Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ratna Susiyanti
"Pengetahuan menjadi salah satu faktor penentu dalam kesiapan memberikan pertolongan pertama. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dengan kesiapan memberikan pertolongan pertama dalam kehidupan sehari-hari pada mahasiswa kesehatan. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan potong lintang menggunakan sampel mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia sebesar 325 responden yang dipilih dengan teknik proporsional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan pertolongan pertama yang telah dimodifikasi dari penelitian sebelumnya untuk mengukur pengetahuan yang dimiliki responden dan kuesioner yang dikembangkan sendiri untuk mengetahui kesiapan pemberian pertolongan pertama.
Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,001: p < 0,05) antara pengetahuan dengan kesiapan pemberian pertolongan pertama. mahasiswa kesehatan dengan pengetahuan yang lebih baik mempunyai peluang 2,175 kali lebih siap dalam memberikan pertolongan pertama. Untuk meningktkan pengetahuan dan kesiapan pertolongan pertama pada mahasiswa kesehatan, mereka harus meningkatkannya setiap tahun. Selain itu, pelatihan pertolongan pertama harus ditingkatkan, sehingga mahasiswa yang telah terlatih lebih siap untuk memberikan pertolongan pertama secara mandiri. untuk institusi pendidikan, kurikulum pertolongan petama harus dievaluasi agar lebih baik.
Knowledge becomes one of determining factor in the readiness to do first aid. This study aims to identify the relationship between knowledge and readiness of first aid of medical student in daily life. Design used in this study is cross sectional with 325 sample from students of health science faculties at University of Indonesia, samples were selected by proporsional stratified random sampling. The instrument used in this study is the modified first aid knowledge questionnaire to measure knowledge of the respondents and self-developed questionnaire to determine first aid readiness. The result shows that there is a significant relationship (p = 0.001: p <0.05) between knowledge and readiness of first aid. The student which better knowledge also has 2,175 times more ready to do first aid. In order to improve the knowledge and readiness of health science students on first aid, their knowledge should be reinforced every year. Also the first aid training programmes should be raised, so that the trained students are ready to provide first aid independently. By the institution, first aid curicculum should be evaluated."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60432
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratna Susiyanti
"Nonunion fraktur merupakan komplikasi penyembuhan tulang yang disebabkan ketidakadekuatan respon tubuh terhadap mekanisme penyembuhan fraktur. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis asuhan keperawatan pada pasien nonunion fraktur cruris post OREF dengan riwayat DM. Intervensi yang dilakukan berupa elevasi kaki, ROM, pemantauan gula darah, manajemen diet DM serta pemberian discharge planning. Hasil intervensi menujukkan bahwa terdapat pengaruh pada pemberian elevasi kaki secara rutin pada pasien. Pasien menunjukkan perbaikan pada keadaan luka, penurunan nyeri dan penurunan tingkat edema. Peninjauan terhadap faktor risiko yang dapat memperburuk dan meningkatkan komplikasi penyembuhan luka serta tulang seperti diabetes mellitus harus dilakukan secara komprehensif. Selain itu, pemantauan status nutrisi, pencegahan infeksi dan edukasi kepada pasien perlu dimaksimalkan untuk membantu penyembuhan tulang.
Nonunion fracture is one of bone healing complication caused by inadequate body response of fracture healing mechanism. This study aimed to analyze the nursing intervention of nonunion fracture cruris post OREF revision patient with the history of diabetes mellitus. The intervention was done by leg elevation, ROM, glucose level monitoring, diet management and discharge planning. The results of this study showed that there was effect of routine leg elevation in patients. Patients showed improvement on the wound, decrease of pain and also the decrease of edema. The review of risk factors which can worsen and increase complication of wound and bone healing as diabetes mellitus should maintained comprehensively. In addition, monitoring of nutrients status, infection prevention and discharge planning to the patients should be optimized in order to improve bone healing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library