Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Aini
"Penelitian ini bertujuan melihat dan mengevaluasi persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Bank X dalam penerapan PSAK 71 dan dampak dari penerapan PSAK 71, khusus untuk aset tresuri. Bank X saat ini dalam proses persiapan untuk penerapan PSAK 71. Berdasarkan analisis dampak PSAK 71 terkait aset tresuri tidak terdapat dampak signifikan pada tahap klasifikasi dan pengukuran. Namun pada pencadangan kerugian nilai terdapat kenaikan pencadangan sehingga dapat menurunkan rasio capital adequacy ratio pada Bank X. Untuk dapat menjaga rasio capital adequacy ratio, Bank X dapat melakukan penerbitan surat berharga subordinasi.

The objective of this study is to observe and evaluation of preparation that had be done by PT. Bank X to implement PSAK 71 and impact of implementation PSAK 71, especially treasury asset. At this moment, Bank X in the process of preparation implementation PSAK 71. Based on analysis, there is no significant impact of PSAK 71 for treasury asset in classification and measurement phase. However in impairment phase, there is significant impact, the provision is increase then the capital adequacy ratio will be decrease. Bank X can maintain the capital adequacy ratio with issue subordinated bond."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Nur`aini
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba memadukan aspek historis perkembangan hak asasi manusia (HAM) dan aspek teknis dari manajemen perpustakaan. Hal itu didorong oleh semakin banyaknya literatur yang membahas tentang HAM selama lima puluh tahun terakhir, yang selanjutnya menjadikan Pusat Dokumentasi HAM (Pusdokham) sebagai kebutuhan mutlak. Dengan melakukan evaluasi koleksi di Pusat Dokumentasi HAM maka dapat dinilai apakah koleksi yang dimiliki selama ini telah memenuhi standar perpustakaan khusus bidang HAM dan perkembangan iimu HAM itu sendiri.
Teknik evaluasi yang dipakai untuk penelitian ini adalah Conspectus dan Checklist dengan mengambil objek penelitian pada Pusat Dokumentasi HAM di Komnas HAM, Universitas Surabaya dan Universitas Diponegoro. Selain untuk mengetahui kekuatan dan. kelemahan koleksi, penelitian juga diharapkan dapat dijadikan landasan untuk kerjasama pemanfaatan bersama koleksi (resource sharing) ketiga lembaga tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sedangkan data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan, survai, riset dkumentasi, mencocokkan dengan daftar standard bibliografi dan membandingkan koleksi antar Pusdokham. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa teknik evaluasi Checklist dan Conspectus dapat diterapkan di ketiga Pusdokham dan kedua cara tersebut juga dapat digunakan sebagai dasar bagi kerjasama antar perpustakaan.

ABSTRACT
Collection Evaluation in Human Rights Documentation Center in Indonesia: Application of Checklist and Conspectus MethodsThis research tries to combine the historical aspect of human rights principles and technical aspect of library management. It becomes crucial because the literature on human rights fields has increased substantially during the last decade and has made a human rights documentation center an absolute need. By evaluating the collection of the documentation center, the collection of the center can be assessed to meet the standard of a special library and the progress of human rights topics.
The techniques of evaluation being used are checklist and conspectus methods, and the objects of research are human rights documentation center in Indonesia, which consist of Komnas HAM in Jakarta, Diponegoro University in Semarang and Surabaya University in Surabaya. This research is proposed to determine the collection's strengths and weaknesses and the projection for the future. The result of the collection evaluation should be the basis of resource sharing among the three institutions.
The research procedure is based on qualitative method and the data are collected by survey, observation, documentary research, a list of standard bibliography and library comparison. Based on the research, it is concluded that checklist and conspectus methods can be implemented in the three institutions and can be used as a basis of resource sharing with some conditions such as written collection development policy, expert judgment, consistency, and collection adequacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana jejaring sosial dalam manajemen pengetahuan sosial bermain mengimplementasikan program digitalisasi UMKM. Penelitian sebelumnya menjelaskan hal itu manajemen pengetahuan memiliki peran penting dalam mengembangkan organisasi atau perusahaan, serta digitalisasi bisnis di UMKM (Nonaka, 1995; Nguyen, 2011; Choochote, 2012;). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini lebih fokus pada aspek sosial manajemen pengetahuan atau yang kemudian disebut manajemen pengetahuan sosial yang berfokus pada peran jejaring sosial di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendalam metode wawancara dan observasi lapangan menggunakan Kelompok UKM Belimbing sebagai objek penelitian. Dalam tulisan ini, diskusi tentang jejaring sosial berfokus pada ikatan jaringan yang termasuk ikatan kuat, ikatan lemah, dan lubang struktural.
Temuan dalam tulisan ini menjelaskan perbedaan dalam penerapan pengetahuan digitalisasi UMKM berdasarkan posisi dan ikatan jejaring sosial yang mereka miliki. UMKM dengan ikatan lemah lebih baik mampu menerapkan pengetatan digitalisasi bisnis lebih efisien daripada pelaku UMKM dengan ikatan yang kuat karena keanekaragaman sumber daya pengetahuan mereka, yang mendukung teori Granovetter (1973) tentang kekuatan ikatan lemah. Sedangkan di diskusi lubang struktural, penelitian ini menemukan bahwa lubang struktural sebenarnya berada di individu dengan ikatan kuat yang merupakan kritik terhadap teori lubang struktural Burt (1922) dan Granovetter (1973) yang menjelaskan bahwa lubang struktural umumnya pada individu dengan ikatan lemah.

This study aims to see how social networks in social knowledge management play implementing the MSME digitalization program. Previous research explains that knowledge management has an important role in developing organizations or companies, as well as digitizing businesses in MSMEs (Nonaka, 1995; Nguyen, 2011; Choochote, 2012;). In contrast to previous research, this research focuses more on the social aspects of knowledge management or what is later called social knowledge management that focuses on the role of social networks in it. This study uses a qualitative approach with in-depth interviews and field observations using the Starfruit UKM as the research object. In this paper, discussions about social networking focus on network ties which includes strong bonds, weak bonds, and structural holes.
The findings in this paper explain the differences in the application of MSME digitalization knowledge based on their social networking positions and ties. MSMEs with weak ties are better able to apply business digitization tightening more efficiently than MSMEs with strong ties because of the diversity of their knowledge resources, which supports Granovetter's (1973) theory of the strength of weak ties. Whereas in the discussion of structural holes, this study found that structural holes are actually in individuals with strong bonds which is a critique of the theory of structural holes Burt (1922) and Granovetter (1973) who explain that structural holes are generally in individuals with weak ties.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Nur`Aini
"Tesis ini membahas tentang analisis kelayakan operator FWA (Fixed Wireless Access) di Indonesia. Seberapa besar mereka berkontribusi untuk meningkatkan teledensitas jaringan telekomunikasi khususnya pada jaringan fixed. Kepemilikan dua lisensi yaitu jaringan fixed dan seluler oleh suatu perusahaan membuat perusahaan tersebut tidak konsisten dalam mengelola manajemen perusahaan mereka. Bila dilihat secara internal, ketidak konsistenan suatu perusahaan dalam mengelola manajemen perusahaan dinilai sebagai salah satu kelemahan perusahaan yang sekaligus dapat dijadikan sebagai peluang bagi perusahaan lain untuk merebut pelanggannya.
Untuk itu, berdasarkan analisis daya saing operator FWA eksisting ini diharapkan mampu memberikan output (keluaran) berupa evaluasi bagi manajemen perusahaan untuk memfokuskan diri agar memilih pangsa pasar mana yang akan dituju guna mempertahankan positioning mereka di pangsa pasar yang sudah tercipta dengan baik.
Dalam Tesis ini dengan analisis biplot akan menganalisis persaingan bisnis masing-masing perusahaan dari sisi perkembangan jumlah pelanggan serta positioning mereka di mata pelanggan, selain peran pemerintah dalam membuat regulasi alokasi frekuensi FWA juga dibutuhkan.

This tesis discusses about the feasibility analysis of FWA (Fixed Wireless Access) operator in Indonesia. How big they contribute to increase teledensity of telecommunications network especially the fixed network. The ownership of two licenses that is fixed network and cellular by a company made this company inconsistent in carrying out the management of their company. From internally, the inconsistent of a company in carrying out the management of their company was thought as one of the weakness that can be made a opportunity for the other one to seized their customer.
So, according this competitive analysis of FWA operator can give an output as an evaluation for the company management to focus their selves in order to choose which market segment will be the aim to maintained their position in the market segment that has been created well.
In this tesis, with the biplot analysis will analyze the competition of each company business from the side of the number of customer development and their positioning in the eyes of the customer, besides of the government roles in making the allocation regulation of the FWA frequency also be needed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26022
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Nur Aini
"Tesis ini membahas mengenai peran dinas pendidikan Kota Metro dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar di Kota Metro. Latar belakang penelitian ini adalah adanya penurunan kualitas out put pendidikan dasar selama dua tahun terakhir dan masih banyaknya guru sekolah dasar yang berpendidikan minimal di bawah standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah menganalisa bagaimana Dinas Pendidikan Kota Metro menjalankan perannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kota Metro. Tujuan kedua adalah untuk menganalisa strategi apa yang harus dijalankan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kota Metro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data campuran atau mix method. Teknik pengumpulan data kualitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif dugunakan untuk menjawab kedua pertanyaan penelitian. Informan terdiri dari sekretaris dinas pendidikan, kepala sekolah, guru dan penjaga perpustakaan. Pengumpulan data kuantitatif melalui pemberian angket kepada delapan responden terpilih.
Kesimpulan penelitian ini Dinas Pendidikan Kota Metro berperan dengan baik secara normatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Saran yang bisa diberikan adalah: dinas pendidikan perlu melaporkan hasil evaluasi proses pembelajaran secara berkala kepada pemangku kepentingan dan menggandeng Dewan Pendidikan Kota Metro sebagai mitra utama dalam menentukan strategi peningkatan kualitas pendidikan, mutasi sebagian guru-guru yang dianggap berkualitas pada sekolah favorit kepada sekolah dasar yang kurang dianggap kurang favorit, kepala sekolah melakukan penilaian kompetensi apa yang kurang pada bawahannya (guru-guru di sekolah tersebut) kemudian dinas pendidikan diharapkan dapat menyediakan semacam diklat peningkatan kompetensi yang dinilai kurang tersebut dan pengaturan mengenai anggaran pendidikan yang konsisten (tidak berkurang secara signifikan) dan terpisah antara pembiayaan rutin untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan dengan anggaran untuk peningkatan mutu pendidikan.

This thesis discussed the role of education office of Kota Metro in an effort to improve the quality of primary school education in Kota Metro. The background of this study is a decrease in the output of quality basic education over the last two years and there are still many primary school teachers who have education below the minimum standard. The first objective of this study was to analyze how the Kota Metro Education Department carries out its role in improving the quality of basic education in Kota Metro. The second objective is to analyze what strategies should be implemented in an effort to improve the quality of basic education in Kota Metro. This study used a qualitative approach and a mix method on data collection techniques. Qualitative data collection techniques used to answer the first research question, while quantitative data collection techniques used to answer both research questions. The informants consisted of the secretary of education, principals, teachers and the librarian. Quantitative data was collected by using questionnaires that was given to the eight selected respondents.
The conclusion for this thesis is Kota Metro Department of Education has a normative role in improving the quality of basic education. Some advices can be given in order to improve it, which are: the education office should report the results of periodical evaluation of the learning process to stakeholders and took the Kota Metro Board of Education as a major partner in determining the strategy for improving the quality of education, some mutations should be implemented for teachers who are considered have good quality in good school to be transferred to school which is considered less favorite, headmaster should conduct the assessment competency to the teachers in his/her school to find out what is need to be improved, and then the education office should provide some trainings to improve teachers competency and budget control of consistent education budget (not significantly reduced) and separate budget into regular budget which is used to pay for salaries of teachers and school staff, and budget to improve the quality of education."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27506
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Nur Aini
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S32224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur`aini
"Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa negara kita dari dahulu sampai sekarang terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Adanya perbedaan agama dan budaya merupakan hal yang wajar sehinggga diakui oleh negara di dalam pasal 29 UUD 1945 yaitu negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Namun, kondisi tersebut menimbulkan permasalahan di bidang hukum khususnya mengenai perkawinan beda agama. Perkawinan beda agama menurut agama Islam dilarang bagi wanita muslim menikah dengan laki-laki non muslim tetapi bagi laki-laki muslim di perbolehkan menikah dengan wanita ahli kitab berdasarkan surat Al Maidah ayat 5. Di dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak mengatur mengenai perkawinan beda agama melainkan mengatur perkawinan campuran antara Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing. Belakangan ini terjadi perkawinan beda agama yang disahkan Yayasan Wakaf Paramadina yang dipimpin oleh Nurcholish Madjid dimana Yayasan Wakaf Paramadina meenyelenggarakan dan mensahkan perkawinan beda agama itu. Dengan dikeluarkannya "Surat Sahnya Perkawinan Beda Agama" oleh Yayasan Wakaf Paramadina maka perkawinan itu sah menurut Yayasan Wakaf Paramadina. Sedangkan Kantor Urusan Agama dan Kantor Catatan Sipil tidak mencatat perkawinan beda agama karena hanya mencatat perkawinan yang seagama sehingga akibat dari perkawinan beda agama adalah status perkawinan tersebut tidak sah menurut Hukum Islam dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974. Status anak yang dilahirkan dari perkawinan beda agama dinyatakan anak luar kawin (pasal 42) dan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya (pasal 43), serta warisan dari perkawinan tersebut tidak dapat diwariskan karena adanya perbedaan agama antara suami dan istri atau antara orang tua dengan anak. (Al Baqarah 221)"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Nur Aini
"Indonesia adalah negara yang memiliki potensi pasar besar dalam industri makanan halal, sehingga menarik negara lain untuk masuk mengembangkan bisnis di Indonesia, termasuk makanan ringan asal Taiwan, khususnya Shihlin Taiwan Street Snacks. Perkembangan Shihlin di Indonesia merupakan hal yang perlu disoroti konsumen, karena berkaitan dengan isu tidak halal dibeberapa titik kritis, seperti rantai pasokan, mulai dari pengadaan bahan baku (termasuk proses pemotongan hewan), penyimpanan, hingga pendistribusian. Oleh karena itu, Shihlin menjawabnya dengan sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang didapatkan pada 16 Januari 2020. Namun hal itu berpotensi menimbulkan peningkatan harga dan mempengaruhi willingness to pay. Penelitian ini merupakan replikasi penelitian Hosseini et al. (2019), yang bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi willingness to pay konsumen Muslim terhadap makanan ringan Taiwan di Indonesia dengan studi kasus Shihlin Taiwan Street Snacks. Responden merupakan 326 Warga Negara Indonesia (WNI) Muslim yang berdomisili di wilayah Indonesia, kemudian data diolah menggunakan SPSS22 dan SmartPLS3.0. Hasil penelitian menunjukan animal slaughter, halal logo, price consciousness, food quality, dan religious commitment memiliki pengaruh positif terhadap willingness to pay konsumen Muslim pada produk Shihlin di Indonesia.

Indonesia is a country that has a large market potential in terms of the halal food industry, thus attracting other countries to develop businesses in Indonesia, including snacks from Taiwan, specifically Shihlin Taiwan Street Snacks. The development of Shihlin in Indonesia is something that needs to be highlighted by consumers, because it is related to non halal issues at several critical points, such as the supply chains, starting from procurement of raw materials (including slaughtering processes), storage, to distribution. Therefore, Shihlin responded with halal certification from the Indonesian Ulema Council (MUI) obtained on January 16, 2020. However, this has the potential to increase prices and affect willingness to pay. This research is a replication of the research by Hosseini et al. (2019), which aims to analyze the factors that influence Muslim consumers' willingness to pay for Taiwanese snacks in Indonesia with case study of Shihlin Taiwan Street Snacks. Respondents are 326 Muslim Indonesian Citizens domiciled in the territory of Indonesia, then data was processed using SPSS22 and SmartPLS3.0. The results of the study show animal slaughter, halal logos, price consciousness, food quality, and religious commitment have a positive influence on Muslim consumers' willingness to pay for Shihlin in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nur Aini
"Latar belakang. Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan penyebab kelainan kongenital dengan 9 per 1.000 kelahiran hidup bayi dengan PJB per tahun. Angka kematian karena PJB sendiri mencapai 250.000 kematian per tahun di seluruh dunia. Pasien PJB memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi, terutama infeksi respirasi. Penyakit infeksi pada pasien PJB berisiko untuk berprogres menjadi komplikasi yang serius. Penyakit menular seperti pneumonia merupakan sumber utama morbiditas dan angka kematian pada anak-anak penderita PJB di bawah usia lima tahun, oleh karena itu, menghindari infeksi sangat penting bagi populasi PJB. Imunisasi merupakan salah satu strategi yang penting untuk mencegah timbulnya morbiditas dan mortalitas pada anak dengan PJB. Masih ditemukan banyak anak dengan PJB yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap. Studi di berbagai negara menunjukkan bahwa cakupan imunisasi pada anak PJB hanya mencapai 34%. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelengkapan imunisasi pada pasien PJB dan faktor yang berhubungan. Metode. Penelitian merupakan studi potong lintang yang melibatkan anak PJB berusia 6 bulan hingga 5 tahun yang berobat ke RSCM. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara, serta rekam medis. Analisis dengan regresi logistik dilakukan untuk mendapatkan akurasi pengaruh gabungan dari parameter yang diuji. Hasil. Penelitian melibatkan 127 pasien dengan PJB. Imunisasi yang lengkap didapatkan pada 26,77% subyek. Dari subyek yang memiliki imunisasi lengkap, 35,29% diantaranya diberikan imunisasi tepat waktu. Imunisasi dengan cakupan yang paling tinggi adalah Hepatitis B yang diberikan segera setelah lahir. Pengetahuan, sikap, dan perilaku orang tua terhadap imunisasi secara umum baik. Lama rawat, perilaku orang tua, dan penundaan imunisasi oleh tenaga kesehatan berhubungan dengan kelengkapan imunisasi. Simpulan. Kelengkapan dan ketepatan waktu imunisasi pada pasien PJB di Indonesia masih rendah. Rawat inap, perilaku orang tua terhadap imunisasi, dan penundaan oleh tenaga kesehatan merupakan faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi.

Background. Congenital heart disease (CHD) is a most common cause of congenital abnormalities, accounting for 9 per 1,000 live births each year. CHD causes 250,000 mortalities per year worldwide. CHD patients have an increased risk of infections, particularly respiratory infections. Infectious illnesses in CHD patients can lead to significant consequences. Infectious infections such as pneumonia are the leading cause of morbidity and mortality in children with PJB under the age of five; hence, avoiding infection is critical for the CHD patients. Immunization is an important strategy for reducing morbidity and mortality in children with CHD. There are still many children with CHD who have not been fully immunized. Studies in various countries show that the scope of immunization in children only reaches 34%. Objectives. This study aims to assess the completeness of immunization in PJB CHD and related factors. Method. This research was a cross sectional study of pediatric patients aged 6 months to 5 years who came to Cipto Mangunkusumo Hospital. Data were collected via questionnaires, interviews, and medical records. Analysis with logistic regression was used to determine of the combined effect of the parameters investigated. Result. The study involved 127 patients with CHD. Complete immunization was obtained in 26.77% of subjects. Of the subjects who had complete immunization, 35.29% were given timely immunization. The immunization with the highest coverage was Hepatitis B which was given immediately after birth. Parental knowledge, attitudes, and behavior towards immunization were generally good. Length of stay, parental practice towards immunization, and delays in immunization by health workers were associated with completeness of immunization. Conclusion. The completeness and timeliness of immunization in CHD patients in Indonesia are still low. Hospitalization length of stay, parents' attitude towards immunization, and delay by health workers are factors related to immunization completeness."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Nur Aini
"ABSTRAK
Pelayanan Perizinan memiliki peranan penting di dalam pembangunan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan tahap pegendalian dan pengawasan. Pelayanan Perizinan yang baik terutama yang berkaitan dengan izin memulai usaha dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan investasi dan meningkatkan Pendapatan Daerah, karenanya pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha untuk melakukan transformasi pelayanan perizinan yang memiliki image buruk di masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi atau mendeskripsikan mengenai bagaimana transformasi pelayanan perizinan dilaksanakan dan bagaimana implikasinya terhadap Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini mengadopsi paradigma pos-positivisme dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para informan yang telah dipilih. Transformasi pelayanan perizinan di DKI Jakarta dilakukan dengan melakukan transformasi pada organisasi pemberi layanan perizinan yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta, melalui perbaikan terus menerus terhadap kebijakan dan prosedur pengurusan izin dan investasi yang merupakan bagian dari perbaikan terhadap struktur organisasi. Perbaikan juga dilakukan melalui peningkatan kualitas SDM dengan penekanan pada perubahan sikap menjadi ramah dan sopan serta penampilan yang rapi disertai dengan penegakan integritas dan komitmen anti korupsi, pemilihan SDM terutama untuk posisi pimpinan yang memiliki kompetensi teknis dan keahlian memimpin serta peningkatan keahlian komunikasi individu sekaligus organisasi. Selain itu transformasi pelayanan perizinan juga dilakukan dengan penggunaan tekhnologi modern yang memutakhirkan pelayanan perizinan manual menjadi pelayanan perizinan online. Transformasi pelayanan perizinan ini berjalan dengan baik di provinsi DKI Jakarta, terbukti dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat akan kinerja pelayanan perizinan yang diberikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sehingga nilai Indeks Kepuasan Masyarakat semakin meningkat di setiap tahunnya. Transformasi yang dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta dapat meningkatkan realisasi pencapaian investasi dan realisasi penerimaan retribusi daerah, juga berperan dalam menagih piutang Pajak Daerah melalui Program Tax Clearance

ABSTRACT

Licensing services have an important role in development starting from the planning, implementation, to the control and supervision stages. Good licensing services, especially those related to starting a business permit can be used as a tool to increase investment and increase regional income, therefore the DKI Jakarta Provincial Government is trying to transform licensing services that had a bad image in the past. This study aims to explore or describe how the licensing service transformation is carried out and how it has implications for the Regional Revenue of DKI Jakarta Province. This study adopts the positivism paradigm using qualitative methods. Primary data sources were obtained through in-depth interviews with selected informants. The licensing service transformation in DKI Jakarta is carried out by transforming the licensing service provider organization, which is the Jakarta Capital Investment and One Stop Integrated Service Office, through continuous improvement of the permit and investment management policies and procedures that are part of the improvement in the organizational structure. Improvements were also made through improving the quality of human resources with an emphasis on changing attitudes to be friendly and polite as well as a neat appearance accompanied by enforcement of integrity and anti-corruption commitments, selection of Human Resources especially for leadership positions that have technical competence and leadership skills as well as increasing individual and organizational communication skills. In addition, the transformation of licensing services is also carried out by the use of modern technology that updates the manual licensing service into an online licensing service. This licensing service transformation is going well in the province of DKI Jakarta, as evidenced by increasing public satisfaction with the performance of licensing services provided by the Office of Investment and One Stop Integrated Services so that the value of the Community Satisfaction Index increases each year. The transformation carried out by DPMPTSP of DKI Jakarta Province can increase the realization of investment achievements and the realization of regional retribution revenues also plays a role in collecting Regional Tax receivables through the Tax Clearance Program.

"
Universitas Indonesia, 2020
T55057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>