cancer patients are at risk of developing psychosocial problems so self-esteem problems can affect their quality of life. The resident applies Evidance Based Practice Nursing (EBPN) in the care of patients with low self-esteem. The EBPN is intended to address self-esteem problems in cancer patients. EBPN used as a nursing intervention is expressive writing. Oncology nurses who treat adolescent cancer patients with chemotherapy who have psychological problems resulting in low self-esteem can use the theory of TOUS approaches. Oncologists can also use expressive writing interventions in adolescent Cancer patients with chemotherapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Utami Dewi
"Permasalahan khusus pada anak prasekolah dengan leukemia adalah perbedaan frekuensi hospitalisasi yang disebabkan oleh serangkaian penatalaksanaan pengobatan dan perawatan untuk kesembuhannya, salah satunya ialah tindakan kemoterapi. Namun melalui tindakan tersebut yang dilakukan berulang membuat anak mengalami kecemasan. Studi kasus ini bertujuan mendapatkan gambaran mengenai penatalaksanaan asuhan keperawatan pada pasien anak kanker leukemia usia prasekolah dengan menggunakan teori parent-child interaction. Metode jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan lima kasus pasien anak kanker leukemia yang menjalani kemoterapi. Hasil studi menunjukkan pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan teori parent-child interaction Barnard yang melibatkan interaksi orangtua-anak sangat bermanfaat dalam perawatan pasien anak dengan leukemia. Kesimpulan dari penerapan teori ini sangat penting agar diterapkan dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah kecemasan yang dialami anak pasien kanker leukemia.

A special problem in preschool children with leukaemia is the difference in the frequency of hospitalisation caused by a series of treatment and care management for their recovery, one of which is chemotherapy. But through these actions that are carried out repeatedly make children experience anxiety. This case study aims to obtain an overview of the management of nursing care in preschool age leukaemia cancer patients using parent-child interaction theory. Descriptive research method with a case study approach involving five cases of childhood leukaemia cancer patients undergoing chemotherapy. The results of the study showed that the provision of nursing care with Barnard's parent-child interaction theory approach involving parent-child interaction is very useful in the care of paediatric patients with leukaemia. The conclusion from the application of this theory is very important to be applied in nursing care to overcome the anxiety problems experienced by children with leukaemia cancer."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library