Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stepfina
"Diabetes mellitus merupakan penyakit yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Salah satu terapi farmakologi dalam pengobatan diabetes mellitus menggunakan obat antidiabetes oral, yaitu penghambat α-glukosidase yang bermanfaat untuk menunda absorpsi glukosa. Ekstrak metanol daun jambu mede (Anacardium occidentale L.) diketahui memiliki penghambatan aktivitas enzim α-glukosidase yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi-fraksi dari ektrak metanol daun jambu mede yang memiliki kemampuan penghambatan aktivitas α- glukosidase, mendapatkan subfraksi, dan mengetahui golongan senyawa dari subfraksi yang didapatkan. Ektrak metanol yang diperoleh difraksinasi dengan kromatografi kolom menggunakan Sephadex LH-20 dan metanol 50 sampai 100%. Empat fraksi diuji penghambatan aktivitas α-glukosidase dengan metode spektrofotometri menggunakan plate reader pada panjang gelombang 405 nm. Nilai IC50 dari fraksi aktif adalah 69,61 μg/mL. Pada fraksi ini dilakukan penapisan fitokimia dengan menggunakan kromatografi lapis tipis dan diketahui mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan glikosida. Selanjutnya dikolom ulang dengan menggunakan silica gel dan n-heksana, etil asetat, dan metanol. Salah satu subfraksi dilakukan penapisan fitokimia dan mengandung flavonoid dan fenol.

Diabetes mellitus is a diseases related to metabolism abnormality and tend to increase every year. One of a few phamacologic therapies of diabetes mellitus is using oral anti-diabetes drugs, using α-glucosidase inhibitors which delay glucose absorption. Methanolic extract of Anacardium occidentale L. leaves is known to have good inhibitory activity against α-glucosidase enzyme. The purpose of this research is to determine fractions from methanol extract of Anacardium occidentale L. leaves which have the α-glucosidase inhibitory activity, acquire the subfraction, and identify the subfractioned compound group. The methanolic extract was fractioned through column chromatography using Sephadex LH-20 and methanol from 50 to 100%. Four fractions were tested for the α-glucosidase inhibitory activity through spectrophotometry using a plate reader at 405 nm. The IC50 value of most active fraction was 69.61 μg/mL. This fraction was then screened phytochemically using thin layer chromatography and results showed that it contained flavonoid, tanin, saponin, and glycoside. Then the fraction was recolumned using silica gel and n-hexane, ehtyl acetate, and methanol. One of the subfraction was then screneed phytochemically and was known to contain flavonoid and phenol."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S44610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stepfina
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian dan juga memahami tugas pokok dan fungsi dari masingmasing subdirektorat yang terdapat dalam Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pemaparan Pengalaman Australia Mengenai Proses Evaluasi Obat dalam Sistem PBS (Pharmaceutical Benefits Scheme). Tugas khusus ini bertujuan untuk memaparkan atau memberikan informasi mengenai sistem kesehatan di Australia dan memaparkan atau memberikan informasi mengenai efektifitas biaya yang terdapat dalam sistem kesehatan di Australia.

Pharmacist Professional Practice in Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia aims to understand the duties and functions of Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian and also to understand the duties and functions of each subdirectorate in Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian. Given a special task titled Experiences Regarding Exposure Australian Drug Evaluation Process in PBS (Pharmaceutical Benefits Scheme) System. This particular task aims to present or provide information about the health system in Australia and describe or provide information about the cost-effectiveness contained in the health system in Australia.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stepfina
"Industri Farmasi adalah tempat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan cara meningkatkan kuantitas dan kualitas obat yang akan di produksi. Semua obat-obatan yang di produksi dan akan beredar harus dapat dijamin keamanan, khasiat, dan mutunya. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan suatu pedoman yang meliputi seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu dengan tujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya, yaitu Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Semua industri farmasi harus menerapkan CPOB dalam seluruh aspek dan rangkaian kegiatan pembuatan obat. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada periode 17 Juni - 12 Juli 2013 dan 12 - 30 Agustus 2013 di PT Aventis Pharma guna memberikan perbekalan bagi para calon Apoteker untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa kuliah secara praktis dan langsung kepada pengawasan mutu obat di Industri Farmasi. Kegiatan PKPA tersebut bertujuan untuk membandingkan penerapan ketentuan CPOB dengan implementasi di Industri Farmasi, khususnya pada PT Aventis Pharma dan memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi terutama sebagai penanggung jawab produksi, pemastian mutu, dan pengawasan mutu.

Pharmaceutical Industry is a place to meet the needs of public health by increasing the quantity and quality of the drug to be in production . All drugs are in production and will be circulated to be guaranteed safety, efficacy, and quality. To achieve this, Pharmaceutical Industry need a guideline that covers all aspects of production and quality control in order to ensure the drug is made consistently, meeting the requirements set out and in accordance with their intended use, namely the Good Manufacturing Practice (GMP). All the Pharmaceutical Industry must implement GMP in all aspects and activities of a series of drug manufacturing. Pharmacists Internship Program (PIP) conducted from June 17th - July 12th, 2013 and August 5th - 30th, 2013 in the PT Aventis Pharma to provide supplies for prospective pharmacists to apply the knowledge they have learned during the course in a practical and direct the quality control of drugs in the Pharmaceutical Industry. The PIP activities aimed to compare the application of the provisions of the implementation of GMP in Pharmaceutical Industry, particularly in PT. Aventis Pharma and understand the duties and responsibilities of pharmacists in the Pharmaceutical Industry is mainly in charge of production, quality assurance, and quality control.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stepfina
"Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Saat ini, pelayanan kefarmasian yang dilakukan dalam Apotek telah mengalami pergeseran orientasi dari obat ke pasien yang mengacu kepada Pharmaceutical Care. Sebagai konsekuensi nya, Apoteker dituntut meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung baik kepada pasien maupun kepada tenaga kesehatan lain. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 2 September - 11 Oktober 2013 di Apotek Keselamatan guna memberikan perbekalan bagi para calon Apoteker untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa kuliah secara praktis dan langsung kepada pasien di Apotek. Kegiatan PKPA tersebut memberikan pengetahuan langsung mengenai peran dan fungsi Apoteker dalam pelayanan kefarmasian dan pengelolaan Apotek.

Pharmacy is a place where do pharmacy work and distribution of pharmaceutical and other medical supplies to the public. Pharmacy became one of health care facility to realize the achievement of optimal health status for the community. Currently, pharmaceutical services are performed in the pharmacy has undergone a shift in the orientation of the drug to patients who are referred to the Pharmaceutical Care. As a consequence, Pharmacist required to increase the knowledge, skills, and behaviors in order to carry out the direct interaction to patients either to other health professionals. Pharmacists Internship Program (PIP) conducted on September 2nd - October 11th, 2013 at the Apotek Keselamatan to provide supplies for prospective pharmacists to apply the knowledge they have learned during the course in a practical and direct to patients in pharmacies. The PIP activities provide direct knowledge of the role and functions of pharmacists in pharmaceutical care and pharmacy management.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library