Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
Makarenko, A.S.
Moscow: Foreign Languages Publishing House, 1920
920 MAK t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Trenite, G.J. Nolst
Weltevreden: Landsdrukkerij, 1920
BLD 333.359 8 TRE i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Vissering, G.
`s-Gravenhage: N.V.Drukkerij en Uitgeverij, 1920
336.09 Vis o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Liszt, Franz von
Berlin: Verlag Julius Springer, 1920
341 LIS v
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Marett, R.R.
London: Methuen, 1920
155.8 MAR p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Cheng, Fu-Tung
"Buku ini merupakan terjemahan dari keputusan-keputusan di Pengadilan tinggi China. Buku ini terdiri atas dua bagian, yaitu: hukum (perorangan); hukum dagang."
Peking: The Supreme Court, 1920
BKL.0104-HU 2
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Raden Prawirawinarsa
"Buku ini menguraikan tentang sejumlah pantangan yang sebaiknya ditaati, antara lain, adalah tidak boleh menduduki bantal, bila dilanggar akan menyebabkan menderita bisul; tidak boleh menyucup (minum dengan menempelkan mulut pada kendhi) dan lain sebagainya."
Weltevreden: Balai Poestaka, 1920
BKL.0066-PR 12
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Mas Ngabehi Mangunwijaya
"Buku ini menguraikan tentang keheningan yang sesungguhmya. Untuk mencapai ilmu tersebut harus melakukan tahapan: hati yang terang; harus melihat pada jati dirinya; kelembutan akal budi; kesucian hati; keheningan diri. Uraian mengenai sahadat; zakat; zakat fitrah; pergi haji. Uraian mengenai tarekat; hakekat; dzikir isbat. Uraian mengenai shalat Jumat."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1920
BKL.0147-IS 19
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Raden Mas Ngabehi Mangoenwidjojo
"Buku Serat Wisa Jiwa menceritakan tentang kesengsaraan orang yang kecanduan menghisap candu (heroin)."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1920
BKL.0270-LL 16
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Serat Pranacitra menceritakan kisah percintaan tokoh Pranacitra dengan Rara Mendut, kisah cinta kedua tokoh mendapat tentangan dari tokoh Wiraguna (Tumenggung Wiraguna). Secara sembunyi-sembunyi Pranacitra dan Rara Mendut tetap melanjutkan hubungan percintaan mereka. Akan tetapi akhirnya hubungan tersebut diketahui. Pranacitra ditangkap, namun kemudian bersama-sama Rara Mendut melarikan diri dari Wiraguna. Keduanya menjadi buronan Wiraguna. Pada akhirnya mereka ditangkap. Pranacitra tewas dibunuh oleh Wiraguna, sementara itu Rara Mendut melihat kekasihnya tewas ditikam oleh Tumenggung Wiraguna, secara tiba-tiba menubrukkan tubuhnya kearah keris Tumenggung Wiraguna yang masih terhunus hingga tewas."
Weltevreden: Indonesische Drukkerij, 1920
BKL.0447-CW 20
Buku Klasik Universitas Indonesia Library