Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 473 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadhan
"ABSTRAK
Berbagai penyakit gigi mempunyai korelasi positif dengan bakteri dalam mulut.
Sehingga beberapa bakteri gigi telah menjadi target utama untuk pencegahan
penyakit gigi. Penyakit gigi yang disebabkan oleh bakteri diantaranya adalah
karies gigi, peradangan gusi, ulceration oral, dan lain-lain. Oleh sebab itu,
perawatan gigi dengan yang dapat membunuh bakteri-bakteri gigi sangat
diperlukan. Propolis mengandung senyawa-senyawa polifenol dan flavonoid yang
mempunyai fungsi sebagai anti bakteri, beberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa propolis dapat menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri yang tumbuh di
gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi propolis sebagai bahan
tambahan dalam permen. Permen yang akan digunakan berbentuk hard candy
yang mempunyai tekstur keras dan berkilau. Pembuatan permen propolis
dilakukan dengan cara mempergunakan propolis sebagai zat tambahan dalam
permen. Uji aktivitas antibakteri propolis terhadap bakteri adalah metode difusi
agar. Berdasarkan penelitian didapat permen yang dihasilkan mempunyai kadar
air (0.15 - 0.25 %) dan kadar abu (0.02- 0.1%) hal ini memenuhi persyaratan SNI
3547.1 : 2008 dan secara difusi kertas cakram aktivitas antibakteri propolis dalam
permen dapat menghambat pertumbuhan bakteri sebesar 5 mm (propolis 5%
brazil + 3% madu) dan 3 mm (propolis 5% lokal + 3% madu). Hasil ini sesuai
dengan harapan kami bahwa permen yang mengandung propolis yang diteliti
mempunyai potensi sebagai produk pangan pencegah penyakit gigi.

ABSTRACT
Variety of dental diseases have a positive correlation with the bacteria in the
mouth. So some dental bacteria have become a prime target for the prevention of
dental disease. Dental disease caused by bacteria include dental caries, gum
inflammation, oral ulceration, and others. Therefore, dental care with which can
kill the tooth?s bacteria is needed. Propolis contains polyphenolic compounds and
flavonoids that have a function as an anti-bacterial, several studies have shown
that propolis may inhibit the growth of bacteria that grow on teeth. This study
aims to test the potential of propolis as an additional ingredient in candy. Candy
that will be used that have shaped hard candy hard and shiny texture. Propolis
candy-making is done by use of propolis as a food additive in candy. Test the
antibacterial activity of propolis against bacteria is agar diffusion method. Based
on the research that produced candy has obtained water content (0.15 - 0.25%)
and ash content (0.02-0.1%) it is compliant with SNI 3547.1: 2008 and the paper
disc diffusion antibacterial activity of propolis in the candy can inhibit bacterial
growth rate of 5 mm (brazil propolis 5% + 3% honey) and 3 mm (propolis 5% +
3% local honey). These results are consistent with our expectation that candies
containing propolis are researched have potential as a food product preventing
dental disease.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandji Nadhif Ramadhan
"The primary objective of this study is to investigate the Indonesian LQ45 stock market's reaction to the second US interest rate hike in 2022, as well as the effect of the type of industry (financial or other industries) and the proportion of foreign ownership on the reaction. The event study test revealed that the LQ45 stock market reacted less negatively to the second US interest rate hike in 2022 compared to market expectations, leading to a positive abnormal return during the dates surrounding the event in general, consistent with the findings mentioned and documented in a previous study (Sumantri, A., Mardani, R.M., & Prioyono, R.A., 2022). Furthermore, the regression result shows that the negative returns for the financial sector will be lower than for others, thus leading to a less positive abnormal return for the financial sector, which corresponds to the findings of (Jiayi Kang, 2023) who concluded that higher interest rates could lead to higher interest rates in the interest rate market reducing loan demand, and money would also flow from the stock market to the bond market, dealing a huge blow to banking funds. This demonstrates that the type of industry while controlling for foreign ownership levels and debt to equity ratio has significant impact on stock market reaction and provides evidence regarding the performance of the financial industry. Finally, it has been demonstrated that the proportion of foreign ownership does not have any influence on the stock market reaction for all event windows in the length of observation, which is not consistent with the findings of (Jeongsim Kim, 2023).

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi reaksi pasar saham LQ45 Indonesia terhadap kenaikan suku bunga AS yang kedua di tahun 2022, serta pengaruh jenis industri (industri keuangan atau industri lainnya) dan proporsi kepemilikan asing terhadap reaksi tersebut. Hasil pengujian studi peristiwa menunjukkan bahwa pasar saham LQ45 bereaksi lebih tidak negatif terhadap kenaikan suku bunga AS yang kedua di tahun 2022 dibandingkan dengan ekspektasi pasar, yang mengarah pada abnormal return yang positif pada tanggal-tanggal di sekitar peristiwa tersebut secara umum, konsisten dengan temuan yang disebutkan dan didokumentasikan pada penelitian sebelumnya (Sumantri, A., Mardani, R.M., & Prioyono, R.A., 2022). Lebih lanjut, hasil regresi menunjukkan bahwa return negatif untuk sektor keuangan akan lebih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya, sehingga menyebabkan abnormal return yang kurang positif untuk sektor keuangan, yang sesuai dengan temuan (Jiayi Kang, 2023) yang menyimpulkan bahwa suku bunga yang lebih tinggi dapat menyebabkan suku bunga yang lebih tinggi di pasar suku bunga yang mengurangi permintaan kredit, dan uang juga akan mengalir dari pasar saham ke pasar obligasi, yang memberikan pukulan besar pada dana perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa jenis industri memiliki dampak yang signifikan terhadap reaksi pasar saham dan memberikan bukti mengenai kinerja industri keuangan. Terakhir, telah telah didemonstrasikan bahwa proporsi kepemilikan asing tidak memiliki pengaruh terhadap reaksi pasar saham LQ45 untuk semua rentang waktu pengamatan, yang berarti tidak konsisten dengan temuan (Jeongsim Kim, 2023)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kharisma Ramadhan
"ABSTRAK
Seiring dengan laju perkembangan zaman, tingkat kerentanan dari keamanan jaringan komputer akan selalu meningkat. Oleh karena itu, berbagai macam perusahaan penyedia jasa keamanan jaringan komputer berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi-inovasi baru. Salah satu inovasi baru dalam dunia keamanan jaringan komputer adalah Unified Threat Management (UTM). UTM adalah suatu perangkat jaringan yang mampu mengamankan jaringan dari berbagai ancaman dengan menyediakan berbagai skema pencegahan ancaman, seperti firewall, gateway antivirus dan intrusion detection.
Seiring dengan perkembangan UTM, diperlukan suatu metode analisis untuk menilai kemampuan dari UTM dalam mencegah ancaman keamanan jaringan komputer. Analisis yang dilakukan akan meninjau beberapa aspek untuk mendapatkan skema penggunaan UTM yang paling sesuai dalam berbagai macam kasus. Tujuan dari analisis ini agar pengguna dapat mengimplementasikan penggunaan UTM yang tepat sesuai dengan skema jaringan yang pengguna gunakan.
Hasil dari analisis menunjukkan bahwa skema penggunaan UTM yang tepat adalah sesuai dengan penggunaan jaringan. Jika jaringan komputer menyimpan berbagai macam data krusial, pengguna perlu menggunakan hardware UTM dari beberapa penyedia jasa keamanan jaringan terkemuka dengan mengimplementasikan skema backbone, karena dapat menjadi cadangan jika salah satu UTM mengalami kendala. Jika pengguna menggunakan jaringan komputer secara normal, maka dapat menggunakan UTM berbasis cloud maupun perangkat keras, karena memiliki nilai resiko yang rendah.
Dengan hasil analisis tersebut, diharapkan pengguna dapat mempertimbangkan penggunaan UTM dalam jaringan komputer. Dengan berbagai macam fitur dan skema keamanan jaringan yang digunakan, diharapkan berbagai kalangan pengguna dapat menggunakan UTM sesuai dengan kebutuhan yang ada.

ABSTRACT
As time goes on, the level of vulnerability of computer network security will always increase. Therefore, various computer network security service providers are competing to create new innovations. One of the new innovations in the world of computer network security is Unified Threat Management (UTM). UTM is a network device that is able to secure networks from various threats by providing various threat prevention schemes, such as firewalls, antivirus gateways and intrusion detection.
Along with the development of UTM, we need an analytical method to assess the ability of UTM in preventing threats. The analysis will review several aspects to get the most suitable UTM usage scheme in a variety of cases. The purpose of this analysis is so that users can implement the use of UTM in accordance with the network scheme that the user is using.
The results of the analysis show that the right UTM usage scheme is in accordance with network usage. If a computer network stores a variety of crucial data, users need to use UTM hardware from several leading network security service providers by implementing a backbone scheme, because it can become a backup if one of the UTM experiences problems. If the user uses a computer network normally, then it can use cloud-based UTM or hardware, because it has a low risk value.
With the results of the analysis, it is expected that users can consider the use of UTM in computer networks. With a variety of features and network security schemes that are used, it is expected that various users can use UTM according to existing needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghemal Ramadhan
"ABSTRAK
Menggenangnya air di permukaan jalan menyebabkan beberapa kerugian seperti kemacetan, penyakit, hingga kerusakan jalan. Pada tahun 2014, Kementrian PUPR menyiapkan dana perbaikan jalan akibat genangan, banjir, dan tanah longsor sebesar Rp 2,12 Triliun. Selain kerugian finansial, kejadian ini juga menandakan bahwa kurang baiknya pengelolaan limpasan air hujan serta kurangnya daerah penyerapan air pada suatu daerah. Untuk menambah daerah penyerapan air, dapat dilakukan penelitian mengenai beton berpori sebagai perkerasan jalan, yang mana beton berpori adalah beton spesial yang memiliki porositas tinggi yang dapat memungkinkan air hujan menembus beton, yang kemudian akan mengurangi limpasan dan menambah muka air tanah. Penelitian yang dilakukan adalah menganalisis sifat mekanis beton berpori dengan melihat pengaruh tingkat porositas beton berpori sebesar 15% dan 20% serta pengaruh ukuran agregat yang digunakan sebesar 10 mm dan 20 mm. Sifat mekanis yang diteliti adalah kuat tekan, kuat belah, kuat lentur, serta susut dari beton berpori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton berpori dengan ukuran agregat sebesar 10 mm memiliki nilai kuat belah dan kuat lentur yang lebih besar, serta proses penyusutan yang lebih lambat dibanding 20 mm. Kemudian, beton berpori dengan tingkat porositas 15% memiliki nilai kuat tekan, kuat belah, dan kuat lentur yang lebih besar, serta proses penyusutan yang lebih cepat dibanding 20%. Setelah itu, dapat dibuat rekomendasi desain beton berpori yang menyesuaikan dengan data hujan serta kondisi tanah suatu daerah, yang mana untuk penelitian ini digunakan Kota Depok sebagai contoh kasus, sehingga diperoleh desain dengan ketebalan lapisan beton berpori 200 mm, lapisan subbase 225 mm, pipa HDPE diameter 100 mm, serta lapisan impervious liner 0,38 mm.

ABSTRACT
Puddles on the road surface causes several losses such as congestion, disease, and road damage. In 2014, the Ministry of PUPR prepared funds to repair puddles, floods and landslides totaling Rp 2.12 Trillion. In addition to financial losses, this incident also indicates that the runoff management were not good enough and there were lack of water catchment areas. To increase the water cathcments area, research can be carried out on porous concrete as a road pavement, where porous concrete is concrete that has high porosity that can allow rain water to penetrate the concrete, which will then reduce runoff and increase ground water level. The research conducted was to analyze the mechanical properties of porous concrete by looking at the influence of porosity of porous concrete by 15% and 20% as well as the influence of aggregate sizes used by 10 mm and 20 mm. Mechanical properties that would be analyzed are compressive strength, splitting strength, flexural strength, and shrinkage of porous concrete. The results showed porous concrete with an aggregate size of 10 mm having a splitting tensile strength and flexural strength greater than the 20 mm, as well as a shrinking process faster than the 20 mm. Then, porous concrete with a porosity level of 15% has a compressive strength, splitting tensile strength, and flexural strength greater than the 20%, and the shrinkage process faster than 20%. After that, a discussion on porous concrete design can be made that adjusts to the rain and soil data, which for this study is used in Depok City as an example, so a design is obtained with 200 mm thickness of porous concrete layer, 225 mm thickness of subbase layer, HDPE pipe with 100 mm diameter, and 0.38 mm thickness of impervious liner."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniadi Ramadhan
"Gangguan dalam menghasilkan sistem tenaga listrik dapat menyebabkan ketidakstabilan tegangan pada sistem beban. Ketidakstabilan tegangan dalam sistem menyebabkan sistem beroperasi secara tidak normal yang menyebabkan keruntuhan tegangan atau pemadaman total di seluruh sistem. Makalah ini membahas analisis stabilitas tegangan statis dan dinamis dari Sistem Tenaga Senayan-Sambas dengan menggunakan perangkat lunak ETAP12.6.0 untuk simulasi aliran beban dan simulasi analisis sementara. Perubahan pengaruh persentase beban dan catu daya reaktif dari tegangan sistem akan diamati menggunakan analisis statis. Skema pelepasan beban dengan relai di bawah tegangan dan kompensator daya reaktif dalam beban, yang akan dilindungi ketika terjadi gangguan masif pada generator, akan digunakan sebagai sistem. Skema pelepasan beban disampaikan untuk mengembalikan dan menstabilkan tegangan sistem. Skema tersebut kemudian akan menjatuhkan beberapa beban prioritas tinggi dari sistem. 15 MVA atau 12,32% dari seluruh beban akan dihemat untuk mencegah beban dari tersandung kompensator daya reaktif yang digunakan dengan 30 capasitive rating MVAR.

Interference in generating electric power systems can cause voltage instability in the load system. Voltage instability in the system causes the system to operate abnormally which causes a voltage collapse or a total blackout throughout the system. This paper discusses the static and dynamic stress stability analysis of the Senayan-Sambas Power System using ETAP12.6.0 software for load flow simulations and transient analysis simulations. Changes in the effect of the percentage load and reactive power supply of the system voltage will be observed using static analysis. A load release scheme with a relay under voltage and a reactive power compensator in the load, which will be protected when there is massive interference with the generator, will be used as a system. The load release scheme is delivered to restore and stabilize the system voltage. The scheme will then drop some high priority loads from the system. 15 MVA or 12.32% of the total load will be saved to prevent the load from tripping over the reactive power compensator used with 30 MVAR rating capacities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad Ramadhan
"Instalasi Farmasi di Rumah sakit perlu mendapatkan pengelolaan yang baik, karena Instalasi ini berperan penting dalam menentukan baik tidaknya pelayanan Rumah Sakit dan juga pengeluaran Rumah Sakit untuk Inslalasi ini cukup besar. Di Rumah Sakit Karya Bhakti pengeluaran untuk Instalasi Farmasi tahun 2002 sebesar 36,24 % dari total pengeluaran Rumah Sakit dan dari jumlah tersebut 46,19% adalah untuk obat, sedangkan jumlah item obat adalah 2388. Dengan jumlah investasi yang sangat besar tersebut (Rp.8.571.147.483,00) dengan jumlah item obat yang cukup banyak memerlukan suatu sistem perencanaan dan pengendalian yang akurat.
Pengawasan obat dengan jumlah item yang banyak akan lebih mudah dilakukan apabila dibuat pengelompokkan obat tersebut menurut tingkat pemakaian. tingkat investasi dan tingkat kekritisannya. Sedangkan perencanaan dapat dilakukan dengan melakukan forecasting menggunakan data tahun yang lalu.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Karya Bhakti dan merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan operation research. Melalui pendekatan kualitatif diharapkan diperoleh informasi tentang manajemen Farmasi, khususnya perencanaan dan pengendalian, sedangkan dengan operation research didapatkan bahwa dengan suatu jumlah persediaan yang optimal akan mengeluarkan biaya yang lebih rendah dan sekaligus dapat mengoptimalkan pelayanan. Objek yang akan diteliti adalah obat golongan antibiotik, karena obat golongan ini banyak dipakai 30,55 % dari total pemakaian obat dan investasi untuk obat ini cukup besar yaitu 24,05 % dari total investasi obat selama tahun 2002.
Dilakukan Analisis ABC indeks la-ids untuk obat golongan ini dan dihitung prakiraan jumlah kebutuhan bulan Januari, Februari dan Maret 2003 untuk antibiotik kelompok A dalam analisis ABC indeks kritis dengan metode Simple Exponential Smoothing dengan at = 0.3 dan patokan penghitungan adalah MAD. Selanjutnya dibandingkan dengan perencanann yang dilakukan Rumah Sakit dengan uji peringkat bertanda Wilcoxon. Untuk antibiotik kelompok A juga dilakukan perhitungan jumlah pemesanan optimal (Economic Order Quntity) serta perhitungan frekuensi pemesanan optimal.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa Instalasi Farmasi Rumah Sakit Karya Bhakti dalam melakukan perencanaan memakai metode Moving Average dan pemesanan dengan Order Cyrcie System namun tidak diperoleh alasan yang jelas mengenai pemilihan metode ini. Dari analisis ABC indeks kritis diperoleh 15 item antibiotik yang terrnasuk kelompok A, 44 kelompok B dan 148 kelompok C. Ke-15 item antibiotik yang termasuk kelompok A tersebut merupakan 35,90 % dari total pemakaian dan 28,46 % dari total investasi. Hasil forecasting terhadap kelompok A setelah dibandingkan dengan perencanaan yang dibuat Rumah Sakit ternyata tidak ada perbedaan yang bermakna. Sedangkan dari perhitungan jumlah pemesanan optimal yang apabila dihitung total cost nya dan dibandingkan dengan yang dilakukan RS didapatkan bahwa yang total cost dengan Cara yang dilakukan peneliti hanya 0,36 kali total cost yang dilakukan Rumah Sakit. Frekuensi pemesanan optimal yang dapat dilakukan untuk setiap item antibiotik berkisar antara 36 - 61 kali/tahun, dimana rata ratanya adalah 47,46 kali dan standar deviasi 7,78.
Mengacu pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melakukan pengelompokkan antibiotik menurut analisis ABC indeks kritis dapat mempermudah pengawasan karena dapat ditentukannya prioritas pengawasan, untuk itu disarankan kepada Rumah Sakit Karya Bhakti untuk membuat pengelompokkan semua obat menurut analisis ABC indeks kritis untuk memudahkan pangawasan, Dari hasil forecasting yang dilakukan dan setelah di uji ternyata tidak ada perbedaan yang bermakna dengan yang telah dilakukan Rumah Sakit, artinya metode perencanaan yang dilakukan Rumah Sakit telah cukup baik, disarankan untuk dipertahankan.
Total cost yang dilakukan peneliti dengan metode Economic Order Quantity lebih ekonomis dibanding Rumah Sakit (36 %). Frekuensi pemesanan optimum sebaiknya dilakukan Rumah Sakit karena akan menekan biaya dan juga mengurangi jumlah persediaan.
Kepustakaan : 25 (1980 - 2002)

Planning Analyses and Medicine Control on Pharmaceutical Instalation at Karya Bhakti Hospital in 2003Pharmaceutical instalation deserve good management because this instalation have an important role in determining the quality of service in the hospital and the cost of this instalation is quite high indeed. In Karya Bhakti hospital on 2002, the cost of this instalation is about 36.24% of total cost of the hospital from such amount 46.19% is paid for 2.388 items of medicine. Referring a large amount of such invest beside a large number of medicine (Rp.8.571.147.483,00), the accurate planning and control system is required. Managing of large number of medicine could be simplified by grouping the medicine according to level of use, level of invest and level of critical point. Therefore, the planning could be clone by forecasting using the last data.
This research was conducted in pharmaceutical instalation of Karya Bhakti Hospital by qualitative and quantitative approach with operation research. By qualitative approach, we expect the information about pharmaceutical management especially planning and control. More over, operation research could be define that optimal amount of stock would cost less even optimize the service. Object the research are antibiotics, because the using of this kind of medicine is 30.55% of total number of all kind of medicine and the invest of antibiotics is quite large number, namely 24.05% of total invest all kind of medicine a long 2002. Critical index ABC analyses is carried out. Requirement in January, February and March 2003 have been estimated for A group of antibiotics by this analyses using Simple Exponential Smoothing method with a = 0.3 and calculation point is MAD. Furthermore, the value were compared with the data of planning which done by the hospital by wilcoxon signed ranks test. Economic order quantity and economic order frequency have been calculated.
The result showed that pharmaceutical instalation in Karya Bhakti hospital, planning was carried out by Moving Average Method, meanwhile ordering was carried out by Order Cycle System, unfortunately there are no definitive reason in choosing these methods. Critical index ABC analyses found that 15 items of antibiotics were belonging A groups, 44 were belonging B groups and 148 were belonging C groups. All of 15 items of antibiotics belonging A groups were 35.90% of total using and 28.46% of total invest. The result of forecasting to A groups compared with planning carried out by hospital showed no significant difference. Meanwhile, calculation of economic order quantity by calculating total cost and compared with those carried out by hospital showed 0.36 times of total cost. Frequency of optimal order for each items of antibiotics is 36-61 times/year with average 47.46 times and standard of deviation 7.78.
The data showed that grouping the antibiotics according to critical index ABC analyses could simply the controlling because the priority of controlling could be determined. Therefore, it could be adviced to the Karya bhakti hospital to grouping all the medicine according to the critical index ABC analyses. The result of forecasting and test showed no significant difference with those carried out by the hospital. It meaned that planning method carried out by hospital is good enough and could be continued. Total cost that was done by researcher by economic order quantity more economic compared by hospital was done (36%). Optimal order frequency better be deducted by hospital because it decreased the cost and amount of stock.
Bibliography : 25 (1980-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yozzy Rizal Ramadhan
"Skripsi ini membahas tentang pengembangan strategi pemasaran pelayanan rawat jalan ibu dan anak di Rumah Sakit Tugu Ibu, Depok pada tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemasaran Rumah Sakit Tugu Ibu perlu untuk memajukan kegiatan pemasarannya, terutama di bidang pelayanan ibu dan anak dengan melakukan kerjasama-kerjasama, meningkatkan komunikasi, pemasaran kepada masyarakat umum, melakukan riset pasar tentang pelayanan ibu dan anak, dan meningkatkan kinerja program Penkes.

This thesis explain about development of marketing strategy on mother and child ambulatory care in Tugu Ibu Hospital Depok in 2011. This research is qualitative research with descriptive design study. Result of this research suggesting Tugu Ibu hospital’s marketing team to improve their marketing programs, especially in mother and child ambulatory care by increasing teamwork with other industry, improve communication, marketing on public society, doing market research about mother and child care, and improve Penkes program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Rezavie Ramadhan
"Permintaan terhadap air minum dalam kemasan semakin meningkat. Hal ini menjadi masalah dengan ditemukannya kontaminasi fekal coli pada produk depot air minum isi ulang di Kota Depok. Walaupun demikian, penelitian yang ada belum meneliti bakteri indikator kontaminasi fekal manusia, Escherichia coli. Selain itu, faktorfaktor yang kemungkinan mempengaruhi kontaminasi juga belum diteliti. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kontaminasi Escherichia coli di depot air minum isi ulang dan faktor yang kemungkinan berhubungan dengan terjadinya kontaminasi, yaitu higiene perorangan operator serta sanitasi lingkungan depot air minum. Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif deskriptif dengan mengambil sampel sebanyak 21 depot di Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Jumlah E. coli dienumerasi dengan teknik MPN. Sedangkan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan dikuantifikasi dengan skoring. Hasil penelitian menemukan bahwa dari 21 depot yang diteliti ada dua depot (9.5%) terkontaminasi Escherichia coli. Depot yang terkontaminasi masing-masing terletak di wilayah kerja Puskesmas Cipayung dan Depok Jaya. Hasil observasi mengindikasikan bahwa sanitasi lingkungan kemungkinan lebih berpengaruh terhadap terjadinya kontaminasi pada air minum bila dibandingkan dengan higiene perorangan. Untuk itu peneliti menyarankan agar pengusaha melengkapi sarana dan prasarana sanitasi serta menjaga kebersihan DAMIU miliknya.

The demand of packaged water products is increasing. This create problems as the findings of fecal contamination on those water refilling station packaged water products is becoming often in Depok. Even so, the previous research have not examine human faecal bacteria indicator, Escherichia coli. Some more the factors that have influence to contaminate have not examine too. Therefore, this research is conducted to projects the Escherichia coli contamination on the products along with its risk, personal hygiene and environment sanitation. This is a quantitative descriptive research that acquires sample from 21 depot in Pancoran Mas Subdistrict, Depok. Quantity of E. coli was enumerated by MPN. Whereas personal hygiene and enviroment sanitation was quantified by scoring. Research detects the Escherichia coli contamination on two (9.5%) the sample products from 21 samples was taken. Contaminated depot reside in Puskesmas Cipayung and Depok Jaya working area. Observation indicate that environment sanitation have higher possibility to contaminate water product than personal hygiene. Therefore, researcher suggest to water refilling enterpriser for completing sanitation infrastructure and keep clean their the water refilling station.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sahruni Hasna Ramadhan
"Indonesia baru saja menyelesaikan Pemilu 2004, sebagai Pemilu ke sembilan terhitung sejak Indonesia merdeka. Hal menarik dari Pemilu 2004 adalah karena selain sistem Pemilu baru dan kompleks, pemilih juga tidak hanya memilih partai tetapi juga memilih langsung calon anggota legislatif dan DPD untuk mewakilinya di badan legislatif. Selain itu melalui Pemilu 2004 masyarakat Indonesia untuk pertama kalinya memilih langsung Presiden dan Wakil Presiden. Untuk memperkenalkan sistem dan metode pemilihan yang baru di dalam Pemilu 2004. Mengingat pentingnya menyebarkan informasi yang komprehensif tentang seluk beluk Pemilu 2004, Komisi PemiIihan Umum (KPU) sebagai badan penyelenggara Pemilu menyusun kebijakan sosialisasi melalui Keputusan KPU Nomor 623 Tentang Informasi Pemilu dan Pendidikan Pemilih. Tujuan kebijakan KPU adalah untuk menyebarkan informasi mengenai tata cara teknis penyelenggaraan Pemilu dan menyebarluaskan informasi mengenai alasan, tujuan dan cara penyelenggaraan Pemilu. Sasaran kebijakan KPU tersebut adalah; (1) untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang tata cara teknis penyelenggaraan Pemilu yang langsung, umum, babas, rahasia, jujur, adil dan beradab; (2) menumbuhkan kesadaran pemilih akan hak dan kewajiban sebagai warga negara; (3) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu; (4) meningkatkan kemampuan pemilih dalam menggunakan hak suaranya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan dan strategi yang telah dilakukan KPU dalam melaksanakan sosialisasi Pemilu 2004. Sasaran sosialisasi Pemilu 2004 adalah masyarakat, khususnya pemilih. Berkaitan dengan itu, agen-agen sosialisasi yang ada di tengah-tengah masyarakat memegang peranan yang cukup signifikan dalam menyalurkan pesan-pesan politik yang ingin disampaikan oleh KPU. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan KPU dan strategi sosialisasi yang dilakukan oleh KPU, di dalam studi ini digunakan teori sosialisasi politik dan kampanye sosial. Kerangka social campaign menjelaskan bahwa KPU melakukan dua strategi utama dalam menyebarkan informasi Pemilu, yaitu; strategi above the line dan below the line, selain itu KPU bekerja sama dengan OMS dan LSM untuk melakukan sosialisasi tatap muka dengan semua kelompok sasaran. KPU juga menggunakan fasilitas website www.kpu.go.id, untuk menginformasikan semua kegiatan dan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan KPU untuk melaksanakan Pemilu 2004.
Sosialisasi Pemilu 2004 dibagi ke dalam tiga tahap. Tahap I adalah sosialisasi tentang sistem barn di dalam Pemilu 2004, pentingnya P4B, serta pencitraan terhadap KPU. Tahap II merupakan tahap menyebarkan informasi tentang agenda Pemilu yaitu penyelenggaraan Pemilu Legislatif pada tanggal 5 April, dan pengenalan profil para peserta Pemilu 2004. Pada tahap ini KPU mencetak ribuan poster, leaflet dan brosur tentang tata cara memilih. Tahap III adalah sosialisasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden putaran I dan II. Di dalam tahap ini, KPU kembali mengajak pemilih untuk mendaftarkan diri di dalam P4B yang diperpanjang waktunya. Sosialisasi para calon Pilpres juga dilakukan melalui poster, leaflet dan stiker. Selain itu, dalam Pilpres putaran I dan II, KPU dibantu oleh IFES menyelenggarakan debat terbuka antar calon Presiden dan Wakil Presiden. Dalam melakukan ketiga tahap sosialisasi tersebut KPU melakukan sinergi dengan berbagai organisasi masyarakat, lembaga internasional LSM, serta media massa. Kelompok-kelompok tersebut membantu proses pendidikan pemilih, baik melalui cara pelatihan-pelatihan maupun simulasi tata cara teknis pemilihan.
Pencapaian KPU adalah tingkat awareness masyarakat sebagai akibat dari sosialisasi Pemilu 2004 melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Survey yang dilakukan IFES membuktikan bahwa 96,9% responden mengetahui informasi Pemilu dari televisi dan 42,4% dari radio. 68,0% mengetahui dari poster dan 51% dari spanduk, sisanya sebesar 46,6% dari surat kabar. Selain itu, persepsi masyarakat tentang KPU juga cukup baik, 90% cukup puas dengan kinerja KPU dalam menyelenggarakan Pemilu 2004 dan 74% percaya bahwa tidak ada korupsi di tubuh KPU, sementara 19% percaya ada korupsi. 82 % percaya bahwa KPU bersifat transparan, jujur dan independen dan 12% tidak percaya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chareza Lutfi Ramadhan
"ABSTRAK
Hidrogen Peroksida (H2O2) adalah suatu senyawa yang termasuk dalam Reactive Oxygen Species (ROS). Deteksi secara akurat konsentrasi H2O2 dalam urin pasien dapat membantu diagnosis kondisi pasien dan memberikan pengobatan yang tepat. Namun diketahui bahwa H2O2 memiliki sifat yang tidak stabil, mudah terdekomposisi menjadi air dan oksigen yang dapat mempengaruhi hasil analisis. Penelitian ini bertujuan untuk optimasi kondisi pra analisis agar dekomposisi H2O2 pada urin dapat diminimalisir. Pada penelitian kali ini metode Ferrous Oxidation-Xylenol Orange (FOX) dipakai untuk menentukan kadar H2O2. Optimasi yang dilakukan berupa penambahan BHT sebagai antioksidan, penyimpanan sampel pada suhu ruang 25oC dengan interval waktu 0 jam, 1 jam, 3 jam, 5 jam, penyimpanan sampel pada suhu 4oC dengan interval waktu 0 jam, 24 jam, dan 48 jam, dan penyimpanan sampel pada suhu -20oC dengan interval waktu 0 bulan, 1 bulan, dan 2 bulan. Kadar H2O2 yang didapatkan dianalisis dengan regresi linear menggunakan program R. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan BHT pada sampel kurang signifikan mempengaruhi jumlah penurunan kadar H2O2 dalam urin (P > 0,05) sedangkan lama penyimpanan pada suhu ruang 25oC (P < 0,05) , pada suhu 4oC (P < 0,05) dan pada suhu -20oC (P < 0,05) signifikan memberikan pengaruh terhadap penurunan jumlah kadar H2O2 dalam urin.
Optimasi Kondisi Pra-Analisis Penetapan Kadar H2O2 Urin Menggunakan Metode Ferrous Oxidation-Xylenol Orange (FOX
dipakai untuk menentukan kadar H2O2. Optimasi yang dilakukan berupa penambahan BHT sebagai antioksidan, penyimpanan sampel pada suhu ruang 25oC dengan interval waktu 0 jam, 1 jam, 3 jam, 5 jam, penyimpanan sampel pada suhu 4oC dengan interval waktu 0 jam, 24 jam, dan 48 jam, dan penyimpanan sampel pada suhu -20oC dengan interval waktu 0 bulan, 1 bulan, dan 2 bulan. Kadar H2O2 yang didapatkan dianalisis dengan regresi linear menggunakan program R. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan BHT pada sampel kurang signifikan mempengaruhi jumlah penurunan kadar H2O2 dalam urin (P > 0,05) sedangkan lama penyimpanan pada suhu ruang 25oC (P < 0,05) , pada suhu 4oC (P < 0,05) dan pada suhu -20oC (P < 0,05) signifikan memberikan pengaruh terhadap penurunan jumlah kadar H2O2 dalam urin.

ABSTRACT
Hydrogen Peroxide (H2O2) is one of the Reactive Oxygen Species (ROS) compounds. Accurate detection of H2O2 concentrations in the urin could help diagnose the patient's condition and provide appropriate treatment. However, H2O2 is unstable, H2O2 is easy to decompose into water and oxygen which can influence the result of analysis, the purpose of this research was to optimize of pre-analytical condition to reduce decomposition of H2O2 in urine. In this research, Ferrous Oxidation-Xylenol Orange (FOX) method was used to determine the level of H2O2. The optimization were the addition of BHT as antioxidant, duration of matrix storage at room temperature 25oC with interval time 0 hours, 1 hour, 3 hours, 5 hours, storage matrix at 4oC with time interval 0 hours, 24 hours, and 48 hours and storage matrix at -20oC with time interval 0 month, 1 month, 2 month. The obtained H2O2 levels were analyzed by linear regression using the R program. The result of the analysis showed that the addition of BHT to the matrix less significantly influenced degradation the level of H2O2 (P > 0,05) while the storage time at room temperature 25oC (P < 0,05) and at 4oC (P < 0,05), and at -20oC (P < 0,05) P value significantly give effect to decomposition of H2O2 in urine.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>