Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Anggraini
"Rhodotorula minuta merupakan salah satu khamir oleaginous yang dapat mengakumulasi lipid dengan komposisi asam lemak tertentu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persentase lipid total, kelas lipid, dan komposisi asam lemak dari Rh. minuta UICC Y-154, UICC Y-156, UICC Y- 161, UICC Y-206, dan UICC Y-227 dari Cagar Alam Pulau Rambut dan Cagar Alam Muara Angke. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA-UI, Depok dan Laboratorium Bioproses Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor dari Januari hingga Agustus 2008. Kurva pertumbuhan menunjukkan bahwa kelima strain khamir memasuki fase stasioner untuk pemanenan biomassa pada waktu yang sama, yaitu pada jam ke-72.
Hasil ekstraksi tanpa alat Soxhlet dan dengan alat Soxhlet menunjukkan strain khamir Rh. minuta UICC Y-227 memiliki persentase lipid total tertinggi berturut-turut sebesar 18,62% dan 3,15% dari berat biomassa kering dibandingkan keempat strain khamir lainnya. Hasil analisis menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) memperlihatkan sampel lipid kelima strain khamir selalu menunjukkan adanya ergosterol, 1,2-diolein, dan triolein, sedangkan mono-olein dan 1,3-diolein tidak terdeteksi.
Hasil analisis komposisi asam lemak menggunakan kromatografi gas-cair (KGC) menunjukkan strain Rh. minuta UICC Y-154 mengandung asam laurat 0,14%, miristat 0,66%, palmitat 21,34%, stearat 0,19%, oleat 71,73%, dan linoleat 3,58%. Strain Rh. minuta UICC Y-156 mengandung asam laurat 0,04%, miristat 0,36%, palmitat 21,16%, stearat 0,14%, oleat 74,99%, dan linoleat 1,88%. Strain Rh. minuta UICC Y-161 mengandung asam miristat 0,70%, palmitat 22,89%, stearat 0,17%, oleat 71,83%, dan linoleat 3,38%. Strain Rh. minuta UICC Y-206 mengandung asam miristat 0,30%, palmitat 19,88%, stearat 0,16%, oleat 74,59%, dan linoleat 2,88%. Strain Rh. minuta UICC Y-227 mengandung asam miristat 0,49%, palmitat 19,05%, stearat 0,21%, oleat 75,61%, dan linoleat 3,21%. Strain khamir Rh. minuta UICC Y-227 menghasilkan asam linoleat tertinggi sebesar 74,65 mg/l dibandingkan keempat strain khamir lainnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Anggraini
"ABSTRAK
Metode analisis iodometri adalah metode analisis standar (SNI) yang digunakan
untuk menentukan kandungan iodat dalam garam. Metode analisis spektrofotomeiri
sinar tampak menurut prinsip-prinsip analisisnya diharapkan dapat menjadi metode
analisis altematif penentuan iodat dalam garam, karena detektor yang digunakan
untuk mengamati wama memiliki ketelitian dan sensitititas yang lebih baik
daripada mata. Oleh karenanya nrlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
menentukan kandungan iodat dalam garam dengan metode analisis spektrofotornetri
si nar tampak.
Tujuan dan penelitian ini adalah untuk membandingkan metode analisis titrasi
iodometri dan metode analisis spektrofotometri sinar tampak dalam menganalisa
kandungan iodat di dalam garam pasar. Penelitian dilakukan dengan menguji
batasan analisis, pengaruh NaCl terhadap kurva kalibrasi dan keakuratan masing-
masing metode dengan menggunakan garam NaCl p.a dengan ditambahlcan
sejumlah iodat. Hasil analisis ini kemudian dianalisis dengan metode analisis
regresi Kcmudian untuk penguj ian garam pasar, digunakan tiga macam merk garam
pasar dan dianalisis dengan kedua metode.
Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa batasan analisis untuk spektrofotomenri
5 sampai 0_1 ppm. Konsentrasi NaCl yang meningkat akan meningkatkan
sensitifitas analisis untuk spelctrofotometri, dengan konsentrasi NaCl optimum 20 gr/100 ml sedangkan konsentrasi NaCl tidak berpengaruh untuk iodometri.
Keakuratan masing-masing metode diperoleh dengan persamaan regresi untuk
spektrofotometri yaitu Y = 0,9959 X dengan R2 = 0,9823 dan untuk iodometd Y=
0,9807x dengan R2 = 0,9967l. Hasil analisis garam pasar bemmerk dengan kedua
metode didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan selisih hasil analisis rata-rata I ppm.

"
2001
S49135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Anggraini
"Limbah cair domestik merupakan penyumbang terbesar limbah cair perkotaan dan menjadi pemicu permasalahan air. Program layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT) bermaksud untuk mereduksi pencemaran biologi air dari tangki septik yang tidak dikelola baik, karena masih banyak masyarakat yang mengonsumsi air tanah. Tujuan riset ini adalah menganalisis kondisi penggunaan sumber air bersih, potensi pencemaran parameter biologi air tanah dan hubungan penggunaan LLTT dengan pengetahuan pencemaran di wilayah Kelurahan Pademangan Barat. Digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode campuran melalui kuesioner kepada responden rumah tangga serta analisis parameter Total Coliform dan E. coli pada air tanah dengan metode SNI 06-6858-2002. Hasil riset menunjukkan sebagian besar masyarakat telah menyambungkan pipa air minum namun diantaranya tetap menggunakan air tanah. Tidak terdapatnya fasilitas sanitasi layak menimbulkan praktik buruk pembuangan air limbah domestik dan menyebabkan air tanah tercemar secara biologi. Sebagian besar rumah tangga memiliki umur tangki septik yang lebih dari sepuluh tahun, dan membangun tangki septik dengan material tidak kedap air di lokasi yang sulit, kurang dari sepuluh meter dari sumber air yang digunakan, serta memiliki frekuensi penyedotan tidak berkala. Terdapat korelasi positif antara pengetahuan pengelolaan lumpur tinja dengan pengetahuan pencemaran serta meningkatnya pengetahuan pengelolaan lumpur tinja dikarenakan adanya peningkatan dari pengetahuan pencemaran, dan peningkatan faktor sosial.

Domestic wastewater is the largest contributor to urban wastewater and a trigger for water problems. The scheduled faecal sludge service program (LLTT) aims to reduce water biological pollution from poorly managed septic tanks, because many people still consume groundwater. The purpose of this research is to analyze the conditions of the use of clean water sources, the potential for pollution of groundwater biological parameters and the relationship between LLTT use and pollution knowledge in the area of West Pademangan Subdistrict. A mixed method quantitative approach was used through questionnaires to household respondents and analysis of the parameters of Total Coliform and E. coli in groundwater using the SNI 06-6858-2002 method. The results of the research show that most people have connected drinking water pipes but some of them still use ground water. The absence of proper sanitation facilities has resulted in bad practices for discharging domestic wastewater and causing groundwater to be biologically polluted. Most households have a septic tank life that is more than ten years, and build septic tanks with non-waterproof material in difficult locations, less than ten meters from the source of the water used, and have an irregular desludging frequency. There is a positive correlation between knowledge of management of fecal sludge with knowledge of pollution and increased knowledge of management of fecal sludge due to an increase in knowledge of pollution and an increase in social factors."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library