Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
"Buletin Kebun Raya adalah publikasi ilmiah resmi dari Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Jurnal ini berisi tulisan ilmiah hasil penelitia, ulasan, atau gagasan asli tentang konservasi tumbuhan, biologi tumbuhan dan pengembangan perkebunrayaan."
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI,
580 BKR
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, 2013
R 580.7 IRM a
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2013
712.5 IND p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Due to potential impact of invasive alien (exotic) species to the natural ecosystem, inventory of exotic species in the Cibodas Botanic Gardens (CBG) remnant forest area is an urgent need for CBG. Inventory of exotic species can assist gardens manager to set priorities and plan better responses for possible or existed invasive plants in the CBG remnants forest. the objectives of this study are to do inventory of the exotic species in the CBG remnants forest and to determine whether several environmental variables play role to the existence of exotic species in the CBG remnant forests. there are 26 exotic plant species (23 genera, 14 families) found and recorded from all four remnant forests in CBG. cluster analysis of four environmental variables shows that clustering of environmental factors of exotic species correlates with the abundances of those exotic signify the role of environmental variables on the existence of exotic plant species. the information of exotic plant species in the remnants forest is the base information for gardens manager to manage exotic species in CBG remnants forest. the relation of several environmental factors with exotic species abundance could assist gardens manager to understand better the supportive and or suppressor factors of exotics in the CBG remnants forest. further study on these species is needed to set priorities to decide which species should be treated first in order to minimize the impact of exotic plant species to native ecosystem of CBG."
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, {s.a.}
580 BKR 17:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sofi Mursidawati
"Rafflesia spp. (Rafflesiaceae) have a strategic value from both scientific and conservation viewpoints. To date only very few attempts have succeeded in growing the species ex situ and the main protection measures have been by in situ conservation. More detailed studies are required to understand the relationships between Rafflesia spp. and their host plants in order to improve their management and conservation. Studies on the anatomy, in vitro culture and seed germination in connection with conservation have been conducted in the Bogor Botanic Gardens. Effort to transfer Rafflesia patma to an ex situ conservation area has produced some flowers. However, we encountered a bigger challenge to maintain the long term presence of R. patma in ex situ conservation, since a high number of individuals is required to make the viable population."
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, {s.a.}
580 BKR 17:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Siregar, Mustaid
"Lygodium circinnatum (Burm.f.) Sw. adalah sejenis paku merambat (Schizaeaceae) yang batangnya banyak digunakan sebagai bahan untuk industri kerajinan tangan. Belakangan ini pasokan bahan bakunya mengalami penurunan akibat menurunnya populasi di alam. Tumbuhan ini belum dibudidayakan, sehingga perlu dilakukan tindakan konservasi termasuk upaya perbanyakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis media dan Atonik terhadap perkecambahan spora dan pembentukan sporofit L. circinnatum. Dua jenis media yang diuji adalah: a) lumpur sawah dan b) campuran akar kadaka dan bubuk batu bata. Penelitian dilakukan di dalam rumah kaca menggunakan rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media lumpur sawah secara signifikan berpengaruh terhadap perkecambahan dan pembentukan sporofit, tetapi harus diikuti dengan upaya penjarangan pada sporofit. Tingginya kepadatan sporofit dapat menghambat pertumbuhan gametofit menjadi sporofit. Penggunaan media lumpur sawah yang diberi Atonik pada konsentrasi 1,5 ml l-1 dapat disarankan untuk perkecambahan dan pembentukan sporofit L. circinnatum."
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, {s.a.}
580 BKR 17:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Lazarus Agus Sukamto
"Buah avokad mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik bagi masyarakat khususnya kandungan lemak tidak jenuh dan protein yang tertinggi bila dibandingkan jenis buah lain. Untuk tujuan komersial, tanaman avokad perlu diperbanyak secara vegetatif untuk memperoleh bibit yang telah terbukti kualitas dan kuantitas tinggi, serta berbuah lebih awal. Keberhasilan penyambungan sangat dipengaruhi oleh kesegaran entres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan pertumbuhan sambungan tanaman avokad dengan menggunakan entres yang disimpan dalam pelepah batang pisang selama dua hingga sembilan hari. Parameter pengamatan meliputi persentase tingkat hidup sambungan, pertumbuhan panjang, jumlah daun, jumlah cabang, dan panjang percabangan batang atas setiap bulan sampai enam bulan. Data pertumbuhan dianalisis secara statistik dengan ANOVA dan uji lanjut Duncan. Lama penyimpanan entres berpengaruh terhadap tingkat hidup hasil sambungan dan pertumbuhan batang atas avokad. Rerata tingkat hidup bibit sambungan avokad terus menurun dari 99,5% pada umur satu bulan sampai 71% pada umur enam bulan setelah penyambungan, tetapi tidak mengalami penurunan setelah lima bulan penyambungan. Penyimpanan entres avokad dalam pelepah pisang dapat dipertahankan kesegarannya selama sembilan hari, yaitu tingkat hidup sambungan 60% - 84% enam bulan setelah penyambungan. Ada kecenderungan bahwa makin lama penyimpanan entres, makin menurun pertumbuhan batang atas avokad; sebaliknya makin lama umur penyambungan, makin meningkat pertumbuhan batang atas avokad, kecuali jumlah cabangnya yang relatif tidak meningkat setelah dua bulan penyambungan."
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, {s.a.}
580 BKR 17:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ida Bagus Ketut Arinasa
"Bambu alas adalah salah satu jenis bambu endemik, tumbuh di hutan alam Sepang, Bali, dimana bambu ini di habitat alaminya sangat terdesak saat ini. Bambu yang berperawakan merambat ini direkomendasi sebagai jenis bambu endemik baru dengan nama Dinochloa sepang Widjaja & Astuti, dimana populasinya belum pernah dilaporkan. Penelitian dengan metode plot dilakukan pada kawasan seluas satu ha yang terdiri atas 10 sub plot, masing-masing dengan ukuran 50 m x 20 m telah dibuat untuk menentukan populasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi Dinochloa sepang adalah sebanyak 360 batang (45 rumpun) per ha termasuk permudaan alaminya yang menghasilkan rebung sangat sedikit hanya 32 batang per ha. Terdapat 75 batang yang ditebang, melebihi jumlah rebung sebanyak 72 batang per ha. Deskripsi morfologi bambu Dinochloa sepang juga dibahas dalam naskah ini."
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, {s.a.}
580 BKR 17:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Gytha Nafisah Sukara
"Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PKT KRB ? LIPI) adalah tujuan wisata favorit dengan pengunjung lebih dari 800,000 orang setiap tahunnya. Kebun Raya yang memiliki keragaman tumbuhan koleksi dengan lanskap paripurna, menjadi habitat ideal beranekaragam jenis burung. Untuk mengetahui potensinya bagi pengembangan wisata birdwatching di PKT KRB - LIPI, dilakukan penelitian melalui studi literatur, pengamatan langsung dan wawancara antara bulan Mei dan Juli 2013. Berdasarkan hasil penelitian tercatat 48 jenis dari 23 suku burung yang dapat ditemukan pada lokasi tersebut. Sebanyak 26 jenis dari 18 suku burung dapat selalu dijumpai dari penelitian sebelumnya hingga saat ini, ada 10 jenis yang belum pernah dilaporkan sebelumnya dan ada sembilan jenis yang tersebar merata di 12 lingkungan di PKT KRB - LIPI. Setidaknya ada 25 jenis potensial untuk wisata birdwatching berdasarkan minat pengunjung terhadap jenis burung tertentu, status konservasi, endemisitas, dan keberadaan burung dari waktu ke waktu."
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, {s.a.}
580 BKR 17:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Tri Handayani
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2012
580 TRI k
Buku Teks Universitas Indonesia Library