Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
Rinaldo
"Lebaran adalah hari libur umum yang mempunyai arti khusus dan dirayakan oleh umat yang beragama Islam. Telah menjadi tradisi sebagian masyarakat yang terlibat dalam perayaan tersebut di atas cenderung melakukan perjalanan. Yang lebih dikenal dengan mudik. Hal ini berakibat pada naiknya permintaan jasa angkutan, yang berlangsung secara simultan dan dalam periode pendek, baik untuk angkutan penumpang dalam kota, antar kota maupun angkutan barang. Propinsi DKI Jakarta yang masyarakatnya heterogen dan sebagian besar pendatang, mempunyai potensi untuk terjadinya bangkitan perjalanan dengan tujuan yang tersebar keberbagai daerah.
Untuk mangatasi permasalahan terseut dilakukan kajian tentang sebaran angkutan lebaran yang terjadi.
Tujuan studi ini adalah menganalisa sebaran perjalanan bus angkutan lebaran Januari 2000 dan mencari faktor pertumbuhan untuk memprediksikan sebaran perjalanan bus angkutan lebaran Desember 2000.
Metode Fratar digunakan untuk menganalisa data angkutan lebaran tanun 2000 dari tiga terminal utama di Jakarta yaitu terminal Pulo Gadung, terminal Kampung Rambutan dan terminal Lebak Bulus. Sementara regresi linier terhadap data sosio ekonomi dan demografi digunakan untuk memprediksi pertumbuhan angkutan lebaran.
Lebaran is a public holiday, which has special meaning and being celebrated by Moslems. It's been a tradition that some people, who celebrate this day, tend to travel or go for a trip. This Caused an increasing demand for public transportation that has been going on simultaneously and in a short period, either for intrazonal transportation, interzonal transportation or good transportation. DKI Jakarta, which has heterogeneous population and mostly came from other towns, is potential in generating trips.To handle this problem should have study for trip distribution.The objective of this paper is to analyze Trip distribution of Lebaran's transportation on January 2000 and find the growth factor transportation to predict trip distribution of Lebaran's transportation on December 2000.Primary data was obtained from three bus terminals in Jakarta, such as Kampung Rambutan terminal, Pulo Gadung terminal and Lebak Bulus terminal. Meanwhile regression regional social, economic, and demography are use to predict the growth factor transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34993
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rinaldo
"Candi merupakan sebuah bangunan masa lampau yang digunakan sebagai tempat ibadah dari agama Hindu-Budha. Dari seluruh candi yang telah ditemukan di Jawa Tengah, tidak semua candi berada dalam kondisi yang utuh seperti yang terlihat sekarang. Beberapa candi bahkan hampir tidak berbentuk atau terpecah menjadi bongkahan batuan yang tersebar di bawah permukaan area candi. Pemugaran candi dilakukan untuk mengembalikan tata letak candi dan bentuk asli dari candi tersebut untuk memperpanjang usianya. Dengan menganalisis serta melakukan pemrosesan data GPR diharapkan anomali yang ditemukan merupakan struktur ataupun objek dari Candi Sewu. Sehingga penelitian ini akan membantu dalam proses pemugaran Candi Sewu dalam mengkonstruksi kan kembali bentuk Candi Sewu seperti semula serta akan memperkaya bidang ilmu arkeologi. Penelitian ini dilakukan pada bagian timur laut Candi Sewu dengan mengakuisisi data pada 5 lintasan. Pengumpulan data GPR menggunakan CBD Cobra yang memancarkan triple frekuensi yaitu 200 MHz, 400 MHz, dan 800 MHz, penentuan lintasan dilakukan berdasarkan penemuan pagar candi yang terlihat dibagian timur laut Candi Sewu. Pada daerah timur laut tersebut terdapat persebaran anomali terdapat adanya pagar candi disepanjang selatan hingga utara pada bagian Candi Sewu, serta terdapat anomali pendukung lain seperti logam pada bagian timur pagar Candi Sewu, arca pada bagian utara pagar Candi Sewu, logam arca pada barat laut pagar candi dan batuan candi pada utara dan timur pagar candi.
The temple is a past building that was used as a place of worship for the Hindu-Buddhist religion. Of all the temples that have been found in Central Java, not all of the temples are in intact condition as seen today. Some temples are almost shapeless or split into chunks of rock that are scattered beneath the surface of the temple area. The restoration of the temple is carried out to restore the layout of the temple and the original shape of the temple to extend its life. By analyzing and processing GPR data, it is hoped that the anomalies found are structures or objects from Sewu Temple. So that this research will assist in the restoration process of Sewu Temple in reconstructing the shape of Sewu Temple as before and will enrich the field of archeology. This research was conducted in the northeastern part of Sewu Temple by acquiring data on 5 tracks. The collection of GPR data uses CBD Cobra which emits triple frequencies, namely 200 MHz, 400 MHz, and 800 MHz, the determination of the trajectory is based on the discovery of the temple fence seen in the northeastern part of Sewu Temple. In the northeastern area there is a distribution of anomalies, there is a temple fence along the south to north part of the Sewu temple, and there are other supporting anomalies such as metal on the east side of the Sewu temple fence, statues on the north side of the Sewu temple fence, metal statues on the northwest of the temple fence and the temple rocks on the north and east of the temple fence."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edwin Rinaldo
"Penanganan sampah merupakan salah satu wujud pelayanan publik dari pemerintah, disisi lain masyarakat juga harus berpartisipasi serta berkolaborasi dengan pemerintah didalam penyelenggaraan, pengambilan keputusan, dan pengawasan penanganan sampah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menjawab bagaimana proses tata kelola kolaboratif dalam penanganan sampah antara swadaya masyarakat dengan PPSU tingkat Kelurahan serta faktor- faktor yang mempengaruhinya . Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penanganan sampah secara kolaboratif telah terbangun dengan adanya keterlibatan aktor pemerintah dan non pemerintah, terdapat pembagian kewenangan, kerjasama antara Partisipasi swadaya masyarakat, Organisasi Bank Sampah Masyarakat, PPSU Tingkat Kelurahan dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Barat yang bekerja sama dengan pihak swasta. Telah terbangun dialog, kepercayaan, pemahaman, komitmen hingga mencapai hasil antara. Keterlibatan swasta dalam proses tata kelola kolaboratif masih terbatas pada tahapan kegiatan pemilahan sampah. Penelitian juga menemukan bahwa proses kolaboratif ini belum sempurna faktor- faktor yang turut mempengaruhi antara lain masih rendahnya pemahaman masyarakat akan pemilahan sampah, pola pikir masyarakat yang masih tradisional dalam penanganan sampah, kurangnya motivasi petugas sampah RT dan RW serta prasarana dan manajemen pengangkutan yang kurang optimal. Untuk itu diperlukan sosialisasi, penyuluhan yang lebih intensif, pendampingan untuk mengubah perilaku masyarakat serta inovasi didalam merangsang partisipasi aktif dari masyarakat.
Waste management is one form of public service from the government. On the other hand the community must also participate and collaborate with the government in the implementation, decision making, and supervision of waste handling. By using a descriptive qualitative approach, this study answers how collaborative governance processes in handling waste between community self-help and Public Facility Maintenance Officers (PPSU) and the factors that influence it. The results of the study show that collaborative waste management processes have been built with the involvement of government and non-government actors, there are a division of authority, collaboration between community self-help, community waste bank organization, public facility maintenance (PPSU) and the jakarta barat Environtment agency in collaboration with the private sector. Dialogue, trust, understanding, commitment have been established to achieve temporary result. Private involvement in collaborative governance processes is still limited to the stages of waste sorting activities. Research also found that this collaborative process was not perfect. factors that influence, among others are the low understanding of the community about sorting waste, the people's mindset that is still traditional in handling waste, lack of motivation from garbage officers, and less optimal infrastructure and management of garbage truck transportation. For this reason, socialization, more intensive counseling, assistance to change community behavior and innovation in stimulating active participation from the community are needed."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Erwindo Rinaldo
New York: McGraw-Hill, 1957
621.384 Abb h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Erick Rinaldo
"
ABSTRAKPusat perbelanjaan seperti Mal telah dimaknai sebagai ruang publik dalam perspektif masyarakat kota. Fenomena tersebut menjadikan Mal mampu memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat akan ruang kegiatan. Salah satu pemenuhan kebutuhan yang disediakan Mal adalah penyediaan ruang pengamalan ibadah. Ruang pengamalan ibadah di dalam Mal hadir melalui berbagai pertimbangan. Pertimbangan tersebut terkait proses produksi ruang yang dilakukan aktor melalui penggunaan strategi maupun taktik. Hasil dari proses produksi ruang tersebut adalah terciptanya ruang profane menjadi ruang sacred melalui pemaknaan baru. Kehadiran ruang pengamalan ibadah di dalam Mal mengalami berbagai penyesuaian terhadap konteks barunya . Skripsi ini kemudian bertujuan untuk menelusuri tentang bagaimana ruang pengamalan ibadah tersebut diproduksi serta penyesuaian seperti apa yang dialami oleh ruang tersebut.
ABSTRACTShopping centres such as Mall has been interpreted as a public space in the perspective of the urban community. This phenomenon makes Mall able to fulfill the various needs of spatial activities. One of the spatial needs of activities provided by Mall is the worship space. The worship space at the Mall exists by various considerations. The considerations are related to the production of space done by the actor based on their strategies or tactics. The results of the roduction process is the creation of the profane into sacred space. The existence of orship space in the Mall has a variety of adjustments to new contexts. This paper aims to examine how the worship space is produced and adjusted."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S871
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Diko Rinaldo
"Skripsi ini merupakan pendekatan filosofis terhadap pilihan identitas atas kecantikan perempuan yang dikonstruksi oleh beberapa ideologi dan dikaitkan dengan derasnya arus informasi yang disodorkan oleh beberapa media elektronik, film khususnya. Kondisi ini membawa kita pada satu bentuk fenomena budaya, yang oleh Jean Baudrillard dikatakan sebagai fenomena budaya hiperrealitas. Berbeda dengan pengkajian budaya, telaah filosofis menaruh perhatian pada kondisi individu yang otonom. Penelitian dilakukan dengan cara membedah fenomena hiperrealitas dengan hipersemiotika sebagai pisau bedahnya.
This undergraduated thesis is a philosophical approach of the female beauty identity selection that is constructed by some of the ideology and associated with a rapid flow of information offered by some of the electronic media, especially movies. This condition leads to a cultural phenomena that Jean Baudrillard said as the cultural phenomenon of hyperreality. Unlike the assessment of cultural, philosophical study concerns with the conditions of the autonomous individual. Research has been done by dissecting the phenomenon of hyperreality with hypersemiotic as the scalpel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43270
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Muhamad Rinaldo
"Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara ketinggian hunian vertikal dengan level intensitas kebisingan yang bersumber dari transportasi kereta pada hari libur dan kerja dengan skenario jendela tertutup dan terbuka di sekitar Stasiun Universitas Indonesia. Studi ini berfokus pada Apartemen Taman Melati Margonda, dengan pengukuran mengacu pada SNI 8427:2017. Dampak kebisingan pada kesehatan manusia, yang mencakup gangguan audiotori, non-audiotori, fisiologis, dan psikologis, serta masih terbatasnya penelitian mengenai kebisingan vertikal di hunian dekat transportasi, menjadi latar belakang penting penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,33% data melebihi baku mutu Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996, dan semua pengukuran malam hari melebihi baku mutu WHO. Level intensitas kebisingan berbanding terbalik dengan ketinggian hunian, semakin tinggi hunian maka semakin kecil level intensitas kebisingan, dengan perbedaan hingga 7,41 dB. Skenario jendela tertutup mengurangi level intensitas kebisingan hingga 11,80 dB, sementara hari kerja dan libur tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai pengaruh ketinggian hunian, waktu pengukuran, dan skenario jendela terhadap level intensitas kebisingan, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada mitigasi kebisingan pada hunian vertikal.
This study explores the relationship between the height of vertical housing and the noise intensity levels from train transportation on weekdays and weekends, considering both closed and open window scenarios around the Universitas Indonesia Station. The study focuses on the Taman Melati Margonda Apartment, with measurements conducted according to SNI 8427:2017 standards. The impact of noise on human health, including auditory, non-auditory, physiological, and psychological disturbances, and the limited research on vertical noise in housing near transportation, are key backgrounds of this study. The results show that 83,33% of the data exceed the noise standards set by the Minister of Environment Decree No. 48 of 1996, and all nighttime measurements exceed the WHO standards. Noise intensity levels are inversely related to the height of the housing, the higher the location, the lower the noise intensity levels, with differences up to 7,41 dB. The closed window scenario reduces noise intensity levels by up to 11,80 dB, while weekdays and weekends show no significant differences in noise levels. This research is expected to provide in-depth understanding of the influence of housing height, measurement time, and window scenarios on noise intensity levels, which can further contribute to noise mitigation in vertical housing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edo Rinaldo
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang Pemilihan pemasok dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penerapan AHP dalam penelitian ini adalah menentukan prioritas dari pemilihan supplier di Industri Otomotif. Terdapat kelemahan pada proses pemilihan pemasok pada Industri Otomotif. Industri Otomotif hanya memilih pemasok berdasarkan satu kriteria saja yaitu harga, sehingga mengalami beberapa keluhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemilihan pemasok dengan pertimbangan yang lebih komprehensif dan obyektif sesuai dengan kebutuhan. Tahap pertama yang dilakukan agar dapat menentukan tingkat kepentingan kriteria dalam pemilihan pemasok. Terdapat 8 kriteria untuk pemilihan pemasok pada Industri Otomotif. Tahap kedua dilakukan untuk mendapatkan bobot kriteria,subkriteria dan alternatif dengan membandingkan secara berpasangan antara kriteria, subkriteria, dan alternatif. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi dalam memilih kriteria dan alternatif pada Industri Otomotif
ABSTRACTThis research discuss about supplier selection with Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Application of AHP in this research is determine priority of supplier selection at Automotive Industry. Theres is weakness in supplier selection process at Automotive Industry. Automotive Industry chooses the suppliers with just one criteria which is price, so it had some complaints. Therefore, this study aims to perform the selection of suppliers with the consideration of a more comprehensive and objective as needed. The first phase is performed in order to determine the level of interest in the supplier selection criteria. There are 8 criterias for the selection of suppliers in the Automotive Industry. The second stage was to get the weight criteria, sub-criteria and alternatives by comparing in pairs between the criteria, sub-criteria, and alternatives. Results of this study was the recommendation in selecting the criteria and alternatives in the Automotive Industry."
2013
S61445
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rachel Rinaldo
"Sejak tahun 1980an, Indonesia mengalami kebangkitan Islam dalam bentuk praktik-praktik keagamaan yang lebih ortodoks, partai-partai politik Islam yang berkembang, dan kelompok-kelompok mahasiswa Muslim yang berperan penting dalam gerakan reformasi 1998 yang menjungkalkan presiden Soeharto. Namun gerakan Islam di Indonesia juga amatlah beragam dan banyak perbedaan berporos pada isu-isu gender dan perempuan. Tulisan ini akan membahas dua organisasi, yaitu sebuah LSM Islam liberal dan sebuah partai politik Islam konservatif, dengan mengkaji perseteruan dalam keyakinan-keyakinan mereka mengenai gender dan perempuan. Meskipun kedua organisasi mengambil anggota-anggotanya dari lingkungan yang sama, yaitu kelas menengah perkotaan, namun keyakinan politiknya mewakili dua aliran utama dalam gerakan Islam di Indonesia. Dalam tulisan ini kajian difokuskan pada bagaimana dua organisasi dan orang-orang yang terlibat di dalamnya melakukan maneuver dalam konteks sosial dan politik Indonesia yang belum mantap dan dalam peralihan. Secara khusus, perbedaan dan persamaan ideologi gender di antara keduanya mengungkapkan bagaimana pentingnya isu-isu gender dan seksualitas bagi gerakan Islam kontemporer di Indonesia. Tulisan ini berdasarkan penelitian etnografi pada tahun 2002-2003 dan 2005, dan merupakan bagian dari disertasi tentang Islam dan aktivis hak-hak perempuan di Jakarta."
2006
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Asep Rinaldo
"
ABSTRAK<>br>
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah pengukuran kredibilitas informasi di jaringan sosial mendapat perhatian yang cukup besar terutama di bawah situasi darurat. Hal itu merupakan konsekuensi dari membeludaknya informasi, terlebih ketika semua orang bebas berperan sebagai sumber informasi.Penelitian ini menyoroti buramnya dinding pembatas antara fakta dan hoax di Indonesia, sehingga hal itu menyebabkan banyaknya kasus penyebaran hoax di media. Jika dibiarkan hal tersebut dapat berdampak buruk bagi seorang pribadi ataupun organisasi yang diserang isu hoax. Survei yang dilakukan Intelligence Media Management IMM menyatakan terdapat peningkatan tajam di tahun 2016 dari 1572 menjadi 7311 pemberitaan media. Dan berdasarkan hasil survei yang dilakukan masyarakat telematika mastel Indonesia hampir dari seluruh responden 84,5 menyatakan terganggu dengan maraknya berita hoax yang dapat mengganggu kerukunan masyarakat dan menghambat pembangunan nasional.Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, langkah nyata yang bisa dilakukan adalah menyaring informasi menjadi lebih cepat dan tegas. Untuk itu diperlukan tindakan sehingga penyebaran hoax di media dapat diturunkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi konten di media sosial merupakan suatu hoax atau tidak pada saat konten tersebut beredar. Metodologi yang digunakan di dalam penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan tweets yang terindikasi hoax lalu dilakukan proses pengolahan data dengan membuat suatu model text mining yang dapat memprediksi suatu konten berpotensi hoax atau tidak.Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan sebuah model berbasis pembelajaran sendiri menggunakan algoritma LinearSVC dengan akurasi 91 yang dapat memprediksi apakah suatu tweet merupakan berpotensi hoax atau tidak sehingga membantu dalam menyaring suatu informasi yang diharapkan dapat mengurangi penyebaran hoax di Indonesia.
ABSTRACT<>br>
In recent years, the problem of measuring the credibility of information on the social network received considerable attention, especially under emergency situations. This is the consequence of too many information, especially when everyone is free to act as a source of information.The study highlights the blurring of the dividing wall between fact and hoax in Indonesia, so it causes many cases of spread of hoaxes in the media. If left unchecked it can be bad for a person or organization that attacked the issue of hoaxes. Surveys conducted by Intelligence Media Management IMM said there is a sharp increase in 2016 from 1572 content into 7311 content spread in media. And based on the results of a survey conducted by telematics community Mastel Indonesia almost of all respondents 84.5 declared disturbed by the rise of the hoax news that could disturb social harmony and impede national development.According to the Minister of Communications and Information Rudiantara, concrete steps that can be done is to filter information faster and firmer. It required the action so that the spread of hoax in the media can be derived. The purpose of this research is to identify content in social media is a hoax or not when the content is spreading. The methodology used in this research begins with collecting tweets that indicated hoax and then performed data processing by creating a text mining model that can predict a potentially hoax content or not.The result of this research is a machine learning model using LinearSVC algorithm with 91 accuracy which can predict whether tweet potentially hoax or not, thus helping the filtering of information expected to reduce the spread of hoax in Indonesia."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library