Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trisnawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat dalam kuda laut (Hippocampus comes L.) dan pengaruhnya terhadap kualitas sperma, kadar hormon testosteron, apoptosis sel germinal, profil hematologi dan kimia darah, serta berat badan tikus yang diinduksi Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA). Kuda laut (Hippocampus comes L.) yang berasal dari hasil budidaya dan dari alam dilakukan karakterisasi menggunakan pelarut etanol dan air untuk mengetahui nilai rendemen, kadar proksimat, golongan senyawa, asam amino dan golongan steroid. Hasil ekstrak yang paling optimal kemudian dilanjutkan uji ke hewan coba. Tikus jantan (Rattus norvegicus L.) galur Sprague-Dawley (SD) diinduksi 1,25 mg/kgBB DMPA pada minggu ke-0 dan ke-12, dan dibagi secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan yang dicekok dengan akuades (K1), CMC 1% (K2), ekstrak kuda laut dosis 150 mg/kgBB (K3), dosis 225 mg/kgBB (K4) dan dosis 300 mg/kgBB (K5). Semua tikus dicekok setiap hari mulai minggu ke-7 hingga ke-18. Pada minggu ke-18 semua tikus diterminasi dan dilakukan pengukuran terhadap parameter penelitian. Kuda laut (Hippocampus comes L.) dari alam dengan pelarut air memberikan rendemen ekstrak optimal dan dapat meningkatkan kualitas sperma dan kadar hormon testosteron, serta mampu menurunkan apoptosis sel germinal dan tidak memengaruhi profil hematologi, kimia darah dan berat badan tikus.

This study aims to determine the content of substances in seahorse (Hippocampus comes L.) and its effect on sperm quality, testosterone hormone levels, germ cell apoptosis, hematological and blood chemistry profiles, and body weight of rats induced by Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA). Seahorse (Hippocampus comes L.) originating from cultivation and from nature was characterized using ethanol and water solvents to determine the yield value, proximate content, compound groups, amino acids and steroid groups. The most optimal extract results were then continued by testing on experimental animals. Male rats (Rattus norvegicus L.) Sprague-Dawley strain (SD) were induced by 1.25 mg/kg DMPA at week 0 and 12, and were randomly divided into 5 treatment groups which were gavage with distilled water (K1), CMC 1% (K2), seahorse extract dose of 150 mg/kgbw (K3), dose of 225 mg/kgbw (K4) and dose of 300 mg/kgbw (K5). All rats were force-fed every day from week 7 to 18. At the end the weeks 18, all rats were terminated and the parameters of the study were measured. Seahorse (Hippocampus comes L.) from nature with water solvent provides optimal extract yield and ameliorate sperm quality and testosterone hormone levels, and reducing germ cell apoptosis and no affect the hematology profile, blood chemistry and body weight of rats."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lea Meirina Trisnawati
"Saat ini tantangan organisasi sifatnya akan semakin kompleks. masyarakat harus siap menghadapi persaingan global, menghilangkan kelaparan, mencari sumber daya energi yang baru, mengobati segala macam penyakit, memperkecil pengangguran, serta tantangan-tantangan lain yang kadang tidak terfikirkan oleh masyarakat. Kondisi demikian itu sangat potensial dan rawan dalam memunculkan konflik dengan intensitas yang cukup tinggi.
Suatu badan yang bernama Council on Economic Priorities Accreditation Agency (CEPPA), yang merupakan afiliasi dari Council on Economic Priorities. berinisiatif membentuk suatu sertifikasi khusus mengenai tanggung jawab sosial yaitu SA 8000. Social Accountability 8000 (SA 8000) merupakan konsensus standar yang mendorong perusahaan-perusahaan dan organisasi Iain untuk mengembangkan, memelihara dan menerapkan nilai-nilai sosial. etika dan tempat kerja yang nyaman di lingkungan kerjanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerapan sertifikasi SA 8000 dengan kualitas kehidupan kerja dan produktivitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah statistika deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah karyawan bagian produksi PT. Scancom Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Dalam pengambilan sample penulis menggunakan teknik Stratified Random Sampling, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) dan pengamatan secara Iangsung. Dalam analisa data penulis menggunakan teknik korelasi dan regresi serta teknik engineering dalam pengukuran produktivitas pekerja.
Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa:
1. Terdapat hubungan yang positif, sangat kuat dan signifikan (r = 0,848) antara penerapan SA 8000 dengan kualitas kehidupan kerja.
2. Terdapat hubungan yang positif, cukup kuat dan signifikan (r = 0,535) antara kualitas kehidupan kerja dengan produktivitas pekerja.
3. Dengan menggunakan pendekatan teknik engineering dalam mengukur produktivitas pekerja, maka diperoleh indeks produktivitas dan membandingkannya dengan variabel-variabel SA 8000 untuk mencari variabel mana yang dominan memperngaruhi produktivitas pekerja.
4. Dari hasil analisa korelasi, variabel imbalan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap produktivitas pekerja, kemudian diikuti dengan variabel lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Trisnawati
"Penulisan skripsi ini mengenai program keluarga berencana di Indonesia sebagai suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah Soeharto dalam usahanya mengatasi laju pertumbuhan penduduk Di dalam melaksanakan program tersebut (terutama pada masa-masa awal dicanangkannya keluarga berencana sebagai program nasional), pemerintah dihadapkan pada reaksi negatif dari sebagian besar masyarakat. Hal tersebut terjadi karena pada saat itu nilai yang dibawa dalam program keluarga berencana tidak sesuai dengan nilai serta kebiasaan yang ada dalam masyarakat, sehingga dibutuhkan upaya pendekatan yang intensif dari pemerintah agar program keluarga berencana dapat berhasil. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah antara lain adalah dengan melakukan pendekatan dengan para pemuka agama dan juga dengan orang-orang yang dituakan atau disegani oleh masyarakat Dengan mengandalkan bantuan mereka, pemerintah yakin bahwa nilai-nilai yang dibawa dalam program keluarga berencana akan lebih mudah menyebar dan diterima oleh masyarakat luas. Selain itu, pemerintah juga menawarkan berbagai fasilitas, bantuan dan kemudahan bagi masyarakat yang mengikuti program keluarga berencana, dengan harapan masyarakat dapat tertarik dan bersedia untuk berkeluarga berencana. Namun di lain pihak, bersamaan dengan usaha pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah, tindak pemaksaan juga tampak terjadi di beberapa daerah. Hal tersebut terjadi karena keinginan dari (aparat) pemerintah untuk berhasil mencapai jumlah akseptor (pengguna alat-alat kontrasepsi keluarga berencana) sesuai dengan jumlah yang telah ditargetkan sebelumnya. Pelaksanaan program keluarga berencana dengan melakukan tindak pernaksaan ini, kemudian mendapat kritik dari berbagai lembaga swadaya masyarakat khususnya aktivis pemerhati masalah perempuan. Seiring dengan berjalannya waktu, pelaksanaan program keluarga berencana serta nilai-nilai yang dibawa dalam program tersebut bukanlah menjadi suatu nilai yang baru lagi. Setahap demi setahap, masyarakat mulai membuka diri terhadap program keluarga berencana dan usaha pendekatan dari pemerintah membuahkan hasil. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pada mulanya sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan penolakan terhadap pelaksanaan program keluarga berencana, akan tetapi kini justru sebaliknya, karena sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini, sangat peduli terhadap keluarga berencana."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Trisnawati
"Dengan semakin berkembangnya industri otomotif di Indonesia, diperlukan komponen-komponen otomotif yang diproduksi oleh perusahaan pihak ketiga. Sebagai pemasok, perusahaan komponen otomotif ini harus dapat menentukan harga jual yang dapat menutup biaya produksi serta memberikan Iaba yang diinginkan. Tujuan studi dari penulisan ini adalah untuk memberi gambaran bagaimana merancang suatu sistem informasi akuntansi biaya untuk mengumpulkan dan mengolah data biaya yang diperlukan, untuk menentukan harga pokok produksi per unit dari tiap jenis produk komponen. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah dengan telaah kepustakaan, wawancara dan pengamatan Iangsung ke Iokasi pabrik untuk penelitian yang menyeluruh mengenai cara pengumpulan dan pengolahan data biaya yang diperlukan dalam pembuatan Iaporan biaya produksi. Dari penelitian yang dilakukan penulis, secara umum PT "X" telah dapat melakukan pencatatan untuk perhitungan harga pokok produksi dari tiap-tiap jenis produknya. Metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan adalah berdasarkan biaya produksi pesanan mengingat produksi dilakukan atas dasar pesanan dan masing-masing pesanan mempunyai spesifikasi tertentu. Prosedur pencatatan biaya produksi sudah cukup baik. termasuk prosedur pengadaan bahan baku dan prosedur penjualan. Karena jenis yang diproduksi selalu bertambah yang memerlukan proses produksi yang berbeda sebaiknya diatur bagaimana prosedur pencatatannya dan dokumen yang dibutuhkan agar cukup fleksibel namun tetap menjamin adanya pengendalian internal yang baik. Untuk mendapatkan hasil perhitungan harga pokok produksi yang lebih akurat bagi perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk. disarankan agar menggunakan cara perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang mengalokasikan biaya overhead pabrik pada masing-masing produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Trisnawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Trisnawati
"Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif menjadi ancaman serius meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada bayi. Persepsi kurang cukup suplai ASI menjadi salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif. Status gizi ibu terutama selama hamil merupakan salah satu faktor penyebab ibu memiliki persepsi tersebut karena ibu dengan status gizi kurang akan mempengaruhi kemampuan ibu untuk mensintesisi air susu yang menyebabkan bayi tidak cukup ASI untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan status gizi ibu selama hamil dengan Persepsi Kemampuan Laktasi (PKL) setelah dikontrol oleh variabel umur, kenaikan berat badan selama hamil, pekerjaan, bimbingan laktasi prenatal, paritas, IMD, berat bayi lahir dan penggunaan kontrasepsi. Desain yang dipakai adalah Crossectional terhadap 87 ibu yang memiliki bayi umur >6-12 bulan diwilayah Kabupaten Karawang tahun 2010. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square, Uji T independen dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,6% ibu memiliki PKL mampu laktasi. Hasil analisis bivariat yang terbukti berhubungan secara bermakna adalah status gizi selama hamil (0,009), kenaikan berat badan selama hamil (0,002), pekerjaan (0,034) dan berat bayi lahir (0,030). Hasil analisis multivariat menjelaskan bahwa status gizi selama hamil yang sesuai rekomendasi berpeluang 2,176 kali untuk memiliki PKL mampu laktasi dibanding dengan status gizi yang tidak sesuai rekomendasi setelah dikontrol oleh variabel kontrasepsi, umur, paritas, IMD, kenaikan berat badan selama hamil dan berat bayi lahir.
Disarankan untuk bidan/nakes agar memberikan konseling menyusui, mencatat dan memantau status gizi ibu, melatih ibu untuk menilai kondisi bayi yang cukup/tidak cukup ASI, mengajarkan cara penyediaan dan penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja. Bagi Dinas kesehatan mengadakan pelatihan konseling dan penilaian serta pengukuran status gizi, pemberian reward dan mengkaji ulang kebijakan pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan untuk ibu-ibu dengan status gizi kurang.

Low adequate supply of exclusive breastfeeding becomes a serious threatment of increasing number in infant mortality and morbidity. Perception of insufficient breastmilk supply in one of the causes on a failure of exclusive breastfeeding supply. Maternal nutrition status especially during pregnancy is one of the factors that causes mother has this perception, because mother who has insufficient nutritional status will influence her ability to synthesize breastmilk that causes infant doesn't have enough breastmilk for his growth and development.
The objectives of this study were to see the correlation of maternal nutrition status during pregnancy with perceived lactation ability after controlled by age variabel, increased body weight during pregnancy, occupation, counseling prenatal lactation, parity, early initiative breastfeeding, baby birth weigh, and the used of contraception. The design crossectional study on 87 mothers who have infants age >6-7 months in Karawang Regency-West Java, Indonesia 2010. The analysis data is used by Chi Sguare Test, T independent Test and Logistic Regression.
The Result study shows that 58,6% mothers who have perceived lactational ability. The Results of bivariate analysis that proved significant correlation are nutritional status during pregnancy (0,009), increased body weight during pregnancy (0,002), Occupation (0,034), and baby birthweight (0,030). The Result of multivariate analisys explains that nutritional status during pregnancy that meets breastfeeding recommendation, has an opportunity 2,176 times to have perceived ability then nutritional status that doesn't meet breastfeeding recommendation after controlled by contraception variable, age, parity, early initiative breastfeeding, increased body weight during pregnancy and baby birth weight.
Conclusions: suggested to health professional can give lactation counseling, record it, monitor maternal nutritional status, train mother to assess baby condition whether he has enough breastmilk or not. They can teach the mother how to provide and keep breastmilk if they work. For health service, they should give a training for counseling, assessment, nutrition status measurement, give reward and recite the policy in giving exclusive breastmilk for 6 month to the mothers who have insufficient nutritional status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Trisnawati
"Asam lemak omega-3 merupakan asam lemak essensial bagi tubuh manusia. Mikroalga merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3 yang sangat prospektif untuk dikembangkan, karena kualitas yang lebih tinggi dibanding sumber asam lemak omega-3 lainnya. Pemanfaatan langsung asam lemak omega-3 dari mikroalga memerlukan biaya produksi lebih tinggi. Sehingga penelitian terkini banyak diarahkan pada studi genetika terhadap enzim yang berperan penting dalam biosintesis asam lemak omega-3, salah satunya adalah enzim omega-3 desaturase. Penelitian ini akan difokuskan pada isolasi dan kloning gen yang mengkode enzim omega-3 desaturase dari mikroalga Nannochloropsis sp. Gradient Polymerase Chain Reaction ( PCR ) berhasil mengamplifikasi gen omega-3 desaturase dengan panjang 489bp. Gen disisipkan pada plasmid T-vector pMD20 dan dikloning pada sel kompeten bakteri Escherichia coli DH5α. Konfirmasi produk kloning melalui colony PCR dan dari hasil konfirmasi berat molekul yang dianalisa menggunakan metode agarose electrophoresis menunjukkan terdapat 6 koloni yang positif mengandung gen omega-3 desaturase. Konfirmasi dengan DNA sequencing masih perlu dilakukan di masa yang akan datang.

Omega-3 fatty acids are essential fatty acids for the human body. Microalgae is one source of omega-3 fatty acids which is highly prospective for development, because it has higher quality than the other sources of omega-3 fatty acids. Direct utilization of omega-3 fatty acids from microalgae requires higher production cost. Therefore, many of the recently studies focus on genetic study for the enzymes which play important role in biosynthesis of omega-3 fatty acids, one of them is omega-3 desaturase enzyme. This research will be focused on the isolation and cloning of gene encoding omega-3 desaturase enzyme from microalgae Nannochloropsis sp. Gradient Polymerase Chain Reaction (PCR) successfully amplified 489bp of omega-3 desaturase gene. The gene was inserted into T-Vector pMD20 plasmid and cloned to Escherichia coli DH5α competent cell. Confirmation cloning product using colony PCR and from molecular weight analyzing by agarose electrophoresis method showed that there are 6 colonies positively content omega-3 desaturase gene. Confirmation by DNA sequencing still needs to be done in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43332
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Trisnawati
"Penelitian mengenai struktur komunitas meiofauna di substrat padang lamun Pulau Pari, Kepulauan Seribu telah dilakukan pada bulan November tahun 2011. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara struktur komunitas meiofauna interstisial dengan substrat padang lamun yang berbeda. Sampel diambil secara purposive random sampling pada 2 stasiun, 15 titik di padang lamun bagian utara dan barat daya Pulau Pari. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 8 takson yang berasal 6 filum yakni Nemathelminthes, Annelida, Platyhelminthes, Arthropoda, Protozoa dan Gnathostomulida. Kelimpahan jenis meiofauna interstisial berkisar antara 109.000 -- 194.000 individu / m2. Kelimpahan tertinggi dimiliki oleh kelompok Nematoda jenis Daptonema sp. sedangkan terendah ada pada kelompok Foraminifera. Komposisi butiran sedimen memengaruhi komposisi kehadiran jenis meiofauna yang hidup di antara rongga interstisialnya. Berdasarkan data parameter abiotiknya, padang lamun Pulau Pari memiliki kondisi lingkungan yang sesuai untuk kehidupan meiofauna.

Research on the community structure of the interstitial meiofauna in substrate of seagrass bed in Pari Island was conducted on November 2011. The objective of this study was to determine the relationship between interstitial meiofauna community structure and the different substrate of different sea grass community. Samples were taken by purposive random sampling methods in 2 stations, 15 sites in north side and south west side seagrass bed in Pari Island. The identification on the interstitial meiofauna obtained 8 taxons from 6 phyla, they are Nemathelminthes, Annelida, Platyhelminthes, Arthropoda, Protozoa and Gnathostomulida. The abundance of the interstitial meiofauna was between 109.000 - 194.000 individual/m2. The highest abundance belonged to the group of nematode class Daptonema sp. while the lowest belonged to the group of Foraminifera. The grain size composition influences the composition of meiofauna who lived in the interstitial space of its substrates. Based on abiotic parameters data, the waters of Pari Island still have the appropriate environmental condition for the optimal growth of meiofauna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1323
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Komang Trisnawati
"Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, membahas tentang evaluasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) di UPT.Puskesmas Abiansemal I. Komponen yang di evaluasi meliputi : komponen input (ketenagaan, dana, sarana, pencatatan pelaporan), proses ( sosialisasi program, pemanfaatan pelayanan kesehatan, manfaat/masalah dalam pelaksanan JKBM) serta komponen output (meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan serta pengelolaan dana yang akuntabel).
Hasil penelitian menyarankan bahwa tenaga pengelola JKBM puskesmas masih perlu dilakukan pelatihan atau dengan pendampingan tenaga IT terkait pelaksanaan sistem E-JKBM. Pendataan sasaran JKBM perlu pemutakhiran, dilakukan sesuai pedoman umum program JKBM dan perlu dilakukan cross cek tentang asuransi kesehatan yang telah dimiliki, sehingga kartu yang diterbitkan serta program yang dilaksanakan tepat sasaran.

This study is a qualitative research aimed to know the evaluation description of implementation the Bali Mandara Health Insurance (Jaminan Kesehatan Bali Mandara/ JKBM) program at Abiansemal I public health center. Components that are evaluated include: input component (human resources, funds, fasilities, records and reporting), processes (socialization program, utilization of health care, benefits / problems in the conduct of JKBM) and output component (increasing the coverage and quality of health services and accountable management of funds).
The results suggest that human resources managers of JKBM program at Abiansemal I public health center is still needs to be done with the assistance or training related IT to implementation E-JKBM system. JKBM need to update the data collection objectives, conducted according to general guidelines JKBM program and necessary cross checks on health insurance that has been owned, so the card is issued and implemented the program on target.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>