Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Mirza
"Telah disadari sejak lama bahwa pada umumnya, negara berkembang, menghadapi masalah kelangkaan modal, oleh karena itulah mengapa kebanyakan negara berkembang menjadi negara pengutang dalam rangka untuk menunjang proses pembangunannya. Tetapi pada scat negara membutuhkan modal dari luar negeri, banyak penduduk di negara berkembang seringkali memilih untuk menanamkan modalnya di luar negeri. Berdasarkan hal tersebut di atas, skripsi ini dituiukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelarian modal dari Indonesia dan masalah yang ditimbulkannya. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelarian modal dari Indonesia dan masalah yang ditimbulkannya akin digunakan model Manuel Pastor Jr dengan modifikasi yang disesuaikan dengan karakteristik ekonomi Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa besarnya pelarian modal dari Indonesia dipengaruhi oleh perubahan tingkat inflasi, insentif finansial, ekspektasi masyarakat terhadap depresiasi nilai tukar, kenaikan penerimaan pajak sebagai persentase dart GDP, share pajak perseroan sebagai persentase dart GDP, dan variabel politik. Sedangkan variabel kebiasaan-kebiasaan masyarakat menyimpan aset finansial luar negeri dan variabel perbedaan tindkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat tidak mempengaruhi besarnya pelarian modal dart Indonesia. Berbagai kebijakan pemerintah yang dikeluarkan sejak tahun 1983 tenyata bisa menghambat besarnya pelarian modal. Data-data menunjukkan bahwa setelah tahun 1983 besarnya pelarian modal semakin berkurand. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah tetap melaksanakan kebijakan untuk menciptakan iklim investasi dalam nederi dan menjaga stabilitas politik di dalam nederi, serta menjada agar nilai tukar tetap realistis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Mirza
"a. Masalah menjadi pokok bahasan yang menjadi pokok bahasan dalam studi ini adalah mencari proporsi hutang yang mengoptimalkan nilai perusahaan, atas dasar minimalisasi biaya modal dan risiko.
b. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Pengumpulan Data - Penelitian kepustakaan - Penelitian lapangan 2. Analisis Deskripsi
c. Dari data diketahui bahwa perusahaan pada tahun 1991, 1992 dan 1993 memiliki debt equity rasio berturut-turut adalah ; 0,13 ; 0,24 ; dan 0,21, sedangkan profitability ratio sebesar 0,32 ; 0,34 dan 0,39. Ketika mempertimbangkan struktur modal yang pantas, perusahaan perlu melakukan analisa kemampuan cashflow dalam memenuhi beban tetapnya. Semakin besar expected future cashflow, maka semakin tinggi debt capacity perusahaan. Debt capacity dapat diketahui melalui coverage ratio, Coverage yang paling lazim digunakan adalah Time Interest Earned ( 11E) ratio. dari data dapat diketahui TIE ratio adalah dari tahun 1991 s/d 1993 dalah ; 61,87 ; 26,72 ; 14,03. Untuk mengetahu kondisi risiko kegagalan keuangan, dapat digunakan indek Altman, dimana nilai normal berkisar antara -0,2599 s/d +4,8863 dari data tahun 1993 perusahaan menunjukkan nilai indek diatas indeks Altman, hal ini menunjukkan posisi perusahaan terhadap resiko kegagalan keuangansangat kuat.
d. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum optimalkan struktur modalnya. Hal tersebut terbukti, apabila perusahaan memperbesar porsi hutang dalam struktur modalnya maka nilai perusahan akan terus meningkat, karena tingkat pengembalian investasi jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat pembayaran bunya. Tingkat risiko usaha yang rendah dari perusahaan memungkinkan perusahaan membiaya asset-assetnya dengan hutang. Untuk meningkatkan nilai perusahaan yang lebih tinggi perusahaan seharusnya meningkat porsi pembiayaan hutang didalam struktur modalnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library