Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Olvi Nancy Marimpan
"ABSTRAK
Implan lemak dalam bidang plastik rekonstruksi sudah lama digunakan oleh para ahli bedah, namun dengan seiringnya waktu lemak dapat mengalami absorpsi 30-50 , terutama pada lemak yang disentrifugasi. Untuk itu diperlukan suatu bahan autologous untuk mempertahankan viabilitas lemak. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan antara lemak mikrolobular, lemak yang disentrifugasi, lemak mikrolobular dengan penambahan PRF dan lemak yang disentrifugasi dengan penambahan PRF. Tiga puluh enam kelompok dilakukan implan lemak di daerah dorsal telinga kelinci sebanyak 0,5cc, dievaluasi selama 4 minggu. Penilaian dilakukan secara makroskopik dengan menilai hiperemis, nekrosis dan menghitung diameter pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pada minggu pertama hingga minggu keempat terjadi penurunan jumlah kelompok yang mengalami hiperemis, semua jaringan tidak terdapat nekrosis sejak minggu pertama dan diameter lemak yang mengalami penyusutan hanya terdapat pada perlakuan lemak yang disentrifugasi sebanyak dua kelompok, namun secara statistik tidak didapat perbedaan bermakna p>0,05 . Evaluasi mikroskopik didapatkan bahwa jumlah adiposit median= 547,74 , fibroblas median= 600,52 , pada perlakuan lemak mikrolobular dengan penambahan PRF lebih banyak dibandingkan kelompok perlakuan lainnya, namun secara statistik tidak bermakna p>0,05 , sedangkan parameter neovaskularisasi lebih banyak ditemukan pada kelompok lemak mikrolobular mean= 12,67 , tetapi secara statistik tidak bermakna p=0,268 Namun analisis regresi membuktikan bahwa peningkatan neovaskularisasi sejalan dengan pertambahan jumlah adiposit, hal ini membuktikan bahwa viabiltas adiposit bergantung pada neovaskularisasi.

ABSTRACT
Fat graft in plastic reconstructive surgery has been used for a long time by surgeons. However, problem lies with fat being absorbed up to 30 50 , especially centrifuged fats. Therefore, an autologous material is needed to maintain fat viability. This research aims to compare the viability of microlobular fat, centrifuged fat, microlobular fat with PRF, and centrifuged fat with PRF. As much as 0.5 mL of these fat were grafted to thirty six groups of rabbits at the dorsal area of rabbits rsquo ear, which were then evaluated for 4 weeks. Macroscopic evaluation was performed on the first, second, third, and fourth week while microscopic evaluation was performed only on fourth week. Macroscopic evaluation performed since the first to the fourth week on hyperemia parameter showed reduction of redness hyperemia in all treatment groups and necrosis parameter was not found since the first week in all treatment groups. Although the diameter parameter was seen in two centrifuged fat groups on fourth week, it showed no statistically significant difference p 0,05 . Upon microscopic evaluation, the amount of adipocytes in microlobular fat with PRF group showed a greater number median 547.74 and also fibroblast median 600,52 compared to other treatment groups, but it was also not statistically significant p 0,05 . Neovascularization parameter was greater on microlobular fat group mean 12,67 , but it was not statistically significant p 0,268 . Result of regression analysis proved that increase in neovascularization was in line with the increase amount of adipocytes. Therefore, it is proved that the viability of adipocytes depends on neovascularization"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyaningrum
"Osteitis dapat berperan sebagai sumber inflamasi kronis pada struktur tulang sinonasal pada kasus rinosinusitis kronik RSK dengan atau tanpa polip yang menyebabkan rekurensi pasca terapi medikamentosa maupun pembedahan. Tesis ini membahas mengenai korelasi antara derajat osteitis serta inflamasi mukosa pada RSK dengan polip hidung bilateral refrakter. Penelitian menggunakan desain korelatif potong lintang pada 29 subjek yang diambil secara retrospektif.
Hasil dari penelitian ini didapatkan korelasi signifikan antara skor LMSS dan GOSS r = 0,36, p = 0,05 , tidak terdapat korelasi signifikan pada subjek dengan polip bilateral derajat 2 -3 r = 0,39, p = 0,439 , maupun pada subjek dengan polip grade 4 ndash; 6 r = 0,27, p = 0,204 , dan tidak terdapat korelasi signifikan pada subjek dengan riwayat pembedahan satu kali r = 0,44, p = 0,145 , maupun pada subjek dengan riwayat pembedahan lebih dari satu kali r = 0,27, p = 0,29 , Median skor LMSS dan GOSS lebih tinggi pada kelompok pembedahan berulang dan polip derajat 4 ndash; 6.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa identifikasi osteitis dapat digunakan untuk mengetahui derajat keparahan RSK serta memprediksi kekambuhan yang selanjutnya dapat membantu untuk menentukan terapi medikamentosa dan pembedahan yang tepat.
Osteitis may served as a nidus for chronic inflammation in Chronic Rhinosinusitis CRS with or without polyps, that may explain for any recurrence post medical treatment and surgery. The purpose of this thesis paper was to determine correlation between osteitis and mucosal inflammation in CRS with refractory bilateral nasal polyps. This is a cross ndash sectional corelative research in 29 subjects which were taken by retrospective sampling.
The results are significant correlation between LMSS and GOSS score r 0,36, p 0,05 , , no significant correlation in subject with bilateral nasal polyps grade 2 ndash 3 r 0,39, p 0,439 and subject with polyps grade 4 ndash 6 r 0,27, p 0,204 , and no significant correlation also in subject with history of primary surgery r 0,44, p 0,145 , and also no significant correlation in subjects with history of revision surgery r 0,27, p 0,29 Median LMSS and GOSS score were higher in revision surgery and polyps grade 4 ndash 6 group.
The conclusion was identifying osteitis can be used to determine the degree of severity and predicting recurrency and further help to determine proper medical treatment and surgery.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library