Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwik Handayani
"Wijen (Sesamum indicum L.) merupakan komoditas pertanian yang sangat potensial sebagai penghasil minyak nabati yang dibutuhkan dalam industri kosmetik, farmasi, makanan, dan lain-lain. Saat ini kebutuhan wijen terus meningkat, hal ini dibuktikan dengan peluang wijen dalam mendominasi pasar dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Salah satu produk diversifikasi wijen yang bernilai ekonomis adalah Phosphatidylcholine (PC) yang sering disebut lesitin atau crude lecithine. Bahan baku agen pengemulsi yang berasal dari bahan baku nabati memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan agen pengemulsi yang bahan bakunya berasal dari bahan baku petrokimia.
Reaksi yang terjadi dalam riset ini adalah reaksi esterifikasi-enzimatis antara gliserol dan asam laurat dengan katalis lipase dari biji wijen (Sesamum indicum L.) yang menghasilkan dilaurin. Setelah melalui reaksi esterifikasienzimatis ini, dilaurin kemudian disintesis lebih lanjut sehingga menghasilkan lesitin. Dalam reaksi sintesis lesitin, reaksi esterifikasi-enzimatis memegang peranan yang sangat penting. Pada reaksi ini dilakukan variasi perbandingan jumlah mol gliserol dan asam laurat (1:3, 2:3, 3:3, 4:3, dan 5:3), waktu reaksi esterifikasi-enzimatis (12, 15, 18, 21, dan 24 jam), dan persentase berat penambahan wijen terhadap substrat (50%, 60%, 70%, 80%, dan 90%). Dilaurin dihasilkan melalui reaksi esterifikasi-enzimatis yang digunakan sebagai bahan baku lesitin.
Kondisi operasi optimum pada reaksi esterifikasi-enzimatis ini jelas akan mempengaruhi dilaurin yang dihasilkan, dimana dilaurin itu sendiri merupakan komponen yang penting dalam agen pengemulsi lesitin. Dari hasil penelitian reaksi esterifikasi-enzimatis diperoleh kondisi operasi optimum yaitu pada perbandingan jumlah mol gliserol dan asam laurat 3:3, waktu reaksi esterifikasi-enzimatis 18 jam, dan persentase berat penambahan wijen terhadap substrat sebesar 90% dengan nilai penurunan tegangan permukaan air setelah ditambahkan agen pengemulsi sebesar 21,6 mN/m dan stabilitas emulsi minyak-air setelah ditambahkan agen pengemulsi sebesar 150,6 detik.

Sesame seed (Sesamum indicum L.) is an agricultural commodity which has potential as vegetable oil product that needed with cosmetic, farmacy, food industries, etc. In this time the sesame seed demand increased continually, this thing is proven that the opportunity of sesame seed for dominating market with many potential haven it. One of the sesame seed diversification which has economic value is Phosphatidylcholine (PC) which called by lecithine or crude lecithine. If we compared, emulsifier raw material from vegetable oil is better than petrochemical raw material.
The reaction which has occurred in this research is enzymatic esterification reaction between glycerol and lauric acid with lipase catalyzed from sesame seed (Sesamum indicum L) that produces dilaurin. Through this enzymatic esterification, and then dilaurin produce synthesized that produces lesitin. In synthesis reaction variation comparing glycerol mole and lauric acid (1:3, 2:3, 3:3, 4:3, and 5:3), enzymatic esterification reaction time (12, 15, 18, 21, and 24 hour), and the percentage added sesame seed weight to substrate (50%, 60%, 70%, 80%, and 90%). Dilaurin has produced through enzymatic esterification reaction that used a lesitin raw material.
The optimum operation condition at enzymatic esterfication was influenced. Its dilaurin is important component in lecithine emulsifier. The enzymatic esterification reaction gets optimum operation condition in comparing glycerol mole and lauric acid is 3:3, the time enzymatic esterification reaction is 18 hour, and the percentage added sesame seed weight to substrate is 90% with value the increasing water surface tension after that emulsifier added is 21,6 mN/m and the oil-water emulsion stability that has added with emulsifier is 150,6 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49647
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Handayani
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan sempurna untuk bayi karena mempunyai komposisi gizi paling lengkap dan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, tak jarang terdapat kasus dimana ibu harus menggantikan ASI dengan susu formula karena berbagai alasan, seperti air susunya yang tidak keluar atau produksinya yang sangat sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi, atau sibuknya sang ibu bekerja diluar rumah, dan lain-lain. Bayi membutuhkan kombinasi distribusi posisi asam lemak yang tepat dalam trigliserida agar lemak tersebut dapat dicerna secara optimal. Namun, komposisi asam lemak pada trigliserida susu formula tidak sesuai dengan kebutuhan bayi, sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan pada bayi. Penelitian ini memberikan solusi atas permasalahan tersebut yaitu dengan mensintesis lemak yang memiliki trigliserida dengan distribusi posisi asam lemak mirip dengan distribusi posisi asam lemak pada ASI yang dikenal dengan Human Milk Fat Substitutes (HMFS). HMFS disintesis melalui interesterifikasi antara Etil Oleat dengan Palm Stearin. Interesterifikasi ini dikatalis dengan lipase selektif sn-1,3 Rhizomucor miehei. Agar enzim lipase dapat digunakan secara berulang (reuse) atau dapat digunakan secara kontinyu dalam waktu yang panjang, maka lipase diimobilisasi dengan metode entrapment menggunakan support Kalsium Alginat yang dilapisi dengan kitosan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa persen komposisi Etil Palmitat hasil preparasi dari Palm Stearin mengalami peningkatan dari 43,86% menjadi 80,97%. Enzim loading tertinggi yaitu sebesar 96,027% yakni pada variasi perbandingan lipase terhadap alginat sebesar 1:4 dan ukuran bead sebesar 0,76 mm. Nilai aktivitas enzim lipase yang diperoleh hasil metode entrapment adalah sangat kecil (0,25 unit/menit) dan hanya terlihat pada perbandingan rasio E/A 1:4 dengan ukuran bead sebesar 0,76 mm. sedangkan kondisi operasi optimum pada HMFS tidak tercapai.

Breast milk is the perfect food for babies because it has the most complete nutritional composition and ideal for growth and development. However, often there are cases where mothers have to replace breast milk with formula milk for various reasons, such as milk production is not out or very little so it does not provide for the baby, or a busy mother works outside the home, and others. Babies require a combination of fatty acid distribution of the proper position in the triglycerides are fats that can be digested optimally. However, the composition of fatty acids in triglycerides formula does not fit the needs of the baby, which can interfere with the baby's digestive system. This study provides a solution to these problems is to synthesis fat distribution that have triglycerides with fatty acid positions similar to the position distribution of fatty acids in milk are known as Human Milk Fat Substitutes (HMFS). HMFS synthesized by interesterification between Ethyl Oleate with Palm Stearine. This interesterification catalyzed by selective lipase sn-1,3 Rhizomucor miehei. For the enzyme lipase can be used repeatedly (reuse) or can be used continuously for a long period, the lipase immobilized by entrapment method using Calcium Alginate support coated with chitosan.
Based on this research, it is known that the percent composition of Ethyl Palmitate from results Palm Stearine preparation an increase from 43,86% to be 80,97%. The highest enzyme loading is equal to 96.027% which is the variation ratio of lipase to alginate 1:4 and bead size of 0.76 mm. The values activity of lipase enzymes obtained results entrapment method is very small (0,25 units/min) and only visible on a comparison of the ratio E/A 1:4 with a bead size of 0.76 mm. Whereas, the optimum operating conditions in HMFS is not achieved."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Handayani
"Relaksasi otot progresif bentuk relaksasi yang digunakan untuk mengatasi gangguan pola tidur serta mengontrol tekanan darah. Intervensi dengan aromaterapi lavender dapat berpengaruh terhadap peningkatan rasa nyaman yang mengantarkan seseorang untuk lekas tertidur. Aspek psikologis yang terganggu dapat menyebabkan ketidak nyamanan dan berdampak terhadap gangguan pola tidur sehingga diperlukan menenangkan jiwa melalui dzikir sebelum tidur terapi dzikir dapat memberikan ketenangan psikologis, ketika seseorang berzikir, menurunkan kecemasan, dan meningkatkan tidur.Hal ini perlu menjadi perhatian, sehingga dikembangkan inovasi relaksasi otot progresif, aromaterapi lavender, dan dzikir (ROPALDZI) sebagai intervensi penanggulangan pada gangguan pola tidur lansia hipertensi di Kelurahan Jatijajar Kota Depok. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk memberikan wawasan tentang efek intervensi pengungkapan ROPALDZI terhadap penurunan tekanan darah dan gangguan tidur pada lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus sebanyak 44 lansia yang ada di Kelurahan Jatijajar dengan menggunakan pengambilan sampel kenyamanan . Inovasi ROPALDZI merupakan integrasi dari Relaksasi Otot Progresif, Aromaterapi Lavender, Dan Dzikir, terdiri dari 6 sesi dari 12 sesi. Data sebelum dan sesudah intervensi diukur dalam tensimeter, instrumen perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan) dan lansia dalam mengelola gangguan pola tidur pada lansia hipertensi dimodifikasi oleh penulis, pengukuran nilai gangguan pola tidur menggunakan PSQI. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan lansia (p<0,05) dan penurunan kebiasaan tidur yang signifikan (p<0,05), penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05). Kesimpulannya, terjadi penurunan tekanan darah dan gangguan tidur pada kelompok lansia setelah dilakukan ROPALDZI. Diharapkan hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh perawat dalam penatalaksanaan dan pengendalian gangguan tidur pada lansia dengan hipertensi pada masyarakat.

Relaksasi otot progresif adalah relaksasi yang digunakan untuk mengatasi gangguan pola tidur dan mengontrol tekanan darah. Intervensi dengan aromaterapi lavender dapat berefek meningkatkan rasa nyaman yang menyebabkan seseorang cepat tertidur. Aspek psikologis yang terganggu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan berdampak pada terganggunya pola tidur sehingga perlu dilakukan penenangan jiwa melalui dzikir sebelum tidur Terapi dzikir dapat memberikan ketenangan psikologis, saat seseorang membaca dzikir, mengurangi kecemasan, dan memperbaiki tidur. Hal ini perlu menjadi perhatian, sehingga dikembangkan Inovasi Relaksasi Otot Progresif, Aromaterapi Lavender, dan Dzikir (Ropaldzi) sebagai Intervensi Keperawatan pada Gangguan Pola Tidur pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Jatijajar Kota Depok.. Tujuan dari invensi ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan ROPALDZI dalam menurunkan tekanan darah dan mengubah pola tidur pada lansia. Pendekatan convenience sample dilakukan pada lansia 44 tahun di Desa Jatijajar. Penemuan ROPALDZI menggabungkan Relaksasi Otot Progresif, Aromaterapi Lavender, dan Dzikir dalam total dua belas pertemuan. Pengumpulan data sebelum dan sesudah intervensi menggunakan sphygmomanometer, perilaku instrumen (pengetahuan, sikap, dan keterampilan), dan lansia dalam mengelola gangguan pola tidur pada lansia hipertensi yang dimodifikasi oleh penulis, dan PSQI digunakan untuk menghitung nilai tidur. gangguan pola.Temuan menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap, dan kemampuan geriatri (p0,05), serta penurunan substansial dalam pola tidur (p0.05 ) dan tekanan darah sistolik dan diastolik (p0,05). Setelah penerapan ROPALDZI, terjadi penurunan tekanan darah, penurunan pola tidur yang terganggu, dan peningkatan perilaku. Diyakini bahwa temuan penelitian ini akan membantu perawat mengelola dan mengobati gangguan pola tidur pada lansia hipertensi di masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Handayani
"Gangguan pola tidur pada lansia merupakan keadaan dimana lansia mengalami suatu perubahan dalam kuantitas dan kualitas pola istirahatnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu. Pengembangan intervensi non-farmakologi diantaranya dengan Relaksasi Dzikir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi dzikir terhadap gangguan pola tidur pada lansia di Lombok Barat. Desain penelitian ini adalah desain quasi eksperimen, pretest-posttest with control group design. Tujuh Puluh lansia dengan Gangguan Pola Tidur dibagi menjadi dua kelompok menggunakan teknik purposive sampling terbagi menjadi 35 responden kelompok intervensi dan 35 responden kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan sebanyak 8 sesi. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur gangguan pola tidur menggunakan PSQI (Pitsburgh Sleep Quality Index). Data gangguan pola tidur dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney Test p<0,05. Nilai uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test Gangguan Pola tidur pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p = 0.000 (p<0,05). Pada kelompok kontrol didapatkan hasil bahwa p = 0,186 (p>0,05). Hasil analisis dengan menggunakan Mann-whitney test, didapatkan hasil p = 0,000 (p<0,05). Kesimpulannya, intervensi Relaksasi Dzikir ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi non-farmakologi pilihan dalam rencana asuhan keperawatan untuk mengendalikan lansia dengan Gangguan Pola Tidur. Intervensi ini disarankan untuk aplikasikasikan pada lansia dengan gangguan pola tidur sesuai dengan prosedur dan dilakukan secara rutin guna untuk mendapatkan pengaruh yang optimal.

Sleep pattern disturbance in the elderly is a condition in which the elderly experience a change in the quantity and quality of their rest patterns that cause discomfort or disturbance. Development of non-pharmacological interventions, including Dhikr Relaxation. This study aimed to determine the effect of Relaxing Dhikr On Sleep Disorders In The Elderly. This research design is a quasi-experimental design, pretest-posttest with control group design. Seventy elderly with Sleep Pattern Disorders were divided into two groups using purposive sampling technique divided into 35 respondents in the intervention group and 35 respondents in the control group. This research was conducted for 1 month with 8 sessions. The questionnaire used to measure sleep pattern disturbance using PSQI (Pitsburgh Sleep Quality Index). Sleep pattern disturbance data were analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test and the Mann-Whitney Test p<0.05. The value of the Wilcoxon Signed Ranks Test for Sleep Disorders in the intervention group showed a value of p = 0.000 (p <0.05). In the control group, it was found that p = 0.186 (p>0.05). The results of the analysis using the Mann-Whitney test, the results obtained p = 0.000 (p <0.05). Discussion and conclusion This Dhikr Relaxation intervention can be used as one of the non-pharmacological interventions of choice in nursing care plans to control the elderly with Sleep Pattern Disorders. This intervention is recommended to be applied to the elderly with disturbed sleep patterns according to the procedure and carried out regularly in order to get the optimal effect"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library