Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafira Nurrahmi
"Praktik kefarmasian harus dapat diimplementasikan oleh seorang apoteker. Untuk dapat menjadi seorang apoteker yang kompeten, calon apoteker harus memiliki wawasan dan pemahaman yang baik terkait pekerjaan kefarmasian yang nantinya akan dilaksanakan. Wawasan dan pemahaman tersebut didapatkan dengan adanya pembelajaran secara teoritis dan praktis. Demi terwujudnya seorang apoteker yang profesional dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah berpartisipasi secara langsung dalam melakukan pelayanan dan pekerjaan kefarmasian pada institusi kefarmasian, seperti apotek, puskesmas, dan industri farmasi. Apotek, puskesmas, dan industri farmasi dapat menjadi wadah bagi seorang calon apoteker untuk dapat mengasah keterampilan kefarmasiaannya sehingga dapat diterapkan dalam dunia kerja nanti. Untuk itu, mahasiswa melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma, Puskesmas Kecamatan Pancoran dan PT CKD OTTO Pharmaceuticals. Dengan adanya kegiatan PKPA ini, mahasiswa mampu menambah wawasan, keterampilan, dan ilmu pengetahuan dalam melakukan praktik dan pekerjaan kefarmasian secara langsung di apotek.

Pharmaceutical practices must be implemented by a pharmacist. In order to become a competent pharmacist, prospective pharmacists must have good insight and understanding of the pharmacy practice to be carried out. These insight and understandings are obtained through theoretical and practical learning. For the sake of realizing a professional pharmacist in doing pharmacy practice, one of the important things to do is directly in carrying out work and pharmaceutical practice in the pharmaceutical institutions, such as the pharmacies, public health center, and pharmaceutical industry. The pharmacies, public health center, and pharmaceutical industry can be a place for prospective pharmacists to be able to hone their pharmacy skills so that they can be applied in the current world of work. For that, students do Internship at Apotek Kimia Farma, Pancoran public health center, and PT CKD OTTO Pharmaceuticals. With this internship, students are able to build insights, skills, and knowledge in pharmaceutical practice directly in pharmaceucitcal intitutions."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Nurrahmi
"Natrium diklofenak adalah obat antiinflamasi yang memiliki kelarutan rendah dalam air. Pemberian natrium diklofenak secara oral memiliki efek samping pada saluran cerna, untuk mengatasi hal tersebut, natrium diklofenak dibuat dalam bentuk mikroemulsi transdermal. Mikroemulsi merupakan sistem dispersi koloid yang terdiri dari fase air, minyak, surfaktan, dan kosurfaktan. Pada penelitian ini diformulasikan mikroemulsi natrium diklofenak dengan metode titrasi fase. Mikroemulsi yang jernih dan stabil dihasilkan dengan konsentrasi minyak 10%, Span 20 35%, Tween 80 30%, dan etanol 10%. Minyak yang digunakan yaitu palm olein yang dibandingkan dengan isopropil miristat. Evaluasi mikroemulsi dilakukan dengan mengukur diameter globul, tegangan antarmuka, bobot jenis, pH, viskositas, uji sentrifugasi, uji stabilitas fisik pada penyimpanan suhu 28±2o C, 4±2o C, 40±2o C, selama 8 minggu dan cycling test. Uji penetrasi natrium diklofenak dilakukan dengan menggunakan sel difusi Franz selama 8 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua formulasi mikroemulsi stabil secara fisik selama penyimpanan dan uji penetrasi menunjukkan bahwa jumlah kumulatif natrium diklofenak pada formula dengan isopropil miristat sebagai fase minyak sebesar 259,6757 ± 70,4651 μg/cm2 dan palm olein sebesar 349,0782 ± 22,0396 μg/cm2.

Diclofenac sodium is a water poorly soluble anti-inflammatory drug. Oral administration of diclofenac sodium can irritate the gastrointestinal tract, to overcome this, diclofenac sodium was made in transdermal microemulsion dosage form. The microemulsion is a colloidal dispersion system that consists of water, oil phase, surfactant, and cosurfactant. In This study a clear and stable sodium diclofenac microemulsion was formulated by phase titration method using isopropyl myristate or palm olein as an oil phase 10%, Span 20 35%, Tween 80 30%, and ethanol 10%. The microemulsion was evaluated by measuring globule diameter size, interfacial tension, density, pH, viscosity, centrifugation test, physical stability test at 28±2oC, 4±2oC, 40±2oC, for 8 weeks, and cycling test. In vitro penetration of diclofenac sodium was examined using Franz diffusion cell for 8 hours. The results showed that the two microemulsion formulations remained physically stable during storage and the cumulative amount of diclofenac sodium penetrated form formulation containing isopropyl myristate and palm olein as the oil phase were 259.6757 ± 70.4651 μg/cm2 and 349.0782 ± 22.0396 μg/cm2"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library