Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prayuda
"ABSTRACT
Kenaikan jumlah penduduk menyebabkan kenaikan jumlah limbah padat baik dari sektor perumahan, komersial, maupun industri. Limbah padat dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif BBA di industri semen dalam kegiatan co-processing, yaitu proses pemanfaatan limbah pada proses industri untuk diambil kembali energi dan sifat material yang berasal dari limbah. Penelitian yang menggunakan pendekatan eksperimental kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan limbah padat dengan melihat jenis, sumber, komposisi, kuantitas, kontinuitas, dan kualitas dari BBA, serta pengaruh pemanfaatan kombinasi BBA terhadap kualitasnya. Sampel BBA yang digunakan adalah serbuk gergaji, sekam padi, limbah kopi, RDF eksternal dan shredded AF yang diambil selama empat hari dalam dua minggu untuk diuji kualitasnya. Data hasil pengujian dan data sekunder dari PT Indocement Tunggal Prakarsa ITP Tbk. dibandingkan dan digunakan sebagai dasar estimasi kadar energi dari kombinasi BBA. Dibuat empat variasi kombinasi BBA yang terdiri dari campuran sampel BBA dengan dasar komposisi saat ini dan kecenderungan perubahan komposisi yang mungkin terjadi. Dari empat variasi tersebut, variasi 4 yang terdiri dari 60 RDF eksternal, 20 shredded AF, 10 serbuk gergaji, 5 sekam padi, dan 5 limbah kopi menjadi variasi terbaik dengan kadar energi kotor pada kisaran 4.320-4.721 kkal/kg, kadar air 10,3, kadar abu 12,4, dan kadar volatil 69,6.

ABSTRACT
The increasing number of population leads to increasing amount of solid waste from residential, commercial, and industrial. Solid waste can be utilized as alternative fuel AF in cement industry in co processing activity, a process which utilizes waste in industrial processes to recover its energy and material properties derived from waste. This research uses quantitative experimental approach which aims to know the potential of solid waste utilization as AF by looking at its type, source, composition, quantity, continuity, and quality from AF, also to know how AF combination affects its quality. The AF samples used in this research consist of sawdust, rice husk, coffee waste, external RDF, and shredded AF. These samples were taken for four days in two weeks to get their quality tested. The primary data from test result and secondary data from PT Indocement Tunggal Prakarsa ITP Tbk. are compared and used as a basis for energy content estimation of AF combinations. Four variations of AF combinations are made with AF samples, which are determined according to its current composition and possible changes in composition. From four variations, variation 4 which consisted of 60 external RDF, 20 shredded AF, 10 sawdust, 5 rice husk, and 5 coffee waste, become the best variation with 4.320-4.721 kcal kg gross energy content, 10,3 moisture content, 12,4 ash content, and 69,6 volatile content."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Prayuda
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Prayuda
"Kawasan Muara Baru sebagai salah satu Kawasan yang memiliki kerentanan terhadap bencana, harus mampu dan tetap bertahan serta berkelanjutan untuk menunjang sebagai salah satu wilayah pesisir Jakarta perlu membangun infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan. Pada kawasan ini juga terdapat permukiman kumuh atau daerah slum area yang perlu ditingkatkan agar menjadi pemukiman yang inklusif. Kawasan Muara Baru mengalami banjir ROB yang merupakan adanya perubahan iklim global. Dengan demikian perlu dilakukan analisis mitigasi bencana kawasan Muara Baru dengan konsep resilien city (berketahanan). tujuan dari kegiatan penelitian ini menganalisis risiko bencana dari aspek fisik., sosial, dan ekonomi, mengevaluasi penanganan risiko bencana berdasarkan RDTR Provinsi DKI Jakarta dan mengevaluasi terkait konsep mitigasi dan tindakan mitigasi pada RW 17 menuju kawasan berketahanan terhadap bencana. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis spasial dan aspasial. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil analisis risiko bencana dari aspek fisik, ekonomi, dan sosial diketahui bahwa wilayah penelitian berada pada katagori sedang sebesar 59,97 % dan tinggi sebesar 33,53 % dari luas wilayah penelitian. Kebijakan kebencanaan dengan mempertimbangkan aspek fisik, ekonomi, dan sosial, dan sejalan dengan baik dari RTRW dan RDTR berdasarkan struktur ruang dan pola ruang, perlunya usulan zona baru berupa zona mangrove dan RTH untuk menciptakan lingkungan berketahanan. Mitigasi bencana dalam rangka ketahanan di RW 017 berupa jalur evakuasi dan tempat evakuasi dan penyediaan sarana prasarana seperti marka jalan, usulan bentuk rumah adaptif terhadap banjir.

Kawasan Muara Baru as one of the areas that has a vulnerability to disasters, must be able to survive and be sustainable to support as one of the coastal areas of Jakarta, it needs to build quality, reliable, sustainable infrastructure. In this area there are also slum areas or slum areas that need to be improved so that they become inclusive settlements. The Muara Baru area is experiencing ROB flooding which is a result of global climate change. Thus it is necessary to carry out an analysis of disaster mitigation in the Muara Baru area with the concept of a resilient city.the purpose of this research activity is to analyze disaster risk from the physical, social, and economic aspects, evaluate disaster risk management based on the DKI Jakarta Provincial RDTR and mevaluating the concept of mitigation and mitigation actions in RW 17 towards a disaster-resilient area. This study uses a quantitative method with spatial and aspatial analysis. The results obtained from this study are the results of disaster risk analysis from the physical, economic and social aspects, it is known that the research area is in the medium category at 59.97% and high at 33.53% of the total area of ​​the study. Disaster policies taking into account physical, economic and social aspects, and in line with both the RTRW and RDTR based on spatial structure and spatial patterns, it is necessary to propose new zones in the form of mangrove and green open space zones to create a resilient environment. Disaster mitigation in the framework of resilience in RW 017 in the form of evacuation routes and evacuation sites and provision of infrastructure such as road markings."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library