Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulkarnain Fatoni
" Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai kekerasan pada proses
perlakuan panas (Heat Treatment) yang diberi media pendingin berupa air, oli, pasir dan
udara secara mendadak (Quenching) yang kemudian dilihat struktur mikronya pada baja
karbon menengah.
Hasil pengujian kekerasan baja yang telah mengalami pemanasan dan didinginkan di dalam
air laut dan air tawar (tabel 1 sebesar 57,42 HRc dan tabel 2 sebesar 45,24 HRc), kedua
tabel menunjukkan data kecendrungan semakin tinggi temperatur pemanasan semakin keras
baja tersebut. Hal ini dikarenakan semakin tinggi temperatur pemanasan, austenit yang
terbentuk semakin banyak, dan dengan waktu penahanan yang cukup pada temperatur
tersebut, austenit semakin homogen. Austenit inilah yang memungkinkan dapat
bertransformasi menjadi martensite pada saat dilakukan pendinginan cepat.
Akibat dari pendingin yang sangat cepat maka struktur yang terbentuk adalah martensit
(Gambar 11 s.d 21), ini pulalah yang membuat baja semakin keras karena struktur martensit
adalah struktur yang paling keras di dalam baja, sayangnya struktur ini diikuti oleh sifat
yang tidak baik yaitu sifat yang getas dan sangat rentan terhadap beban selnjutnya.
Jika kita bandingkan hasil pengujian kekerasan akibat didinginkan di dalam air laut dan
air tawar (Gambar 11), pendingin dengan media air laut menghasilkan sifat kekerasan
lebih tinggi. Hal ini disebabkan temperatur air laut lebih rendah dibanding temperatur air
tawar oleh pengaruh kadar garam. Sehingga laju pendinginan air laut lebih cepat, karbon
yang terjebak dari struktur austenit (FCC) menjadi martensit (BCT) lebih banyak dan
austenite sisa pada temperatur kamar yang tidak sempat bertransformasi menjadi martensit
lebih sedikit. hal inilah yangmenyebabkan kekerasan dengan pendingin air laut lebih tinggi
dari pendinginan jika menggunakan air tawar.
Kedua metode pendingin ini bila kita bandingkan dengan benda uji tanpa perlakuan, keduaduanya
mempunyai nilai kekerasan jauh lebih tinggi, artinya baja yang telah terbakar akan
menaikkan nilai kekerasan, menaikkan kekuatan tetapi material menjadi sangat getas.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai kekerasan dengan memberi perlakuan panas
dan di beri pendinginan air laut dan air tawar, air laut lebih keras dan lebih tinggi
dibandingkan pengaruh perubahan mikro dari pada air tawar."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain Fatoni
"Penelitian ini didasarkan adanya keluhan dari petani penyadap karet yang mengeluhkanpsiau penyadapnya sering aus, rompal dan retak. Sehinga peneliti mencoba mencari jalan keluarnyadengan membuat pisau baru dari bahan pegas daun mobil (Per bekas).Spesimen dalam penelitian ini ialah pisau penyanyat yang di potong bagian pisaunya, jumlahspesimen adalah 7 buah, salah satunya benda yang telah di pakai, 1 buah dari pandai besi dan 5 buahdibuah sendiri diberi perlakuan panas dengan temperatur bervariasi dari 810 °C, 820 °C, 830 °C, 840°C dan 850 °C.Selanjutnya di lakukan proses quenching dan pengujian kekerasan dengan alat Uji Rockwell, sertastruktur mikro. Data hasil penelitian di analisa dengan teknik deskriptif dan hasil analisa di tampilkandalam bentuk diagram batang.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian kekerasan akibat didinginkan lajupendinginan air lebih cepat, karbon yang terjebak dari struktur austenit (FCC) berubah menjadimartensit (BCT) lebih banyak dan austenite sisa pada temperatur kamar yang tidak sempatbertransformasi menjadi martensit lebih sedikit. hal inilah yang menyebabkan kekerasan denganpendingin mengunakan air terjadi.Disarankan agar mengunakan menggunakan temperatur antara 810°C dan 820°C. Agar material yang di peroleh adalah material yang ulet dan keras sehinga mata pisau tidak muda patah dan tumpul"
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library