Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zhafirah Zhafarina Irawan
"Peran wanita saat ini semakin luas, karena tidak hanya bertanggungjawab dalam keluarga, namun juga turut berperan aktif dalam bekerja. Perencanaan untuk memiliki peran yang seimbang antara keduanya tidak lepas dari antisipasi munculnya konflik antar peran atau yang disebut dengan antisipasi konflik kerja-keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek trait kepribadian dan self efficacy work-family conflict terhadap antisipasi konflik kerja-keluarga pada wanita. Penelitian nonexperimental ini menggunakan anticipated work-family conflict scale untuk mengukur AWFC, Big Five Inventory untuk mengukur trait kepribadian dan work-family conflict self efficacy scale untuk mengukur work-family conflict self efficacy. Partisipan penelitian ini sebanyak 148 orang wanita pada tahap emerging adulthood M = 20.10, SD = 1.551 yang belum bekerja dan berumah tangga. Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis mulitple regression menunjukkan bahwa trait conscientiousnessberperan terhadap time based anticipated family interfere work, trait neuroticismberperan terhadap strain based anticipated work interfere family/ family interfere work dan trait agreeablenessberperan terhadap behavior based anticipated family interfere work. Tidak ditemukan pengaruh dari self efficacy terhadap anticipated work-family conflict. Adapun trait kepribadian memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan self efficacy work-family conflict.

Women rsquo s role is increasing on our society, which is not only responsible in their family as housewife but they also play an active role as a worker. Have balanced life between the two role can rsquo t be separated from the expectation that there will be conflict emerged between roles, which called anticipated work family conflict. This study aims to see the effect of personality trait and self efficacy on anticipated work family conflict among women. This study is nonexperimental study that used Anticipated Work Family Conflict Scale, Big Five Inventory BFI and Work Family Conflict Self Efficacy. Based on women N 148 in their emerging adulthood M 20.10, SD 1.551 , current paper found that conscientiousness significantly predicted time based anticipated family interfere work, neuroticism predicted strain based anticipated work interfere family family interfere work, and agreeableness predicted behavior based anticipated family interfere work. There was no role of self efficacy on anticipated work family conflict. In general, personality trait contributed extensively on anticipated work family conflict more than self efficacy."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafirah Zhafarina Irawan
"[Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan emosi malu dan bersalah antara generasi tua dan muda pada suku Bugis. Tidak hanya melihat perbedaan, penelitian ini melihat lebih jauh bagaimana proses sosialisasi nilai terkait emosi malu dan bersalah pada suku Bugis. Penelitian dilakukan menggunakan mixed methods, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui pengukuran emosi malu dan bersalah menggunakan TOSCA 3 yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Pendekatan ini dilakukan pada 45 orang generasi tua dengan umur minimal 65 tahun dan 45 orang generasi muda dengan kisaran umur 18 – 20 tahun dan pendekatan kualitatif dilakukan menggunakan wawancara dan observasi terhadap dua orang generasi tua dan dua orang generasi muda. Partisipan penelitian merupakan suku Bugis di Kabupaten Barru dan Bone, dengan kriteria memiliki orangtua yang juga berasal dari suku Bugis dan selama hidupnya tinggal di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada emosi malu (p = 0,00, LoS 0,05) dan pada emosi bersalah (p = 0,00, LoS 0,05) antar generasi pada suku Bugis. Adapun berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa orangtua, sekolah dan komunitas merupakan agen sosialisasi yang penting dalam menanamkan nilai budaya terkait emosi malu dan emosi bersalah pada suku Bugis.
, This research was conducted to investigate differences in shame and guilt between old generation and young generation in Buginese. Beside that, this research aims to find cultural values related shame and guilt socialization process. This research used mixed methods, which used both quantitative and qualitative approach. Quantitative approach was measured shame and guilt using TOSCA 3 that has been adapted to Indonesia. This approach was conducted to 45 old generation minimum 65 years and 45 young generation from 18 to 20 years. Qualitative approach was using interview and observation to both 2 person representing old and young generation. Sample of this research was Buginese in Barru and Bone with qualification such as has Buginese parents and stay in South Sulawesi as they live. The findings show that there are significant differences in shame (p = 0,00, LoS 0,05) and guilt (p = 0,00, LoS 0,05) intergeneration on Buginese. Moreover, findings shows that parents, school and community as important agent of socialization in implant cultural values related shame and guilt in Buginese
]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S60247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library