Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranggi Nivianti
"Deksametason merupakan salah satu bahan kimia obat yang sering dicampurkan kedalam jamu penambah nafsu makan. Deksametason diindikasikan sebagai obat antihistamin (antialergi). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis deksametason pada sediaan jamu penambah nafsu makan secara Kromatografi cair kinerja tinggi. Metanol digunakan sebagai pelarut, fase gerak terpilih metanol-air (70:30), laju alir 1,0 mL/menit, panjang gelombang analisis 238 nm dan waktu retensi deksametason adalah 5, 028 menit.
Hasil dari validasi metode analisis didapat koefisien korelasi (r) kurva kalibrasi adalah 0,9991 berada pada rentang konsentrasi 1,512 - 4,536 μg/mL, memiliki batas deteksi 0,116μg/mL dan batas kuantitasi 0,387 μg/mL. Nilai koefisien variasi (KV) pada tiga konsentrasi berbeda antara lain 0,675%, 0,881% dan 0,901%. Nilai rata-rata uji perolehan kembali pada tiga konsentrasi yang berbeda antara lain 99,92%, 99,92% dan 98,93%. Hasil validasi metode memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dari kedua sampel yang dianalisis semuanya negatif mengandung deksametason.

Dexamethasone is a chemical drug that is often mixed into herbal appetite enhancer. Dexamethasone is indicated as antihistamines (allergy). This study aims to conduct analysis of dexamethasone on appetite enhancer herbal preparations using high performance liquid chromatography. Methanol is used as a solvent, mobile phase of methanol-water (70:30), flow rate of 1.0 ml/min, analytical wavelength 238 nm and dexamethasone retention time is 5, 028 min.
Results of the validation analytical methods derived calibration curve correlation coefficient 0.9991, concentrations were in the range from 1.512 to 4.536 μg/mL, limit of detection 0.116 μg/mL and the limit of quantitation 0.387 μg/mL. Result from coefficient of variation (CV) at three different concentrations were 0.675%, 0.881% and 0.901%. The average of percent recovery tests at three different concentrations were 99.92%, 99.92% and 98.93%. Method validation results comply the specified criteria. From two samples were analyzed, none of them contain dexamethasone.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S53101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ranggi Nivianti
"Pengawasan Obat dan Makanan merupakan bagian integral dari upaya pembangunan kesehatan di Indonesia Oleh Badan POM RI. Badan POM RI terdiri dari 3 Kedeputian dan 4 Pusat. Salah satunya yaitu Pusat Penyidikan Obat dan Makanan (PPOM). Dengan adanya penyidikan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang produk illegal, dan dapat melindungi masyarakat dari peredaran produk yang berbahaya. Peserta Praktek Kerja Profesi Apoteker di tuntut dapat memahami dan menjelaskan peran dan fungsi profesi apoteker di Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia khususnya bagian Penyidikan Obat dan Makanan (PPOM).

Food and Drug Administration is an integral part of health development efforts in Indonesia by Food and Drug Control Agency of the Republic of Indonesia. Drug and Food of the Republic of Indonesia consists of 3th Deputy. One of them is the Center for Food and Drug Investigation. With the investigation could help the public to get information on illegal products, and to protect the public from the harmful products. Participants Work Practice Pharmacists Profession in demand can understand and explain the role and functions of the pharmacist profession in the Food and Drug Administration of the Republic of Indonesia particularly the Food and Drugs Investigation."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ranggi Nivianti
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Nine-Eighteen bertujuan untuk memahami peran apoteker di apotek serta tata cara pengelolaan dan pelayanan apotek yang baik melalui pengamatan langsung kegiatan yang dilakukan selama PKPA. Mempelajari tata cara berkomunikasi yang efektif dengan pasien terutama saat memberikan penjelasan dan uraian mengenai terapi suatu penyakit, serta tata cara membantu pasien dalam melakukan kegiatan swamedikasi.

Work Practice Pharmacists in Pharmacy Profession Nine-Eighteen aims to understand the role of pharmacists in pharmacies as well as procedures for the management and good pharmacy services through direct observation of the activities carried out during the Working Practice Pharmacists Profession. Learn the procedures to communicate effectively with patients, especially when giving an explanation and description of the treatment of a disease, as well as the procedure helps patients in conducting self medication."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library