Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sekar Dwi Purnamasari
"Fraktur merupakan dampak yang paling sering terjadi akibat cedera baik yang disebabkan karena kecelakaan lalu lintas maupun disebabkan karena penyebab lain seperti terjatuh. Salah satu manifestasi klinik yang disebabkan karena fraktur adalah nyeri. Penatalaksanaan nyeri pada fraktur dapat menggunakan terapi farmakologi dan terapi non-farmakologi. Studi kasus ini menganalisis asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femoral neck dengan nyeri menggunakan terapi non-farmakologi berupa teknik relaksasi napas dalam. Hasil studi kasus penggunaan teknik relaksasi napas dalam dapat menurunkan nyeri yang ditimbulkan akibat fraktur.
Fracture is the common impact in accident that caused by traffic accident or other cause such as fall. One of clinical manifestation from fracture is pain. The pharmacology and non-pharmacological therapy can be used in pain management for the patient with fracture. This case study analizing the nursing care of patient with pain in femoral neck fracture by using non-pharmacological technique, deep breathing relaxation technique. The result of this case study show that the deep breathing relaxation technique can reduce the level of pain in patient with fracture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sekar Dwi Purnamasari
"Early Warning System EWS merupakan alat skoring yang digunakan untuk memantau kondisi pasien di ruang perawatan maupun di Instalasi Gawat Darurat IGD. Pada IGD yang cenderung overcrowded dan memiliki arus perpindahan pasien yang lambat penggunaan EWS digunakan untuk memantau kondisi pasien melalui tanda-tanda vital sehingga perburukan kondisi pasien dapat segera dikenali.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang initial assessment dengan penatalaksanaan EWS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif dengan desain cross-sectional yang dilakukan kepada 70 perawat IGD.
Hasil menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan perawat terhadap initial assessment dengan penatalaksanaan EWS di IGD p= 0.001 yang menunjukan semakin tinggi tingkat pengetahuan perawat tentang EWS yang terdapat dalam initial assessment maka penatalaksanaan EWS yang dilakukan semakin baik, sehingga peningkatan pengetahuan melalui pelatihan perlu ditingkatkan agar penatalaksanaan EWS yang baik dapat dilaksanaakan secara menyeluruh.
Early warning system EWS is a physiological scoring to observe the patients condition not only in hospital wards but also in Emergency Department ED. At an overcrowded ER that have slow of patient flow, EWS is use as an early detection of patients deterioration by observing the vital signs. The purpose of this study is to identify the relationship between nurses knowledge of initial assessment and the application of EWS at emergency department. This is a quantitative study that used descriptive correlative with cross sectional design toward 70 emergency nurses. The result showed there is a relationship between Nurses Knowledge of Initial Assessment and The Use of Early Warning System at Emergency Room p 0 .001 that show that the higher the level of nurses knowledge, their behavior is better. It is recommended to maintain the use of EWS in ED that already good through training regularly re sertification."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library