Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"One of the perfomance measurements in manufacturing is Manufacturing Lead Time (MLT). MLT which is the time taken from the job entering manufacturing system until it is ready for delivery. It consists of Set up time (S), Operation time (0), Move time (M), and Queue time (Q). Complexity of manufacturing in job orderfmake to order (MTO) environment leads to increase MLT. This complexity is related to problems in productivity and quality. Well-adopted manufacturing methods related to productivity and quality include Total Quality Management/TQM (represented by Quality Assurance/QA and Quality Improvement/QI), Just In Time Manufacturing (JIT) and Manufacturing Resource Planning (MRP II).
Conceptual Model of interface System 2000 (IS-2000) has been developed to reduce MLT through integrating QA, QI (represent quality aspect) and JIT (represents productivity aspect). In the IS-2000 diagam., the Interface itself is placed in the middle of the diagram showing a place for interaction of JIT, QA and QI. JIT through Single Minute of Exchange Dies (SMED) reduces unnecessary Set up (S reduction), QA through scrap reduction minimises the need for movement (M reduction) and QI through team based problem solving reduces operation delay (Q reduction). Since these activities happen in a shop floor, suitable tools to show behaviour of a shop floor are analytical and simulation model that has been applied in a case study.
The analytical model shows the behaviour of O, S, M and Q regarding the application of JIT, QA and QI. The expected-results of the analytical model are logical. The integrated applications (JITQA, JITQI, QAQI and JITQAQ1) show the benefit of interactions. To Show more dynamic behaviour, simulation model is required.
Simulation model shows a comprehensive behaviour of O, S, M and Q regarding the application of JIT, QA and QI. For example, JIT application decreases set up time of each machine. It means each machine processes job faster. The faster process leads to decrease queue time (Q) at Printer, Extruder and Slitter. However, it tends to increase move time (M) as a negative impact. This negative impact is handled by QA. This interaction becomes JTI` QA application.
IS-2000 is a system supporting the interaction of JIT, QA and QI to reduce MLT. The interaction happens when one application and another application are integrated. This integrated application has greater total effect on MLT reduction than the individual effect of each application, IS-2000 shows quality aspects (QAQI) are related to MLT reduction, therefore this research enriches the study of productivity and quality link. This research offered the benefits obtained from the interaction of JIT, QA and QI to reduce MLT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
D1177
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Jakarta: UI-Press, 2010
PGB 0343
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"Persaingan yang semakin tinggi di dunia usaha menuntut perusahaan harus selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Apabila dulu konsumen hanya mempertimbangkan mutu dari produk saja, kini faktor lingkungan pun ikut menjadi tuntutan konsumen. Sertifikasi ISO merupakan sistem manajemen fonnal yang telah dialrui oleh dunia internasional ISO 9000 merupakan sistem manajemen mutu, sedangkan ISO 14000 merupakan sistem manajemen lingkungan. Dalam rangka meningkatkan daya saing banyak perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14000 sekaligus, untuk itu jumlah prustriur dan dokumen yang dibuatkan jumlahnya sangat banyak kondisi ini membuat diperiukan adanya suatu proses pembuatan dokumen ISO yang terintegrasi.
Penelitian ini bertnjuan untuk membuat suatu proses pembuatan dokumen ISO yang terintegrasi dengan cam melakukan reengineering terhadap proses pembuatan dokumen yang lama. Metodologi reengineering yang digunakan dalam laporan ini adalah metodologi reerzgineering dari Lon Roberts, dengan menggunakan bantuan analisa SW + IH dan matriks korelasi Analisa 5W + IH dilakukan pada elem
Usulan integrasi pembuatan dokumen ISO 9002 dan ISO 1400I yang penulis buat dilakukan dengan cara mengelompokkan semua elemen ISO yang ada menjadi tujuh kelompok, yaitu : Kebijakan Manajemen, Perencanaan, lnaplementasi dan Operasi, Pemarrtauan dan Perbaikan, Pengendalian Data dan Rekaman, Pelatihan, dan Audit. Dari tujuh bagian tersebat ada lima bagian yang pengerjaan dokumennya bisa dilakukan secara integrasi. yaitu : Kebijakan Manajemen, Implementasi dan Operasi, Pengendalian Data dan Rekaman, Pelatihan, dan Audit.

High competition in the business world force company to always give the best to the consumer. If in the past, the consumer only consider the quality product, now they also consider the environmental factor. ISO certification is a management system that has acquired by the world. ISO 9000 is Quality Management System and ISO 14000 is Environmental Management System. Many company want to achieve both ISO 9000 and 14000, which is required many documents/procedures.
The goal of this research is to make a proposed of ISO document development, by reengineer the old process. This report use Lon Roberts's reengineering methodology with 5W+1H analysis, then show the result in the correlation matrix.
The proposed of ISO document development grouping all the ISO element into seven group: Management Policy, Planning, Implementation and Operation, Monitoring and Corrective, Data and Record Control, Training, and Audit. We can integrate the document development of Management Policy, Implementation and Operation, Data and Record Control, Training, and Audit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, pihak manajemen Bank X bertekad untuk menjadikan Bank X sebagai bank ritel terbaik dengan mengutamakan pelayanan prima dan hingga saat ini berbagai usaha telah dilakukan untuk memenuhi tekad tersebut. Sebelum melangkah lebih jauh, Bank X merasa perlu untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang telah diberikannya kepada nasabah selama ini, untuk dijadikan dasar peningkatan kualitas pelayanannya.
Tulisan ini membahas tentang pengukuran kualitas pelayanan yang dilakukan penulis di Bank X dengan menggunakan kuesioner yang berdasarkan metode SERVQUAL. Metode ini merupakan suatu alat untuk mengukur kualitas pelayanan suatu instansi dengan berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy.
Pengukuran ini dilakukan dengan mengidentifikasi tingkat kepentingan, ekspektasi serta persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan Bank X, sehingga dari ketiga hal tersebut dapat diketahui tingkat kualitas pelayanan Bank X secara keseluruhan dengan melihat gap yang ada dan persepsi nasabah. Dengan menganalisa gap kualitas pelayanan Bank X dengan berdasarkan ketiga hal tersebut, maka akan diketahui kemana sebaiknya bank X memfokuskan usahanya dalam memenuhi harapan nasabah, serta aspek·aspek pelayanan yang perlu diperbaiki Bank X da!am rangka memberikan pelayanan yang prima kepada nasabah.

In the middle of the increasing competition in banking sector, Bank X's management have committed to bring the company to become the best retail bank that giving best services to their customers. Since then, there are lots of efforts have been done to reach the vision. Before gone too far, the management became aware of the importance of measuring the service quality that has given to customers as their basis to take the steps forward.
This paper reviews the service quality measurement that has been done in Bank X, as one of retail banks in Indonesia. The measurement was conducted by using the SERVQUAL method proposed by Parasuraman et al (1988). This method is an 22-item instrument for measuring customer's perception of service quality across the five service quality dimensions (tangibles, reliability, responsiveness1 assurance1 and emphaty).
This study is conducted to identify customer's relative importance between each dimensions, and also their expectations and perceptions of the service quality given by the company. The findings from these studies can help to determine where and how serious the gaps between the expectations and perceptions· are and suggest key opportunities for company to improve their quality service as perceived by customers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"ABSTRAK
Penulis dengan menggunakan sistem kanban ingin mencoba menerapkannya di PT. X dengan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jumlah permintaan material yang dibutuhkan, dan penelitian ini dilakukan di Unit Warehouse PT. X dengan mengambil suku cadang current terminal M3 dan M6 yang dibeli dari pemasok lokal dengan tingkat persediaannya yang tinggi sebagai studi kasus.
Proses pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi pustaka tentang konsep-konsep Warehouse PT. X dan mengumpulkan data tentang rencana kebutuhan material. Selanjutnya mulai dilakukan perancangan tahapan perhitungan jumlah kanban pemasok. Proses selanjutnya adalah pengaplikasian tahapan perhitungan tersebut pada obyek penelitian dengan memasukkan variasi siklus penyerahan pemasok (cycle issue) Dengan memakai persyaratan yang telah dibuat pada rancangan tahapan perhitungan, ditentukan satu hasil perhitungan tiap suku cadang dan pemasoknya.
Hasil perhitungan keseluruhan dengan memasukkan data-data selanjutnya dianalisis. Hasilnya adalah rata-rata permintaan harian, cycle issue, koefisien sediaan pengaman, jumlah unit/kanban. Variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah kanban yang dibutuhkan adalah cycle issue, dimana dengan menggunakan cycle issue yang tepat, akan didapat jumlah kanban yang memiliki jumlah maksimum pemesanan yang sama dengan jumlah permintaan suku cadang.
Hasil dari penulisan ini adalah didapatnya suatu contoh perhitungan jumlah kanban yang dibutuhkan dan analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diharapkan dengan skripsi ini, dapat berguna untuk mengendalikan persediaan terutama untuk persediaan suku cadang dan dapat menerapkan slstem kanban secara keseluruhan.
"
Fakultas Teknik , 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"PT X merupakan seOuah perusahaan perakitan truk.Sistem produksi yang digunakan saat ini adalah sistem push dan make to stock dengan berusaha melakukan penyeimbangan lini pada lini perakitannya. Ternyata PT X belum mampu mencapai target produksi rata-rata bulanan yang diharapkan. Hal ini diidentiflkasi dlsebabkan terutama karena hambatan internal peralatan produksi. Peralatan yang dalam hal ini merupakan pos kerja internal dirancang utllisasinya semaksimal mungkin .Konsep dasar sistem produksi yang digunakan ialah Theory of Constraints (TOC). Dari 5 langkah-langkah implem¢ntasi TOC, maka dihasilkan sebuah jadwal bagi kendala, dan penyediaan besar buffer yang sesuai untuk menjaga utilisasi pos kendala dan koordinasi pelepasan material ke lini. Konsep ini disebut juga sebagai drum-buffer-rope. Sumbangan yang diharapkan ialah pengenalan konsep Theory of Conslrainls sebagai salah satu konsep sistem produksi yang makin berkembang penggunaannya selain konsep sistem produksi yang telah ada yakni JIT (Just In Time) dan MRP (Material Requirements Planning).

PT X is a truck assl!mbling company Rec.ml production system is push system and make to stock; wilh an effort lQ balance their line of production. U'!fortunate(v. PT X's ,production depmtment seldom achieve !he targetJhai was already written by their marketing defXlriment. The cause is identified to be an intemal constraint in production equipment. An eqmpment which m this case app!!ar to be an intemallVorkstation. is desig ;ed its ma:dmal utilisatioJt The basic concept that underlying the solution is Theory ofConslroints. Based by TOC 'sfirefocusing steps, PT X needs a schedule for the constraint only, preparation of time buffer in front of thll constraint, and a subordination for maten·az supply to the line. This..."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
02 Zag k
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
02 Zag p2
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>