Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional,
605 WJ
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Bagiyono
"
ABSTRACT
Butir soal evalusai hasil belajar yang baik, selain harus menyimpan tingkat kesuksesan yang sesuai dengan tingkat hasil belajar yang akan diukur, juga harus mempunyai daya pembeda yang mampu membedakan peserta pelatihan pandai dan yang tidak pandai secara memadai. guna mendapatkan butir-butir soal yang baik tersebut, tlah dilakukan penelitian untuk menentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda dari butir-butir soal ujian. obyek dari penelitian ini adalah butir-butir soal Ujian General dan Ujian Spesifik yang dilaksanakan dalam pelatihan ...
"
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
605 WJ 8:1-2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Indragini
"
ABSTRACT
Efektivitas suatu program pelatihan dapat diukur dari pencapaian evaluasi hasil belajar. Agar pengukuran terhadap efektifitas program pelatihan tersebut benar, maka dibutuhkan alat ukur yang reliabel dan valid. Untuk mengetahui reliabilitas dan validitas instrumen evaluasi hasil belajar, maka dilakukan analisis butir soal. Telah dilakukan analisis butir soal ujian tulis Pelatihan Petugas Proteksi Radiasi Industri Tingkat 3 yang diselenggarakan selama tahun 2017 menggunakan aplikasi ANATES. Dari hasil analisis diperoleh rentang tingkat reliabilitas rendah - sangat tinggi ...
"
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
605 WJ 8:1-2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
B.Y. Ekon Budi Jumpeno
"
ABSTRACT
Telah dilakukan verifikasi dosis H*(10) pada evaluasi dosis radiasi lingkungan menggunakan dosimeter OSL tipe EX. Pertama, disiapkan dosimeter OSL tipe EX sebanyak 16 buah yang dibagi menjadi 4 grup yaitu Grup Kontrol, Grup 1, Grup 2 dan Grup 3 yang masing-masing grup terdapat 4 buah dosimeter. Kemudian, dosimeter OSL pada Grup 1, Grup 2, dan Grup 3 disinari dengan radiasi dari sumber Cs-137 dengan dosis H*(10) masing-masing 1 mSv, 2,5 mSv, dan 5 mSv. Hasil ...
"
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
605 WJ 8:1-2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yustina Tri Handayani
"
ABSTRACT
Dalam pelatihan Petugas Proteksi Radiasi yang diadakan Pusdiklat Batan, terdapat kegiatan praktikum Penanggulangan Kedaruratan Radiologi dengan kasus sumber hilang yang mempunyai skenario yang cukup kompleks, sehingga memiliki potensi bahaya relatif besar. Sistem manajemen fasilitas dan pemanfaatan tenaga nuklir yang tercantum dalam Perka Bapeten No 4 Tahun 2010 merupakan persyaratan untuk jaminan mutu dalam keselamatan radiasi. Untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan, dilakukan tinjauan sistem manajemen terhadap kegiatan praktikum tersebut dengan mengacu pada pelaksanaan proses (kendali produk ...
"
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
605 WJ 8:1-2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Indragini
"
ABSTRACT
Pusdiklat BATAN memanfaatkan sumber radioaktif dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan. oleh karena itu, selain memenuhi persyaratan keselamatan, Pusdiklat BATAN juga harus menerapkan keamanan sumber Radioaktif sesuai dengan Perka BAPATEN No. 6 Tahun 2015 tentang keamanan sumber Radioaktif. Untuk meyakinkan bahwa Pusdiklat BATAN telah menerapkan keamanan sumber radioaktif dalam pengguna dan penyimpanan yang memenuhi peraturan, maka dilakukan telaah mengenai penerapan keamanan sumber radioaktif dengan pendekatan telaah dokumen, pengamatan dan wawancara. Diperoleh hasil bahwa Pusdiklat BATAN telah menunjuk ...
"
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
605 WJ 8:1-2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yustina Tri Handayani
"
ABSTRACT
Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN menyelenggarakan Pelatihan Pranata Nuklir sebagai persyaratan untuk memasuki jabatan fungsional Pranata Nuklir. Sejak tahun 2016, sebagian materi, termasuk Estimasi Ketidakpastian Pengukuran, disampaikan dengan penggabungan metode e-learning dan tatap muka. Metode e-learning membutuhkan bahan ajar yang sesuai, supaya penyerapan materi oleh peserta lebih efektif. Kajian efektivitas penerapan metode e-learning diperlukan untuk pengembangan bahan ajar. Kajian dilakukan dengan membandingkan hasil ujian untuk materi tersebut pada pelatihan dengan penyampaian materi secara tatap muka ...
"
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
605 WJ 8:1-2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library