Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1987
304.62 UNI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2001
959.8 ARU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalinuddin Haris
"Berdasarkan catatan sejarah, hubungan dagang antara Cina dengan Jawa telah berlangsung cukup lama, yaitu sejak abad ke 5 Masehi. Hubungan tersebut ditopang pula oleh jalur-jalur pelayaran yang telah dikenali oleh orang orang Cina untuk sampai dan singgah di kepulauan Nusantara. Peningkatan aktivitas di bidang perdagangan dan pelayaran di daerah kepulauan Nusantara, mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya tempat atau pos-pos pedagang Cina yang kemudian menjadi pemukiman-pemukiman khusus orang Cina (pecinan) di sejumlah daerah di kepulauan Nusantara. Akibat lebih lanjut, sudah tentu terjadi interaksi sosial budaya antara orang (pedagang) Cina dengan orang setempat (pribumi). Latar belakang tersebut, yang mendorong penelitian ini dilakukan dengan fokus masalah pada pengaruh budaya Cina pada daerah pesisir utara Jawa dan Madura Tujuan yang dikehendaki adalah terungkapnya dan teridentifikasinya pengaruh budaya Cina serta latar sejarah keberadaan unsur-unsur budaya Cina tersebut. Upaya mengungkapkan budaya Cina tersebut dilakukan melalui kajian arkeologis historis dengan sasaran penelitian pada aspek tinggalan arkeologisnya yang terdapat pada daerah yang diteliti yaitu Cirebon, Semarang, Gresik dan Madura. Hasilnya menunjukan bahwa orang-orang Cina total dijumpai keberadaannya di seluruh Jawa dan Madura sejak masa lampau. Mereka bermukim di kota-kota pelabuhan di daerah pesisir atau muara muara sungai besar yang menjadi pusat perdagangan dan sarana transportasi yang menghubungkan daerah pantai dengan pedalaman. Pilihan lokasi atau tempat tinggal orang Cina di suatu kota, mungkin tampaknya berkaitan dengan kegiatan usaha di sektor perdagangan. Keberadaan orang Cina di daerah pesisir ditandai pula dengan hadirnya pemukiman Cina (Pecinan). Pengaruh budaya Cina tampak kentara dijumpai pada sejumlah tinggalan arkeologis yang ditemui di daerah yang menjadi lokasi penelitian."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Laode Ida
"Penelitian tahap pertama ini dimaksudkan untuk mengkaji akar-akar penyebab konflik manifest yang terjadi di Indonesia selama kurun waktu 1994 - 1998, dan kemudian mencoba mencari formulasi penyelesaian konflik tersebut berdasarkan model-model kearifan tradisional (traditional wisdom) yang berkembang di dalam masyarakat. Untuk itu proses penelitian semula akan dibagi kedalam beberapa tahap, yakni tahap eksplorasi, focus group discussion(I), systemic aprroach, focus group discussion (II), uji coba model, penerapan dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahap pertama (eksplorasi) ditemukan bahwa secara teoritis dan empiris terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya konflik manifest di Indonesia, baik yang bersifat vertikal dan horizontal. Konflik yang bersifat vertikal terjadi karena adanya disparitas yang menyolok antara sebagian kecil kelompok yang menguasai sumber kekayaan alam, ekonomi dan kekuasaan yang berlebihan dengan masyarakat kebanyakan. Secara horizontal, konflik manifest terjadi sebagai akumulasi dari perluasan batas-batas kelompok etnik dan budaya, bergesernya peran pimpinan formal akibat intervensi negara yang berlebihan serta perbenturan kepentingan politik, ideologi dan agama. Mekanisme terjadinya konflik memperlihatkan keterlibatan dari elit-elit politik, sebagai tahap pertama, untuk kemudian secara perlahan bergeser pada tingkat (leve) masyarakat di bawah. Dengan demikian, harapan untuk mengantisipasi konflik sangat terkait erat dengan pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan pelayanan publik, penghargaan terhadap hak azasi manusia, keaneka ragaman, demokratisasi dan ruang untuk menyampaikan kritik. Di samping itu, peran dan akses yang lebih besar pada pimpinan (informal) masyarakat setempat untuk mengaktualisasikan diri sebagai bagian yang harus diperlakukan sama dengan institusi (kelompok) lainnya yang terutama dikendalikan oleh negara.

This first step of research intended to analyze the roots causes of conflicts manifest which occur during 1994 to 1998 in Indonesia, and then also to tray to formulate that conflicts solution based on traditional wisdom that emergence in Indonesian society. The research process, therefore, will be divided into several steps such as exploration, focus group discussion (I), systemic approach, focus group discussion (11), trying model, implementation and evaluation. Based on the first step of the research (exploration), it can be finned that theoretically and empirically, there are several causes of Indonesia conflicts manifest. Vertically, manifest conflicts occur because of disparity of long range distance between small groups, which have natural, power, and economical resources with mass societies. Horizontally, conflicts manifest emergence because of accumulation of enlarging ethnic and cultural boundaries, and change of informal leader role because of state intervention, political interest conflicts, ideology and religion. From conflict mechanism shows that political elites involved, in the first step, then gradually changes to mass societies (low level). Therefore, to anticipate societies traditional wisdom, related close to people economics empowerment, improve public facilities, human rights, pluralism, democracy and space to government criticism. Besides that, there also improvement of informal leader role to tray to self-actualization as a part of societies, which is, has the same level with government institutions.
"
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Handayani
"Sungai Citarum yang lerlelak di Jawa Barat digunakan untuk tenaga lislrik, irigasi dan air minum. Luas DAS, panjang sungai serta perbedaan elevasi karena topografinya memungkinkan dibangunnya tiga waduk pada sungai tersebut. Pada musim hujan curah hujan setempat dan anak-anak sungai di wilayah pertanian dapat mencukupi kehutuhannya; tetapi di musim kering suplai air dari waduk sangat diperlukan. Untuk itu ingin diketahui keandalan sungai Ci Tarum melalui ke tiga waduk yang terbangun diatasnya dalam memenuhi kebutuhan pengairan di musim kering: Dengan perhitungan debit tiap Sub Das di tiga waduk serta oulflownya dengan menggunaka m hidrograf aliran, maka keandalan waduk dapal diketahui. Hasilnya menunjukan dalam kondisi kering normal sungai Citarum masih dapat memenuhi kebutuhan pengairan, tetapi pada kondisi kering yang panjang; maka perlu dilakukan penghematan air agar kebutuhan yang lain dapat terpenuhi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Didin Sahidin
"Aktivitas manusia selalu dipengaruhi oleh kondisi alam dan hal sebaliknya berlaku bahwa kondisi alam dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Penelitian-penelitian mengenai kondisi alam yang akan mempengaruhi kehidupan manusia sangat penting karenanya. Dinamika suhu sebagai salah satu parameter kondisi alam mempunyai kaitan langsung dengan jenis penggunaan tanah, di mana jenis penggunaan tanah tersebut merupakan hasil dari aktivitas manusia.
Tiap-tiap jenis penggunaan tanah memiliki dinamika suhu harian tersendiri sesuai dengan karakter ruang dan aktivitas social tiap jenis penggunaan tanahnya. Perubahan penggunaan tanah diduga akan menyebabkan pula perubahan-perubahan pada dinamika suhu hariannya, sehingga pengetahuan mengenai dinamika suhu harian masing-masing tipe penggunaan sangat penting.
Jalur Cipanas - Puncak merupakan salah satu daerah tujuan utama pariwisata di Propoinsi Jawa Barat, oleh karenanya aktivitas manusia semakin lama semakin tinggi di daerah tersebut. Selain itu daerah ini juga merupakan bagian dari kawasan konservasi BOPUNJUR (Bogor-Puncak-Cianjur) yang antara lain berfungsi sebagai daerah resapan air. Dengan adanya tekanan aktivitas manusia di Jalur Puncak - Cipanas akan menyebabkan perubahan jenis penggunaan tanah yang ada di daerah tersebut. Implikasi yang timbul dari perubahan penggunaan tanah tersebut diduga akan mempengaruhi fluktuasi suhu hariannya. Hal ini akan mempengaruhi kondisi meteorologis laical yang baik secara langung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kenyamanan suasana wisata dan ekologi daerah yang bersangkutan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Kelompok Studi Geografi (KSG) Universitas Indonesia bermaksud mengadakan penelitian ini. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat diperoleh gambaran dan kaitan antara karakteristik fisik dan sosial ruang dengan kondisi meteorologis, yang nantinya dapat bermanfaat untuk kajian lebih lanjut.
1.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fluktuasi suhu harian pada masing-masing jenis penggunaan tanah di jalur Puncak-Cipanas.
1.3 Masalah
Bagaimana fluktuasi suhu harian masing-masing jenis penggunaan tanah di jalur Puncak-Cipanas?
Bagaimana pola fluktuasi suhu harian pada masing-masing jenis penggunaan tanah di Jalur Puncak-Cipanas?
1.4 Hipotesa
Fluktuasi suhu harian dipengaruhi oleh jenis tutupan lahan, semakin terbuka lahan tersebut akan semakin besar fluktuasi suhu hariannya. Perbedaan dan persamaan jenis tutupan lahan akan membentuk pola fluktuasi suhu harian yang beragam sesuai dengan faktor-faktor yang membedakan dan yang menyamakannya."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Setiarini
"Kualitas pelayanan KB mencakup dua dimensi, dimensi klien (peserta) dan dimensi provider (petugas pemberi pelayanan). Salah satu ukuran kualitas dengan melihat kejadian komplikasi dan kegagalan. Kejadian komplikasi dapat menunjukkan tingkat pendeteksian, konseling, pemberian informasi mengenai potensi efek samping yang dapat menolong klien memilih metode yang paling sesuai dengan kondisinya, kesehatannya, gaya hidup serta pilihannya. Kejadian kegagalan dapat mencerminkan tidak hanya rendahnya efektifitas metode yang dipilih, tetapi juga berhubungan dengan ada atau tidaknya kontak dengan petugas kesehatan. Dengan memanfaatkan laporan publikasi yang dikeluarkan oleh Biro Pelaporan dan Statistik BKKBN setiap bulannya, maka dikembangkan cara penghitungan kejadian komplikasi dan kegagalan. Studi ini merupakan analisa data sekunder, dari 2 publikasi yaitu laporan umpan batik klinik dan laporan pembinaan keluarga sejahtera dan bulan April 1994 sampai Maret 1997. Janis data yang dimanfaatkan adalah peserta baru, peserta aktif, komplikasi dan kegagalan KB. Analisa data dengan mengelompokkan berdasarkan pembagian wilayah Jawa-Bali, Luar Jawa-Bali I, dan Luar Jawa-Bali-II serta per propinsi dan per tahun. Angka persentase komplikasi dihitung dengan 2 cara, yaitu membagi kejadian komplikasi dengan denominator peserta baru dan peserta aktif. Sedangkan angka persentase kegagalan hanya dengan denominator peserta aktif. Angka hasil perhitungan semakin kecil menunjukkan semakin rendah kejadiaannya yang berarti semakin baik kualitas pelayanan. Terlihat kecenderungan yang terus menurun kejadian komplikasi dan kegagalan selama kurun waktu 3 tahun untuk semua metode kontrasepsi. Klien yang menggunakan IUD paling banyak mengalami kejadian komplikasi (7,22%, 1996/97) dan kejadian kegagalan (0,16%, 1996/97). Sedangkan klien metode Suntik yang paling rendah mengalami komplikasi (1,34%, 1996/97) dan kegagalan (0,04%, 1996/97). Wilayah yang paling baik kualitas pelayanannya berada di wilayah Luar Jawa-Bali I untuk kejadian komplikasi, sedangkan wilayah Jawa-Bali untuk kejadian kegagalannya. Penghitungan angka persentase komplikasi dengan peserta aktif (penyebut yang lebih besar), angka komplikasinya menjadi sangat kecil. Akibatnya tidak tertangkap perhatian manajer program sebagai masalah mutu pelayanan yang panting untuk diprioritaskan."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyati Kiban
"ABSTRAK
Pengunaan paduan aluminium berkembang sangat pesat terutama untuk keperluan komponen mesin dan transportasi. Paduan Al-Si dengan kadar 9 sampai 12% Si di Indonesia sudah lama dipakai dan diimport seperti J1S ADC12 dan sekarang sedang dicoba dipasok dari bahan dalam negri. Kebutuhan paduan Al-Si mencapai sekitar ser atus ribu ton pertahun. Pemakaian utama adalah untuk komponen mesin dan kendaraan bermotor, yang dibuat melalui proses cor cetak bertekanan.
Penelitian ini mencoba meningkatkan karakteristik paduan Al-Si dengan penambahan NaF sekitar 1%. Paduan yang digunakan adalah A1-5%Si, Al-12% Si dan Al-13% Si. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kekuatan tank masing-masing sebesar 20% dui 10,8 MPa menjadi 13 MPa untuk paduan AI-5% Si. Serta 17% dan !3% untuk paduan A1-12% Si dan AL-13%Si. Peningkatan kekerasan paduan mencapai 20%, 18% clan 4,8% masing-masing untuk paduan Al-5%Si, A1-12%Si.
Dari tiga variasi komposisi yang digunakan dapat disimpulkan, bahwa peningkatan kekuatan dan kekerasan tertinggi dicapai pada paduan Al-5% Si yaitu 20%. Sedangkan angka kekerasan tertinggi adalah paduan Al-13%Si dengan penambahan 1 % Si yaitu 75,29 HV dan kekuatan tank sebesar 104,33 Mpa. "
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry
"Penelitian ini dilandasi oleh keinginan untuk mendeskripsikan keragaman pada komik Indonesia yang diterbitkan sekitar tahun 1990-an dan sekaligus menganalisis berbagai tema yang muncul di dalamnya. Penelitian ini juga didasari oleh keinginan untuk memperlihatkan bahwa komik Indonesia masih bertahan di tahun 1990 bahkan mulai bangkit kembali. Pada pertengahan tahun 90-an komik lokal Indonesia. Kebangkitannya ini salah satunya dlipicu dan didorong oleh keinginan untuk bersaing dengan komik terjemanan yang asing yang masuk ke Indonesia. Tema yang menonjol dalam komik Indonesia selama ini, adalah pertempuran antara baik dan buruk yang biasanya selalu menampilkan tokoh pahlawan sebagai manusia super. Komik yang muncul pada tahun 90-an menampilkan beragam tema. Hal ini ini disebabkan komik yang terbit tahun 90-an terdiri atas berbagai jenis yang lebih bervariatif daripada dekade sebelumnya. Kecenderungan sepeni itu bisa jadi dipengaruhi oleh konteks sosial politik dan ekonomi pembacanya.
Pada tahun 90-an terdapat gejala kompetisi yang mendorong dan memunculkan berbagai ragam dan jenis komik, di antaranva komik laga dan kepahlawanan yang memunculkaln komik silat-super hero. komik cerita rakyat-legenda, komik wayang, humor-komedi, drama keluarga, roman remaja, horor-misteri dan komik dektektif-petualangan. Komik sebagai media ekspresi ini menjadi ajang media bagi komikus muda tahun 90-an yang digunakan untuk menumpahkan segala inspirasi dan imajinasi mereka. Berdasarkan adanya berbagai fenomena di atas, maka perlu kiranya disusun dan dikaji keragaman jenis dan tema yang terdapat pada komik Indonesia yang muncul pada tahun 90-an. Hal itu dirasa perlu untuk mendata dan menyusun sejarah perkembangan komik di Indonesia- Sebab sampai saat ini dirasakan masih sangat kurang informasi dan data mengenai keberadaan dan kondisi komik Indonesia. Beberapa masalah itulah yang juga melatarbelakangi penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah melanjutkan dua penelitian sebelumnya, yaitu Komik Indonesia Menjelang Kemerdekaan. Kajian tema dan bahasa (199311994) serta Komik Indonesia 1950-1970-an: Analisis Kebahasan dan Sosiologi (1997/1998). Menginventarisasi dan mendokumentasikan komik-komik yang terbit selama tahun 1990-an. Mengkaji keberagaman jenis kemunculannya dan menganalisis aspek tematiknya baik pada komik strip maupun buku komik. Kontribusi penelitian. Penelitian ini akan menghasilkan perian jenis dan tema yang terkandung dalam komik Indonesia tahun 90-an. Hasil perian ini dapat dijadikan bahan perbandingan untuk melihat perkembangan komik Indonesia sebelum maupun sesudahnya. Dengan demikian penelitian akan memberikan sumbangan yang berarti, khususnya bagi wacana social, budaya, politik dan ekonomi dalam melihat perkembangan dan perubahan masyarakat lewat media komik. Di samping itu data yang terkumpul akan dapat digunakan untuk penelitian sejenis yang memperhatikan aspek lain yang terkandung di dalamnya. seperti aspek gratis, aspek estetika, aspek ideologis dan aspek pendidikan."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sismai Herni
"Penelitian ini dilakukan berawal dari maraknya upaya pemerintah untuk meningkatkan sumberdaya manusia agar memperoleh manuasia yang unggul melalui sekolah unggulan yang hampir merata di setiap propinsi di Indonesia. Sementara itu negara kita sedang dilanda krisis moneter yang mengakibatkan banyak dari orang tua anak sekolah yang di PHK dan kehilangan pekerjaan, sehingga banyak diantara anak-anak mereka yang tidak dapat mengikuti pendidikan sewajarnya sesuai dengan UUD 1945 dan Undang-Undang Repoblik Indonesia no 2 tahun 1989. Menurut Wardiman Djojonegoro dalam Utami Munandar dan Conny Semiawan ( 1996) bahwa jumlah anak berbakat secara khusus tingkat pendidikan dasar adalah 2 % dari 30 juta anak ( 600.000) orang.
Anak-anak tersebut belum seluruhnya tertampung di kelas unggul/ sekolah unggul. Anak berbakat ini membutuhkan pelayanan pendidikan minimal sama dengan siswa unggul di SMU Unggulan. Disisi lain penulis melihat latar belakang orang tua ( ibu ) juga memberikan dukungan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang unggul, terutama pada anak berbakat dikelas unggul tingkat SLTP. Faktor -- faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya dilihat dari budaya daerah, tingkat pendidikan ibu, status sosial ekonomi orang tua, peranan dan sikap orang tua terhadap pendidikan anak berbakat.
Penelitian ini diadakan di empat SLTP N Bukittinggi, sampel penelitian adalah anak berbakat di kelas dua unggul, dan orang tua mereka ( ibu). Anak berbakat dipilih dengan melakukan identifikasi anak berbakat dengan menggunakan tiga buah tes, TIKI - M Bentuk Pendek, TKV Paralel 1 dan Task Commitment. Siswa yang terpilih sebagai anak berbakat adalah yang memiliki IQ, CQ diatas rata-rata dan task Commitment tinggi. Pada anak berbakat juga diambil data pribadi melalui daftar isian, nilai rapor kelas I dan NEM ketika masuk SLIP.
Kemudian, kepada orang tua anak berbakat diberikan kuesioner Status Sosial Ekonomi, Skala peranan dan sikap orang tua, Daftar isian data orang tua. Sistem keluarga masyarakat di tempat penelitian ini , berbentuk matrilineal, dimana garis keturunan berdasarkan pada garis ibu, yang berbeda dengan suku lainnya di Indonesia dan satu - satunya sistem keluarga martrilineal yang ada di Indonesia. Keluarga di Bukitinggi (Minangkabau) ini sangat dipengaruhi oleh adat istiadat dimana dalam kehidupannya berdasarkan " Adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah " yang masih dianut sampai saat ini.
Penelitian ini menggunakan uji coba terpakai. Analisis butir dilakukan dengan metode skala Likert. Reliabelitas dan validitas setiap item, digunakan rumus Cronbach's Alpha. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara latar belakang ibu dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul SLTP N Bikittinggi. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran anak berbakat sesuat karakteristik keluarga anak berbakat; melihat gambaran umum oarang tua (ibu) anak berbakat sesuai dengan karakteristik keluarga anak berbakat; melihat hubungan antara pendidikan ibu dengan prestasi anak berbakat; melihat hubungan SES orang tua dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul; melihat hubungan antara peranan ibu dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul,; melihat hubungan antara sikap ibu dengan prestasi belajar anak berbakat; melihat hubungan bersama antara pendidikan ibu, SES orang tua, peranan dan sikap ibu terhadap prestasi belajar anak berbakat; melihat sebereba besar sumbangan dari pendidikan ibu, SES orang tua, peranan dan sikap ibu pada prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu, SES orang tua dan peranan orang tua dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul. Tetapi sikap ibu tidak berhubungan dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul. Bila dilihat besar sumbangan dari keempat variabel, maka peranan ibu memeberikan sumbangan yang besar sekali pada prestasi belajar anak berbakat, kemudian SES orang tua dan pendidikan ibu memberikan sumbangan yang bermakna pada prestasi belajar anak berbakat. Tetapi sikap ibu, tidak memberikan sumbangan yang bermakna pada prestasi belajar anak berbakat.
Saran yang dikemukakan dalam penelitian lanjutan : Penempatan siswa di kelas unggul tingkat SLTP N, perlu diidentifikasikan dengan menggunakan tes TIKI-M, Betuk Pendek, TKV, dan Task Commitment, agar diperoleh anak-anak yang betul-betul berbakat / unggul ; Perlu memberikan informasi pada anak berbakat tentang keberbakatnya, agar mereka dapat mengembangkan motif intrinsik dan merealisasikan bakat mereka ; Para orang tua perlu diberitahukan tentang keberbakatan dan prestasi anak berbakat di sekolah agar mereka dapat memahami dan memberikan bimbingan untuk mengembangkan bakat dan prestasi anak berbakat. ;Antara ibu dan sekolah perlu menciptakan kerjasama yang baik untuk membantu perkembangan bakat dan prestasi anak berbakat; Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas tentang anak berbakat, untuk mengembangkan potensi anak berbakat agar berkembang secara maksimal."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>