Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syarafina
"ABSTRAK
Glukosa merupakan suatu gula monosakarida yang dimanfaatkan secara luas dalam industri farmasi. Pembuatan glukosa dalam skala industri selama ini berasal dari bahan pati atau amilum melalui metode hidrolisis asam. Akan tetapi, sumber bahan dan proses tersebut memiliki kelemahan terhadap lingkungan alam. Sebagai alternatif, limbah daun nanas yang mengandung selulosa berpotensi untuk dapat dihidrolisis secara enzimatis dan menghasilkan glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh glukosa dari α-selulosa daun nanas menggunakan enzim selulase dari galur kapang yang memiliki aktivitas selulase tertinggi melalui proses hidrolisis enzimatis yang optimum dan sesuai dengan identitasnya berdasarkan glukosa standar. Penelitian diawali dengan preparasi α-selulosa dari serbuk tanaman daun nanas, preparasi kapang penghasil enzim selulase meliputi peremajaan galur kapang, preparasi enzim kasar selulase, skrining galur kapang untuk aktivitas selulase tertinggi berdasarkan pembentukan zona bening pada medium agar CMC dan metode gula reduksi DNS-spektrofotometri, dilanjutkan dengan optimasi kondisi hidrolisis enzimatis dan identifikasi dengan metode FTIR dan pereaksi Fehling dengan menggunakan glukosa standar sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas enzim selulase tertinggi diperoleh dari galur kapang Penicillium sp. dengan kondisi optimum hidrolisis enzimatis pada suhu hidrolisis 500C dalam larutan dapar asetat pH 5 dengan konsentrasi enzim sebesar 2% selama 48 jam pada kecepatan shaker inkubator 160 rpm. Spektrum FTIR dari glukosa yang didapatkan menunjukkan kemiripan dengan spektrum glukosa standar terutama pada daerah sidik jari. Uji pereaksi Fehling dibandingkan dengan glukosa standar menunjukkan hasil yang positif yaitu dengan terbentuknya endapan merah.

ABSTRACT
Glucose, a monosaccharide sugar, is widely used in the pharmaceutical industry. In industrial scale, chemically hydrolized starch or amylum is used as main process and source for glucose production. However, the source of the material and process has weakness especially towards the natural environment. Therefore, an alternative source and process needed for glucose production. Since pineapple leaves contain high amount of cellulose, it has the potential to be enzymatically hydrolized using cellulase enzymes to produce glucose. This study aims to obtain glucose from pineapple α-cellulose by enzymatic hydrolysis using cellulase enzymes from selected molds lines which has the highest cellulase activity. The study began with the preparation of α-cellulose from pineapple leaf powder, preparation of cellulase enzyme-producing molds including rejuvenation of molds strain, crude cellulase enzyme preparation, screening of molds strain for the highest cellulase activity based on the formation of clear zones in CMC agar medium and DNS-spectrophotometric reduction sugar method, followed by optimization of the conditions of enzymatic hydrolysis and identification of glucose powder obtained by FTIR and Fehling reagents using standard glucose as a comparison. The results showed that the highest cellulase enzyme activity was obtained from the mold of Penicillium sp. with optimum conditions for enzymatic hydrolysis at 500C hydrolysis temperature in a buffer solution of pH 5 with an enzyme concentration of 2% for 48 hours at a 160 rpm incubator shaker speed. The FTIR spectrum of glucose obtained shows similarities to the standard glucose spectrum especially in the fingerprint region. Fehling reagent test compared with standard glucose showed positive results, namely the formation of red deposits."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarafina
"Praktik kefarmasian harus dapat diimplementasikan oleh seorang apoteker. Untuk dapat menjadi seorang apoteker yang kompeten, calon apoteker harus memiliki wawasan dan pemahaman yang baik terkait pekerjaan kefarmasian yang nantinya akan dilaksanakan. Wawasan dan pemahaman tersebut didapatkan dengan adanya pembelajaran secara teoritis dan praktis. Demi terwujudnya seorang apoteker yang profesional dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah berpartisipasi secara langsung dalam melakukan pelayanan dan pekerjaan kefarmasian pada institusi kefarmasian, seperti apotek dan industri farmasi. Apotek dan industri farmasi dapat menjadi wadah bagi seorang calon apoteker untuk dapat mengasah keterampilan kefarmasiaannya sehingga dapat diterapkan dalam dunia kerja nanti. Untuk itu, mahasiswa melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Nomor 345 dan PT Mahakam Beta Farma. Dengan adanya kegiatan PKPA ini, mahasiswa mampu menambah wawasan, keterampilan, dan ilmu pengetahuan dalam melakukan praktik dan pekerjaan kefarmasian secara langsung di apotek.

Pharmaceutical practices must be implemented by a pharmacist. In order to become a competent pharmacist, prospective pharmacists must have good insight and understanding of the pharmacy practice to be carried out. These insight and understandings are obtained through theoretical and practical learning. For the sake of realizing a professional pharmacist in doing pharmacy practice, one of the important things to do is directly in carrying out work and pharmaceutical practice in the pharmaceutical institutions, such as the pharmacies and pharmaceutical industry. The pharmacies and pharmaceutical industry can be a place for prospective pharmacists to be able to hone their pharmacy skills so that they can be applied in the current world of work. For that, students do Internship at Apotek Kimia Farma Number 345 and PT Mahakam Beta Farma. With this internship, students are able to build insights, skills, and knowledge in pharmaceutical practice directly in pharmaceucitcal intitutions.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syarafina
"Penelitian bertujuan untuk melihat peran keberfungsian keluarga terhadap individu dewasa muda di situasi pandemi COVID-19. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dan non-eksperimental. Peneliti mengumpulkan data secara daring melalui yang berisi alat ukur keberfungsian keluarga (FAD) dan alat ukur (GSES). Partisipan penelitian merupakan 411 individu usia dewasa muda, laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 18 - 25. Berdasarkan analisis statistik regresi berganda, keberfungsian keluarga secara signifikan dapat memprediksi dewasa muda pada masa pandemi COVID-19 Ditemukan pemecahan masalah dan komunikasi merupakan dimensi yang berperan signifikan. Oleh karena itu, diharapkan pada situasi pandemi COVID-19, keluarga dapat berfungsi dengan baik dan memiliki kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi yang efektif untuk memengaruhi
This study aims to examine the role of family functioning on general self-efficacy of young adults in the COVID-19 pandemic situation. Researchers used quantitative and non- experimental research. Data collected online through google form that contained family functioning measurement tool (FAD) and general self-efficacy measurement tool (GSES). Participants were 411 young adult, male and female with an age range of 18 - 25. Based on multiple regression statistical analysis, family functioning significantly predicts the general self-efficacy of young adults during the COVID-19 pandemic . It was found that problem solving and communication are dimensions that play a significant role. Therefore, it is hoped that in the COVID-19 pandemic situation, families can function well, have effective problem solving and communication skills to influence the general self-efficacy of young adults.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viga Syarafina
"Hybrid space merupakan penggabungan ruang fisik dan digital, di mana pengalaman immersion yang terjadi pada dimensi ruang tersebut menyebabkan manusia dapat merasakan seakan berada di dunia game walaupun berada di ruang fisik. Dari hal tersebut, akan dipahami bagaimana suatu struktur game dapat mendistorsi persepsi manusia sehingga pengalaman pada ruang digital meluas ke ruang fisik; sebagai ilusi dari perluasan boundary ruang digital melalui proses interioritas. Studi kasus video game Nier: Automata digunakan untuk mengetahui bagaimana proses game tersebut dalam membangun immersion. Interaktivitas yang terintegrasi bersama fiksi pada narasi video game dapat menciptakan immersion yang lebih kuat dalam menjaga ilusi dari game tersebut.

Hybrid space is a merge of physical and digital space, in which the experience of immersion that occurs in that space cause players to feel as if they are in the game world even though they are actually in the physical space. This paper will discuss how the structure of games can change human perception so that the experience in digital space extends to physical space; the 'illusion' from the expanding boundary of the digital world by the process of interiority. The case study of video game Nier: Automata is to know how the game processes to make immersion. Interactivity which is integrated with the fiction from the game's narrative, make it possible for the immersion to feel more solid, to keep the 'illusion' from the game."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Galih Syarafina
"Laporan magang ini membahas proses audit atas akun tanah pada PT MMT, sebuah perusahaan BUMN yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur yang dilakukan oleh KAP PQR untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Pembahasan dalam laporan magang ini mencakup kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh PT MMT atas tanah dan proses audit yang dilakukan oleh KAP PQR terhadap tanah milik PT MMT yang direvaluasi dengan bantuan jasa penilai independen. Hasil proses audit menunjukkan bahwa kebijakan akuntansi PT MMT terkait tanah telah sesuai dengan kaidah yang tercantum dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK yang berlaku dan nilai tanah yang tercatat wajar. Selain itu, prosedur audit yang dilakukan oleh KAP PQR atas akun tanah PT MMT juga telah sesuai dengan teori dan standar audit yang berlaku.

This internship report discusses the audit procedure for land of PT MMT, a state owned company located in Bontang, East Kalimantan that conducted by KAP PQR for the year ended December, 31st 2016. The discussion covers the accounting treatment for land in PT MMT and the audit procedure conducted by KAP PQR for land of PT MMT which has been revaluated by independent valuer. The audit results showed that accounting treatment in PT MMT complies with the Indonesia Financial Accounting Standard and the revaluated amount of land is fair. Moreover, the audit procedure conducted by KAP PQR for land of PT MMT which has been complied with International Standards on Auditing ISA.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Syarafina
"Kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur ditandai dengan banyaknya pembangunan termasuk pembangunan jalur kereta api cepat. Sedangkan disisi lain pertumbuhan penduduk setiap waktunya juga sangat tinggi seringkali menimbulkan kelangkaan tanah. Pengadaan tanah juga merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum yang pengerjaannya dilakukan oleh Pemerintah atau instansi yang memerlukan tanah. Dalam pengadaan tanah dikenal konsep konsinyasi, yaitu suatu mekanisme penitipan ganti rugi yang dilakukan dengan permohonan penitipan kepada Ketua Pengadilan Negeri. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengenai konsep ganti rugi dalam pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum serta perlindungan dan kepastian hukum dari lembaga konsinyasi terhadap ganti rugi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian yuridis normatif dengan tipologi eksplanatoris. Dari hasil analisa diketahui bahwa permasalahan utama dalam kasus yang diangkat yaitu konsep ganti rugi dalam pembangunan bagi pengadaan tanah untuk kepentingan umum adalah ganti rugi harus mempertimbangkan kerugian fisik maupun non fisik. Hal ini didasarkan bahwa ganti rugi ini dilakukan untuk memberikan suatu kompensasi atas kerugian pemegang hak atas tanah yang kehilangan hak atas tanahnya karena dibebaskan untuk kepentingan umum. Lembaga konsinyasi dapat memberikan perlindungan sepanjang sudah tercapai kesepakatan antara pemegang hak atas tanah dengan panitia pengadaan tanah. Dalam proses pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, yang diperlukan yaitu hubungan hukum yang dihasilkan atas dasar musyawarah atas penetapan bentuk dan besaran ganti kerugian untuk kemudian dirumuskan dalam berita acara yang menjadikan sebagai bukti perlindungan dan kepastian hukum yang di dapat oleh warga terdampak

Development progress in various fields in Indonesia, especially in the infrastructure sector, is marked by a large number of developments including the construction of high-speed railways. On the other hand, population growth is also very high at any time, which often results in scarcity of land. Land acquisition is also one of the activities that can be carried out for the implementation of development for the public interest, the work of which is carried out by the Government or agencies requiring land. In land acquisition, the concept of consignment is known, which is a mechanism for custody of compensation carried out by requesting custody of the Head of the District Court. The issues raised in this study are regarding the concept of compensation in land acquisition for development for the public interest and protection and legal certainty from consignment agencies for compensation in land acquisition for public interests. The research method used is normative juridical research with explanatory typology. From the analysis, it is known that the main problem in the case raised, namely the concept of compensation in the development of land acquisition for the public interest, is that compensation must consider physical and non-physical losses. This is based on the fact that this compensation is made to provide compensation for the loss of land rights holders who have lost their rights to their land because they are released for public purposes. The consignment agency can provide protection as long as an agreement has been reached between the land rights holder and the land acquisition committee. In the process of implementing land acquisition for the public interest, what is needed is a legal relationship generated on the basis of deliberation on the determination of the form and amount of compensation to be formulated in an official report that serves as proof of protection and legal certainty obtained by affected residents"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library