Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sawitri
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S34393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawitri
"ABSTRAK
Keterangan saksi ;nnat dipercaya ojeh orang lain, dan Icjirenanya memiliki peran yang
sangat peiiting. Nainun, saksi beiiLrokan antar agania sering niemberi keterangan yang
berbeda satu sama lain, Perbedaan im dapat dijelaskan dengan teori ingatan sebagai
proses sosial, yaitu (eon yang meliliat mgalan bukan semata-mata pengeluaran infonnasi
yang telali dialanii sebelumnya (seperti alat perekain), nielainkan suatu usaha aktif untuk
merekonstruksi kejadiau, untuk uiembuatnya masuk akal. Dalam model ingatan semacam
ini skema memamkan peran yang sangat penting, yaitu sebagai patokan untuk
mengintegrasikan informasi ke ingatan. Skema yang digunakanyteraktifkan saat melihat
bentrokan antar kelonipok lemiasuk ke dalam tipe role schema, yang karena proses
kategorisasi dan perbandingan sosial bentuknya menjadi favoritisme kelompok-dalam
(Penilaian yang lebiti positif teihadap ingroup dibandtng terhadap outgroup). Pengamh
skema terhadap ingatan masih dip^debatkan. Ahli yang menganut schema view
mengatakan bahwa informasi yang konsisten dengan skema akan diingat, sementara yang
inkonsisten akan terdistorsi/terlupa. Sedangkan alih yang menganut network view
percaya bahwa justni informasi yang inkonsisten dengan skemalah yang akan lebih
dungat dan yang konsisten. Peneliti cenderung menyetujui netwok view. Karenanya
penehtian ini bertujuan untuk melihat pengamh favontisme kelompok-dalam (sebagai
skema) terhadap ingatan episodik, dimana peneliti menduga bahwa pengaruhnya akan sesuai deiigan network view: senmkin tinggi favoritisme kelompok-dalam semakin tinggi
akurasi ingatan akan cerita yang mendiskreditkan keloinpok-dalam (semakin inkonsisten
semakin diingat), dan semakin tinggi favoritisme kelompok-dalam semakin rendah
akurasi ingatan akan cerita yang mendiskreditkan kelompok-luar (semakin konsisten
semakm tidak diingat). Hasil penelitian, yang menggunakan metode kuantitatif dengan
regresi majemuk sebagai metode pengolahan datanya, tidak mendulomg hipotesa diatas.
Walaupun ada kecenderungan data mendukung network view, namun pengaruh
favoritisme kelompok-dalam terhadap akurasi ingatan episodik sangat kecU. Favoritisme
kelompok-dalam hanya dapat memprediksi 22,5% akurasi ingflfan akan cerita yang
inkonsisten dengan skema, dan 6% untuk cerita yang konsisten. Karenanya, imtuk
penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari faktor-faktor lain yang berpengamli
terhadap ingatan. Disamping itu juga disarankan untuk meneliti kesalalian ingatan, guna
meliliat bentuk-bentuk kesalahan yang teijadi pada ingatan bentrokan antar agama, dan
menggunakan metode eksperimental."
1999
S2567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawitri
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh faktor individu (insentif, timbal balik, norma subjektif, dan kontrol perilaku) dan faktor organisasi (struktur organisasi, dukungan direktur, iklim pembelajaran, sistem teknologi informasi, sistem penghargaan, dan kepercayaan) terhadap knowledge sharing intention, behavior, dan perilaku kerja inovatif pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Pengolahan data dilakukan dengan metode Structural Equation Model (SEM) dan menggunakan software Lisrel 8. 51. Dalam penelitian ini, faktor individu secara signifikan mempengaruhi knowledge sharing intention dan faktor organisasi secara signifikan mempengaruhi knowledge sharing intention dan perilaku kerja inovatif pegawai di LPP RRI.

This research investigated how individual factors (incentives, reciprocity, subjective norm, and behavioral control) and organizational factors (organizational structure, CEO support, learning climate, IT system, reward system, and trust) affect employee’s knowledge sharing intention, behavior, and innovative work behavior in Public Broadcasting Institution Radio Republik Indonesia (LPP RRI). It employs questionaire research method which data were processed using Structural Equation Model (SEM) method and Lisrel 8. 51. software. This research indicates that individual factors significantly influence knowledge sharing intention and organizational factors significantly influence knowledge sharing intention and innovative work behavior of LPP RRI employees.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawitri
"Penelitian ini mengkaji mengenai praktik penawaran Kredit Tanpa Agunan (KTA) melalui telemarketing, serta menggagas regulasi yang paling tepat untuk menghadapi tantangan dalam penguatan transparansi informasi kredit atas bentuk penawaran KTA dimaksud. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukumatau penelitian yuridis yang bersifat normatif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, meliputi pendekatan perundang-undangan (statute approach)dan pendekatan analitis (analytical approach) baik atas bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat dan agar Bank tidak kalah bersaing dengan industri FinTech yang juga menerbitkan produk serupa, diperlukan suatu penyempurnaan aturan yang menunjang transparansi informasi kredit. Pengaturan tersebut mengatur kewajiban bank untuk melengkapi kegiatan pemasaran dan persetujuan KTA yang dilakukan secara telemarketing dengan beberapa dokumen/ mekanisme penerimaan dan persetujuan tertulis. Kemudian diperlukan juga aturan tambahan mengenai kewajiban pemberian kesempatan kepada konsumen untuk mempelajari tawaran yang diajukan sebelum menyetujui penawaran KTA melalui telemarketing, yaitu periode bebas lihat (free look period).

This research examines the telemarketing activities of No-Collateral Loan (NCL), as well as initiating the idea of the most appropriate regulations to face challenges in strengthening the transparency of credit information on the intended forms of NCL marketing. The study applies legal research or juridical research method that is normative, and put forward qualitative approaches, including the statute approach and analytical approach both on primary and secondary legal material. The results of the study show that in order to create a sustainable economic conditions and to compete with the outgrowing FinTech industry which also sells similar products, some existing regulations that emphasize the transparency of credit information are needed to improve. This arrangement regulates banking obligation to complete the NCL telemarketing and its approval procedure with some written acceptance and approval documents/mechanisms. Further, some additional rules are also needed regarding the obligation to give the opportunity to consumers to understand the loan quotation before agreeing what is offered through telemarketing, namely the free-look period."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T54307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Fauzia Sawitri
"Semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Jakarta seiring dengan mulai stabilnya situasi politik, ekonomi serta keamanan Indonesia telah membuka peluang yang besar bagi bisnis jasa perhotelan. Pertumbuhan yang sangat pesat telah terjadi di industri jasa perhotelan. Hal ini menyebabkan semakin tingginya tingkat persaingan di industri tersebut. Pemilihan aktivitas komunikasi pemasaran yang tepat menjadi sangat penting dalam menghadapi persaingan tersebut.
Hotel Sahid Jaya telah memilih sponsorship sebagai salah satu komunikasi pemasarannya untuk menghadapi persaingan tersebut dengan memilih turnamen Klub Golf Senayan sebagai objek pemberian sponsor. Hal inilah yang menjadi latar belakang yang mendasari penelitian ini, mengingat olahraga Golf bukan suatu olah raga yang popular di Indonesia dengan komunitas yang terbatas dan sangat segmented.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang dilihat dari pendekatan studi kasus dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengelolaan sponsorship yang dilakukan oleh Hotel Sahid Jaya serta mengevaluasi pemilihan penggunaan program tersebut sebagai komunikasi pemasarannya.
Hasil penelitian dari tujuan pertama menunjukan bahwa Hotel Sahid Jaya tidak melakukan pengelolaan yang baik terhadap program sponsorship yang dipilihnya. Hotel Sahid Jaya tidak melakukan evaluasi terhadap bagaimana hasil dari pemberian sponsor yang dilakukannya. Sehingga keputusan untuk tetap memberikan sponsor terhadap event yang sama tidak didasari oleh hasil evaluasi yang seharusnya dilakukan.
Sedangkan hasil evaluasi menunjukan bahwa pemilihan turnamen Klub Golf Senayan sebagai objek sponsor kurang mendukung tujuan pemasarannya serta tujuan komunikasi pemasarannya. Hal ini berkaitan dengan kekuatan budget sponsorship yang dimiliki oleh Hotel Sahid Jaya.
Dari hasil evaluasi terlihat bahwa kekuatan pemilihan turnamen Klub Golf Senayan sebagai objek sponsorship Hotel Sahid Jaya berkaitan dengan tujuan dari pemberian sponsorship, dimana Hotel Sahid Jaya memiliki tujuan sponsorship yang jelas serta target audience, yaitu peserta turnamen yag sesuai dengan target market Hotel Sahid Jaya. Sedangkan kelemahannya adalah dari keterbatasan budget yang dimiliki oleh Hotel Sahid Jaya untuk lebih meningkatkan dukungan terhadap sponsorship melalui media promosi yang lainnya. Pemilihan turnamen Klub Golf sebagai objek sponsorship pada dasarnya tidak sesuai dengan positioning dari Hotel Sahid Jaya sebagai Hotel bernuansa budaya Indonesia.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Hotel Sahid Jaya tidak melakukan pengelolaan sponsorship dengan baik serta tidak melakukan evaluasi terhadap sponsorship program yang dilakukan sehingga pencapaian tujuan komunikasi pemasaran tidak dapat diukur.
110 halaman+2 tabel+9 gambar
Daftar Pustaka : 26 buku dan 5 lain-lain, tahun buku 1992-2004"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T13744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Sawitri
"Asma merupakan gangguan inflamasi kronik saluran napas yang berhubungan dengan peningkatan kepekaan (hipereaktiviti) saluran napas sehingga memicu episode mengi berulang, sesak napas dan batuk terutama pada malam atau dini hari. Episode ini umumnya dihubungkan dengan obstruksi yang bersifat reversibel baik spontan maupun dengan pengobatan. Hipereaktiviti saluran napas merupakan faktor penting yang mendasari asma bronkial dan untuk mengetahui ada atau tidak hipereaktiviti saluran napas perlu dilakukan uji provokasi bronkus 2 Proses inflamasi menyebabkan peningkatan kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsangan sehingga timbul gejala-gejala pernapasan akibat penyempitan saluran napas difus dengan derajat bervariasi. Gejala asma dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan seperti alergen, infeksi, rangsangan fisis, rangsangan rat kimia, reaksi refleks terhadap udara dingin atau latihan serta akabat refluks gastroesofagus (RGE).
Pada penderita asma dengan RGE, beberapa gangguan pernapasan berhubungan dengan asam lambung. Berbagai penelitian menyatakan RGE berhubungan dengan peningkatan kepekaan saluran napas, penurunan faal paru dan gejala Minis asma. Hubungan penyakit refluks gastroesofagus (PRGE) dan asma dipikirkan oleh William Oster pertama kali pada tahun 1912. William Oster memperkirakan bahwa serangan asma dapat disebabkan oleh iritasi langsung mukosa bronkus atau tidak langsung oleh pengaruh refleks lambung. Bray pada tahun 1934 memperkirakan bahwa distensi lambung pada sore hari dapat meningkatkan refleks vagal dan menyebabkan bronkokonstriksi. Harding dkk menyatakan bahwa asam lambung berhubungan dengan 90% kejadian batuk dan 78% ganguan pernapasan. Mekanisme patofisilogi ini disebut esophageal acid induced bronchoconstriclion. Berbagai data penelitian mendukung hipotesis bahwa RGE menyebabkan asma, dilain pihak asma menyebabkan RGE namun hubungan antara RGE dan asma sampai sekarang belum jelas."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilis Sawitri
"Meilis Sawitri. Mesjid An Nawir Pakojan Jakarta: Suatu Tinjauan Arsitektur dan Ragam Hias. (Di bawah bimbingan Tawalinuddin Harris, S.S, M.A). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Penelitian mengenai mesjid An Nawir Pekojan Jakarta bertujuan untuk mengetahui bentuk arsitektur dan ragam hias dan pengaruh yang ada serta latar belakang sejarahnya. Pene1itian dilakukan dengan tahap-tahap observasi, deskripsi dan eksplanasi. Keberadaan mesjid dalam suatu tempat menunjukkan adanya suatu perkampungan muslim. Karena mesjid selain sebagai pusat peribadat kaum muslim juga digunakan untuk hubungan antara umat Islam. Mesjid sebagai hasil karya arsitektur masa lalu merupakan obyek yang menarik untuk diteliti. Arsitektur suatu mesjid biasanya merupakan cerminan dari budaya masyarakat pada masa itu. Menurut Pijper mesjid tua di Indonesia mempunyai ciri-ciri berdenah persegi, fondasi masif, atap tum-pang, di sisi barat ada bagian yang menonjol untuk mihrab, mempunyai serambi dan kolam. Dari ciri-ciri tersebut An Nawir yang dibangun oleh Sayid Abdullah bin Husain Alaydrus termasuk mesjid tua dan menurut UUD No. 5 1992 usia mesjid ini termasuk bangunan purbakala karena dibangun tahun 1760 M. Melihat usia dan latar belakang sejarah menyebabkan mesjid ini mempunyai arsitektur yang unik yang merupa_kan perpaduan berbagai kebudayaan yang masuk saat itu. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa awalnya daerah Pekojan merupakan perkampungan para pedagang muslim yang datang dari luar Indonesia. Kamudian pada abad 18 kebanyakan yang tinggal di Pekojan adalah warga keturunan Arab Hadramaut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesjid sabagai bangunan suci umat Islam mempunyai fungsi utama sebagai rumah peribadatan. Berbeda dengan mesjid tua lain seperti mesjid Agung Banten, Agung Demak dan Al Mansyur yang mempunyai ruang khusus untuk wanita. Di mesjid An Nawir ini tidak ada ruang untuk wanita, hal tersebut disebab_kan latar belakang kebudayaan masyarakatnya yang seba_gian besar berasal dari Arab yang sangat tegas memi_sahkan antara wanita dengan pria. Dari penelitian diperoleh kesimpulan bahwa bahwa pengaruh arsitektur Eropa terlihat pada atap mesjid dan tiang-tiang di ruang utama dan komponen lain pada bangunan mesjid. Pengaruh Arab jelas terlihat dengan adanya ribath dan ghurfah yang jarang dijumpai pada mesjid tradisional bentuk menara yang bercirikan Hadra_maut dan bagian bangunan lainnya dari arsitektur dan ragam hias. Unsur tradisional antara lain didapati pada fondasi, denah mesjid, mimbar dan ragam hias. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa mesjid ini te1ah mengalami perluasan. Hal ini didasari dari bentuk denah, konstruksi atap dan tiang-tiang dalam ruang utama. Bertolak dari hasil penelitian ini diharapkan akan dilakukan suatu penelitian lebih lanjut terhadap mesjid-mesjid di Jakarta dan latar belakang sejarah mesjid yang banyak diwarnai berbagai kebudayaan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmarni Sawitri
"ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan verbal dan spasial kaum pria dan wanita berbeda. Kaum wanita memiliki kemampuan yang lebih baik dalam bidang verbal dibandingkan kaum pria. Sebaliknya kaum pria memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan kaum wanita dalam bidang spasial. Kemampuan verbal dan spasial yang terdapat pada diri seseorang mewakili kemampuan kognitif orang tersebut. Faktor kognitif merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam pemerolehan bahasa kedua. Apabila kemampuan kognitif antara pria dan wanita berbeda, maka semestinya tingkat penguasaan mereka akan bahasa kedua juga berbeda.

"
1996
S13978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiana Retno Sawitri
"Penelitian pengaruh perbedaan jumlah inokulum terhadap pertumbuhan Fuglena sp. dalam 50 ml medium Calvayrac telah dilakukan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Jurusan Biologij FMIPA-UI, Depok. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh enam variasi jumlah inokulum, yaitu inokulum 10.000 sel/ml, 50.000 sel/ml, 100.000 sel/ml, 150.000 sel/ml, 200.000 sel/ml, dan 300.000 sel/ml terhadap pertumbuhan Fuglena sp. dan korelasinya. Parameter yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh Fuglena sp. untuk mencapai peak, kerapatan sel saat peak, dan laju pertumbuhan Fuglena sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata waktu yang dibutuhkan oleh Fuglena sp. untuk mencapai peak berkisar dari 2,75 hari pada inokulum 300.000 sel/ml sampai 8 hari pada inokulum 10.000 sel/ml. Rerata laju pertumbuhan terkecil (0,780) dicapai oleh inokulum 300.000 sel/ml dan terbesar (0,888) pada inokulum 10.000 sel/ml. Sedangkan rerata kerapatan sel saat peak berkisar dari 1.745.686,75 sampai 1.787.418,75 sel/ml. Hasil analisis variansi satu faktor pada(/= 0,01 menunjukan bahwa, enam variasi jumlah inokulum berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan oleh Fuglena sp. untuk mencapai peak, namun tidak berpengaruh terhadap kerapatan sel saat peak dan laju pertumbuhan Fuglena sp. Terdapat korelasi negatif antara variasi enam jumlah inokulum dan waktu yang dibutuhkan oleh Fuglena sp. untuk mencapai peak, serta laju pertumbuhan Euglena sp. Selanjutnya disimpulkan bahwa jumlah inokulum yang efektif dalam hal kerapatan sel awal dan waktu untuk mencapai peak, yaitu kerapatan sel awal relatif se.dikit dengan waktu untuk mencapai peak yang relatif singkat pula adalah inokulum 150.000 sel/ml (4,25 hari)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryani Retno Sawitri
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S33529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>