Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Najla Ramadhania
"Penelitian ini memiliki fokus utama menganalisis tanggung jawab dan kewajiban dari Pengendali Data Pribadi dalam memverifikasi informasi data pribadi dalam studi kasus aplikasi kencan Bumble. Penelitian ini menggunakan metode doktrinal secara yuridis-normatif. Data Pribadi palsu merupakan larangan dari penyalahgunaan Data Pribadi yang ditujukan untuk meraih keuntungan sendiri yang menyebabkan kerugian pada orang lain. Penelitian ini akan membahas mengenai penerapan prinsip-prinsip dalam pemrosesan data yang berkaitan dengan fitur lencana terverifikasi, yang dirancang untuk memberikan rasa aman kepada Para Pengguna Bumble. Pertama-tama, penelitian ini akan menganalisis kebijakan pemrosesan Data Pribadi yang diterapkan oleh Bumble sebagai Pengendali Data yang sesuai dengan Pasal 16 ayat (2) huruf a UU PDP yang dilakukan secara  terbatas dan spesifik, sah secara hukum, dan transparan. Maka dari itu penelitian ini akan menganalisis bagaimana keamanan sebagai tujuan pemrosesan data pribadi oleh Bumble telah diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan tanggung jawab dalam pelindungan data pribadi oleh Pengendali Data. Akan tetapi, kehadiran fitur lencana terverifikasi tersebut belum sepenuhnya mencapai tujuan pemrosesan yang diharapkan. Hal ini terlihat dari dampak negatif yang dialami oleh seorang publik figur yang merasa dirugikan akibat Pemalsuan Data Pribadi pada akun Bumble yang bukan miliknya. Maka dari itu, penelitian ini juga dilakukan untuk menganalisis kerangka alur data dan implementasi pelindungan data pribadi oleh Bumble.

This research has the main focus of analysing the responsibilities and obligations of the Personal Data Controller in verifying personal data information in a case study of the dating application Bumble. This research uses a juridical-normative doctrinal method. False Personal Data is a prohibition of misuse of Personal Data aimed at gaining its own benefits that cause harm to others. This research will discuss the application of principles in data processing relating to the verified badge feature, which is designed to provide a sense of security to Bumble Users. To begin with, this research will analyse the Personal Data processing policy implemented by Bumble as a Data Controller in accordance with Article 16 paragraph (2) letter a of the PDP Law which is limited and specific, lawful, and transparent. This research will therefore analyse how security as the purpose of personal data processing by Bumble has been implemented. This research aims to analyse the application of responsibility in the protection of personal data by Data Controllers. However, the presence of the verified badge feature has not fully achieved the expected processing purpose. This can be seen from the negative impact experienced by a public figure who felt harmed due to the falsification of personal data on a Bumble account that did not belong to him. Therefore, this research has also been conducted to analyse the data flow framework and implementation of personal data protection by Bumble."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Rusyda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh merger dan akuisisi (M&A) vertikal terhadap nilai perusahaan di sektor energi global, dengan membedakan integrasi vertikal berdasarkan hulu, hilir, dan lainnya. Latar belakang penelitian ini adalah karena di sektor energi, sebagian besar perusahaan cenderung mengakuisisi perusahaan target yang beroperasi di sektor yang sama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data dari Revinitif dan S&P Capital. Data yang dikumpulkan adalah perusahaan energi yang melakukan aktivitas M&A selama periode 2014-2018 dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai perusahaan selama lima tahun setelah transaksi. Sebanyak 443 transaksi dianalisis menggunakan metode Difference-in-Differences (DID). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi vertikal ke hulu dan lainnya memiliki dampak positif yang signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan integrasi vertikal ke hilir menunjukkan dampak negatif yang signifikan.

This study aims to analyze the impact of vertical mergers and acquisitions (M&A) on firm value in the global energy sector, distinguishing vertical integration into upstream, downstream, and other categories. The background of this research is that, in the energy sector, most companies tend to acquire target firms operating in the same sector. This study adopts a quantitative approach by collecting data from Refinitiv and S&P Capital. The data consists of energy companies engaged in M&A activities during the 2014-2018 period and evaluates their impact on firm value over five years following the transactions. A total of 443 deals were analyzed using the Difference-in-Differences (DID) method. The results indicate that upstream and other vertical integrations have a significant positive impact on firm value, while downstream vertical integration shows a significant negative impact on firm value."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arde Nauval Sulistyo
"Seseorang dapat menyatakan kehendaknya setelah ia meninggal dunia ke dalam akta autentik yaitu Akta Wasiat guna memberikan kepastian hukum. Selanjutnya Akta Wasiat seharusnya didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) agar semua pihak yang bersangkutan dengan Akta Wasiat tersebut dapat mengakses dan memverifikasi keberadaan wasiat guna meminimalisir terjadinya sengketa dan memberikan pelindungan terhadap hak-hak penerima wasiat. Kasus tidak didaftarkannya Akta Wasiat yang pada akhirnya memunculkan sengketa, dapat ditemukan dalam Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 218/Pdt.G/PN Dps. Untuk itu masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah tentang akibat hukum dari Akta Wasiat yang tidak didaftarkan ke Kemenkumham. Selain itu juga pertimbangan hakim dalam putusannya untuk memenuhi keadilan dan kepastian hukum agar dapat pula memberikan pelindungan hukum kepada penerima wasiat dan pihak ketiga. Penelitian hukum ini berbentuk doktrinal dengan mengumpulkan bahan-bahan hukum melalui studi dokumen yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Dari hasil analisis dapat dijelaskan bahwa akibat hukum dari Akta Wasiat yang tidak didaftarkan ke Kemenkumham adalah tetap sah dan autentik serta mengikat semua pihak namun tidak memenuhi asas publisitas sebagaimana ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf i dan j UUJN serta Pasal 2 Permenkumham Nomor 60 Tahun 2016. Adapun terkait pertimbangan hakim dalam putusan a quo memberikan keadilan dan kepastian hukum terhadap penerima wasiat terkait kedudukan dari Akta Wasiat No. 23 tertanggal 11 Juli 2017 bahwasanya Akta tersebut sah dan memiliki kekuatan hukum sehingga dengan adanya kepastian hukum tersebut memberikan pelindungan hukum terhadap penerima wasiat. Kemudian dengan adanya putusan tersebut juga memberikan kepastian hukum kepada bank, sehingga bank dapat mencairkan dana deposito tanpa menimbulkan risiko di kemudian hari serta memberikan pelindungan hukum pihak ketiga.

A person can state his will after he dies in an authentic deed, namely a Will Deed to provide legal certainty. Furthermore, the Will Deed should be registered with the Ministry of Law and Human Rights (Kemenkumham) so that all parties concerned with the Will Deed can access and verify the existence of the will in order to minimize disputes and provide protection for the rights of the recipient of the will. The case of the failure to register the Will Deed which ultimately gave rise to a dispute can be found in the Denpasar District Court Decision Number 218/Pdt.G/PN Dps. Therefore, the problem raised in this study is about the legal consequences of the Will Deed that is not registered with the Kemenkumham. In addition, the judge's considerations in his decision to fulfill justice and legal certainty so that it can also provide legal protection to the recipient of the will and third parties. This legal research is in the form of doctrinal by collecting legal materials through document studies which are then analyzed qualitatively. From the results of the analysis, it can be explained that the legal consequences of a will deed that is not registered with the Ministry of Law and Human Rights are that it remains valid and authentic and binds all parties but does not fulfill the principle of publicity as stipulated in Article 16 paragraph (1) letters i and j of the UUJN and Article 2 of Permenkumham Number 60 of 2016. Regarding the judge's consideration in the a quo decision, it provides justice and legal certainty to the recipient of the will regarding the position of Will Deed No. 23 dated July 11, 2017, that the Deed is valid and has legal force so that with the existence of legal certainty it provides legal protection to the recipient of the will. Then, with the existence of this decision, it also provides legal certainty to the bank, so that the bank can disburse deposit funds without causing risk in the future and provide legal protection for third parties."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Gloria Mohede
"Penelitian ini membahas mengenai pembatalan akta autentik hibah oleh Pengadilan Negeri Kupang berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Kupang No. 298/Pdt.G/2022/Pn. Kpg. Kasus ini melibatkan pemberi hibah (mertua) yang menggugat penerima hibah (menantu) karena dianggap melanggar asas itikad baik. Penerima hibah diduga telah memanipulasi pemberi hibah untuk menguasai objek hibah sehingga pemberi hibah menganggap akta tersebut cacat hukum karena dalam proses pembuatannya tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Adapun permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini mengenai keberlakuan asas itikad baik dalam pembatalan akta hibah sesuai Pasal 1688 KUH Perdata dan akibat pembatalan terhadap objek hibah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian doktrinal dengan menggunakan data sekunder atau bahan kepustakaan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahak hukum tersier. Penelitian ini memfokuskan pada penerapan asas itikad baik dalam pembatalan akta hibah berdasarkan Pasal 1688 KUH Perdata, serta akibat hukum atas objek hibah tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah akta hibah dibatalkan oleh hakim karena penerima hibah terbukti telah melanggar ketentuan asas itikad baik dalam perjanjian. Akibat dari pembatalan akta hibah tersebut, maka objek hibah walaupun sudah memiliki kekuatan hukum tetap, harus dikembalikan kepada pemberi hibah.

This thesis discusses, the annulment of an auhentic deed of gift by the Kupang District Court based on Decision No. 298/Pdt.G/2022/Pn. Kpg. The case involves the donor (in-law) suing the recipient (son/daughter-in-law) for allegedly violating the principle of good faith. The recipient was suspected of manipulating the donor to gain control over the gifted object, leading the donor to consider the deed legally flawed due to non-compliance with applicable legal provisions during its drafting process. The issue examined in this thesis concerns the applicability of the principle of good faith in the annulment of a deed of gift in accordance with Article 1688 of Indonesian Civil Code and the consequences of annulment on object of the gift. This research employs a doctrinal method, using secondary data or library materials comprising primary, secondary, and tertiary legal sources. This thesis focuses on the application of the principle of good faith in the annulment of the deed of gift under Article 1688 of the Indonesian Civil Code and the legal consequences for the gifted object. The findings reveal that the deed of gift was annulled by the court because the recipient was proven to have violated the principle of good faith in the agreement. As a result of the annulment, the gifted object, despite having legal force, must be returned to the grantor."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayyubie Cantika Yuranda
"Pemahaman bacaan terhadap teks bahasa Indonesia adalah hal yang penting bagi anak Tuli untuk dapat terhubung dengan masyarakat mayoritas. Akan tetapi, tidak banyak penelitian yang membahas tingkat pemahaman siswa Tuli terhadap teks bacaan bahasa Indonesia. Penelitian ini melihat dan mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa Tuli terhadap teks bacaan bahasa Indonesia dalam buku teks pelajaran. Penelitian melibatkan 36 partisipan siswa kelas 1—3 SMP dari 3 buah Sekolah Luar Biasa kategori Tuli (SMPLB-B). Partisipan diberikan tes dengan instrumen yang diambil dari buku pelajaran yang dibuat khusus untuk siswa SMPLB-B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa Tuli dalam memahami teks bacaan dalam bahasa Indonesia masih rendah dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara siswa tingkat tinggi dengan siswa tingkat rendah. Beberapa faktor demografi maupun faktor eksternal dicurigai berpengaruh pada tingkat pemahaman siswa dan untuk mengetahui hal tersebut dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Reading comprehension of Indonesian texts is crucial for Deaf children to connect with the majority society. However, limited research has explored the reading comprehension levels of Deaf students in Indonesian texts. This study examines and describes the reading comprehension levels of Deaf students in Indonesian texts in the school textbooks. The study involved 36 participants, consisting of first- to third-grade junior high school students from three special schools in the Deaf category (SMPLB-B). The participants were given tests using instruments derived from textbooks specifically designed for SMPLB-B students. The findings reveal that Deaf students' ability to comprehend Indonesian texts remains low, with no significant differences between higher-level and lower-level students. Several demographic and external factors are suspected to influence students' comprehension levels, necessitating further research to investigate these factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Wulandari
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit utama kecacatan dan kematian di dunia. Gaya hidup kurang gerak seperti sedentary lifestyle menjadi salah satu penyebab penyakit hipertensi karena banyaknya kemudahan yang terjadi akibat semakin majunya teknologi. Sedentary lifestyle merupakan aktivitas minim gerak yang didominasi dengan aktivitas duduk atau berbaring dalam yang lama. Hal tersebut tidak lepas dari kehidupan di area perkantoran yang didominasi aktivitas duduk. Terdapat banyak hal yang memungkinkan seseorang untuk duduk dalam waktu lama seperti mengemudi menuju dan pulang dari tempat kerja, sarapan, makan malam, duduk di kursi kerja, menonton televisi, menggunakan komputer dan bersosialisasi. Oleh karena itu, penelitian ini terutama bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku sedentary lifestyle dengan kejadian hipertensi pada pekerja kantoran. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 107 pekerja kantoran di Jakarta Selatan. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross-sectional untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan kuesioner Workspace Sitting Questionnaire (WSQ) dan pengecekan tekanan darah secara langsung. Penelitian ini menggunakan uji Chi-Square dengan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku sedentary lifestyle dengan kejadian hipertensi (p = 0.038 < α 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan untuk merancang program intervensi sebagai upaya mencegah hipertensi dengan menekan perilaku sedentary lifestyle di lingkungan perkantoran.

Hypertension is one of the leading diseases of disability and death in the world. Sedentary lifestyle is one of the causes of hypertension because of the many conveniences that occur due to the advancement of technology. Sedentary lifestyle is a sedentary activity that is dominated by prolonged sitting or lying down. This cannot be separated from life in office areas that are dominated by sitting activities. There are many things that allow a person to sit for a long time such as driving to and from work, breakfast, dinner, sitting in a work chair, watching television, using a computer and socialising. Therefore, this study mainly aims to determine the relationship between sedentary lifestyle behaviour and the incidence of hypertension in office workers. This study used purposive sampling technique with a total sample of 107 office workers in South Jakarta. This research design uses descriptive correlation with a quantitative approach and cross-sectional design to collect data. This study used the Workspace Sitting Questionnaire (WSQ) and direct blood pressure checks. This study used the Chi-Square test with the results there is a significant relationship between sedentary lifestyle behaviour and the incidence of hypertension (p = <.001 < α 0.05). Based on the results of the study, the researcher recommends designing an intervention program as an effort to prevent hypertension by suppressing sedentary lifestyle behaviour in the office environment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Lee Klein
"Radiant infant warmer adalah perangkat medis yang menjaga bayi tetap hangat sekaligus memungkinkan intervensi medis tanpa mengganggu akses tenaga medis. Perangkat di pasaran umumnya membutuhkan daya minimal 700 Watt, berat 120 kg, dan harga sekitar Rp 40 juta. Studi ini bertujuan mengembangkan prototipe radiant infant warmer yang lebih murah, ringan, dan mampu menjaga suhu bayi dalam rentang 35-36ºC. Prototipe dibuat menggunakan material kayu multiplex dan dikendalikan mikrokontroler yang mengatur daya lampu pemanas berdasarkan sensor DS18B20. Pengujian dilakukan pada suhu ambient 26ºC dan kelembapan 62%, menggunakan lampu PX Infrared 100 Watt dan PX Spot Beam 60 Watt. Lampu dipasang pada reflektor downlight 130 mm. Hasil menunjukkan lampu PX Infrared mencapai suhu 35ºC di titik tengah dalam 2 menit 50 detik dengan daya awal 101,5 Watt, lalu mencapai kondisi tunak pada rata-rata 35,41ºC dengan daya 36,5 Watt. Lampu PX Spot Beam membutuhkan waktu 11 menit 25 detik, dengan untuk mencapai kondisi tunak dengan rata-rata temperatur 35,71ºC dengan daya 57,5 Watt. Distribusi panas lebih merata pada Spot Beam, sedangkan Infrared lebih cepat memanaskan. Prototipe ini berhasil dibuat dengan biaya Rp 2.344.150.

A radiant infant warmer is a medical device designed to keep infants warm while allowing medical interventions without obstructing access for healthcare providers. Commercial devices typically require a minimum of 700 watts of power, weigh 120 kg, and cost around Rp 40 million. This study aims to develop a prototype of a radiant infant warmer that is more affordable, lightweight, and capable of maintaining an infant’s temperature within the range of 35–36°C. The prototype was constructed using multiplex wood materials and controlled by a microcontroller that adjusts the heater lamp's power based on DS18B20 sensor readings. Testing was conducted at an ambient temperature of 26°C and 62% humidity, utilizing a 100-watt PX Infrared lamp and a 60-watt PX Spot Beam lamp. The lamps were mounted on a 130 mm downlight reflector. Results showed that the PX Infrared lamp reached 35°C at the center point in 2 minutes and 50 seconds with an initial power of 101.5 watts, then hold steady at an average temperature of 35.41°C with a power of 36.5 watts. The PX Spot Beam lamp required 11 minutes and 25 seconds to get steady at averaging temperature 35.71°C with a power of 57.5 watts. The Spot Beam provided more uniform heat distribution, while the Infrared lamp heated faster. The prototype was successfully built at a  cost of Rp 2,344,150."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>