Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tejo Bawono
"Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan atau serangkaian kejadian (atau adanya potensi penyebab) cedera, sakit dan kerusakan. Penanganan (handling) dan pemunggahan (rigging) pipa baja, material dan peralatan merupakan pekerjaan yang berbahaya. Setiap pekerjaan tersebut menghadirkan masalah tersendiri, dengan pertimbangan yang matang dan praktek pemunggahan yang benar, setiap pekerjaan dapat dihindari resiko kecelakaan pada manusia atau kerusakan pada peralatan. Biaya yang timbul akibat kecelakaan mencapai lebih dad 500 juta rupiah. Terdapat 5 (lima) kecelakaan major yang terkait dengan kejadian selama penanganan dan pengiriman pipa baja. Hal ini terjadi pada awal pengiriman terjadi beberapa kecelakaan oleh kontraktor dengan lokasi kejadian yang berbeda.
Dan hasil penyelidikan, diketahui penyebab kecelakaan pada crane 80 ton di Bintan secara teknis disebabkan crane tidak mampu menahan pembebanan berlebih (overload) secara terus menerus sehingga crane mengalami fatigue (kelelahan) akibat beban dinamik yang terjadi secara siklus. Pada crane yang menggunakan tipe teleskopik, sangat berisiko terjadi patah pada bagian (section) ruas boom crane, yang apabila jika pembebanan melewati SWL (safe working load) akan menyebabkan bagian boom crane tersebut fracture.
Penyebab lainnya (contributing causes) adalah penggunaan peralatan yang rusak dan tidak layak pakai, hilangnya pelindung keselamatan, peralatan keselamatan yang kurang memadai dan kesalahan dalam pemuatan. Audit kinerja keselamatan kerja dari masing-masing subkontraktor memperlihatkan tingkat kinerja keselamatan yang rendah seperti lemahnya prosedur kerja aman, keterlibatan menejemen, perawatan peralatan dan pemeriksan internal.

An accident is an undesired event or sequence of events (or with the potential to cause) injury, ill-health or damage. The handling and rigging of steel pipes, material and equipment is a hazardous occupation. Each operation presents its own peculiar problems and no two jobs are alike. With proper consideration and good handling practices taken, each job can be performed free of body harm and without damage to the equipment:
There were 5 (five) work accident related with handling and delivery of steel pipes (32? OD) in December 2005 up to May 2006. It's was found mostly on early delivery during pipe handling was carried out by each subcontractor at various location. The cost impact after accident more than 500 billion rupiah and one rigger injured.
By accident investigations were performed technically the crane could not withstand the continuously overload and occur fatigue due to dynamic load cyclically. The telescopic crane had high risk during loading over safe working load (SFL) which cause boom crane will be fractured. The contributing causes of this event are using defective equipment, removing safety devices or inadequate / improper protective equipment, and improper loading.
As indicated before, the audit safety performance has been carried refer to Roman Diekemper and Donald Spartz. Mostly subcontractor shows that bad safety performance includes safe working procedures, direct management involvement, maintenance of equipment guards and internal self-inspection.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tejo Bawono
"Dari penelitian ini diharapkan diketahui pengaruh variabel komposisi persen berat Mg dari 3% hingga 9% serta perlakuan perlarytan dan proses penuaan buatan terhadap kekuatan mekanis, dengan pengamatan struktur mikro sebagai penghubung.Komposisi luangan paduan dihasilkan dengan peleburan menggunakan dapur krusibel tipe ciduk. Sedangkan cetakan yang digunakan adalah cetakan logam, menggunakan standar JIS Z 2201 yang mana hasilnya sudah merupakan sampel uji tarik. Hasil pengujian tarik dan kekerasan as-cost kemudian dibandingkan dengan sampel yang dilakukan pelarutan pada temperatur 430' C selama 12 jam, juga dengan hasil proses penuaan buatan yang dilakukan setelah lakupanas pelarutan pada temperatur 150' C selama panahanan 2, 4, 6, 8, dan 10 jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library