Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Ayu Setiady
"Lansia akan mengalami penurunan fungsional tubuh, salah satunya pada sistem kardiovaskuler. Salah satu penyakit kardiovaskuler yang paling umum pada lansia adalah hipertensi. Karya ilmiah ini menganalisis penerapan evidence-based practices berupa intervensi unggulan dalam menurunkan tekanan darah yakni intervensi foot massage dan relaksasi tarik napas dalam. Intervensi foot massage dan relaksasi tarik napas dalam menjadi salah satu intervensi non farmakologis. Karya ilmiah yang dibahas ini menerapkan intervensi foot massage dan relaksasi tarik napas dalam selama 9 hari dengan waktu 40 menit setiap sesinya. Dari hasil intervensi telah menunjukkan bahwa intervensi foot massage dan relaksasi tarik napas dalam sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah yang ditandai dengan adanya penurunan tekanan darah sistolik sebesar 12,3 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik sebesar 14,3 mmHg. Berdasarkan hal ini penerapan intervensi foot massage dan relaksasi tarik napas dalam menjadi pilihan dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Penurunan tekanan darah yang dilakukannya dengan intervensi foot massage dan relaksasi tarik napas dalam juga dapat semakin efektif dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin dan mengontrol faktor risiko hipertensi. Diharapkan intervensi ini dapat memberikan manfaat kepada perawat di lahan praktik untuk menerapkan secara rutin dalam manajemem hipertensi pada lansia.

The elderly will decrease a functional of the body, one of which is the cardiovascular system. One of the most common cardiovascular diseases in the elderly is hypertension. This research analyzes the application of evidence-based practices which the form of superior interventions in reducing blood pressure, constitute foot massage and deep breath relaxation interventions. Foot massage and deep breath relaxation interventions are one of the non-pharmacological interventions. This research discussed applies foot massage and deep breath relaxation interventions for 9 days with 40 minutes each session. The results of the intervention have shown that the intervention of foot massage and deep breath relaxation are very effective to reduce blood pressure characterized by a decrease in systolic blood pressure by 12.3 mmHg and a decrease in diastolic blood pressure by 14.3 mmHg. Based on this, the application of foot massage and deep breath relaxation interventions are an option to reduce blood pressure in the elderly. The decrease in blood pressure with the intervention of foot massage and deep breath relaxation can also be more effective by doing regular physical activity and controlling risk factors for hypertension. It is hoped that this intervention can provide benefits to nurses in the practice area to apply routinely in managing hypertension in the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Barzam Fathan
"Tingginya kasus bunuh diri baik secara nasional atau global membutuhkan perhatian khusus. Setidaknya ada satu kasus bunuh diri terjadi setiap 40 detik. Perawat memiliki peran dalam membantu upaya pencegahan bunuh diri pada klien. Salah satu intervensi yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan latihan afirmasi positif. Hambatan yang dialami oleh masyarakat di Indonesia adalah kesulitan untuk mendapatkan akses bantuan profesional. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan hasil pemberian asuhan keperawatan pada klien Nn. T (25 tahun) dengan risiko bunuh diri melalui latihan teknik afirmasi positif secara daring (dalam jaringan. Hasil yang didapatkan tingkat risiko bunuh diri klien mengalami penurunan tinggi ke rendah. Latihan afirmasi positif melalui pendampingan secara daring dapat menjadi solusi untuk mencegah klien dalam melakukan tindakan bunuh diri.

The high number of suicides nationally or globally requires special attention. At least one case of suicide occurs every 40 seconds. Nurses have a role in preventing suicide attempts on clients. One intervention that can be used is to use positive affirmation exercises. The obstacle experienced by most people in Indonesia is the difficulty in getting access to professional assistance. This paper will report the results of the nursing care to clients Ms. T (25 years-old) with the risk of suicide by practicing online positive affirmation techniques. The results obtained the clients risk of suicide decreased from high to low. Positive affirmation exercises through online mentoring can be a solution to prevent clients from committing suicide."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Rizqiana
"Kelelahan merupakan salah satu ketidaknyamanan selama kehamilan. Kelelahan pada kehamilan trimester 1 disebabkan oleh perubahan hormon, mual, muntah, perubahan metabolik, dan respon adaptif ibu. Kelelahan menunjukkan gejala secara fisik dan mental pada ibu hamil. Apabila hal ini tidak tertangani dengan baik, maka akan mengakibatkan stres dan depresi maternal yang membahayakan. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester 1 dengan penerapan teknik relaksasi benson untuk mengatasi kelelahan. Metode penulisan yang digunakan adalah studi kasus keperawatan dengan menggunakan 1 pasien yang berusia 25 tahun, status gravida G3P2A0, tinggal di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, memiliki kelelahan yang berat dengan nilai Fatigue Assessment Scale (FAS) 37. Hasil menunjukkan, dengan penerapan teknik relaksasi benson selama 6 hari, frekuensi 2-3x per hari dengan durasi 10-15 menit dapat menurunkan kelelahan secara signifikan dibuktikan dengan penurunan nilai FAS dari 37 (kelelahan berat) menjadi 28 (kelelahan ringan). Temuan lain didapatkan terjadi penurunan intensitas mual, peningkatan nafsu makan, peningkatan tidur, dan peningkatan suasana hati pada ibu hamil setelah melakukan teknik relaksasi benson.

Fatigue is one of the discomforts during pregnancy. Fatigue in trimester 1 pregnancy is caused by hormonal changes, nausea, vomiting, metabolic changes, and the mother's adaptive response. Fatigue shows symptoms physically and mentally in pregnant women. If this is not handled properly, it will cause stress and maternal depression. The purpose of this case study is to analyze the implementation of fatigue care nursing problems in trimester 1 pregnant women by applying the Benson relaxation technique. The writing method used was a case study of nursing with 1 patient aged 25 years, gravida status G3P2A0, living in Kelurahan Rambutan, District Ciracas, had severe fatigue with a Fatigue Assessment Scale (FAS) value 37. The results showed, with the application of Bensons relaxation technique within 6 days, a frequency of 2-3x per day with a duration of 10-15 minutes can significantly reduce fatigue. Changes are seen by a decrease in the value of the FAS from 37 (severe fatigue) to 28 (mild fatigue). Other findings found a decrease in the intensity of nausea, increased appetite, increased sleep, and increased mood in pregnant women after doing benson relaxation techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nurdiana
"Pengekangan fisik merupakan salah satu intervensi yang sering digunakan di instalasi gawat darurat (IGD) dimana karakteristik umum pasien yang datang mengalami penurunan kesadaran dan perubahan perilaku. Kondisi tersebut rentan terjadi pada pasien lanjut usia (lansia), terlebih pada situasi akut akibat infeksi Corona Virus Disease-2019 (COVID-19). Studi ini mengeksplorasi pengekangan fisik pada lansia perempuan berusia 75 tahun dengan COVID-19 yang datang ke IGD akibat desaturasi oksigen dan penurunan kesadaran. Pasien berhasil dipasangkan akses intravena, selang makan, dan kateter urin yang bertujuan untuk pemberian medikasi, nutrisi, dan pemantauan keseimbangan cairan. Pasien diberikan pengekangan fisik untuk membatasi pergerakan ekstremitas atas untuk mencegahnya mengganggu perawatan dan mencabut selang-selang tersebut. Intervensi pengekangan fisik berhasil membuat pasien lebih kondusif saat diberikan medikasi dan nutrisi sehingga pasien lebih cepat stabil. Namun, pengekangan menimbulkan jejas kemerahan pada lengan dan infiltrasi cairan infus, sehingga diperlukan pemantauan secara berkala terhadap respon dan kondisi bagian tubuh yang terpasang pengekang fisik. Pengambilan data dilakukan melalui observasi saat pasien dirawat di IGD. Intervensi pengekangan fisik akan lebih efektif apabila dilakukan sesuai dengan indikasi, hasil pemantauan didokumentasikan pada formulir pengekangan fisik, serta dibutuhkan adanya panduan spesifik terhadap pengurangan penggunaan atau deeskalasi pengekangan fisik.

Physical restraint is one of a commonly used interventions in emergency care, where the patients are mostly admitted with altered consciousness level and behavioral changes. Older adults are vulnerable to those acute symptoms especially those who are infected with Corona Virus Disease-2019 (COVID-19). This study explores the use of physical restraint on 75 years-old elderly woman in emergency department (ED) with COVID-19, low oxygen saturation, and altered consciousness status. Both of her wrists were restrained and nurse can finally inserted IV catheter, nasogastric tube, and urinary catheter for medication, feeding, and fluid balance monitoring. Restraints were used as a preventive measure so she could not self-removing any invasive tubes and interrupting the treatment. Restraints were effective to develop a condusive environment for the patient to receive medication and food in order to stabilize her. But, restraints left soreness on her skin and infiltration on the intravenous catheter area, therefore this intervention needs regular monitoring towards patient’s response and restrained extremities. Data were collected from observation during the treatment in ED. Physical restraint would be more effective if it is based on the right indication, monitored and documented on the restraint monitoring form, and a specific guidelines from institution is needed to reduce the use of restraint."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurkholifah
"Mayoritas masalah utama pada ibu hamil yang terjadi di periode intranatal ialah nyeri. Nyeri meningkatkan rasa ketidaknyamanan Ibu selama periode intranatal. Nyeri dapat ditangani dengan metode farmakologi dan nonfarmakologi namun penggunaan metode farmakologi pada Ibu hamil tidak terlalu dianjurkan. Sehingga, metode nonfarmakologi menjadi pilihan pertama dan utama. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan TikTok sebagai media distraksi pada kasus nyeri persalinan pada kala I. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini ialah studi kasus. Hasil evaluasi intervensi distraksi nyeri menggunakan TikTok yang dilakukan pada Ibu bersalin kala I usia 27 tahun yang tinggal di Indonesia menunjukan TikTok meningkatkan relaksasi, membuat lupa terhadap nyeri, dan menurunkan skala nyeri. TikTok efektif digunakan sebagai salah satu media yang dapat digunakan untuk distraksi nyeri dan meningkatkan rasa rileks. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan TikTok sebagai salah satu media intervensi yang dapat digunakan oleh perawat maternitas sebagai distraksi nyeri persalinan kala I. 

Analysis of Nursing Care in First Stage of Labour Pain Patients with the Application of Distraction Using Tiktok. The major problems in pregnant women that occur in the labor and birth period are pain. Pain increases the discomfort of the mother during the labor and birth period. Pain can be treated with pharmacological and non-pharmacological methods but the use of pharmacological methods in pregnant women is not very recommended. Thus, non-pharmacological methods are the first and foremost choice. This scientific paper aims to analyze nursing interventions use TikTok as a media distraction in the case of labor pain in the first stage. The method used in this scientific paper is a case study. The results of the evaluation of pain distraction interventions using TikTok conducted on a woman 27 years old in first stage of labor and birth who live in Indonesia show TikTok increases relaxation, makes forget about pain, and reduces pain scale. TikTok is effectively used as one of the media that can be used to distract pain and increase relaxation. Therefore, the authors recommend TikTok as one of the media interventions that can be used by maternity nurses as a distraction of labor pain in the first stage."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfunnafi Fahrul Rizzal
"Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa yang memiliki ciri khas adanya gangguan pada pikiran perasaan dan perilaku. Secara spesifik skizofrenia memiliki dua tanda gejala utama yaitu tanda gejala positif dan negatif. Bentuk dari tanda gejala negatif yang muncul adalah harga diri rendah. Kondisi ini ditandai dengan evaluasi diri yang negative sehingga berdampak pada perubahan alam perasaan hingga potensi untuk bunuh diri. Tujuan penulisan ini adalah memaparkan hasil proses asuhan keperawatan jiwa spesialistik pada klien dengan harga diri rendah kronis menggunakan pendekatan model stress adaptasi stuart. Metode penulisan menggunakan metode deskriptif analitik dengan total 26 klien yang mendapatkan asuhan keperawatan jiwa spesialistik. Hasil evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa spesialistik menunjukan peningkatan kemampuan klien dalam mengatasi masalah harga diri rendah kronis sehingga mampu menurunkan tanda gejala yang dimiliki. Penulisan karya ilmiah ini merekomendasikan untuk asuhan keperawatan jiwa spesialistik dapat digunakan sebagai peningkatan kualitas pelayanan keperawatan jiwa.

Schizophrenia is one of the mental disorders that have the characteristic disturbances in the mind's feelings and behavior. Specifically, schizophrenia has two main symptoms, namely positive and negative signs. The form of negative symptoms that appear is low self-esteem. This condition is characterized by negative self-evaluation so that the impact on natural changes in feelings to the potential for suicide. The purpose of this paper is to describe the results of the specialist mental nursing care process to clients with chronic low self-esteem using a standard stress adaptation approach. The writing method uses a descriptive-analytic method with a total of 26 clients who received specialist mental health nursing care. The results of the evaluation of the implementation of specialized mental nursing care showed an increase in the ability of clients to overcome the problem of chronic low self-esteem to reduce the signs of symptoms they have. The writing of this scientific paper recommends that specialist mental nursing care be used as an improvement in the quality of mental health nursing services"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Dian Yunita Sari
"

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang paling banyak dialami oleh lansia di Indonesia. Hal ini didukung dengan fenomena bahwa masih banyak lansia hipertensi yang tekanan darahnya belum terkontrol walaupun sudah minum obat antihipertensi. Pendekatan non farmakologis diperlukan sebagai pendamping medikasi. Program “Langkah Mandiri” (Lansia Gesit, Kuat, Aktif, dan Harmoni dalam Manajemen Diri Hipertensi) yang didukung dengan inovasi berbasis web “SI-Langkah Mandiri” (Sistem Informasi Lansia Gesit, Kuat, Aktif, dan Harmoni dalam Manajemen Diri Hipertensi), diharapkan mampu meningkatkan manajemen diri lansia hipertensi dan keluarga sehingga tekanan darah mampu terkontrol secara optimal serta berkesinambungan. Program ini diberikan pada 86 orang yang tergabung dalam kelompok lansia hipertensi dan 10 keluarga dengan lansia hipertensi. Intervensi yang ditawarkan dalam program ini adalah edukasi dengan pendekatan stimulation game, relaksasi otot progresif, pijat kaki dengan minyak pijat lavender dan musik relaksasi, imajinasi terbimbing dan latihan fisik orhiba. Beberapa intervensi ini kemudian dikemas ke dalam program berbasis web “SI-Langkah Mandiri” dengan harapan terjaga sustainibilitasnya. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peningkatan yang signifikan pada skor tingkat pengetahuan hipertensi dan manajemen diri hipertensi. Selain itu, terjadi penurunan yang signifikan pada rerata nilai tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut nadi dan indeks massa tubuh. Program inovasi keperawatan sebagai pendamping obat antihipertensi yang didukung dengan pendekatan teknologi mampu mengoptimalkan perawatan diri lansia dengan penyakit kronis, khususnya hipertensi.


Hypertension is one of non-communicable disease that is most commonly experienced by the older people in Indonesia. This is supported by the phenomenon that there are still many hypertensive older people whose blood pressure has not been controlled despite taking antihypertensive medication. A pharmacological approach is needed as a companion for medication. The “Langkah Mandiri” Program (Lansia Gesit, Kuat, Aktif, dan Harmoni dalam Manajemen Diri Hipertensi) supported by the innovative web-based program named “SI-Langkah Mandiri” (Sistem Informasi Lansia Gesit, Kuat, Aktif, dan Harmoni dalam Manajemen Diri Hipertensi), is expected to improve the self-management of hypertensive older people and family so that blood pressure is able to be controlled optimally and continuously. This program is given to 86 older people who are members of the hypertensive group and 10 families with hypertensive older people. The interventions offered in this program are education with a stimulation game approach, progressive muscle relaxation, foot massage with lavender massage oil and relaxation music, guided imagery and orhiba physical exercise. Some of these interventions are then packaged into the”SI-Langkah Mandiri” web-based program in the hope of maintaining its sustainability. The results obtained were a significant increase in the score of hypertension knowledge levels and hypertension self management. In addition, there was a significant decrease in the mean value of systolic blood pressure, diastolic blood pressure, pulse and body mass index. The nursing innovation program as a companion to antihypertensive drugs supported by a technological approach is able to optimize the self-care of the older people with chronic diseases, especially hypertension.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Luthfi Kaulina
"Halusinasi adalah persepsi sensori palsu yang melibatkan panca indra. Klien pada karya ilmiah ini merupakan perempuan berusia 49 tahun telah mengalami halusinasi pendengaran selama belasan tahun. Instrumen Auditory Vocal Hallucination Scale Questionanre digunakan untuk mengukur tingkat keparahan halusinasi pendengaran. Pemberian asuhan keperawatan generalis halusinasi telah dilakukan dan dikombinasikan dengan mendengarkan musik sebagai upaya mendistraksi halusinasi. Hasil menunjukkan bahwa asuhan keperawatan generalis dan penerapan mendengarkan musik sebagai distraksi halusinasi dapat menurunkan tingkat keparahan halusinasi.

Hallucinations are false sensory perceptions that involve the five senses. The client in this study was a 49-year-old woman who had experienced auditory hallucinations for a dozen years. The Aud Auditory Vocal Hallucination Scale Questionnaire was used to measure the severity of auditory hallucinations. The provision of generalist nursing care for hallucinations has been carried out and combined with listening to music as an effort to distract hallucinations. The results show that generalist nursing care and the application of listening to music as a hallucinatory distraction can reduce the severity of hallucinations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Juliandi
"

Penyakit paru kronis seperti asma bronkiale memiliki angka kekambuhan dan kesakitan yang tinggi. Pasien yang mengalami serangan asma peresisten berpotensi menyebabkan kerusakan paru secara permanen. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pasien asma dengan menerapkan teknik pernapasan buteyko terhadap peningkatan saturasi oksigen.Pada asuhan keperawatan ini, pasien mengalami kekambuhan asma dengan keluhan batuk berulang dan sesak, disamping itu pasien juga mengalami desaturasi oksigen mencapai 88%. Masalah keperawatan utamanya yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas. Teknik pernapasan buteyko telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan ventilasi spontan pada pasien asma peresisten ringan dan sedang. Intervensi yang dilakukann selama dua hari sebanyak tiga kali dalam sehari tersebut menghasilkan peningkatan saturasi oksigen dari 96% menjadi 97%, dan pada hari keempat saturasi oksigen menetap pada 97%. Teknik pernapasan buteyko sangat direkomendasikan untuk diadopsi dan dijadikan sebagai program jangka pendek bagi pasien asma bronkiale. Disamping itu, teknik ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dan menjadi kompetensi perawat. Rekomendasi lain yaitu diperlukan suatu perilisan informasi tentang manfaat teknik pernapasan buteyko dalam sebuah media. Teknik ini juga dapat menjadi pelengkap manajemen asma non farmakologis yang menunjang pengobatan asma. Tidak direkomendasikan melatih teknik pernapasan buteyko pada pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi karena berpotensi mengalami transmisi silang antara pasien kepada perawat.


Chronic pulmonary diseases such a asthma have high rates of reccurence and morbidity. Patients who have persistent asthma attacks will cause permanent lung disease. The aim of paper is to analyze the nursing care of asthmatic patient by applying the buteyko breathing technique to increasing oxygen saturation. In this nursing care, patient experience a reccurrence with complaints of reapeted coughing, spasms, and also desaturation of oxygen reaching 88%. The main nursing problem in this case is the ineffectiveness of airway clearence. Buteykos’s breathing technique has been proven effective in increasing spontaneous ventilation in mild and moderate patients with asthma. Three days intervention in three time a days resulted in an increase in oxygen saturation from 96% to 97% and on the fourth day saturation remained at 97%. Buteyko’s breathing technique is recommended to be adopted and used as a short-term program for asthma patients. In addition, this technique can also be used as one of the independent nursing interventions and can become one of the nurses competencies. Another recommendation is launching information about the benefits of the buteyko breathing technique in a health media. This technique can also be a complement of non-pharmaacological asthma that support the treatment of asthma. Buteyko breathing technique are not recommended for patients treated in isolation, because can be cross transmission from patients to nurses.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dizayrun
"Disfungsional motilitas gastrointestinal merupakan gangguan pada sistem gastrointestinal berupa peningkatan, penurunan, tidak efektif, atau kurangnya aktivitas peristaltic pada system gastrointestinal. Kondisi ini tidak terjadi secara langsung oleh COVID-19 melainkan dampak dari kurangnya mobilisasi akibat gejala klinis yang ditimbulkan oleh COVID-19 seperti sesak dan nyeri saat bergerak. Faktor risiko lain terjadinya kondisi ini yaitu cemas, perubahan pola makan, penurunan aktivitas, dan beban psikologis meningkat. Disfungsional motilitas gastrointestinal yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan beberapa komplikasi dan mempengaruhi proses penyembuhan. Terdapat beberapa penatalaksanaan non farmakologi dalam mengatasi masalah ini yaitu abdominal masase, diet tinggi serat, aktivitas fisik rutin, pemenuhan cairan harian, dan manual disimpaction. Tujuan dari penulisan ini untuk menganalisis asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah disfungsional motilitas gastrointestinal pada pasien COVID-19 derajat sedang. Intervensi dilakukan selama empat hari. Hasil intervensi yang dilakukan menunjukan eliminasi fekal dapat dilakukan pada hari kedua dan keempat. Berdasarkan hasil tersebut pemberian asuhan keperawatan abdominal massage, terapi aktivitas rutin, pemenuhan cairan harian, diet tinggi serat, dan self disimpaksi dapat menjadi pilihan dalam mengatasi Disfungsional motilitas gastrointestinal pada pasien dengan covid derajat sedang.

Gastrointestinal motility dysfunction is a disorder of the gastrointestinal system in the form of increased, decreased, ineffective, or lack of peristaltic activity in the gastrointestinal system. This condition does not occur directly by COVID-19 but the impact of the lack of mobilization due to clinical symptoms caused by COVID-19 such as shortness of breath and pain when moving. Other risk factors for this condition are anxiety, changes in diet, decreased activity, and increased psychological burden. Gastrointestinal motility dysfunction that is not treated promptly can lead to several complications and affect the healing process. There are several non-pharmacological treatments to overcome this problem, namely abdominal massage, high-fiber diet, routine physical activity, daily fluid fulfillment, and manual disimpaction. The purpose of this paper is to analyze nursing care in overcoming the dysfunctional problem of gastrointestinal motility in moderate-grade COVID-19 patients. The intervention was carried out for four days. The results of the intervention showed that faecal elimination could be carried out on the second and fourth days. Based on these results, the provision of nursing care for abdominal massage, routine activity therapy, daily fluid intake, a high-fiber diet, and self-disimpaction can be options in overcoming gastrointestinal motility dysfunction in patients with moderate-grade COVID-19."
Depok: fakultas ilmu kep, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>