Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Riska Eka Yuda
"Tenaga kefarmasian merupakan salah satu dari tenaga kesehatan yang berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien di rumah sakit. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit, diatur dan dikelola oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dan merupakan pelayanan utama di rumah sakit, karena hampir seluruh pelayanan yang diberikan pada penderita dirumah sakit berkaitan dengan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Keberadaan pelayanan farmasi yang baik akan berpengaruh pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan, penurunan biaya kesehatan, dan peningkatan prilaku rasional dari seluruh tenaga kesehatan, pasien, keluarga pasien dan masyarakat lain. Tenaga kefarmasian di rumah sakit memiliki fungsi untuk mengelola perbekalan farmasi dan melakukan pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 08 Juli – 30 Agustus 2013 di Rumah Sakit Marinir Cilandak guna memberikan perbekalan bagi para calon Apoteker untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa kuliah secara praktis dan langsung kepada pasien di Rumah Sakit. Kegiatan PKPA tersebut memberikan pengetahuan langsung mengenai peran dan fungsi Apoteker dalam pelayanan kefarmasian dan pengelolaan Obat di rumah Sakit.
Pharmacy personnel is one of the health professionals who play a role in providing health care to patients in the hospital. Pharmacy services in hospitals, organized and managed by the Hospital Pharmacy (IFRS) and is the main service at the hospital, because almost all of the services provided to patients in the hospital related to the supply of pharmaceutical and medical supplies. The existence of a good pharmaceutical care will affect health care quality improvement, reduction in health care costs, and an increase in the rational behavior of all health professionals, patients, patients' families and other communities. Hospital pharmacy personnel have the functionality to manage pharmaceuticals and pharmacy services in the conduct of drug use and tool of healty. Work Practice Pharmacist (PKPA) performed on July 8 to August 30, 2013 in the Marinir Cilandak Hospital to provide supplies for prospective pharmacists to apply the knowledge they have learned during the course in a practical and direct to patients in the hospital. The Work Practice Pharmacist activities provide direct knowledge of the role and functions of pharmacists in pharmacy services and drug management in hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riska Eka Yuda
"Suku Dinas Kesehatan adalah Unit Kerja Dinas Kesehatan di kota administrasi. Pada Suku Dinas Kesehatan. Apoteker berperan penting untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian dalam fasilitas pelayanan kefarmasian. Selain melakukan pekerjaan kefarmasian. Apoteker dapat berperan dalam pemerintahan sebagai penyusun kebijakan di bidang kefarmasian, perizinan, pengawasan, dan pengendalian sarana kefarmasian. Apoteker juga memiliki banyak peranan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Kesehatan. Dalam Suku Dinas Kesehatan, peran Apoteker lebih diarahkan pada proses perizinan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian sarana kefarmasian serta tenaga kefarmasian. Apoteker harus memiliki pengetahuan, pemahaman dan aplikasi tentang tata cara perizinan serta pembinaan, pengawasan dan pengendalian dari pelayanan kesehatan termasuk sarana dan tenaga kefarmasian sebagai sumber daya manusia yang berperan dalam pelayanan kesehatan. Pada pelaksanaan PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, calon Apoteker diharapkan mampu untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, mengetahui tugas pokok dan fungsi Seksi Sumber Daya Kesehatan khususnya bagian Koordinator Farmasi Makanan dan Minuman (Farmakmin) dan mengetahui perizinan, pembinaan, pengawasan, serta pengendalian (binwasdal) terhadap sarana pelayanan kesehatan farmasi, makanan dan minuman serta mengetahui dan memahami pelayanan kefarmasian serta pengadaan perbekalan farmasi di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Kelapa Gading dan Koja.
Sub-Department of Health is the Unit of Work Health Department in the city administration . In Sub-Department of Health , pharmacists play an important role to carry out the work of pharmacy in pharmacy service facilities . In addition to doing the work of pharmacy. Pharmacists can play a role in government as policy makers in the field of pharmacy , licensing, monitoring , and control of the means of pharmacy . Pharmacists also have many roles in the performance of duties and functions of the Sub-Department of Health . In Sub-Department of Health , Pharmacist role is more focused on the licensing process , training , supervision , and control of the means of pharmacy and pharmacy personnel . Pharmacists must have the knowledge , understanding and application of the licensing procedures and guidance , supervision and control of health care facilities and personnel , including pharmacy as human resources role in health care . In the implementation of the Sub-Department of Health PKPA in North Jakarta, prospective pharmacists should be able to figure out basic tasks and functions of the Sub-Department of Health North Jakarta , know the duties and functions of the Health Resources Section Coordinator particular section Pharmaceutical Food and Beverage (Farmakmin) and know the licensing, training, supervision , and control (binwasdal) against pharmaceutical health care facilities , food and beverage and pharmaceutical services to know and understand as well as the procurement of pharmaceuticals in the health center of Tanjung Priok, Koja and Kelapa Gading"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riska Eka Yuda
"Apotek termasuk dalam sarana kesehatan yang berperan dalam upaya-upaya kesehatan terutama dalam pendistribusian dan pemberian informasi obat kepada masyarakat. apotek merupakan salah satu sarana yang mendukung peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Apotek mempunyai dua fungsi yaitu suatu bentuk unit pelayanan kesehatan (non profit oriented) dan sebagai institusi bisnis (profit oriented). Apotek berperan dalam pelayanan obat atas dasar resep dan pelayanan obat tanpa resep untuk masyarakat yang ingin melakukan pengobatan mandiri. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 16 September – 25 Oktober 2013 di Apotik Atrika guna memberikan perbekalan bagi para calon Apoteker untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa kuliah secara praktis dan langsung kepada pasien di Apotek. Kegiatan PKPA tersebut memberikan pengetahuan langsung mengenai peran dan fungsi Apoteker dalam pelayanan kefarmasian dan pengelolaan Apotek.
Pharmacies included in the health facilities that participate in health efforts, especially in the distribution and provision of drug information to the public. pharmacy is one of the means that support optimal health improvement for the community. The pharmacy has two functions, namely a form of health care units (non-profit-making) and as a business institution (profit-oriented). Pharmacies participate in the service on the basis of prescription drugs and non-prescription drug services for people who want to do self-treatment. Work Practice Pharmacist (PKPA) conducted on 16 September to 25 October 2013 in the Pharmacies Atrika to provide supplies for prospective pharmacists to apply the knowledge they have learned during the course in a practical and direct to patients in pharmacies. The PKPA activities provide direct knowledge of the role and functions of pharmacists in pharmacy services and pharmacy management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library