Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sofiana
"Pendahuluan: Terwujudnya sikap altruis dan voluntary pendonor merupakan tolok ukur keberhasilan pengelolaan transplantasi ginjal di Rumah Sakit dan diharapkan mampu mencegah adanya permasalahan etik dan hukum terutama masalah komersialisasi ginjal. Sikap altruis dan voluntary pendonor dinilai dalam bingkai kaidah dasar bioetika melalui wawancara, analisa dokumen dan observasi lapangan.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan observasi lapangan, analisa dokumen dan wawancara semiterstruktur. Sampel terdiri dari 3 pendonor unrelated dan 1 pendonor related yang telah menjalankan transplantasi ginjal di RSCM pada tahun 2018 dan bertempat tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Penelitian dilakukan di tempat tinggal pendonor atau di tempat sesuai dengan kesepakatan antara subjek dan peneliti dari bulan Oktober hingga bulan Desember tahun 2019.
Hasil: Pada penelitian ini, 2 dari ke-4 subjek yang merupakan pendonor ginjal related dan unrelated memenuhi gambaran altruis dan voluntary yaitu terdapatnya aspek empati, tanggung jawab sosial, meyakini keadilan dunia, kontrol diri internal dan ego yang rendah, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikososial seperti hubungan donor dengan resipien, yang diharapkan dari resipien, motivasi donasi, kualitas hidup, status sosial ekonomi, religi dan keterbukaan perihal donasi.
Kesimpulan: tidak semua pendonor ginjal unrelated di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada tahun 2018 memiliki sikap altruis dan voluntary.

Introduction: The realization of altruist and voluntary attitudes of donors is a measure of the success of kidney transplant management in hospitals and is expected to be able to prevent ethical and legal problems, especially the problem of kidney commercialization. Altruist and voluntary attitudes of donors are assessed in terms of basic rules of bioethics through interviews, document analysis and field observations.
Methodology: This research is a qualitative research, using field observations, document analysis and semi-structured interviews. The sample consisted of 3 unrelated donors and 1 related donor who had performed a kidney transplant at the RSCM in 2018 and resided in the Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi regions.
Results: In this study, 2 of the 4 research subjects who are donors of related and unrelated kidneys have an altruist description that fulfills all five aspects namely the presence of aspects of empathy, social responsibility, belief in world justice, internal self-control and low ego, which are influenced by psychosocial factors such as donor relations with recipients, which are expected from recipients, donation motivation, quality of life, socioeconomic status, religion and openness about donations.
Conclusion: not all unrelated kidney donors at Cipto Mangunkusumo Hospital in 2018 have altruistic and voluntary attitudes.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ofy Sofiana
"Yang melatar belakangi dilakukan penelitian tentang kompetensi pustakawan fungsional dalam melaksanakan tugas pokoknya di bidang pengolahan, yang merupakan suatu studi kasus di Perpustakaan Nasional ini adalah bahwa diktat merupakan salah satu sarana dalam pembekalan kompetensi, begitu juga bagi pustakawan fungsional, dimana salah satu syarat untuk dapat diangkat sebagai pustakawan fungsional, seseorang dengan latar belakang pendidikan sarjana non-perpustakaan harus dibekali dengan diktat pustakawan tingkat ahli. Namun bagaimana kemampuannya setelah mengikuti diktat pustakawan dalam melaksanakan tugasnya, belum diketahui, khususnya pustakawan fungsional yang melaksanakan tugas pengolahan bahan pustaka di lingkungan Perpustakaan Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan pengolahan bahan pustaka dan kompetensi pustakawan fungsional setelah mengikuti diktat pustakawan tingkat ahli dalam melaksanakan tugas pokoknya di unit pengolahan Perpustakaan Nasional.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling, dengan mengambil sampel sebanyak 5 orang pengguna pustakawan fungsional di bidang pengolahan bahan pustaka, melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen. Kemudian data yang terkumpul dianalisis, dengan menggunakan empat alur kegiatan, yaitu reduksi data, analisis data dan interpretasi serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat 14 kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan pengolahan, 2) Pada umumnya kompetensi-kompetensi tersebut telah dicakup dalam kurikulum JIP-UI maupun diktat pustakawan tingkat ahli 3) pustakawan yang bekerja di bidang pengolahan, minimal memiliki pengetahuan teknis pengolahan, didukung dengan kemampuan penguasaan TI, dan bahasa asing, selain bahasa Inggris 4) setelah mengikuti diktat pustakawan tingkat ahli, kompetensi pustakawan fungsional menunjukkan peningkatan, hasil kerja pengolahan para pustakawan lebih baik dibandingkan sebelumnya, selain itu komunikasi antar pusakawan juga penting, karena hasil pekerjaannya jauh lebih baik jika mereka melakukan diskusi atau bertukar fikiran antar pustakawan atau dengan pustakawan yang lebih berpengalaman.
Agar dapat memenuhi kompetensi pustakawan pengolahan, Perpustakaan Nasional perlu 1) mengadakan kajian hasil diklat dalam hal penerapannya di lapangan, 2) melakukan pemilihan pengajar secara selektif, khususnya para pengajar teknis pengolahan, akan lebih baik apabila pengajar mata ajar teknis seperti katalogisasi, klasifikasi dan tajuk adalah juga pelaksana pekerjaan tersebut 3) mengadakan diklat-diklat teknis lanjutan yang sifatnya pendalaman, disesuaikan dengan bidang pekerjaan perpustakaan.

Competencies of Librarians in Conducting Their Job At The Cataloguing Unit : Case Study At The National Library (Perpustakaan National)This research is about competencies of librarians who are doing their job at the cataloguing unit. It is based on training as a requirement to have better competence on librarianship. This training is applied for librarians who do not have knowledge in library science background. However, there is no information about their capabilities after they attended library training. Therefore the aim of the study is to have a description competency which cataloguing and functional librarians should have, after attending advanced library training and the daily working on The National Library .
The research method used in this study is qualitative method, which uses an interpretative descriptive approach. A purposive sampling was used for collecting data, in which 5 librarians in cataloguing unit are chosen as informant. Interview, observation and document research were used in collecting data. Those data were analyzed, using 4 steps of activities, namely data reduction, analyzed data, interpretation and taking some conclusion.
The results of this research as follows :
1) there are 14 competencies that cataloguing librarian should have, 2)those competencies are available in JIP-UI curriculum and advanced library training of The National Library the cataloguing librarian should have those competencies and the IT knowledge as well as some foreign languages other than English 3) these competencies of librarians are increase after attending library training. 4) The researcher also found that communication is important as a media to discuss their work.
The researcher suggests that the National Library should
1 . study the result of training in the case of the application in the field
2. select lecturers who are expert in cataloguing, classification and subject heading
3. have a continuous training related to library work which is more comprehensive."
2004
T11584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Sofiana
"ABSTRAK
Dalam kehidupan, individu selalu menghadapi aiternatif piiihan sebelum
mengambil keputusan. Aiternatif ada yang berbentuk tunggal dan disebut
integrasi atau sekuens dan disebut segregasi. Dalam penelitian Aritmatika Mental
dikatakan bahwa individu akan lebih menyukai segregasi daripada integrasi.
Skripsi ini dilakukan untuk mengetahui apakah benar seorang Individu akan lebih
menyukai segregasi daripada integrasi. Dan juga untuk mengetahui apakah bila
digunakan stimulus yang berbeda, maka hasilnya akan sama.
Penelitian ini menggunakan alat berupa tampilan komputer dengan menampilkan
kasus hipotetikal, yaitu partisipan diminta untuk membayangkan dirinya berada
dalam kasus yang diberikan. Pengambilan data dilakukan dengan metode
eksperimen. Hipotesa memiiiki 1 variabel bebas, yaitu tipe stimulus dan 1
variabel terikat, yaitu preferensi partisipan terhadap aiternatif piiihan. Variabel
bebas akan dimanipuiai menjadi 2, yaitu tipe stimulus dengan versi monetary
(uang) yang bersifat monotonik dan versi non-monetary yang mengikuti fungsi
utilitas puncak tunggal (buah rambutan). Sementara variabel terikat juga akan
dimamipulasi menjadi 2, yaitu segregasi dan integrasi.
Partisipan penelitian terdiri dari 135 orang yang terbagi dalam 4 kelompok
eksperimen.
Uji signifikansi dilakukan dengan menggunakan metode Chi Square, sedangkan
uji hipotesis dilakukan dengan membandingan frekuensi segregasi dengan piiihan
yang lain. Hasil uji signifikansi menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan
antara piiihan yang ada.
Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa seseorang akan lebih
menyukai segregasi daripada integrasi atau tidak ada perbedaan antara integrasi
dan segregasi. Saran yang diberikan adalah saran-saran bila Ingin mengadakan
penelitian lebih lanjut, terutama untuk mengembangkan psikologi ekonomi.
Implikasi praktis ditujukan bagi para produsen yang ingin menlngkatkan
penjualan produknya."
2002
S2792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sofiana
"Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi gizi bagi anak-anak usia sekolah. Di lingkungan sekitar sekolah banyak sekali dijumpai makanan jajanan baik yang disediakan oleh kantin sekolah maupun pedagang kaki lima dan umumnya rutin dikonsumsi oleh sebagian anak usia sekolah. Menurut Djaya (2003), Jenis TPM berpengaruh terhadap kontaminasi makanan matang. PKL beresiko 4,91 kali dibandingkan jasaboga. Dan berdasarkan jenis makanan yang disajikan PKL memiliki resiko 3,50 kali dibandingkan jasaboga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene dan sanitasi dengan kontaminasi E. coli pada jajanan di Sekolah Dasar. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi karakteristik penjamah makanan meliputi jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, pengetahuan serta perilaku dan variabel pendukung seperti fasilitas sanitasi yang meliputi sanitasi tempat berjualan, sanitasi alat, pembuangan sampah dan penyimpanan bahan makanan. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross sectional). Dengan sampel sebanyak 34 Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Tapos Depok, E. coli pada sampel berbagai jenis makanan diukur dengan metode MPN (Most Probable Number).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jajanan yang tidak memenuhi syarat di Sekolah Dasar Kecamatan Tapos Depok sebesar 44,1%. Sedangkan pada variabel sanitasi alat ditemukan adanya hubungan dengan kontaminasi E. coli. Didapatkan 55,9% sanitasi alat yang kurang baik dengan p = 0,045 dengan OR 0,179. Karena seperti kita ketahui bahwa sanitasi alat masak dan makan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prinsip-prinsip higiene sanitasi makanan. Karena jika tidak dibersihkan dan didesinfeksi dengan benar dapat menjadi sumber kontaminasi. Pada variabel karakteristik penjamah makanan yang meliputi pendidikan, masa kerja, pengetahuan, perilaku pada penelitian ini tidak berhubungan dengan kontaminasi E. coli dengan p>0,05.
Snack plays a fairly important role in providing nutritional energy intake for school-age children. In the environment around the school in the environment around the school found a lot of good snack foods provided by school canteens as well as street hawkers and generally consumed regularly by most school age children. According Djaya (2003), type the TPM effect on cooked food contamination. Street hawkers are at risk of 4.91 x compared jasaboga. Based on the type of food served at risk of street hawkers 3.5 x compared jasaboga.
The purpose of this study was to determine the cleanliness and sanitation connection with contamination of E. coli on snacks in elementary schools. The variables examined in this study include the characteristics of food handlers include gender, education, employment, knowledge and behavior and support variables such as sanitation facility that includes a place selling sanitary, sanitary equipment, waste disposal and storage of foodstuffs. This study uses a cross-sectional design . With a sample size of 34 elementary schools in the District of Tapos Depok, E. coli in samples of various types of food is measured by the method of MPN (Most Probable Number).
The results of this study indicate that the snacks are not eligible in Depok Tapos Elementary School District at 44.1%. While the variable sanitation equipment found an association with E. coli contamination. Obtained 55.9% of poor sanitation devices with p = 0.045 to 0.179 OR. Because as we all know that cookware and food sanitation is an integral part of the hygienic principles of food sanitation. Because if not properly cleaned and disinfected can be a source of contamination. In the variable characteristics of food handlers, including education, employment, knowledge, behavior in this study is not related to contamination of E. coli with p> 0.05.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Balqis Deyan Sofiana
"Terdapat sebanyak 14,1 juta kasus kanker didiagnosis dan sebanyak 8,2 juta individu meninggal setiap tahunnya dari total ±32,6 juta pengidap kanker, menurut GLOBOCAN 2012. Kanker kolorektal memberikan 9,7% dalam kasus kanker dan insidesinnya pada usia <50 tahun menjadi meningkat 13% (2000-2014). Ekspresi siklooksigenase-2 (COX-2) yang berlebihan merupakan salah satu meaknisme yang terlibat dalam patogenesis kanker kolorektal. Sayangnya, pengobatan kanker menggunakan inhibitor enxim COX, NSAID, memiliki beberapa efek samping yang prominen seperti perdarahan gastointestinal, komplikasi kardiovaskular, dan nefrotoksisitas yang diinduksi NSAID. Dalam beberapa tahun terakhir, tanaman herbal telah mengundang perhatian banyak peneliti karena mudah didapat, murah, memiliki potensi dalam pencegahan kanker, dan memiliki toksisitas yang rendah. Hal ini memicu peneliti untuk mencari apakah ekstrak etanol biji delima mampu menurunkan ekspresi COX-2 pada sel HCT116.
Ektrak biji delima (Punica granatum) dimaserasi dalam etanol. Satu kelompok tidak mendapatkan perlakuan (kontrol negatif) sementara tiga kelompok lainnya diberi ekstrak ekstrak biji delima dalam tiga dosis berbeda (50, 100, dan 200 ppm). Pengaruh pemberian ekstrak etanol biji delima pada ekspresi COX-2 dalam sel HCT116 dinilai melalui perhitungan H-score dari pewarnaan imunositokimia.
Ekstrak etanol biji delima (Punica granatum) menunjukkan hasil dapat menurunkan ekspresi COX-2 yang ditunjukkan melalui penurunan nilai H-score dengan rerata nilai H-score sebesar 159,07 . Dan nilai p < 0,005
Penelitian ini membuktikan bahwa terjadi penurunan ekspresi protein COX-2 pada sel HCT116 setelah pemberian ekstrak etanol biji delima (Punica granatum).

14.1 million new cancer cases are diagnosed annually in 2012. And about 8.2 million people are dying every year worldwide while 32.6 million people are living and afflicted with cancer, according to GLOBOCAN. Colorectal cancer (CRC) contributes to 9.7% of all cancer cases and in population <50 years old its incidence increased by 13% (2000-2014). Excessive expression of COX-2 plays a role in the pathogenesis of CRC. Unfortunately, current cancer treatment using COX enzyme inhibitor, NSAIDs is known for its multiple adverse effects, including gastrointestinal bleeding, cardiovascular complications, and NSAID induced nephrotoxicity. In recent years, medicinal herbs have become popular among researchers for its easily obtainable nature, cheap, promising cancer preventing properties, and low toxicity. Thus, reseacher would like to investigate whether ethanol extract from pomegranate seed can reduce the expression of COX-2 in HCT116 cell.
Ethanol extract from pomegranate (Punica granatum) seed was prepared for maceration in ethanol. One group was given no treatment (negative control) while the other three groups were given ethanol extract from pomegranate seed in three different doses (50, 100, 200 ppm). The effect of ethanol extract of pomegranate seed on inhibition of COX-2 expression in the HCT116 cell was then assessed by counting the H-score from immunocytochemistry staining.
The ethanol pomegranate (Punica granatum) extract was shown able to decrease expression of COX-2, which was shown by decresing the H-score with average H-score 159.07. P <0,05
This study revealed there is a decrease in COX-2 protein expression in HCT116 cells after administration of ethanol pomegranate.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Ulima Sofiana
"Sebuah penelitian terdahulu menyebutkan bahwa internet banking memberikan dampak negatif terhadap kinerja bank di Indonesia. Penelitian ini merupakan tindakan lanjut untuk mengetahui pengaruh internet banking terhadap kinerja setiap bank penyedia layanan tersebut pada tahun 2013. Metode DEA digunakan untuk menghitung efisiensi yang menjadi indikator kinerja bank. Model DEA yang digunakan ialah model variable return to scale berorientasi input. Metode PCA digunakan untuk membuat component loading yang dapat memetakan kinerja setiap bank beserta pengaruh internet banking-nya. Hasil penelitian ini berupa pemetaan yang diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi bank agar dapat menentukan keputusan dan strategi terkait dengan layanan internet banking-nya.

A previous study said that internet banking gave negative impact on Indonesian bank performance. This is a follow-up study to determine the impact of internet banking toward each bank performance in 2013. DEA is used to calculate efficiency which is used as indicator of bank performance. The DEA model used is variable returns to scale - input oriented model. PCA is used to generate component loading for depicting performance of each bank along with its internet banking impact. The result of this research is a mapping which is expected could be a reference for banks in order to determine the decisions and strategies related to its internet banking service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andin Nurita Sofiana
"ABSTRAK
Kebijakan subsidi erat kaitannya dengan harga minyak dikarenakan keputusan
dalam kebijakan subsidi minyak tergantung pada fluktuasi harga minyak dunia.
Penelitian ini mencoba menganalisis hubungan antara guncangan harga minyak
dengan variabel - variabel ekonomi makro termasuk faktor fiskal di Indonesia
tahun 1990 sampai dengan 2013. Penggunaan SVARX, Structural Autoregression
Model dengan penambahan variabel eksogen, menciptakan kemungkinan untuk
menganalisis interaksi dinamis antara variabel – variabel yang diestimasi. Analisis
impulse response menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini GDP
riil, merespon positif terhadap guncangan harga minyak dalam jangka pendek.
Pertumbuhan ekonomi merespon secara negatif terhadap guncangan harga minyak
pada kuartal keenam. Selain itu, otoritas fiskal dan moneter merespon guncangan
harga minyak dengan meningkatkan subsidi pemerintah dan tingkat bunga. Dalam
hal ini, respon dari pemerintah dengan melindungi perekonomian Indonesia dari
guncangan harga minyak melalui kebijakan fiskal dan moneter dinilai cukup
efektif. Di sisi lain, belanja pemerintah memberikan respon yang positif terhadap
guncangan subsidi minyak. Sementara itu, tingkat inflasi membutuhkan time lag
untuk merespon guncangan subsidi minyak dan memberikan respon positif setelah
kuartal kedua, GDP riil merespon secara positif terhadap guncangan subsidi
minyak. Hal ini berarti bahwa kebijakan subsidi mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi secara positif meskipun harus dibiayai dengan menggunakan belanja
pemerintah yang tinggi.

ABSTRACT
There is a close relationship between oil price and subsidy spending since
decision in subsidy policy depends on the fluctuation of oil prices. This study
explores the relationship between oil price shocks and macroeconomic variables
including fiscal factors in Indonesia during 1990 – 2013. The use of Structural
Vector Autoregression Model with exogenous variables (SVARX) creates the
possibility to capture dynamic interactions between estimated variables. Impulse
response analysis shows that economic growth represented by real GDP responds
positively to oil price shocks in the short run. Negative response of economic
growth to oil price shocks appears after six quarters. Furthermore, fiscal and
monetary authorities respond to oil price shocks by increasing government
subsidy and interest rate. In this case, response from government by protecting
Indonesian economy from oil price shocks through fiscal and monetary policy
could be effective in the short run. On the other hand, government spending
responds positively to oil subsidy shocks. While inflation rate needs time lag in
order to respond oil subsidy shocks and responds positively after second quarter,
real GDP (in percentage change) responds directly and positively to oil subsidy
shocks. It could mean that subsidy policy temporarily affects economic growth
although it should be paid using high government expenditure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Sofiana
"Produk kelapa sawit digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Setiap hari, perusahaan-perusahaan terus mencari cara agar semakin meningkatkan produksinya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memperluas lahan perkebunan. Tetapi hal tersebut juga menimbulkan eksternalitas negatif. Untuk mengendalikan hal tersebut, maka pajak digunakan sebagai instrumen dan pajak yang digunakan adalah PBB Perkebunan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menemukan alternatif kebijakan PBB Perkebunan yang dapat dibuat untuk mengendalikan serta mencegah eksternalitas negatif akibat dari pembukaan lahan perkebunan.

Palm oil products are widely used in various aspects of community life. Every day, companies are constantly looking for ways to further increase production. One way to do is to expand oul palm plantation in Indonesia. But in fact it can also make negative externalities for environment and to control this, tax as one of fiscal instrument can be used, and the tax is land and building tax of plantation. Purpose of this study was to find alternative land and building tax of plantation policies what can be created to control the negative externalities as well as preventing of opening the oil palm plantation and restrain the negative externalities that existed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Sofiana
"This internship report discusses the evaluation of the service for filling Annual Tax Returns for individual taxpayers, especially forms 1770S and 1770SS, at the Pratama Tax Services Office. This evaluation was conducted to see the services' suitability with the established regulatory standards. The evaluation results conclude that the Pratama Tax Services Office reporting services forms 1770S and 1770SS to individual taxpayers has followed the applicable regulations. Furthermore, the report highlights areas of improvement and provides recommendations to enhance the efficiency and user experience of the tax filing process.

Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi pelayanan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan wajib pajak orang pribadi, khususnya 1770S dan 1770SS di Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat kesesuaian layanan yang diberikan dengan standar regulasi yang telah ditetapkan. Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa Kantor Pelayanan Pajak Pratama telah memberikan pelayanan pelaporan form 1770S dan 1770SS kepada wajib pajak orang pribadi sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, laporan ini menyoroti area yang perlu diperbaiki dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna dalam proses pengisian pajak."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library