Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustina Rifa
"Para ostomate mengalami banyak masalah dalam gaya hidup sehari-hari yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Meskipun intervensi bedah dan pembentukan ostomi dapat memperpanjang hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir tidak dapat beradaptasi untuk hidup dengan stoma, seperti kembali ke gaya hidup normal, kebocoran stoma, bau, dan ketakutan yang berhubungan dengan keintiman seksual. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teori Jean Watson dalam proses asuhan keperawatan pada pasien kanker kolorektal, melalui tindakan keperawatan yang berdasarkan bukti ilmiah (Evidence Based Nursing). Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada lima pasien kanker kolorektal yang menjalani operasi pembuatan stoma baik temporari maupun permanen. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan teori Jean Watson Caring Model, pemberian asuhan keperawatan lebih fokus serta komprehensif. Perawatan yang diberikan dalam asuhan keperawatan memungkinkan perawat mengidentifikasi masalah yang menjadi dasar asuhan keperawatan. Perawat dapat menggunakan model ini sebagai bentuk kepedulian dalam mengembangkan keterampilan pemberian Asuhan Keperawatan secara holistik

Ostomates experience many problems in their daily lifestyle that affect their quality of life. Although surgical intervention and ostomy formation can extend the patient's life, the patient may be concerned about not being able to adapt to living with a stoma, such as returning to a normal lifestyle, stoma leakage, odor, and fears associated with sexual intimacy. The purpose of this study was to apply Jean Watson's theory in the nursing care process in colorectal cancer patients, through nursing actions based on scientific evidence (Evidence Based Nursing). The research design used was a case study on five colorectal cancer patients who underwent surgery to make stomas both temporarily and permanently. The results showed that by using the Jean Watson Caring Model theory, the provision of nursing care is more focused and comprehensive. The care provided in nursing care allows nurses to identify problems that become the basis of nursing care. Nurses can use this model as a form of care in developing skills in providing holistic nursing care."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Antarini Idriansari
"Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori Konservasi melalui pendekatan asuhan perkembangan dalam perawatan tiga bayi berat lahir rendah (BBLR) yang mengalami penundaan pemberian nutrisi enteral dini. Nutrisi enteral dini memfasilitasi adaptasi saluran cerna sehingga tercapai maturasi yang penting bagi penerimaan nutrisi enteral bayi selanjutnya. Penyebab penundaan pemberian nutrisi enteral dini pada BBLR ini adalah intoleransi minum dan perdarahan saluran cerna. Kebutuhan nutrisi BBLR tetap terpenuhi melalui pemberian secara parenteral. Adapun pendekatan asuhan perkembangan yang digunakan bertujuan agar energi yang dimiliki bayi dapat digunakan secara optimal untuk tumbuh dan berkembang melalui pencapaian konservasi, dalam hal ini konservasi energi. Selama menjalani perawatan, BBLR dalam uraian karya ilmiah akhir ini menunjukkan status oksigenasi yang baik, instabilitas suhu tidak terjadi, dan penurunan berat badan masih dalam kisaran rentang normal yaitu 10-15% dari berat badan lahir.

This scientific assignment aimed to applying the Conservation theory by approach of developmental care in nursing care of three cases of low birth weight (LBW) infants who experienced the delayed early enteral nutrition. Early enteral nutrition facilitated the adaptation of gastrointestinal tract in order to reach maturation which is important for LBW infants to receive enteral nutrition later. The causes of delayed early enteral nutrition in these LBW infants were feeding intolerance and gastrointestinal bleeding. Nutritional needs of these LBW infants was fulfilled by parenteral nutrition. The using of developmental care approach aimed to strive the energy of LBW infants could be optimally utilize for growth and development through attainment of energy conservation as one of conservation principles in Conservation theory. During treatments, LBW infants in this scientific assignment showed normal oxygenation status, stability of body temperature, and weight loss was still within normal range was 10-15% of birth weight.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31544
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wuri Kartika
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga membangun koping dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan koping keluarga dibentuk dari kekuatan keluarga, koping individu dan dukungan masyarakat. Tema dalam penelitian ini yaitu respon psikologis keluarga, upaya untuk mempertahankan kesehatan, perubahan status kesehatan penderita, perubahan sistem keluarga, aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, cara merawat di rumah, mempertahankan keseimbangan keluarga, persepsi keluarga : layanan kesehatan kurang baik, harapan keluarga : jenis dan kualitas layanan baik dan keyakinan keluarga dalam menjalani hidup. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan asuhan keperawatan pada keluarga dengan penyakit kronis.

ABSTRACT
The aim of this research is to describe the experience of family in developing coping family in treating family members with chronic disease. The research method used was a descriptive phenomenological approach. Results of this research is family strengths, individual coping and community support were related to adaptive response of family and depend on disease, prognosis and how long family caring member with chronic disease. There were ten main domains which are family psychological response, efforts to maintain health, changes in health status of patients, family system changes, accessibility to health care, how to care for at home, maintaining family balance, family perceptions of the service healthcare received, family’s hope for health care service, and family beliefs in life. The result is expected to be input in improving nursing care in families with chronic illness."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seri Wardah
"ABSTRAK
Thalasemia adalah penyakit kronik yang memberi dampak fisik, psikologis dan
sosial budaya kepada anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Tujuan penelitian ini
adalah mengeksplorasi secara mendalam tentang pengalaman anak yang
mengidap thalasemia dalam menjalani pengobatan dan aktivitasnya sehari-hari.
Partisipan penelitian ini adalah anak usia sekolah yang mengidap thalasemia.
Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara semi struktur yang
dianalisis dengan Metode Collaizi. Hasil penelitian mengidentifikasi lima tema
yaitu: anak mengetahui tentang penyakitnya, anak merasakan dampak
penyakitnya, aktivitas anak setelah dan sebelum transfusi, dampak pengobatan
yang dirasakan anak, dan koping yang dilakukan anak. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan masukan kepada praktisi kesehatan khususnya
perawat anak, sehingga pelayanan keperawatan yang diberikan kepada anak yang
mengidap thalasemia menjadi lebih optimal.

ABSTRACT
Thalassemia is a chronic disease that has a physical, psychological and sociocultural
impact on children. This study uses qualitative research methods with
descriptive phenomenological approach. The purpose of this study is to explore in
depth about the experience of children with thalassemia in treatment and daily
activities. Participants of this study were school-age children suffering from
thalassemia as many as seven people. Semi-structure interview was used to collect
the data. Data was analyzed using Collaizi methods. The results identified five
themes, namely: children learn about the disease, children feel the impact of the
disease, after and before transfusion activities, the impact of perceived child
treatment, and coping son had done. Results of this study are expected to provide
feedback to the particular health practitioner pediatric nurse, so the nursing care
given to children who suffer from thalassemia become more optimal."
2013
T35663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilawati
"ABSTRAK
Mual muntah dan gangguan pengecapan merupakan efek samping kemoterapi
yang dialami oleh pasien kanker yang berdampak terhadap gangguan nutrisi.
Edukasi dengan metode dan media yang efektif dapat membantu meningkatkan
pengetahuan dan self care pasien untuk mengurangi mual muntah dan gangguan
pengecapan. Tujuan: untuk mengetahui cost effectiveness edukasi berulang dan
booklet dengan edukasi tunggal dalam mengurangi mual muntah dan gangguan
pengecapan pasca kemoterapi. Metode: Desain penelitian quasi eksperimen
dengan pre-post test design dan pengukuran dilakukan pada hari kedua setelah
kemoterapi. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 38 pasien kanker ginekologi di RS. Kanker Dharmais
Jakarta. Analisa data menggunakan wilcoxon test dan paired t test. Hasil:
Penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p value < 0,05) setelah
diberikan edukasi baik pada kelompok edukasi berulang dan booklet maupun
kelompok edukasi tunggal dalam membantu meningkatkan kemampuan pasien
untuk mengurangi keluhan mual muntah dan gangguan pengecapan.
Rekomendasi : pemberian edukasi dengan frekuensi satu kali dengan
menggunakan media penyuluhan lembar balik lebih efektif dibandingkan dengan
pemberian edukasi berulang dan booklet. Perawat sebaiknya dapat memberikan
edukasi dengan metode dan media yang tepat serta cost effectivenes dalam
meningkatkan kemampuan perawatan diri pasien.

ABSTRACT
Nausea, vomiting and disturbance of taste is a chemotherapy side effect which is
experienced by cancer patients that lead to nutritional deficiencies. Education with
effective methods and media can help to improve patient’s knowledge and selfcare
to relieve nausea, vomiting and taste disturbance. Purpose: to determine the
cost effectiveness recurrent education and booklet with single education in
relieving nausea, vomiting and taste disturbance after chemotherapy. Methods:
The study design quasi-experimental with pre-post test design and the
measurement is performed on the second day after chemotherapy. Sampling test
taken by using Consecutive sampling with 38 cancer gynaecology patients
at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. Data analysis uses Wilcoxon Test and
Paired T Test. Results: The results showed significant differences (p value <0.05)
after being given education both in recurrent education group and booklet also
single education group in helping to improve the patient's ability to relieve
complaints of nausea, vomiting and tasting disturbance. Recommendation:
Education Provision with one frequency by using flipchart media counceling is
more effective than recurrent education and booklets. Nurses should be able to
provide education with appropriate methods and cost effectivenes in improving
patient’s self care ability."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slametiningsih
"Perkembangan anak usia bayi perlu dilakukan stimulasi yang optimal, terapi kelompok terapeutik adalah terapi spesialis keperawatan jiwa yang membantu stimulasi perkembangan rasa percaya bayi. Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah adalah mengidentifikasi efek terapi kelompok terapeutik terhadap perkembangan rasa percaya bayi. Metode yang digunakan adalah studi serial kasus dengan jumlah responded sebanyak 20 bayi dan ibunya yang di dapatkan secara purpose. Terapi kelompok terapeutik dilakukan tujuh sesi yang diberikan secara bertahap dan berkesinambungan kepada bayi bayi dan melatih ibu. Hasil studi mengatakan adanya peningkatan perkemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan aspek motorik, kognitif, bahasa, emosi, moral, kepribadian, spiritual dan psikososial dan psikomotor yang berdampak peningkatan pada perkembangan bayi. Terapi kelompok terapeutik bayi disarankan digunakan untuk menstimulasi rasa percaya diri.

Infant development needs to be optimally simulated. Therapeutic Group Therapy is one of psychiatric nursing specialist therapy to help stimulate trust on infant. The aim is to identify effect of Therapeutic Group Therapy to the trust on infant. Method used a case serial with 20 respondent of baby and her/his mother obtained with purposive sampling. Therapeutic Group Therapy conducted with seven session and done gradually and simultaneously to the baby and her/his mother. The result shows that there is an increased ability of mother to stimulate her baby on motoric, cognitive, language, emotion, moral, personality, spiritual and psychosocial aspect that affect to increased the baby's development. Infant Therapeutic Group Therapy suggest to stimulate self confidence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Pramujiwati
"Harga diri rendah kronik merupakan salah satu gejala negatif pasien skizofrenia. Harga diri rendah kronik yang dibiarkan menyebabkan isolasi sosial, halusinasi dan bunuh diri. Latihan melawan pikiran negatif cognitive behavior therapy (CBT), dukungan sosial melalui family psychoeducation (FPE) dan terapi suportif diharapkan memperbaiki harga diri rendah kronik.
Karya ilmiah akhir ini bertujuan menjelaskan hasil asuhan keperawatan spesialis jiwa pada pasien harga diri rendah kronik yang diberikan CBT, FPE dan terapi suportif. Metode yang digunakan adalah serial studi kasus pada 16 pasien yang terdiri dari 11 pasien skizofrenia, 4 pasien retardasi mental dan 1 pasien epilepsy.
Hasil asuhan keperawatan menunjukkan penurunan tanda dan gejala harga diri rendah kronik disertai peningkatan kemampuan pasien lenih tinggi pada kelompok pasien yang mendapatkan CBT, FPE dan terapi suportif daripada kelompok yang mendapatkan CBT dan FPE maupun yang mendapatkan CBT.
Hasil karya ilmiah ini perlu ditindaklanjuti dengan penelitian. Dukungan sosial di komunitas terutama memberdayakan keluarga dan kader dalam merawat pasien harga diri rendah kronik disarankan.

Chronic low self-esteem is one of negative symptom of schizophrenic patient. Prolonged chronic low self-esteem can caused social isolation, hallucination and suicide. Trained against negative thoughts with cognitive behavior therapy (CBT), giving social support with family psychoeducation (FPE) and supportive therapy is addresses to improve chronic self-esteem.
This paper is aimed to explain the result of psychiatric nursing care specialist management for chronic low self-esteem patient whose given the CBT, FPE and supportive therapy. The method used is case serial with 16 patient, contains of 16 schizophrenic patient, 4 mental retardation patient and 1 patient with epilepsy.
The result shows a higher decrease of chronic low self-esteem sign and symptoms with an increase of patient ability more on the group that given CBT, FPE and supportive therapy than the CBT and FPE group or the CBT group only.
This paper need to be followed by research. Community social support, especially to empower family and cadre to caring chronic low self-esteem patient is recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arena Lestari
"Isolasi sosial merupakan masalah keperawatan di ruang Arimbi RS. Marzoeki Mahdi Bogor dengan jumlah terbanyak (62,5 %) dari 48 klien yang dirawat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Renidayati, keliat dan Sabri (2008) ditemukan tentang keefektifan terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah isolasi sosial klien yaitu terapi Social Skill training untuk meningkatkan ketrampilan sosialisasi Klien. Penelitian yang dilakukan Wiyati, Hamid dan Gayatri (2009) tentang efektifitas terapi Family Psychoeducation didapatkan hasil pada keluarga ada peningkatan kemampuan afektif dan psikomotor sehingga meningkatkan dukungan keluarga.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan terapi Social Skill Training dan Family Psychoeducation pada klien isolasi sosial dengan menggunakan pendekatan model Stress Adaptasi Stuart dan Model Sistem Neuman. Metode yang digunakan adalah study serial kasus. Tindakan diberikan pada 30 pasien isolasi sosial, 16 pasien mendapatkan terapi Social Skill training saja, 14 klien yang lain mendapatkan terapi Social Skill training dan family psychoeducation.
Hasil terapi menunjukan penurunan gejala isolasi sosial dan peningkatan kemampuan ketrampilan sosial lebih banyak pada pasien yang mendapatkan terapi social skill training dan terapi Family Psychoeducation dibandingkan dengan pasien isolasi sosial yang hanya mendapatkan terapi social Skill training. Rekomendasi dari karya ilmiah ini adalah terapi social skill training dan terapi Family Psychoeducation dapat menjadi standar terapi spesialis pada klien isolasi sosial.

Social isolation was a problem nursing in Arimbi room, Marzoeki Mahdi Hospital Bogor with the highest number of cases (62.5%) of the number were 48 client treated. Based on research conducted Renidayati, Keliat and Sabri (2008) found about the effectiveness of therapies that can be used to solve problems of social isolation that therapy clients Social Skill training to improve socialization skills Client. Research conducted Wiyati, Hamid and Gayatri (2009) Family Psychoeducation about the effectiveness of therapy in the family that showed no increase in affective and psychomotor skills that improve family support.
Writing scientific papers were intended to provide an overview of the application of therapy Social Skill Training and Family Psychoeducation on the client used by the social isolation model approach Stuart Stress Adaptation and Neuman Systems Model. The method used case series study. The sampling method used was purposive sampling. The Action given the therapy Social skills training and therapy were 30 patients Family Psychoeducation social isolation. 16 patients received therapy Social Skill training course, 14 other clients who get Social Skill training therapy and family Psychoeducation.
Results of the therapy showed a reduction in symptoms of social isolation and increase social skills more ability in patients receiving therapy and social skills training Family Psychoeducation therapy compared with patients who only receive social isolation social therapy Skill training. Recommendation of this paper is therapeutic social skills training and therapy Family Psychoeducation may become standard therapy specialist in social isolation clients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thika Marliana
"Jumlah klien gangguan jiwa yang ditemukan di Kelurahan Tanah Baru adalah 45 orang (0,40%), angka ini lebih besar daripada prevalensi gangguan jiwa di Jawa Barat yang hanya sebesar 0,22%. Klien gangguan jiwa yang di temukan di RW 01, 08, 09 sejumlah 9 orang, seluruhnya mengalami isolasi sosial. Isolasi Sosial adalah salah satu gejala negatif dari Skizofrenia.Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diketahuinya kemampuan klien dalam bersosialisasi, serta keluarga dan kader kesehatan jiwa dalam memberikan perawatan isolasi sosial setelah pemberian tindakan spesialis keperawatan jiwa.
Metode yang digunakan adalah studi serial kasus isolasi sosial dengan pemberian tindakan: 1. Social Skill Training (SST), 2. SST dan Supportive Theraphy (ST), 3 SST, ST dan Self Help Group (SHG). Tindakan diberikan kepada 9 klien isolasi sosial dengan diagnosis medis skizofrenia, retardasi mental dan epilepsi.
Hasil yang ditemukan, tindakan spesialis keperawatan jiwa tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan menurunkan tanda gejala klien isolasi sosial dengan diagnosa medis skizofrenia dan epilepsi, namun kurang efektif bagi klien retardasi mental.
Berdasarkan hasil di atas perlu direkomendasikan bahwa SST, ST, dan SHG dapat dijadikan standar tindakan spesialis keperawatan jiwa. Hal ini perlu disosialisasikan pada seluruh tatanan pelayanan kesehatan dan dilakukan penelitian lanjut tentang terapi spesialis keperawatan jiwa yang tepat untuk klien isolasi sosial dengan retardasi mental.

Clients of mental disorders found in Kelurahan Tanah Baru is 45 people (0.40% of population). It means higher than West Java’s prevalence (0.22%). Clients with mental disorder in RW 01, 08, 09 is 9 people, all of them experienced social isolation. The purpose of this scientific paper is identify the ability of the client, family, and mental health cadres after giving psychiatric nursing specialist therapy.
The method is case series study for social isolation clients which is accepted specialist psychiatric nursing therapy: 1.Social Skill Training (SST), 2. SST and Supportive Theraphy (ST), 3. SST, ST and Self Help Group (SHG). Therapy was given to 9 clients with schizophrenia, mental retardation and epilepsy.
The results showed that SST, ST, and SHG increased ability and reduced signs and symptoms of social isolation clients with schizophrenia and epilepsy, but less effective for clients with mental retardation.
This paper suggest that SST, ST, and SHG can be used as standard therapy for isolation sosial. This result have to socialized and further research needs to be done about the more effective psychiatric nursing specialist therapy for the social isolation clients with mental retardation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Imellisa
"Isolasi sosial merupakan salah satu gejala negatif pada klien dengan skizofrenia. Isolasi sosial yang dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan masalah lain yaitu halusinasi. Isolasi sosial perlu ditangani dengan memberikan latihan sosialisasi diantaranya dengan terapi Social Skill Training. Hasil akhir yang diharapkan adalah tanda dan gejala isolasi sosial menurun dan kemampuan bersosialisasi klien. Selain kemampuan klien sendiri, dukungan sosial dari orang-orang di sekitar klien memiliki dampak pada hasil akhir tadi.
Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk menjelaskan manajemen asuhan keperawatan spesialis jiwa pada klien dengan isolasi sosial yang diberikan terapi Social Skill Training. Kerangka yang digunakan adalah Model Stres Adaptasi Stuart dan dilengkapi dengan Teori Social Support Schaffer untuk mengetahui dukungan sosial yang didapatkan klien pada tatanan rumah sakit dan komunitas. Analisa dilakukan pada 14 klien, yang terdiri dari 8 klien yang dirawat di rumah sakit dan 6 klien yang dirawat di rumah.
Hasil analisa menunjukkan bahwa penurunan tanda dan gejala yang berhasil dicapai di komunitas lebih rendah dibandingkan dengan penurunan tanda dan gejala yang dicapai pada klien isolasi sosial di rumah sakit, dan peningkatan kemampuan sosialisasi responden yang dirawat di rumah sakit lebih besar dibandingkan dengan rata-rata peningkatkan kemampuan sosialisasi responden yang dirawat di komunitas. Saran dari Karya Ilmiah Akhir ini adalah untuk meningkatkan dukungan sosial di rumah sakit dan di komunitas, terutama untuk memberdayakan keluarga sebagai sumber utama pemberi dukungan sosial.

Social isolation is one of negative symptom to schiphrenic client. Prolonged social isolation will cause another problem that is hallucination. Social isolation need to be treated by train their social skill with Social Skill Training therapy. The expected outcome is decrease of social isolation sign and symptoms and increase of social skill. Beside the client’s skill, social support from another has an effect to those outcome.
This Karya Ilmiah Akhir aim to explain the psychiatric spesialist nursing management to client with social isolation who has been treated with Social Skill Training. The Stuart Stress Adaptation Model and Schaffer Social Support theory are used as the framework to describe futher about social support to the client at hospital and community setting. Sample of this paper is 14 clients comprises 8 client at hospital and 6 client at community.
The result shows that decrease of sign and symptoms in client at community is lower than client at hospital, and the increasing social skill is bigger in client at hospital than the client at community. This paper suggest to increase social support to the client in hospital and community, especially to empower family as the biggest resources of social support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>