Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tsania Mahrani Isa
"Hubungan parasosial merupakan suatu fenomena yang menyerupai relasi sosial tatap muka melalui keintiman imajiner yang bersifat satu arah antara audiens dengan tokoh di media. Dalam konteks penelitian ini, hubungan parasosial diposisikan sebagai aspek yang mungkin mampu menjelaskan mekanisme yang dapat membantu manusia memenuhi kebutuhan mendasar mereka akan relasi sosial. Atas dasar ini, sejumlah penelitian telah berusaha melihat peran need to belong maupun dukungan sosial yang dipersepsikan terhadap hubungan parasosial. Mayoritas dari penelitian sebelumnya dilakukan di Amerika Serikat dan pada populasi mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Indonesia yang memiliki latar belakang budaya kolektivistik serta menggunakan partisipan yang lebih beragam dari segi demografis. Partisipan dalam penelitian ini adalah dewasa muda berusia 18-25 tahun yang menggemari anime (N=345). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan Parasocial Relationship Scale (PSR), Need to Belong Scale (NTBS), dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk melihat pengaruh need to belong dan dukungan sosial yang dipersepsikan terhadap hubungan parasosial. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan antara need to belong dengan hubungan parasosial. Sementara itu, terdapat pengaruh negatif yang lemah dan tidak bersignifikansi antara dukungan sosial yang dipersepsikan dengan hubungan parasosial. Temuan sebelumnya mengindikasikan bahwa dibutuhakan pengukuran dukungan sosial yang dipersepsikan yang juga melihat sumber dari karakter anime favorit responden. Kendati demikian, dari hasil penelitian ini, ditemukan bukti empiris bahwa anime dapat dijadikan sebagai salah satu medium untuk pemenuhan need to belong audiens di Indonesia

Parasocial relationship refers to a phenomenon whereby audiences feel an inkling to long-term and meaningful social relationship through a one-sided, mediated interaction with certain media personae. Through the previous framework, the current study utilizes parasocial relationship as a mechanism which could potentially help the audience at large in fulfilling or substituting their need for meaningful social relationships. In response to this, numerous studies have established the relationship between the need to belong and parasocial relationship. However, most of those studies were conducted in the United States while using college students as its sample. The current study aims to re-investigate the effect of the need to belong on parasocial relationship in Indonesia, while utilizing a broader range of participants, demographic-wise. Furthermore, this study also aims to investigate the effect of perceived social support on parasocial relationship. Participants were 18-25-year-old Indonesians (N=345) who identify themselves as anime fans. The Parasocial Relationship Scale (PSR), the Need to Belong Scale (NTBS), and the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) were administered to analyze the effects of the need to belong and perceived social support on parasocial relationship. An analysis using the multiple linear regression method found that there was a positive and significant effect between the need to belong and parasocial relationship. However, there was no significant effect between perceived social support and parasocial relationship. These findings suggest that other providers of perceived social support—such as the audience’s favorite character—should be incorporated in future researches. Nevertheless, evidently, anime might be a useful source to fulfil the audience’s belongingness needs."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library