Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Udin. S.
Jakarta: Dian Rakyat, 1978
920 Udi s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi`udin
Jakarta: Toko Gunung Agung, 1997
297.124 RAF h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Saifuddin
"Pemerintah telah mengambil langkah strategis dalam bidang pos, yaitu merubah Perum Pos dan Giro menjadi PT. POS Indonesia pada tahun 1995. Perubahan tersebut untuk menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan pos di tingkat nasional dan global, yang bergerak secara dinamis dan cepat. Penyesuaian awal yang telah dilakukan adalah menetapkan struktur organisasi Perum Pos dan Giro. Dalam perkembangan selanjutnya, harus diadakan perubahan baru yang lebih tepat sesuai dengan sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2001-an.
Berbagai hal yang dapat diidentifikasi dan perlu mendapat perhatian, antara lain :
  • Bidang SDM, marketing, aplikasi, saran dan perlengkapan.
  • Koordinasi antara pusat dengan wilayah-wilayah dan UPT-UPT.
  • Pembinaan divisi-divisi dan pendelegasian wewenang.
Tujuan studi ini antara lain adalah memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan konsepsi teori organisasi yang menyangkut perubahan organisasi, struktur yang tepat untuk P.T. Pos Indonesia saat ini, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif.
Dari hasil studi dapat ditemu kenali hal berikut :
  • Bidang SDM dan Perlengkapan/Sarana memerlukan pemisahan dengan pembentukan masing-masing Direktorat secara terpisah.
  • Direktorat pemasaran perlu dilengkapi fungsi penelitian pasar.
  • Pengembangan divisi menjadi unit mandiri dan pusat laba.
  • Fungsi pendidikan dan latihan di bawah koordinasi Direktorat SDM.
  • Penyederhanaan rentang kendali oleh Direktur Utama.
  • Reorganisasi koordinasi dan pembinaan divisidivisi.
  • Reorganisasi koordinasi kantor-kantor wilayah dan UPT.
Hasil studi dituangkan dalam bentuk saran struktur organisasi yang baru, yang diproyeksikan berlaku hingga tahun 2001, seperti dituangkan dalam BAB V. Struktur organisasi usulan tersebut merupakan sistem campuran antara multi-divisi dengan sistem fungsional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Saefudin
"Perbankan syariah di Indonesia merupakan fenomena bisnis baru yang menawarkan jasa dan produk - produk baru. Sebagai bisnis baru dengan produk baru yang belum dikenal luas, bank - bank syariah dihadapkan pada persaingan dengan bank - bank konvensional yang telah terlebih dahulu berada di pasar. Tantangan semakin menguat, ketika awal Januari 2004, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa bahwa bunga bank adalah Riba dan haram hukumnya. Fatwa ini membawa implikasi perlunya bank - bank syariah memberikan layanan pada seluruh umat yang meyakini haramnya bunga bank, yang tersebar bukan hanya di served area (wilayah yang sudah terlayani bank syariah) tetapi juga di un-served area (wilayah yang tersebar di berbagai pelosok tanah air yang belum memiliki jaringan layanan perbankan syariah).
Permasalahannya, bagaimana perbankan syariah menyiasati keterbatasannya dalam memberikan layanan kepada pasar yang tersebar (scattered) pada sewed maupun unserved area dan bagaimana komunikasi pemasaran produk - produk baru yang dilakukan perbankan syariah?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan eksploratif yang bersifat deskriptif analitis, dengan kategori studi kasus single case, multilevel analysis. Kasus yag diteliti dan unit anaiisisnya adalah Kartu Share , yaitu sebuah produk baru hasil inovasi aliansi dari Bank Muamalat Indonesia.
Kajian komunikasi pemasaran terhadap produk baru bank ini, antara lain karena pionir bank syariah nasional yang mulai beroperasi 1 Mei 1992 / 27 Syawal 1412 Hijriyah ini merupakan satu - satunya bank syariah yang survive pada mesa krisis moneter 1997 -- 1998, tanpa program rekapftalisasi dan terus menunjukkan kinerjanya yang positif. Bank ini menetapkan visinya untuk ?Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional.'' Pasar spiritual adalah masyarakat yang meyakini bahwa bunga bank adalah riba dan haram hukumnya. Sedangkan pasar rasional adalah masyarakat atau pasar yang dafam menggunakan bank tanpa mempertimbangkan haram- halalnya bunga bank.
Upaya mewujudkan visi ini dihadapkan pada persaingan dan keterbatasan, antara lain kurangnya jaringan layanan, variasi produk, sumber daya insani dan permodalan. Kesenjangan (gap) ini memotivasi Muamalat untuk melakukan inovasi (innovation) melalui penemuan (invention) yang menghasilkan produk baru (new product), dipadu aliansi (alliance) dalam dua sisi, yaitu: jaringan pembukaan rekening dan penyetoran (depository arrangement) dan layanan pengambilan tunai, transfer, serta kemudahan transaksi lainnya.
Bagi Bank Muamalat, komersialisasi (commercialization) Shar-e menjadi fokus dalam meningkatkan nasabah ritel perorangan (retail customer base), dana pihak ketiga (dana masyarakat), efisiensi biaya dana (cost of fund) dan memberikan beragam tayanan lainnya. Shar-e menjadi flagship product balk pada sisi tangible benefits (indikator keuangan) maupun pada intangible benefits (pengakuan dan sejumlah penghargaan).
Untuk mengetahui proses komersialisasinya sebagai produk baru hasil inovasi (produk inovatif), tesis ini memfokuskan pada bagaimana Komunikasi Pemasaran Terpadu (integrated Marketing Communications) Shar-e sehingga mampu meningkatkan penjualan (sales volume) dan memberi kontribusi pada kinerja bisnis sesuai visi dan misi perseroan.
Dapat dicatat bahwa komunikasi pemasaran Shar-e sebagai produk baru telah dilakukan dengan fokus, terpadu, berlangsung efektif dan berhasil menambah jumlah nasabah secara signifikan. Bauran komunikasi (Communications Mix) yang diramu dalam bauran promosi (Promotional Mix), antara lain perikalan (advertising), publikasi dan kehumasan (publicity and public relations), promosi penjualan (sales promotion), penjualan langsung (direct selling) dan penjualan tatap muka (personal selling). Keberhasilan komunikasi pemasaran ini ditunjang aiiansi yang memungkinkan tersedianya produk ini (availability of product) pada jaringan di served maupun urserved area. Inovasi dalam ?Modes of Entry" ini mendapat sejumlah penghargaan, antara lain pengakuan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Menteri Negara Riset dan Teknologi bekerjasama dengan majalah SWA dan MARS Consulting, dan menempatlan Shar-e sebagai the Most Innovative Product.
Dapat disimpulkan bahwa apabila produk baru hasil inovasi didukung komunikasi pemasaran terarah, fokus dan terpadu, akan memiliki tingkat keberhasilan komersial yang meningkatkan kinerja bisnis, reputasi produk maupun reputasi korporasi. Namun demikian, dalam kasus produk baru ini masih perlu dilakukan peningkatan komunikasi pemasaran terpadu, termasuk perlunya riset khusus tentang brand, diferensiasi keunggulan dan positioningnya di benak masyarakat."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Asrorudin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T52052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Syamsudin
"Baja karbon rendah merupakan material ferromagnetik yang banyak digunakan untuk teras besi transformator, rotor pada generator pembangkit listrik, maupun rotor mesin/ motor listrik. Alat-alat ini diroperasikan dalam waktu yang cukup lama pada temperatur tinggi, akan disertai kenaikan temperatur dari alat, khususnya teras besi tersebut. Kenaikan temperatur ini akan menimbulkan perubahan pada microstruktur, sifat mekanik, dan sifat magnetik.
Dilakukan penelitian pada sampel baja karbon rendah untuk mempelajari pengaruh perlakuaan panas secara line heating dan quenching terhadap hysteresis magnet. Sampel diidentifikasi dengan menggunakan peralatan X Ray Diffraksi (XRD) , Scanning Electron Microscope (SEM), Permagraph.
Perubahan sifat kemagnetan sampel yang diukur dengan permagraph dinyatakan dalam bentuk kurva hysteresis magnetik, yang mengambarkan proses magnetisasi dan demagnetisasi. Adanya perubahan bentuk kurva mengidikasikan telah terjadi perubahan sifat kemagnetan sampel.
Dari kurva hysteresis magnet dapat ditentukan besaran-besaran magnetik diantaranya, remanen magnet, koersivitas magnet, saturasi magnet, permeabilitas maksimum, dan hysteresis core losse.
Hasil penelitian menunjukan terjadinya perubahan pada sifat-sifat magnetik setelah dilakukan quenching diantaranya, kenaikan remanen magnet dan koersivitas magnet meningkat dengan adanya kenaikan suhu, tetapi menurun jika waktu penahanan suhu semakin lama. Permeabilitas mencapai harga maksimum pada pemanasan 500°C, dan semakin mengecil pada suhu yang lebih tinggi akibat adanya efek agitasi termal dari molekuk-molekul. Hysteresis core loss mengalami perubahan, dimana besarnya perubahan mengikuti pola perubahan remanen dan koersivitas magnet.

Low carbon steel is ferromagnetic material which is widely used for magnetic core in transformator, rotor at electricity plant generator, and electrical motor. Devices are operated at a long term and at high temperature, and there is always a temperature raise of the devices especially the magnetic core. The raise of temperature will cause changes on the microstructure, mechanical properties, magnetic properties.
A research is conducted to a low carbon steel sample to study the effect of heat treatment by quenching of hysteresis magnetic. Sample will be identified using X Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), and Permagraph.
The magnetic properties of the sample measured wiht permagraph is statead in the in the form of magnetic hysteresis loop, describes the process of magnetization, and demagnetization. The change of the magnetic hyeteresis loop form indicates the change of magnetic properties.
Magnetic hyeteresis loop determines the quantity of such as remanence magnetic, coercivity magnetik, permeability maximum, magnetic saturation, hysteresis core losses.
The result of research show changes on magnetic properties after quenching, that is the raising of magnetic remanent, magnetic coercivity follow with the raisisng of the haeting temperature, but it is opposite of with the holding time. Permeability reaches the maximum point at 500°C heating, and decreases at higer temperature, because of agitasi thermal effect of the molecules, where amount the change of magnetic remanent, and magnetic coercivity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ihsan Udin
"[ABSTRAK
Bahan isolator polietilen ikat silang sangat umum digunakan dalam industri kabel
listrik. Sifatnya yang mudah terbakar dengan nilai batasan indeks oksigen dibawah
18-19 % membuat bahan ini memerlukan perbaikan. Bahan antimon (III) oksida
(Sb2O3) sangat umum digunakan sebagai aditif flame retardant pada bahan polivinil
klorida dan polietilen ikat silang. Penelitian atas penggunaan antimon (III) oksida
pada bahan polietilen ikat silang dilakukan dengan variasi komposisi Sb2O3 yaitu
2%, 4% dan 6%. Didapatkan bahwa nilai batasan indeks oksigen meningkat
menjadi sampai dengan 22% dan kestabilan panas semakin meningkat. Efek
negatifnya harus diwaspadai bahwa ternyata semakin tinggi penambahan Sb2O3
pada bahan polietilen ikat silang menyebabkan penurunan nilai resistifitas
listriknya.

ABSTRACT
Crosslinked polyethylene insulation material is very commonly used in electrical
cable industry. Due to the highly level flammability of crosslinked polyethylene
which have low limiting of oxygen index value between 18-19% make this material
requires improvement. Antimony trioxide (Sb2O3) is very commonly used as a
flame retardant additive in polyvinyl chloride and crosslinked polyethylene material
to increase the limiting of oxygen index value. By applying the composition of
Sb2O3 with the variation of 2%, 4% and 6%, we found that the limiting of oxygen
index value increased up to 22% and the heat stability was improved. The negative
effects should be aware because we also found that addition of Sb2O3 on crosslinked
polyethylene materials led to a decrease in the value of the electrical resistivity., Crosslinked polyethylene insulation material is very commonly used in electrical
cable industry. Due to the highly level flammability of crosslinked polyethylene
which have low limiting of oxygen index value between 18-19% make this material
requires improvement. Antimony trioxide (Sb2O3) is very commonly used as a
flame retardant additive in polyvinyl chloride and crosslinked polyethylene material
to increase the limiting of oxygen index value. By applying the composition of
Sb2O3 with the variation of 2%, 4% and 6%, we found that the limiting of oxygen
index value increased up to 22% and the heat stability was improved. The negative
effects should be aware because we also found that addition of Sb2O3 on crosslinked
polyethylene materials led to a decrease in the value of the electrical resistivity.]"
2016
T45097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Udin Sumantri
"ABSTRAK
Era globalisasl memberi dampak positlp atas pertumbuhan peranan transportasi
udara dewasa ini rnaupun dimasa mendatang, dimana tingk.at pertumbuhan
mencapai 6,6% per tahun. Pertumbuhan transportasl udara ini akan berdampak
langsung pada pertumbuhan perawatan pesawat udara itu sendiri.
PT. Garuda Indonesia merupakan perusahaan penerbangan nasional Indonesia
dengan fokus jalur penerbangan luar negri. Dalam mendukung kelancaraan
operasional penerbangan pesawat udara Garuda Indonesia, Garuda Maintenance
Facility (GMF) merupakan pusat perawatan pesawat udara Garuda Indonesia.
Dalam mengantlsipasi persaingan penerbangan yang semakin ketat, Garuda
Miantenance Facility selalu berusaha untuk mengembangkan kapabilitas dan
kapasitasnya. Hal ini telah dilaksanakan melalui perluasan hanggar dan
fasilitasnya, serta peningkatan kemampuan dari para personelnya.
Jumlah personel Garuda Maintenance Facility telah mencapai 2981 pegawai
dengan aneka ragam profesi. Jurnlah personel yang demikian besar rnerupakan
asset perusahaan yang sangat vital yangakan menentukan masadepan perusahaan.
Sumber Daya Manusia di Garuda maintenance Facility merupakan critical succes
factor, yang harus dikelola, dibina dan dik.embangkan demi mas a de pan perusahaan.
Garuda Maintenance Facility harus mampu untuk membina para personelnya
untuk menjadi pegawai-pegawai yang profesional, yang memiliki kemampuan
tinggi dalam perawatan pesawat udara dan komponennya. Tantangan untuk
Gruuda Maintenance Facility tidak h~ya untuk perawatan pesawat udara yang
dimiliki Garuda Indonesia, tapi juga pesawat-pesawat luar dalam rangka sebagai
profit centre
Dalam upaya pembinaan para personelnya tersebut, Garuda Maintenance Facility
harus mengadakan pembenahan yang serius khususnya pada hal-hal yang sangat
rawan dibidang SDM. Hal-hal yang saat ini merupakan permasalahan utama
dibidang SDM Garuda Maintenance Facility adalah tentang tidakadanyajenjang
pegawai fungsional, Pola pendidikan dan latihan, sistim Production Planning &
Control/PPC dan budaya kerja.
Fokus penekanan pada tulisan ini adalah tentang penyusunan jenjang karir
fungsional, dimana melalui pengaturan pola ini maka akan termasuk pengaturan
Pola pendidikan dan latihan, peningkatan produktifitas kerja yang (selanjutnya
harus dikaitkan pada sistim PPC) dan budaya perusahaan serta sebagai sarana
dalrun pembinaan dan motivasi pegawai yang efektif.
Jenjang karir jabatan fungsional di Garuda Maintenance Facility mencakup
jabatan Teknisi, Inspector, Planner dan Engineer, yang secara organisatoris
dibawahkan oleh pejabat struktural tapi sistim k.epangkatan berdasarkan profesinya
dan tidak dibatasi oleh pejabat struktural yang membawahkannya.
Sistim jenjang karir ini bersifat terbuka, dalam arti memungkinkan teljadinya
perubahan profesi antara jabatan fungsional itu sendiri atau antara jabatan
fungsional dan struktural.
Pembinaan jenjang karir fungsional ini merupakan upayastrateglsdibidangbisnis
penerbangan. Tampaknya tidak akan pen1ah te:tjadi suatu perusahaan penerbangan
akan memiliki keunggulan dari para pesaingnya dengan mengabaikan pembinaan
sumber daya manusia."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>