Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagis etiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan periode 2010 - 2014 mengamanatkan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan untuk dapat meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan atau khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan. Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan memiliki sasaran meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 15 Juli - 26 Juli 2013 di Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan bertujuan untuk memahami peran dan fungsi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian khususnya di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Sedangkan tugas khusus yang berjudul "Penggunaan Painkiller pada Pemerintahan Australia" bertujuan untuk mengetahui penggunaan dan regulasi obat golongan narkotik yang digunakan sebagai painkiller pada pemerintahan Australia.

---

Health development is directed to people's awareness, willingness and ability to have a healthy life in order to improve community health status as high as it can be realized. The Strategic Plan from Ministry of Health in 2010 - 2014 is mandating Pharmaceutical and Medical Devices programs to improve the availability, equity, and affordability of medicines and medical devices as well as to ensure the safety or efficacy, usefulness, and quality of pharmaceutical preparations, medical devices, and food. The Ministry of Health through the General Directorate of Pharmaceutical and Medical Devices has targeted to increase the quality standard and the affordability of pharmaceutical preparations and health devices. Pharmacist Internship Program was conducted on July 15 to July 26, 2013 at the General Directorate of Pharmaceutical and Medical Devices aims to understand the role and function of the pharmacist in the pharmacy, especially in carrying out the work of the Directorate of Pharmaceutical Production and Distribution.Specific assignment titled "The Used of Painkiller in Australian" aims to review implementation and regulation of narcotics as used painkiller in Australian."

"Apotek merupakan tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Selain sebagai tempat pekerjaan kefarmasian yaitu pelayanan informasi obat dan penyaluran perbekalan farmasi, pekerjaan kefarmasian lainnya yang dapat dilakukan di apotek meliputi pembuatan, pengolahan, peracikan dan pencampuran obat, pengendalian mutu dan pengamanan sediaan farmasi, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Untuk dapat melaksanakan kegiatan kefarmasian ini, seorang calon apoteker tidak hanya membutuhkan bekal pendidikan dan pengetahuan, akan tetapi juga penerapan ilmu yang telah didapatkan selama masa kuliah dalam hal pengelolaan apotek. Oleh sebab itu, dilakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Mediko Farma pada 17 Juni - 13 Juli dan 29 Juli - 16 Agustus 2013. Tugas Khusus dengan judul "Evaluasi Barang Kosong yang Diminta Pasien" bertujuan untuk mengetahui jumlah dan persentase barang kosong yang di minta pasien di Apotek Mediko Farma.

---

Pharmacy is the place where profesional pharmacist work and distributed the pharmaceutical item to peoples. Apart of that, other pharmaceutical service in pharmacy including production, processing, compounding and mixing drugs, quality control and safety of pharmaceutical preparations, storage and distribution of drugs, medication management, medication services over doctor's prescription, drug development, medicinal materials and traditional medicine. To be able to carry out the activities of the pharmaceutical services, a pharmacist not only requires the provision of education and knowledge, but also the application of knowledge that has been acquired during times of study in Pharmacy Management. Therefore, Pharmaceutical Internship Programwas conducted in Mediko Pharmacy on 17th - July 13th and July 29th - August 16th, 2013. Specific assignment titled "The Evaluation of Out of Stock Demand" aims to find out a total and percentage of out of stock demand in Mediko Pharmacy."

"Industri farmasi merupakan salah satu komponen penting yang bertanggung jawab terhadap mutu, khasiat, dan keamanan obat yang dikonsumsi oleh masyarakat.Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan standar Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) sebagai pedoman kerja bagi industri farmasi di Indonesia untuk menyediakan obat yang berkualitas. Untuk mendukung persyaratan mutu yang ditetapkan tidak luput dari peran personil yang berperan di industri farmasi. Salah satu dari personil tersebut adalah apoteker. Peraturan Pemeritah nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian menyebutkan bahwa setiap industri farmasi wajib mempunyai minimal tiga orang Apoteker berkewarganegaraan Indonesia yang menempati bagian produksi, pemastian mutu, dan pengawasan mutu. Oleh sebab itu, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerjasama dengan PT. Konimex Pharmaceutical Laboratories untuk menyelenggarakan program Praktik Kerja Profesi Apoteker pada 2 September - 25 Oktober 2013. Tugas Khusus dengan judul "Pelaksanaan dan Pelaporan Kualifikasi Sistem HVAC Produksi Pharma III Cair, Line 1-2 dan 3-4" bertujuan untuk mengetahui kualifikasi dari sistem HVAC pada ruang produksi cair PT. Konimex Pharmaceutical Laboratories.

---

The Pharmaceutical Industry is one of the main parts which are responsible for the quality, efficacy, and safety of drugs consumed by the public. Food and Drug Monitoring Agency (BPOM) established the standards of Good Manufacturing Practice (GMP) as a working guideline for the pharmaceutical industry in Indonesia to provide quality drugs. To support the quality requirements, it's on the hand of the personnel who played a role in the pharmaceutical industry. One of these personnel is a pharmacist. Government Regulation no.51st in 2009 on Pharmaceutical Works mention that every pharmaceutical industries required to have a minimum of three Indonesian nationals Pharmacists who have full obligation in production, quality assurance, and quality control. Therefore, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia coorporating with PT. Konimex Pharmaceutical Laboratories toorganizedPharmaceutical Internship Program in 2 September - 25 October 2013. Specific Assignment titled "Implementation and Reporting of HVAC System Qualification in Production Pharma III Liquid, Line 1-2 and Line 3-4" aims to determine HVAC system qualification in liquid production PT. Konimex Pharmaceutical Laboratories."