Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Steffianti Gunawan
"Gliklazid merupakan salah satu obat oral antidiabetes golongan sulfonilurea generasi kedua yang bekerja dengan cara menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus dengan rnerangsang sel P pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi dan validasi metode analisis gliklazid dalam plasma in vitro dengan kromatografi cair kinerja ultra tinggi - tandem spektrometer massa (UPLC-MS/MS). Pemisahan menggunakan pompa waters acquity UPLC Pump, detektor Waters Triple Quadropole (TQ), dan kolom UPLC BEH C18 1,7µm, 2,1 x 50 mm. Fase gerak yang digunakan metanol– asam format 0,1% (90:10, v/v) dengan laju alir 0,15 mL/menit. Baku dalam yang digunakan adalah glibenklamid dengan deteksi MS/MS pada m/z 324,14 >126,99 untuk gliklazid dan 494,10 > 368,94 untuk glibenklamid. Sampel plasma yang digunakan 500 µL diekstraksi menggunakan benzene-isopropil (98:2,v/v) sebanyak 3 mL dikocok dengan vorteks selama 90 detik dan disentrifugasi pada kecepatan 35000 rpm selama 15 menit. Metode ini linear pada rentang 10 – 4000 ng/mL dengan r = 0,999749 dan nilai LLOQ yang diperoleh untuk gliklazid adalah 10 ng/mL. Nilai % diff dan koefisien variasi (KV) untuk akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama tiga hari tidak lebih dari 15% dan tidak lebih dari 20% pada konsentrasi LLOQ. Nilai perolehan kembali absolut dari gliklazid sebesar 88 – 89%. Hasil uji stabilitas memperlihatkan gliklazid stabil dalam plasma pada suhu -200C selama 30 hari.

Gliclazide is one of oral antidiabetic drugs which include to sulfonylureas second generation. This drugs decrease the blood sugar levels by increasing pancreatic β cell ability to produce more insulin. In this research, optimization and analytical method validation were performed to analyze concentration of gliclazide in human plasma using ultra performance liquid chromatography - tandem mass spectrometry. Chromatography was performed on a Acquity UPLC BEH C18 column (1,7 µm, 2,2 mm × 50 mm) under isocratic elution with methanol – formic acid -(90:10 v/v), and flow rate of 0,15 mL/min. Glibenclamide was used as internal standar in this study and detection point were at m/z 324,14 > 126,99 for gliclazide and 494,10 > 368,94 for glibenclamide. Plasma extraction was performed by liquid-liquid extraction using 3 mL of benzene-isopropil (98:2,v/v), be shaken with vortex for 90 second, then centrifuged on 35000 rpm for 15 minutes. This method fulfill the criteria of linearity in range 10 – 4000 ng/mL with r = 0,999749 and LLOQ for gliclazide 10 ng/mL. This method also fulfill the criteria for accuracy and precision intra and inter day in three days by % diff and coefficient of variation (CV) not more than 15% and not more than 20% for LLOQ concentration. The recovery from plasma is 88-89% and stability in plasma until 30 days in freezer storage condition.
"
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffianti Gunawan
"Seorang apoteker merupakan kunci di suatu industri farmasi dalam penerapan segala aspek yang tercantum dalam CPOB baik sebagai penanggung jawab produksi penjaminan mutu maupun pengendalian mutu. Untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang implementasi CPOB di industri farmasi maka telah dilakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT Aventis Pharma pada 6 Januari - 28 Februari 2014. Sistem penjaminan mutu PT Aventis Pharma berdasarkan pada Sanofi Global Quality Standard dan Global IQC Directive yang sejalan dengan ketentuan CPOB BPOM untuk menjamin obat yang dihasilkan memenuhi persyaratan keamanan khasiat dan mutu. Sistem penjaminan mutu tersebut meliputi 12 aspek yaitu manajemen mutu personalia bangunan dan fasilitas peralatan sanitasi dan higiene produksi pengawasan mutu inspeksi diri audit mutu dan persetujuan pemasok penanganan keluhan terhadap obat dan penarikan kembali produk dokumentasi pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak serta kualifikasi dan validasi. Tugas khusus yang dilakukan selama Praktek Kerja Profesi Apoteker ini adalah pembuatan dokumen mutu produk untuk registrasi variasi di BPOM berdasarkan peninjauan terhadap regulatory compliance. Dengan melakukan peninjauan berkala akan menjamin dokumen mutu yang disiapkan sesuai dengan persyaratan mutu untuk registrasi BPOM.

A pharmacist is a key in the pharmaceutical industry in the application of all aspects listed in the GMP both in charge of production quality assurance and quality control. To provide a thorough understanding of the implementation of GMP in the pharmaceutical industry it has been done Practice Pharmacist PT Aventis Pharma on 6 January to 28 February 2014 by PT quality assurance system based on Sanofi Aventis Pharma Global Quality Standards and Global IQC Directive which is in line with FDA GMP regulations to ensure that the drug is produced to meet the requirements of safety efficacy and quality. Quality assurance system that covers 12 aspects of quality management personnel buildings and facilities equipment sanitation and hygiene production quality control inspection yourself quality audits and supplier approval the handling of complaints against drug and product recalls documentation manufacture and analysis based on the contract as well as qualification and validation. Specific tasks performed during this Pharmacist Professional Practice is the preparation of documents for the registration of product quality variations in the FDA based on a review of regulatory compliance. By conducting periodic review will ensure quality of documents prepared in accordance with FDA quality requirements for registration.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steffianti Gunawan
"Apotek sebagai salah satu tempat penyelenggaraan pelayanan kefarmasian memiliki dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan dan unit bisnis Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien Oleh karena itu tanggung jawab suatu apotek harus berada di tangan seorang apoteker Untuk meningkatkan kemampuan calon apoteker dalam dua bidang tersebut maka dilaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Atrika Apotek Atrika telah memenuhi semua persyaratan sarana prasana personil serta persediaan apotek Apotek Atrika juga memiliki sistem pengelolaan persediaan apotek yang baik meliputi penyediaan pengelolaan penjualan pencatatan serta pelaporan untuk obat bebas obat keras psikotropik narkotik serta perbekalan kesehatan rumah tangga Untuk mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional seluruh fasilitas pelayanan kesehatan hendaklah memahami dengan baik sistem tersebut Dalam tugas khusus yang dilakukan di Apotek Atrika ditelaah tentang sistem Jaminan Kesehatan Nasional dalam hal penyelenggara kepesertaan pembiayaan dan pelaksanaannya Dengan demikian sistem tersebut dapat diterapkan dengan baik di fasilitas pelayanan kesehatan terkait termasuk apotek.

Pharmacy as one venue for pharmacy services has two functions namely as a health care unit and the business units Pharmacy services is a direct service to patients and responsible with regard to pharmaceutical preparations to improve the quality of life of patients It is therefore the responsibility of a pharmacy must be in the hands of a pharmacist To improve the ability of prospective pharmacists in these two areas then executed Practice Pharmacist at Pharmacy Atrika Atrika pharmacy has met all the requirements of facilities infrastructures personnel and supplies pharmacies Atrika pharmacy inventory management system also has a good pharmacy including the provision management sales record keeping and reporting for OTC drugs hard drugs psychotropic narcotic and household health supplies To support the implementation of National Health Insurance the whole health care facilities let a good understanding of the system In a special task performed in Pharmacy Atrika examined on the National Health Insurance system in terms of organizing membership financing and implementation Thus the system can be implemented well in health care related facilities including pharmacies
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steffianti Gunawan
"Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM merupakan institusi pemerintah yang bertugas melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar di Indonesia baik obat obat tradisional suplemen makanan kosmetik maupun pangan yang beredar untuk melindungi keamanan keselamatan dan kesehatan konsumen Sebagai tenaga kefarmasian seorang apoteker farmasis perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang pengawasan produk pangan dan produk kesehatan Oleh karena itu diadakan Praktek Kerja Profesi Apoteker di BPOM pada 1 ndash 4 April 2014 Struktur organisasi BPOM terdiri dari 3 deputi yang meliputi produk terapetik dan NAPZA obat tradisional kosmetik dan produk komplemen serta keamanan pangan dan bahan berbahaya Masing masing deputi terdiri dari beberapa direktorat yang bertugas menilai standardisasi dan mengawasi BPOM juga dibantu oleh BB POM Balai Besar POM di daerah daerah Dengan demikian diharapkan adanya pengawasan yang menyeluruh terhadap produk obat dan pangan di Indonesia Makanan merupakan unsur penting yang kita konsumsi setiap hari namun seringkali kualitas dan kemanannya tidak terjaga Terutama pada pangan jajanan anak sekolah terindikasi banyaknya penyalahgunaaan bahan berbahaya yang ditambahkan ke dalam makanan tersebut Untuk itu BPOM melalui Direktorat Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan mengadakan Aksi Nasional menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman Bermutu dna Bergii Kegiatan ini dianalisa dan ditinjau secara berkala untuk mengetahui kesuksesan program Hasil peninjauan dijadikan sebagai landasan untuk menetapkan strategi penyuluhan selanjutnya

Agency for Food and Drug Administration FDA is the government institution in charge of supervising the products circulating in Indonesia is good medicine traditional medicine food supplements cosmetics and food are outstanding to protect the security safety and health of consumers As power pharmacy a pharmacist pharmacist should be equipped with knowledge and skills in the field of supervision of food products and health products Therefore Pharmacist Professional Practice held at FDA at 1 to 4 April 2014 FDA organizational structure consists of three deputies covering therapeutic and drug products traditional medicine cosmetics and complementary products as well as food safety and hazardous materials Each deputy is composed of several directorates in charge of assessing standardization and supervise FDA is also aided by BB POM POM Great Hall in these areas It is expected the overall supervision of the drug and food products in Indonesia Food is an important element that we consume every day but often the quality and kemanannya not awake Especially on school children food snacks indicated the number of abuse of harmful substances added to the food To the FDA through the Directorate of Surveillance and Extension Food Safety held a National Action towards Hawker Food Safety for School Children Quality and Healthy These activities are analyzed and reviewed periodically to determine the success of the program The results of the review serve as the basis for the next set of extension strategies
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library