Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mesha Herly Mediani
"ABSTRAK
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar penting untuk diterapkan oleh setiap warga negara Indonesia. Selain melalui pendidikan formal, pembelajaran bahasa Indonesia dapat diperoleh melalui media massa. Dengan mengonsumsi media massa, kita akan mempelajari gaya penulisan dan kosa kata baru. Namun, acapkali ditemukan kesalahan berbahasa Indonesia pada media massa. Kesalahan tersebut antara lain salah memenggal awalan kata, keliru dalam pemilihan kata, dan penggunaan kata yang mubazir. Jika jurnalis melakukan kesalahan berbahasa, berarti pers sudah menyosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang keliru. Dalam jurnal ini akan dipaparkan contoh kesalahan berbahasa yang dilakukan surat kabar dan media online melalui metode observasi dokumen. Hasilnya, beberapa media terbukti abai dalam menggunakan tata bahasa yang benar. Untuk meminimalisir kesalahan penulisan, seharusnya dilakukan uji kompetensi berbahasa untuk jurnalis, terutama reporter dan redaktur.
ABSTRACT
The right use of bahasa Indonesia is important to every Indonesian citizens. Not only through formal education, learning Indonesian language can be obtained through mass media. By consuming mass media, such as reading newspaper or online media, we will know new vocabularies and able to learn how to write properly. Unfortunately, there are often found some grammatically incorrect writings in mass media. Most likely, the mistakes are removal of prefix, wrong in choosing the right words, and excessive use of words. If journalists make mistakes in their writings, it can be directly ascertained that journalists have spreaded the incorrect use of bahasa Indonesia. In this study, I will provide you with some examples of grammatically incorrect uses of bahasa Indonesia. The research method was through observing data from articles in some national newspapers and online media. The research findings show us about how often media neglect to write news based on language guidelines. To minimize the problems, journalists ndash especially reporter and editor ndash should pass some competence tests to enhnace their languange skill in speaking and writing."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
PRAYOGI ANUGRAHADI
"Media seperti video games memiliki efek positif dan negatif. Jenis game yang tepat dapat membantu penggunanya meningkatkan kemampuan sosial dan memecahkan masalah, akan tetapi video games juga membawa dampak negatif terutama bagi remaja dan anak yang masih rentan. Pergeseran pola hidup anak dan remaja yang tidak lagi bermain bersama peer group diluar rumah dan menjadi ketergantungan terhadap gadget membuat mereka sulit untuk membedakan antara dunia maya dan nyata. Interaktivitas dalam game yang menuntut penggunanya untuk aktif menjalani perannya dapat merubah persepsi remaja yang masih rentan. Adegan kekerasan baik fisik dan verbal juga terdapat di dalam game, bahkan di game yang mendapat rating ā€œEā€ (everyone) yang seharusnya aman dimainkan oleh segala usia. Lantas apakah sistem rating yang diberikan badan Entertainment Software Rating Board (ESRB) dari Amerika Serikat cocok dengan Indonesia?

Media like video games have positive and negative effects. Game that suitable for the users can help them to improve their social and solving problem skills, but some video games especially for adolescence and child that still on developing stage have more negative effects. Changing life style from playing with peer group outdoor to become gadget dependency make them hard to differenciate between real and cyber world. Interactivity on games which lead the user to have a full role to their character makes change their perception of life. Violence scene like physical and verbal violence, even in E-rated (Everyone) games which should be safe for every age. Then, is the rating system which given from Entertainment Software Rating Board (ESRB) from United States suitable for Indonesian?"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2014
Jurnal-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Nurdinaningsih
"Pemberitaan media online pariwisata memiliki peran dalam meningkatkan popularitas pariwisata. Pemberitaan pariwisata seringkali dipersepsikan dengan informasi hiburan. Terbiasa dengan pola pemberitaan itu, seringkali jurnalis perjalanan mengabaikan penulisan berita yang berkaitan dengan resiko wisata bencana alam. Padahal peran jurnalisme perjalanan tidak hanya menyampaikan informasi hiburan, tetapi juga menawarkan perspektif kritis dalam menjelaskan keadaan bencana kepada khalayak. Skripsi ini membahas tentang bagaimana media online melakukan pembingkaian pariwisata selama fase tanggap darurat
gempa Lombok 2018 dalam portal berita TravelKompas.com dan DetikTravel.com.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis dengan pendekatan kualitatif. Analisis dilakukan dengan model analisis pembingkaian Pan dan Kosicki. Kemudian, hasil analisis dikaitkan dengan pedoman penulisan ramah pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian berita yang dilakukan TravelKompas.com dan DetikTravel.com memiliki kesamaan dalam menonjolkan kinerja responsif pemerintah dan stakeholder dalam penanganan keselamatan dan keamanan wisatawan. Sementara, perbedaan pembingkaian
berita kedua media terlihat pada penyampaian informasi tentang destinasi wisata yang masih aman untuk dikunjungi. Pada keseluruhan artikel berita, Travelkompas.com cenderung menyampaikan sudut pandang pemerintah. Sedangkan, DetikTravel.com menyampaikan sudut pandang yang lebih beragam, dari pemerintah dan non-pemerintah (wisatawan dan masyarakat). Selain itu, kedua media juga sudah mengikuti pedoman penulisan berita yang ramah terhadap pariwisata Lombok.

Tourism online media news has a role in increasing the popularity of tourism. Tourism news is often perceived as entertainment information. Accustomed to this reporting pattern, travel journalists often ignore writing news related to the risk of natural disaster tourism. Whereas the role of travel journalism is not only to convey entertainment information, but also to offer a critical perspective in explaining disaster situations to the
public. This thesis discusses how online media framing tourism during the 2018 Lombok earthquake emergency response phase in the news portals TravelKompas.com and DetikTravel.com. This research uses a constructionist paradigm with a qualitative approach.
The analysis was performed using the Pan and Kosicki framing analysis model. Then, the results of the analysis are linked to tourism-friendly writing guidelines. The results showed that the framing of the news carried out by TravelKompas.com and DetikTravel.com had similarities in highlighting the responsive performance of the government and stakeholders in
handling tourist safety and security. Meanwhile, the difference in the news framing of both media can be seen in the delivery information about tourist destinations that are still safe to visit. In all news articles, Travel Kompas.com tends to convey the government's point of view.
Meanwhile, DetikTravel.com conveyed more diverse perspectives, from government and nongovernment (tourists and society). In addition, both media have almost implemented all news writing guidelines that are friendly to Lombok tourism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Kusuma Al Aziz
"Perkembangan arus informasi dapat menjadi bencana karena terlalu banyaknya informasi yang beredar dapat menyebabkan information overload. Namun demikian; kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh para jurnalis dalam mengembangkan satu model jurnalisme baru bernama Jurnalisme Data. Demham ,emgamdalkan data yang tersebar di internet, jurnalis dapat melakukan pengumpulan data dan menginterpretasikannya menjadi satu ide liputan. Pemerintah sebagai salah satu penyediadata saat ini tengan berbenah untuk menerapkan satu konsep baru bernama Konsep Pemerintah Terbuka (Open Government) guna kepentingan aktivitas jurnalisme di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang mengambil Portal Satu Data Indonesia sebagai bahasan, pemerintah saat ini sudah, tengah, dan akan terus mengupayakan untuk dapat terbukakepada masyarakatnya. Lewat keluarnya aturan dari pemerintah yang mengatur detil mengenai Portal Satu Data Indonesia Jurnalis dan masyarakat secara umum menjadi memiliki payung hukum untuk dapat mengakses informasi yang terkait dengan segaa tindakan pemerintah. Hal ini selanjutnya dapat dijadikan bahan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Dari sudut pandang pemerintah, pengawasan yang dilakukan terhadap mereka dapat memaksimalkan implementasi Konsep Pemerintahan Terbuka di kehidupan nyata.

The development of the information flow can be disastrous, because too much information circulating can cause a condition called information overload. However, this condition can be used by journalists in developing a new journalism model called Data Journalism. By relying on data scattered on the internet, Journalists can collect data and interpret it into one reporting idea. The government as one of the data providers is currentlyimproving to implement a new government concept called the Open Government which in its application makes all the data/information the government has accessible to the general public to be used as material for monitoring and evaluation for all actions taken by the government. This study aims to see how the government has so far attemped to implement the concept of Open Government for the benefit of journalism activities in Indonesia. Based on the research that takes Portal Satu Data Indonesia as the discussion, the government has been striving and will continue to strive to be open to its people. With the issueance of a regulation from the government that regulates the details regarding the One Data Portal Indonesia, journalists and the general public have a legal umbrella to be able to access information related to all government actions to be used as material to monitor the running of the government. From the government's point of view, the supervision exersiced on the, can maximize the implementation of the Open Government in real life."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nashtasya Ayu Pratiwi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5199
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika JR
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5234
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Santikasari Dwi Putri
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5280
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Cita Wardhani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5397
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>