Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salwa
"Penelitian ini membahas mengenai manajemen informasi di Pusat Data Republika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses penerapan manajemen informasi serta untuk mengidentifikasi hambatan atau kendala dalam penerapannya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Metode lainnya yang digunakan adalah audit informasi. Audit informasi digunakan sebagai alat petunjuk agar tahapan-tahapan dalam penelitian lebih terarah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan, analisis dokumen, dan observasi secara langsung di Pusat Data Republika. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pusat Data Republika menerapkan 5 tahap manajemen informasi, yaitu: identifikasi kebutuhan informasi, akuisisi, pengelolaan dan penyimpanan, layanan dan produk informasi serta penyaluran dan penggunaan informasi. Kebiasaan kerja wartawan sangat berpengaruh terhadap penerapan manajemen informasi di Pusat Data karena mereka merupakan pengguna utama yang dilayani. Hal ini diwujudkan dengan mengembangkan web base sebagai sarana temu kembali pihak internal, sedangkan untuk pihak eksternal menggunakan aplikasi koran elektronik Gerai Republika. Dalam proses penerapannya terdapat empat hambatan yang dihadapi, yaitu: seringnya perubahan nama rubrik pada koran, tidak adanya prosedur operasi standar, software pada web base yang tidak berfungsi secara maksimal, dan yang terakhir tempat penyimpanan informasi yang terbatas.

This research dicusses about the implementation of information management in Republika Data Center. The purpose of this study is to describe the process of implementing information management and identifying the obstacles that must be faced.  This research uses a qualitative approach with a case study method. Another method that is being used on this research is information audit. It is being used as a tool so, all the stages could help the research to be more directed. The data collection is being done by interviewing informants, document analysis and observation. The results of the research shows that Republika Data Center applies 5 stages of information management, including: identification of information needs , information acquisition, organization and storage, and distribution. The work habits of journalists are very influential on the application of information management because they are the main user in the company. It affects the data center to develop a web base for information retrieval tools, meanwhile for the external user, they create an electronic paper application called Gerai Republika. In the process of implementation, there are four obstacles that need to be faced, such as: frequent changes for the rubrics name in the newspaper, the absence of SOP, software on the web base that does not function optimally, and the last one is the limitation of information storage facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhtar, Khairiah Salwa
Kuala Lumpur: Universiti Kebangsaan Malaysia, 2008
338.959 5 MOK p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kurnia Salwa
"[Penelitian tesis ini dilakukan di kantor PT XYZ, sebuah perusahaan energi terhadap karyawan talent PT XYZ, dengan responden sebanyak 105 orang. Tingginya tingkat turnover talent PT XYZ, mempengaruhi efektifitas jalannya organisasi PT XYZ, karena membuat kondisi kerja tidak stabil, menurunnya produktifitas karyawan dan suasana kerja yang tidak produktif. Sehingga memerlukan suatu intervensi untuk menurunkan intention to leave karyawan talent melalui pendekatan aktivitas knowledge sharing. Intervensi ini disusun secara bertahap dengan difokuskan kepada Technostructural Intervention, dan Human Resources Management Intervention.Aktivitas knowledge sharing ini
dilakukan oleh atasan langsung setingkat manager, karyawan talent dan karyawan non talent. Aktivitas knowledge sharing tersebut menggunakan pendekatan SECI, double loop learning.; This research was conducted at PT XYZ, a energy company, focuses on talent
employees of PT XYZ, with 105 respondents. A high talent employee turnover rate atPT XYZ negatively affects the effectiveness of PT XYZ, as it causes the unstable working condition, low employee productivity, and unproductive working environment. Therefore, it need an appropriate intervention using knowledge sharing approach to decrease the intention of the talent employee to quit. The intervention is conducted phase by phase, and mainly focuses on technostructural intervention and human resource management intervention. The
knowledge sharing activity will be carried out by managers of talent employees and non talent employees. The knowledge sharing activity uses SECI approach and double loop learning., This research was conducted at PT XYZ, a energy company, focuses on talent
employees of PT XYZ, with 105 respondents. A high talent employee turnover
rate atPT XYZ negatively affects the effectiveness of PT XYZ, as it causes the
unstable working condition, low employee productivity, and unproductive working
environment. Therefore, it need an appropriate intervention using knowledge
sharing approach to decrease the intention of the talent employee to quit.
The intervention is conducted phase by phase, and mainly focuses on
technostructural intervention and human resource management intervention. The
knowledge sharing activity will be carried out by managers of talent employees
and non talent employees. The knowledge sharing activity uses SECI approach
and double loop learning.]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Salwa
"ABSTRAK
Makalah ini membahas mengenai promosi pariwisata Selandia Baru di Indonesia pada tahun 2017 menggunakan strategi Marketing Public Relations MPR . Upaya pariwisata Selandia Baru dalam mengangkat keindahan alam dan petualangannya diaplikasikan melalui berbagai bentuk strategi MPR dan diimplementasikan menggunakan tools MPR seperti publikasi, press conference, tourism advocate, dan lainnya. Pada tahun 2017, pariwisata Selandia Baru memberikan promosi kepada adventure traveller di Indonesia dengan berbagai paket perjalanan yang memenuhi keinginan untuk berpetualang dengan biaya yang cukup terjangkau. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull, dan pass. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh pariwisata Selandia Baru sebagai upaya untuk promosi destinasi pariwisata yang ramah bagi adventure traveller dari Indonesia. Hasil dari analisis makalah ini adalah bahwa promosi yang dilakukan pariwisata Selandia Baru menggunakan strategi push, pull, dan pass Marketing Public Relations MPR dengan tools special events serta publikasi terbilang berhasil menarik perhatian target khalayak yaitu adventure traveller di Indonesia untuk berkunjung ke Selandia Baru.

ABSTRACT
This paper discusses the promotion of New Zealand tourism in Indonesia for 2017 using the strategy of Marketing Public Relations MPR . Tourism New Zealand efforts in lifting natural beauty and adventure that applied through various forms of MPR strategies and implemented using MPR tools such as publications, press conferences, tourism advocates, and others. In 2017, Tourism New Zealand provides promotions to adventure travelers in Indonesia with various travel packages that meet the desire to adventure with reasonable cost. This paper analyzes the three MPR strategies, namely push, pull and pass strategy. The purpose of this paper is to analyze each MPR strategy undertaken by Tourism New Zealand as an effort to promote tourism friendly destinations for adventure travelers from Indonesia. The analysis result of this paper is that the promotion of Tourism New Zealand using the strategy of push, pull, and pass Marketing Public Relations MPR with special tools like special events and publications that spelled out to attract the target audience of adventure travelers in Indonesia to visit New Zealand."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Salwa
"ABSTRAK
Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan salah satu kota metropolitan di dunia. Sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga menjadi rumah bagi perusahaan nasional dan multinasional. Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga menjadi tempat yang strategis bagi perusahaan nasional bahkan multinasional. Oleh karena itu, banyak orang memutuskan untuk bekerja di Jakarta karena tersedianya banyak pilihan pekerjaan dan gaji yang menarik untuk meningkatkan kesejahteraannya. Meski demikian, Jakarta masih memiliki berbagai permasalahan terkait sistem transportasi, keamanan, lingkungan, dan banyak lagi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu dan kinerjanya di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas kehidupan perkotaan QoUL terhadap keterlibatan kerja yang dimediasi oleh kebahagiaan pada karyawan di Jakarta. Penelitian ini melibatkan 87 karyawan PT XYZ yang merupakan perusahaan data dan teknologi informasi yang berbasis di Jakarta. Responden adalah karyawan yang telah bekerja minimal 6 bulan dengan jumlah minimal pegawai dari berbagai divisi di dalam perusahaan. Pengolahan datanya menggunakan Partial Least Square PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa QoUL berpengaruh terhadap kebahagiaan karyawan dan kebahagiaan berpengaruh terhadap work engagement. Selain itu, kebahagiaan juga terbukti memediasi sebagian pengaruh QoUL pada keterlibatan kerja. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan meningkatkan kinerja karyawan dengan melihat dampak QoUL dan kebahagiaan terhadap work engagement.

ABSTRACT
Jakarta is the capital city of Indonesia and one of the metropolitan cities in the world. As the center of government, Jakarta is also home to national and multinational companies. Apart of being the center of government, Jakarta is also a strategic place for national and even multinational companies. Therefore, many people decide to work in Jakarta because of the availability of many job options and interesting salaries to improve their welfare. Nevertheless, Jakarta still has various problems related to the transportation system, security, environment, and many more which can affect individual rsquo s state and their performance in the work place. This study aims to determine the effect of quality of urban life QoUL on work engagement mediated by happiness on employees in Jakarta. This study involved 87 employees of PT XYZ which is a data and information technology company based in Jakarta. The respondents were employees who have been working for at least 6 months with a minimum level of staff from various divisions within the company. This research used Partial Least Square PLS as the method for data processing. The results of this study indicate that QoUL affects employees rsquo happiness and happiness affects work engagement. In addition, happiness is also proven to partially mediate the effect of QoUL on work engagement. Therefore the result of this study is expected to assist companies in managing and improving employees rsquo performance by looking at the impact of QoUL and happiness to work engagement. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Adieniyatu Salwa
"Penelitian ini dilakukan dengan melihat maraknya gugatan yang diajukan melalui gugatan class action, namun dari gugatan tersebut terdapat beberapa gugatan yang ditolak oleh hakim karena persyaratan formil yang tidak terpenuhi seperti jumlah anggota kelompok. Dengan melihat keadaan tersebut, penelitian ini membahas mengenai jumlah anggota kelompok yang efisien dalam gugatan class action, karena dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok tidak mengatur mengenai jumlah minimal anggota kelompok dalam gugatan class action, sehingga yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah pemenuhan syarat jumlah anggota kelompok yang efisien dalam gugatan class action di Indonesia dan Australia serta bagaimana cara hakim dalam mempertimbangkan jumlah anggota kelompok yang efisien dalam gugatan class action di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, mengenai jumlah anggota kelompok yang efisien dalam gugatan class action ditentukan dari seberapa besar wakil kelompok dapat membuktikan bahwa dirinya dan anggota kelompoknya merupakan sekelompok orang yang telah dirugikan dengan kesamaan fakta, kesamaan hukum, dan kesamaan tuntutan. Kemudian melihat surat kuasa yang diberikan dalam gugatan class action, yakni hanya wakil kelompok yang diperkenankan memberikan surat kuasa khusus kepada penasihat hukum, wakil kelompok tersebut hanya memberikan satu surat kuasa khusus untuk mewakili dirinya dan anggota kelompoknya dalam gugatan. Sedangkan jika seluruh anggota kelompok ikut memberikan surat kuasanya kepada penasihat hukum maka tidak ada bedanya dengan kumulasi gugatan. Selain itu, dalam prosedur gugatan class action terdapat proses notifikasi atau pemberitahuan, dengan adanya proses tersebut maka akan memudahkan proses pemberitahuan jika jumlah anggota kelompok dalam jumlah yang banyak dan terbagi dalam beberapa wilayah dan membuat biaya beracaranya lebih hemat, sehingga mekanisme gugatan class action akan lebih efektif dan efisien. Sedangkan, jika jumlah anggota kelompok dapat diidentifikasi dengan jelas karena jumlahnya masih dalam jumlah belasan orang atau masih dapat dijangkau, hakim memberikan cara bahwa sebaiknya gugatan diajukan melalui gugatan biasa secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama yang dikenal dengan gugatan kumulasi subjektif yang prosesnya lebih efektif dan efisien. Adanya penjelasan dan ketegasan dalam peraturan perundang-undangan mengenai jumlah anggota kelompok yang efektif dan efisien adalah hal yang sangat diperlukan, selain itu mengenai persyaratan formil lainnya serta proses pemberitahuan dan proses pendistribusian ganti kerugian yang diinginkan oleh para penegak hukum agar diatur secara jelas dalam peraturan perundang-undangan tersebut.

This research was conducted by looking at the rise of lawsuits filed through class action lawsuits, but from these lawsuits there were several lawsuits that were rejected by the judges because formal requirements were not met such as the number of group members. By looking at these circumstances, this study discusses the efficient number of group members in class action lawsuits, because PERMA No. 1 of 2002 concering Class Action Lawsuit Events does not regulate the minimum number of group members in class action lawsuits, so that the main problem in this research is this is the fulfillment of the requirements for an efficient number of group members in class action lawsuits in Indonesia and Australia and how judges consider the efficient number of group members in class action lawsuits in Indonesia. This research is a normative juridical research with qualitative methods. Based on the results of the research and discussion, the efficient number of group members in a class action lawsuit is determined by how much the group representative can prove that he and his group members are a group of people who have been harmed by the similarity of facts, the same law, and the same claims. Then look at the power of attorney given in a class action lawsuit, namely only group representatives are allowed to give a special power of attorney to legal counsel, the group representative only gives one special power of attorney to represent himself and his group members in the lawsuit. Meanwhile, if all group members participate in giving their power of attorney to legal counsel, then it is no different from a cumulative lawsuit. In addition, in the class action lawsuit procedure there is a notification or notification process, with this process it will facilitate the notification process if there are a large number of group members and are divided into several regions and make the costs of the proceedings more economical, so that the class action lawsuit mechanism will be more efficient. effective and efficient. So, if the number of group members can be identified clearly because the number is still in the tens of people or can still be reached, the judge provides a way that it is better if the lawsuit is filed through ordinary lawsuits individually or jointly which is known as a subjective cumulation lawsuit whose process is more effective and efficient. The existence of explanation and firmness in laws and regulations regarding the effective and efficient number of group members is very necessary and other formal requirements as well as the process of notification and distribution of compensation desired by law enforces to be regulated clearly in statutory regulations."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kurnia Salwa
"Penelitian tesis ini dilakukan di kantor PT XYZ, sebuah perusahaan energi kepada karyawan talent PT XYZ, dengan 105 responden. Tingkat pergantian talenta PT XYZ yang tinggi mempengaruhi efektivitas operasinya Organisasi PT XYZ, karena membuat kondisi kerja tidak stabil, penurunan menurun produktivitas karyawan dan suasana kerja yang tidak produktif. sampai memerlukan intervensi untuk mengurangi niat karyawan untuk keluar bakat melalui pendekatan aktivitas berbagi pengetahuan. Intervensi ini terstruktur secara bertahap dengan berfokus pada Intervensi Teknologi, dan Intervensi Manajemen Sumber Daya Manusia. Kegiatan berbagi ilmu ini dilakukan oleh atasan langsung di level manajer, karyawan talent dan karyawan tidak berbakat. Kegiatan berbagi pengetahuan menggunakan pendekatan SECI, pembelajaran lingkaran ganda.

This thesis research was conducted at the office of PT XYZ, an energy company for PT XYZ's talent employees, with 105 respondents. PT XYZ's high talent turnover rate affects the operational effectiveness of PT XYZ's organization, because it creates unstable working conditions, decreases employee productivity and an unproductive work atmosphere. to require intervention to reduce employee intention to leave talent through a knowledge sharing activity approach. This intervention is structured in stages by focusing on Technology Interventions, and Human Resource Management Interventions. This knowledge sharing activity carried out by direct superiors at the manager level, talented employees and non-talented employees. Knowledge sharing activities using SECI approach, double circle learning.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Assyafiya Salwa
"Tulang normal mampu mengalami tahapan regenerasi kompleks dalam penyembuhan fraktur secara alami. Akan tetapi, terdapat beberapa kasus fraktur yang tidak dapat mengandalkan perbaikan tulang secara alami sehingga terjadi kegagalan penyatuan tulang. Berbagai pendekatan klinis dilakukan untuk meningkatkan regenerasi tulang dalam penyembuhan fraktur namun masih terbatas dan memiliki berbagai kekurangan. Sel punca mesenkimal (SPM) dan bone morphogenetic protein 2 (BMP-2) merupakan faktor yang berperan penting dalam regenerasi dan perbaikan tulang, terutama dalam proses osteogenesis. Salah satu alternatif pengobatan tulang yang banyak dikembangkan adalah mengkombinasikan kedua faktor tersebut untuk meningkatkan kemampuan osteogenesis SPM. Penelitian ini berfokus pada pengembangan rekombinan BMP-2 pada sekretom SPM melalui rekayasa genetik dengan vektor lentivirus. Plasmid konstruksi vektor lentivirus pembawa gen BMP-2 yang dipakai terdiri dari plasmid transfer, plasmid packaging, plasmid regulatory dan plasmid envelope, yang merupakan kombinasi lentivirus generasi kedua ke ketiga. Titer vektor lentivirus yang berhasil diproduksi pada sel HEK293T sebesar 5.48×1010 copies/mL pada hari ke-2 dan 1.42×1010 copies/mL pada hari ke-4. SPM transduksi vektor lentivirus mengalami peningkatan ekspresi gen BMP-2 dengan hasil transduksi 100 MOI (4,23±0,22) lebih tinggi daripada 50 MOI (2,49±0,07). Sistem ekspresi gen inducible tet-off pada SPM dapat menekan ekspresi gen BMP-2 dengan pemberian doxycycline 100 ng/mL dan terjadi upregulasi ekspresi gen pasca penghilangan doxycycline. Rekombinan BMP-2 pada SPM terproduksi pada intraseluler (50 MOI: 1015,2±36 pg/mL dan 100 MOI: 992,5±33,9 pg/mL) namun sangat sedikit yang dapat tersekresi pada ekstraseluler, yaitu 84,5±6,9 pg/mL dan 75,8±3,4 pg/mL berturut-turut pada perlakuan 50 dan 100 MOI pada CM jika dibandingkan dengan NT. Rekombinan BMP-2 dalam sekretom SPM tidak memberikan efek signifikan dalam peningkatan diferensiasi osteogenik dibandingkan dengan medium induksi diferensiasi osteogenik komersial terstandar. Perlu dilakukan studi lanjutan terkait kapabilitas sekresi rekombinan BMP-2 yang juga berhubungan dengan fungsionalitas rekombinan BMP-2 secara biologis.

Normal bones can do complex regeneration stages in natural fracture healing. However, some fracture cases cannot rely on natural bone repair, failing bone union. Various clinical approaches have been used to increase bone regeneration in fracture healing. However, there are still many limitations and various shortcomings. Mesenchymal stem cells (MSCs) and bone morphogenetic protein 2 (BMP-2) play an important role in bone regeneration and repair, especially in osteogenesis. One alternative bone treatment that has been developed is to combine these two factors to increase the osteogenesis ability of MSCs. This research focuses on developing recombinant BMP-2 in the SPM secretome through genetic engineering by lentivirus vectors. The construction of the lentivirus vector plasmid carrying the BMP-2 gene consists of a transfer plasmid, a packaging plasmid, a regulatory plasmid, and an envelope plasmid, which is classified into a second to third-generation lentivirus transition. The lentivirus vector titer that was successfully produced in HEK293T cells was 5.48×1010 copies/mL on day 2 and 1.42×1010 copies/mL on day 4. Lentivirus vector transduced SPM experienced an increase in BMP-2 gene expression with transduction results of 100 MOI (4.23 ± 0.22) higher than 50 MOI (2.49 ± 0.07). The inducible tet-off gene expression system in SPM can suppress BMP-2 gene expression by administering 100 ng/mL doxycycline and upregulation of gene expression occurs after removing doxycycline. Recombinant BMP-2 in MSCs was produced intracellularly (50 MOI: 1015.2 ± 36 pg/mL and 100 MOI: 992.5 ± 33.9 pg/mL) but secreted extracellularly in low quantity, yaitu 84,5±6,9 pg/mL dan 75,8±3,4 pg/mL in 50 and 100 MOI group respectively. Recombinant BMP-2 in the SPM secretome did not significantly increase osteogenic differentiation compared with standard commercial osteogenic differentiation induction media. Further studies are needed regarding the secretion capability of recombinant BMP-2 which is also related to the biological functionality of recombinant BMP-2"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library