Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renie Kumalasari Prayitno
"Latar belakang:Kemampuan pasien untuk dapat berpartisipasi dan bekerja sama selama operasi mempengaruhi keberhasilan jalannya operasi awake craniotomy, untuk itu perlu dipahami perspektif dari pasien. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengexplorasi lebih dalam mengenai pengalaman pasien tumor otak yang akan dilakukan tindakan awake craniotomy. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi intepretatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan proses wawancara yang mendalam untuk memahami pengalaman pasien yang dilakukan kraniotomi dalam keadaan sadar (awake craniotomy). Jenis wawawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur dengan pedoman wawancara. Pertanyaan yang diberikan peneliti berupa pertanyaan terbuka serta dibuat field note. Wawancara yang dilakukan dalam rentang waktu 60-90 menit. Analisa data dilakukan dengan software Nvivo untuk mendapatkan kode, kategori dan tema. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa respon yang dialami menjelang pembedahan yaitu ketidaknyaman fisik, penolakan, kecemasan, hingga akhirnya mampu berfikir posistif dan mengkomunikasikan dengan petugas.  Kesimpulan: Respon yang dialami oleh partisipan menunjukkan penerimaan terhadap kondisinya baik terhadap penyakit maupun tindakan yang akan dilakukan. Perubahan yang terjadi pada pasien mulai dari kondisi yang belum bisa menerima hingga akhirnya mampu melakukan control terhadap dirinya merupakan perubahan baik pada hidupnya dalam menjalani penyakit tumor otak dengan tindakan awake craniotomy.

The patient's ability to be able to participate and cooperate during surgery affects the success of awake craniotomy surgery, therefore it is necessary to understand the perspective of the patient. Purpose: This study aims to explore more deeply about the experiences of brain tumor patients who are about to undergo awake craniotomy. Methods: This study uses an interpretive phenomenological approach. Data collection in this study was carried out using an in-depth interview process to understand the experiences of patients who underwent craniotomy while awake (awake craniotomy). The type of interview used in this study was a semi-structured interview with an interview guide. The questions given by the researcher were in the form of open questions and field notes were made. Interviews were conducted within a time span of 60-90 minutes. Data analysis was performed using Nvivo software to obtain codes, categories and themes. Results: The results of this study indicate several responses experienced before surgery, namely physical discomfort, rejection, anxiety, until finally being able to think positively and communicate with officers. Conclusion: The response experienced by the participants shows acceptance of their condition both for the disease and for the actions to be taken. The changes that occur to the patient starting from a condition that cannot be accepted until finally being able to control himself is a good change in his life in undergoing a brain tumor with awake craniotomy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renie Kumalasari Prayitno
"Salah satu tata laksana yang dapat dilakukan dalam mengatasi penyakit kanker otak adalah dengan tindakan pembedahan. Tindakan pembedahan otak berupa kraniotomi yaitu dengan membuka bagian dari tulang tengkorak untuk mengangkat tumor atau untuk mengakses bagian otak.tindakan kraniotomi tersebut memiliki risiko efek samping yang mungkin terjadi. risiko efek samping selain penurunan motoric dan sesorik juga terdapat perubahan kognitif dan perilaku sementara. Pasien memerlukan bantuan dalam mengatasi masalah kognitif tersebut. Penerapan teori modelling and role modelling (MRM) dari helen c. erickson, evelyn tomlin, & mary ann p. swain dapat membantu mengatasi masalah kebutuhan pasien yang belum terpenuhi tersebut, karena perawat perlu memberikan asuhan secara menyeluruh yang didalmnya terdapat cakupan yang mengkaji dan intervensi untuk pasien dengan masalah kognitif. Residen mengaplikasikan evidence based practice pada pasien paska kraniotomi yang mengalami gangguan kognitif. EBN yang digunakan untuk mengatasi masalah kognitif tersebut adalah dengan brain gym. Intervensi brain gym dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kognitif pasien. Perawat onkologi yang merawat pasien dengan masalah gangguan kognitif paska kraniotomi dapat menggunakan teori pendekatan modeling and role modeling (MRM) helen c. erickson, evelyn tomlin, & mary ann p. swain.

One of the treatments that can be done to treat brain cancer is surgery. Brain surgery is in the form of a craniotomy, namely by opening part of the skull bone to remove the tumor or to access parts of the brain. This craniotomy action carries a risk of possible side effects. The risk of side effects, apart from motor and bodily impairment, is also temporary cognitive and behavioral changes. Patients need help in overcoming these cognitive problems. Application of modeling and role modeling (MRM) theory from Helen C. erickson, evelyn tomlin, & mary ann p. swain can help overcome the problem of unmet patient needs, because nurses need to provide comprehensive care which includes assessment and intervention for patients with cognitive problems. Residents apply evidence based practice to post-craniotomy patients who experience cognitive impairment. The EBN used to overcome these cognitive problems is the brain gym. The brain gym intervention in the management of five managed cases had a significant effect in improving the patient's cognitive abilities. Oncology nurses who care for patients with post-craniotomy cognitive impairment problems can use Helen C's modeling and role modeling (MRM) approach theory. erickson, evelyn tomlin, & mary ann p. Swains"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library