Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vincent Cahya Saputra
"Hiperpigmentasi pada kulit manusia yang disebabkan oleh sintesis melanin yang berlebihan sangat mengurangi estetika penampilan seseorang. Upaya untuk mengatasi hiperpigmentasi adalah dengan mencari senyawa pemutih yang dapat menurunkan jumlah melanin yang disintesis pada kulit, yaitu senyawa penghambat enzim tirosinase. Telah diketahui daun trengguli (Cassia fistula L.) memiliki efek dalam menghambat aktivitas enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak dan fraksi pada genus tanaman yang sama yaitu kulit batang johar (Cassia siamea Lam.) memiliki efek yang serupa atau tidak. Tiga ekstrak kulit batang johar yang diuji yaitu ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol pada konsentrasi akhir 250 ppm. Kemudian dilakukan fraksinasi pada ekstrak dengan aktivitas penghambatan tertinggi menggunakan kromatografi kolom dipercepat hingga didapat fraksi-fraksi. Fraksi kembali diuji pada konsentrasi akhir 250 ppm. Dilakukan identifikasi fitokimia pada ekstrak dan fraksi dengan aktivitas penghambatan tertinggi. Didapatkan ekstrak metanol memiliki aktivitas penghambatan enzim terbesar dengan persentase inhibisi sebesar 22,56711% dan fraksi dengan aktivitas penghambatan tertinggi adalah fraksi metanol E dengan persentase inhibisi sebesar 19,1919%. Diketahui ekstrak metanol mengandung glikosida, saponin, antrakuinon, steroid, terpenoid, dan tanin, sedangkan fraksi metanol E mengandung glikosida, antrakuinon, steroid, terpenoid, dan tanin.

Hyperpigmentation on human skin caused by excessive melanin sythesis is very uncomfortable for personal’s esthtetics. The effort to reduce hyperpigmentation is discovering whitening skin agent which is able to reduce melanin content synthesized by skin, though the tyrosinase enzyme inhibition. It had been known that the leaves of trengguli (Cassia fistula L.) have tyrosinase enzyme inhibition activity. The purpose of this research is to know whether the extract and fraction on the same genus plant of johar (Cassia siamea Lam.) stem bark have the same activity or not. Three extracts of johar were tested; n-hexane, ethyl acetate, and methanol extract on final concentration 250 ppm. Then highest inhibition activity extract was fractionated by vacuumed column chromatography to be some fractions. Fractions were again tested on final concentration 250 ppm. The highest inhibition activity extract and fraction were identified phytochemically. The result is methanol extract is the highest inhibition activity with inhibitory percentage 22,56711% and the highest inhibition activity fraction is methanol fraction E with inhibitory percentage 19,1919%. The methanol extract has glycoside, saponin, anthraquinone, steroid, terpenoid, and tannin, on the other hand methanol fraction E has glycoside, anthraquinone, steroid, terpenoid, and tannin."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent Cahya Saputra
"Apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan perlu mengutamakan kepentingan masyarakat dan berkewajiban menyediakan, menyimpan, dan menyerahkan perbekalan farmasi dan dikelola oleh apoteker yang telah mengucapkan sumpah serta memperoleh izin dari Dinas Kesehatan setempat. Sehingga seorang apoteker perlu dibekali pengetahuan, pemahaman dan aplikasi tentang manajemen apotek, pelayanan kefarmasian, pengadaan, penyimpanan dan penggunaan obat yang tepat kepada pasien.

Pharmacy is a certain place, where pharmaceutical professional and pharmaceutical dosage forms distribution, other health supplies to people. Pharmacy as one of the health care facilities has to prioritize people's importance and must provide, stock and also deliver pharmaceutical dosage forms managed by a pharmacist who has made a professional oath and licensed by local District Health Ministry. A pharmacist need to be prepared in knowledge, comprehension and application about pharmacy management, pharmaceutical care, supplying, stock and appropriate drug administering to patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent Cahya Saputra
"Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat. Industri dapat melakukan pembuatan obat mulai dari tahap awal hingga produk jadi atau hanya sebagian tahapan saja. Dalam suatu industri farmasi dibutuhkan apoteker sebagai personil kunci untuk menangani bagian produksi dan manajemen mutu. Sehingga seorang apoteker perlu dibekali pengetahuan, pemahaman dan aplikasi tentang proses pengadaan bahan baku, produksi, distribusi serta manajemen mutu.

Pharmaceutical industry is a company which has legal permit from Health Ministry to do drug manufacturing. Industry could manufacturing drug production begin from the first step to be finished products or just partially. Pharmaceutical industries need pharmacists as key personnels to handle production and quality management section. A pharmacist need to be prepared in knowledge, comprehension and application about pharmaceutical materials supplying, production, distribution and also quality management.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent Cahya Saputra
"ABSTRAK
Apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan perlu mengutamakan
kepentingan masyarakat dan berkewajiban menyediakan, menyimpan, dan
menyerahkan perbekalan farmasi dan dikelola oleh apoteker yang telah mengucapkan
sumpah serta memperoleh izin dari Dinas Kesehatan setempat. Sehingga seorang
apoteker perlu dibekali pengetahuan, pemahaman dan aplikasi tentang manajemen
apotek, pelayanan kefarmasian, pengadaan, penyimpanan dan penggunaan obat yang
tepat kepada pasien.

ABSTRACT
Pharmacy is a certain place, where pharmaceutical professional and
pharmaceutical dosage forms distribution, other health supplies to people.
Pharmacy as one of the health care facilities has to prioritize people’s importance
and must provide, stock and also deliver pharmaceutical dosage forms managed
by a pharmacist who has made a professional oath and licensed by local District
Health Ministry. A pharmacist need to be prepared in knowledge, comprehension
and application about pharmacy management, pharmaceutical care, supplying,
stock and appropriate drug administering to patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library