Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jayabaya
"Buku ini aslinya karangan Bagawan Palasara masih menggunaka kata-kata kawi dan sekar ageng lalu dikarang kembali dengan diberi makna dalam bahasa Jawa biasa oleh Prabu Jayabaya. Isi teksnya berupa pelajaran-pelajaran yang berwujud ajaran olah rasa atau kebatinan. Mengenai sopan-santun (tatakrama). Diuraikan secara per bab ada sebanyak 105. Ada juga menyebut berbagai nama pohon yaitu nagasari, cempaka dan yang sejenis lainnya."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1921
BKL.0039-PW 39
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Pujaharja
"Buku ini berisikan keterangan bagaimana cara-caranya supaya seseorang bisa menghadapi berbagai masalah yang mungkin timbul di dalam dunia ini. Umpamanya seseorang sakit ia perlu untuk sembuh, seseorang pengangguran perlu pekerjaan, anak kecil memerlukan permainan, suatu negara perlu tatanan, pedagang perlu untung, orang magang ingin menjadi pegawai, pedagang perlu juragan, bandar perlu orang-orang yang berjudi, orang tua perlu untuk dihormati, tetumbuhan memerlukan perawatan, orang kaya perlu suatu kesenangan dan lain sebagainnya."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1925
BKL.0219-PW 76
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Ngabehi Mangoenwidjojo
"Serat pramanasiddhi menceritakan ketika Prabu Aji Jayabaya berguru pada sang Maulana Ngali (Ali) Samsujen, seorang raja pendeta agung di tanah ngerum (Arab). Prabu Jayabaya belajar mengenai ilmu ?kasampurnan? dan pengetahuan tentang ramalan/meramal jaman. Buku ini diakhiri dengan daftar nama raja-raja Jawa, dari raja Prabu Maha Dewa Bupaddha sampai dengan Susuhunan Paku Buwana X, Surakarta."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1935
BKL.0116-CI 2
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Sulardi Harjasujana
"Buku ini merupakan pelajaran mengenai kehidupan manusia yang diuraikan atas beberapa tahapan. Tokoh pewayangan Bima yang dijadikan ilustrasi di dalam penjelasan ini. Tahapan lintang Bimasekti. (1) candra atau lambang seseorang yang belumberbudi; (2) candra atau lambang seseorang yang sudah mulai berbudi; (3) candra atau lambang seseorang yang sudah berbudi; (4) candra atau lambang seseorang yang sudah tinggi sekali tataran budinya; (5) candra seseorang yang sudah mencapai/berhasil menguasai akal budinya."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1932
BKL.0218-CW 9
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini menguraikan tentang pengetahuan yang menyangkut masalah kebatinan. Bagaimana cara-caranya mempelajari ilmu kesempurnaan hidup, karena kalau bisa mencapainya maka seseorang akan damai, tentram, bahagia dalam hidupnya. Diantaranya adalah seseorang jangan melupakan diri (asal-usulnya), bagaimana olah batin yang sempurna dalam mengagungkan Allah."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1923
BKL.0033-PW 33
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Mantig berasal dari bahasa Arab yang berarti bisa berucap secara jelas dan terang atau juga mengemukakan sesuatu kebenaran. Adapun isi dari pengetahuan mantig adalah: (1) uraian mengenai kata ?dilalah?; (2) uraian mengenai kata tetep yaitu tetep di dalam hati ? di lahir saja; uraian tentang kata: lafal mufrat dan lafal muallaf; (3) uraian tenatng fasal karit dan fasal bangit; (4) uraian bab kaol sarih; (5) bab kaliyah; (6) uraian tentang tanakul (kebalikan dari kata khalifah); (7) uraian bab kiyas; (8) uraian kata burhan (berarti tanda yang sesungguhnya); (9) uraian kata yakin; (10) jadal; (11) khitabah; (12) singir; (13) mughalitah; (14) istikra; (15) tamsil."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1922
BKL.0133-IS 5
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Berisi sejarah dari para bupati di Tuban. Dimulai dari Prabu Banjaransari seorang raja yang sangat terkenal. Sejarah bupati beserta silsilah keluarganya. Kemudian Kyai Lebe Lonthang, R. Arya Bangan, R. Arya Dandhangmiring. Diuraikan pula asal mula nama Tuban yaitu: air yang keluar (metu banyu), tubany (air keluar) dan Tuban. R. Arya Dandhangwacana mulai dari pemerintahannya negara terlihat makmur. Kemudian uraian mengenai makam para Auliya dan para leluhur di daerah Tuban. Pemakaman di Majagung, Majagung tapakan, di Astana Kajongan, Manamdara (kampung Sidamukti), Cungkup Makam Agung, dan masih banyak kota (daerah lainnya.)"
Kediri: Tan Khoen Swie, 1936
BKL.0106-CH 1
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Partawiraya
"Buku ini merupakan pethikan dari serat ajaran kencana yang dikarang oleh Nyonya Hape Blafataski dalam bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda yang kemudian dialihbahasakan ke dalam bahasa Jawa. Adapun isi buku ini adalah terbagi menjadi 3 bagian: swaraning ngasepi (wangsit); dalan loro; wiwara pipitu. Pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu gaib yang berasal dari tanah/daerah Hindu (India). Ajaran ini sangat disenangi dan dipuji oleh banyak ahli teosofi."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1929
BKL.0242-PW 64
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi uraian: (1) praniti wakya, keterangan mengenai bumi tanah Jawi; (2) Jayabaya padang, menerangkan kehebatan Prabu Jayabaya akan pengetahuan yang mengerti sesuatu yang akan terjadi pada masa akan datang; (3) Prabu Jaya Amijaya, penjelasan mengenai kiamat kubro dan kiamat sugra (kiamat besar dan kecil); (4) lambang dari negara/kraton-kraton yang ada di Jawa beserta makna yang tersirat dari lambang tersebut; (5) piwulangnya dewa, ajaran Ki Tuwanggana, kaki Semar, kaki Antaya. Ratu-ratu yang bergantian menguasai tanah Jawi."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1938
BKL.0058-PR 4
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini menceritakan awal mulainya peperangan Pangeran Kelan dengan Prabu Gulangge dari Rokan. Kemudian sampai pada kisah kekalahan negara Jaminambar dan juga hilangnya kota Pildandani, di Talsamad. Pada bagian terakhir buku ini ada yang hilang karena kalimatnya terputus."
Kediri: Tan Khoen Swie, [date of publication not identified]
BKL.0068-CP 1
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>