Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Wulandari
"Kebijakan perencanaan SDM "Zero Recruitment" di PT. X telah diterapkan pada tahun 2006 untuk posisi Administration Officer (AO). Kebijakan ini diputuskan oleh Direksi PT. X karena dua alasan yaitu; Pertama, bahwa jumlah SDM pada posisi AO saat ini dipandang sudah mencukupi kriteria dan kebutuhan yang ada; Kedua, untuk meminimalkan cost perusahaan. Namun, cabang Y PT. X masih melaporkan kebutuhan untuk menambah jumlah staf AO. Hal ini dikarenakan staf AO di cabang Y seringkali kesulitan untuk memenuhi target waktu (deadline) dan kemudian bekerja lembur untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Kesulitan staf AO dalam memenuhi deadline ini merupakan suatu bentuk penurunan kinerja yang disebabkan karena tuntutan kerja atau workload yang tinggi.
Selanjutnya, workload yang tinggi dikarenakan perusahaan menetapkan goal setting yang kurang tepat dalam perencanaan SDM (Noe, et.al, 2006:181) yaitu kebijakan "Zero Recruitment". Kondisi ini mengantarkan pada pemecahan masalah yaitu mengujicobakan Mental Workload Assessment untuk mengukur mental workload yang dialami staf AO dan sekaligus melakukan evaluasi dan melengkapi perencanaan SDM PT. X. Pelaksanaan Mental Workload Assessment ini menggunakan metode Subjective Measures dengan Borg Scale CR10. Tahapan Mental Workload Assessment meliputi persiapan, pengambilan data, dan analisa hasil. Metode pengambilan data menggunakan wawancara dan rating scale. Responden Mental Workload Assessment adalah 2 orang dari 4 orang staf AO dari cabang Y PT. X.
Berdasarkan hasil Borg Scale CR10; beban kerja mental yang tergolong berat dan sangat berat muncul pada aspek ketelitian, konsentrasi, matching (mencocokkan), dan detail orientation. Berdasarkan hasil wawancara; beban kerja mental yang berat disebabkan oleh tugas yang sangat banyak dan keterbatasan waktu. Akibatnya, responden seringkali bekerja secara terburu-buru dan mencari waktu kerja tambahan (lembur). Kondisi kerja yang kurang nyaman ini menunjukkan bahwa perencanaan SDM PT. X perlu ditinjau ulang dan kurang memperhatikan tinjauan Psikologi Kerekayasaan. Jadi, Mental Workload Assessment perlu dimanfaatkan sebagai evaluasi untuk melengkapi perencanaan SDM di PT. X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
"Ultrasonografi telah dikenal sebagai suatu modalitas penting dalam dunia kedokteran dan telah memasuki bidang dermatologi klinis. Karakteristiknya yang non-invasif membuatnya mudah digunakan dan sepenuhnya aman. Ultrasonografi menghasilkan informasi diagnostik yang penting pada evaluasi tumor kulit. Selain itu juga dapat menerangkan lesi-lesi subkutan dan hubungannya dengan jaringan sekitarnya. Teknik ultrasonografi lainnya dengan menggunakan Doppler berwarna berguna untuk menilai vaskularisasi pada lesi kulit. Dalam tulisan ini, kami ingin menggambarkan aplikasi ultrasonografi pada sejumlah kasus terpilih dari institusi kami. (Med J Indones 2007; 16:113-6).

Ultrasonography has been recognized as an important diagnostic modality in medicine and has entered the area of clinical dermatology. Its non-invasive characteristics have made it easily use and completely safe. It provides important diagnostic information in evaluating skin tumors. It also outlines the subcutaneous lesions and their relation to its adjacent tissue. Another ultrasound technique is color Doppler which is useful to assess vascularization of skin lesion. In this article, we would like to report ultrasound imaging in some selected cases from our institution. (Med J Indones 2007; 16:113-6)."
Medical Journal of Indonesia, 2007
MJIN-16-2-AprJun2007-113
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
"Lakase (E.G. 1.10.3.2) merupakan enzim oksidatif yang memiliki kemampuan seperti enzim peroksidase (E.G.1.11.1.7). Enzim lakase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi sejumlah substrat fenolik yang kaya akan elektron, seperti guaiakol. Telah dilakukan isolasi terhadap enzim lakase dari media tanam jamur tiram putih {Pleurotus oestreatus) dan didapat enzim lakase ekstrak kasar dengan aktivitas spesifik 0,2019 U/mg protein. Guaiakol yang dikatalisis oleh enzim lakase membentuk suatu produk yang berwarna merah dan selanjutnya diekstrak dengan etil asetat.
Pemisahan senyawa hasil ekstrak menggunakan kromatografi kolom silika gel diperoleh suatu kristal jarum berwarna kuning, dengan titik leleh antara 84-86°G. Identifikasi struktur kimia senyawa hasil isolasi dengan alat instrumentasi yaitu UV, FTIR dan GGMS. Reaksi pembentukan senyawa hasil reaksi menunjukan hasil penggabungan pada posisi para-para, 4,4'-biguaiakol dengan m/z 246, waktu retensi 19,22 menit dan luas area 87,12%. Senyawa hasil reaksi selanjutnya diuji aktivitas bioaktifnya sebagai senyawa antimikroba. Diperoleh diameter zona bening senyawa hasil reaksi lebih luas dibandingkan dengan guaiakol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S30575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
"Kelapa sawit merupakan salah satu produk yang penting bagi perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa performan ekspor Indonesia untuk CPO, Produk-Produk Turunan dari CPO, dan Crude Palm Kernel Oil ke China dan untuk mencari pengaruh dari variable-variable independen seperti: real exchange rate, harga komoditi ekspor di pasar dunia, penetapan tarif export yang diberlakukan untuk komoditi ekspor, dan kebijakan penetapan tarif impor yang diterapkan oleh negara tujuan ekspor sebagai variabel dummy.
Kami menguji penelitian ini dengan menggunakan regresi data panel. Interval waktu yang kami gunakan yaitu mulai tahun 2002 sampai 2008 dengan data quarter. Sebagai hasilnya kami mendapatkan hasil bahwa eksportir CPO dan CPKO terbesar di dunia adalah Indonesia. Sedangkan di pasar China, Indonesia menempati urutan ke dua setelah Malaysia sebagai eksportir CPO dan produkproduk turunannya. Namun demikian ekspor Indonesia untuk CPKO ke China bahkan ke pasar dunia menempati nomor satu. Untuk itu Indonesia akan untung jika melakukan spesialisasi ekspor CPKO ke China maupun ke pasar internasional.
Sebagai hasil pengujian data panel dengan ekonometri didapatkan bahwa variable real exchange rate mempengaruhi ekspor Indonesia secara signifikan. Variable tarif juga memberikan pengaruh signifikan terhadap jumlah ekspor Indonesia ke China. Sedangkan harga komoditi di pasar dunia juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah ekspor Indonesia ke China. Tetapi berhubungan positif, hal ini disebabkan karena komoditi ini digunakan untuk spekulasi bisnis. Sehingga fluktuasi harganya mengikuti pergerakan harga minyak mentah di pasar dunia. Variabel CEPT5 juga berpengaruh secara signifikan terhadap ekspor Indonesia ke China.

Palm oil commodity is the one product that is important to the Indonesia's economy. The aim of this research are to analyze export performance of Indonesian exports of crude palm oil (CPO), its derivative products and crude palm kernel oil (CPKO) to China and to find out the effects of such as: real exchange rate, prices of commodities in the world market, Indonesian export duty of commodities, and dummy CEPT5 toward Indonesian export volume of those commodities to China.
We examine this research using panel data regression. The data periods for this research were quoted from 2002 to 2008 quarterly. As a result of this research we obtain the biggest exporter of crude palm oil and crude palm kernel oil in the world is Indonesia while Malaysia possesses more comparative advantage than Indonesian in regards of the export of other palm oil products. However, in China`s market, Indonesian market share of CPO and its derivative products is lower than Malaysia. Nevertheless, in China, Indonesia has export volume of CPKO larger than Malaysia. Consequently Indonesia will benefit to do specialization CPKO export to the world especially to China.
In addition, the result of econometric regression shows that real exchange rate variable significantly influence to Indonesian exports of those commodities. Also, tariff export variable give significant influence on those Indonesian exports of those commodities. Meanwhile the relation between price variable and export demand is significant but the expected sign for this variable is not appropriate with the hypotheses. We expect the price sign is negative but the result of estimation we obtain positive price sign. We state that in the world market price of CPO is used for business speculation. Finally, dummy-CEPT5 is affectively influence to Indonesian exports of those commodities."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T28785
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
"Kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat. Sehingga perlu ada energi alternatif untuk mensubtitusi bahan bakar fosil yang digunakan saat ini. Sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan saat ini adalah etanol. Etanol dapat dijadikan bahan bakar pada fuel cell. Direct Ethanol Fuel Cell (DEFC) merupakan salah satu jenis fuel cell yang sangat potensial untuk digunakan dalam aplikasi peralatan portable. Salah satu aplikasi dari DEFC ini adalah pada Chemical Energy Car (Chem E Car) yang merupakan prototipe mobil berbahan bakar dari energi kimia. DEFC ini dapat mengkonversi etanol secara langsung menjadi energi listrik.
Dalam penelitian ini dilakukan fabrikasi mobil energi kimia beserta komponenkomponen penyusunnya. Untuk bahan bakar DEFC digunakan energi alternatif yakni etanol. Etanol yang digunakan adalah etanol 2M serta dengan bantuan katalis komersial, yakni Pt-Ru/C untuk anoda dan Pt/C untuk katoda. Tahapan penelitian ini meliputi perancangan seluruh komponen mobil energi kimia; fabrikasi komponen mobil energi kimia seperti: cell stack, MEA (Membrane Electrode Assembly), tangki etanol, kerangka mobil; perakitan dari seluruh komponen mobil energi kimia; pengujian dari mobil energi kimia ini.
Hasil uji DEFC pada temperatur 25_C menghasilkan voltase maksimum 0,506 V dengan densitas arus 0,011 mA/cm2 dan densitas arus maksimum 4,165 mA/cm2 pada 0,004 V. Dengan daya dari voltase dan arus yang dihasilkan tersebut belum dapat menggerakkan dinamo mobil energi kimia. Sehingga mobil tersebut belum dapat berjalan. Fabrikasi mobil energi kimia ini diharapkan dapat membantu tercetusnya penelitian lebih lanjut tentang DEFC dan mobil energi kimia. Sehingga manusia dapat menggunakan energi alternatif dan dapat diperbaharui, secara komersial. Selain itu diharapkan ketergantungan akan penggunaan bahan bakar fosil akan berkurang.

Human needs of energy always increase every time. Alternative energy is needed to substitute the fossil fuel. One of the sources of alternative energy is ethanol. Ethanol can be used as a fuel in fuel cell. Direct Ethanol Fuel Cell (DEFC) is one of type of fuel cell which is very potential to be used in portable equipment. One of the applications of DEFC is chemical energy car (Chem E-Car) which is the prototype of car with chemical as a fuel. DEFC can convert energy of ethanol directly become an electricity.
In this research, we did the fabrication of chemical energy car and all the components. DEFC used ethanol as its fuel, which is one of alternatives energy. The ethanol that we used is ethanol 2M and commercial catalyst, Pt-Ru/C for anode and Pt/C for cathode to produce the electricity. The step of this research consist of design all the components of the Chem E-Car; fabrication of cell stack, MEA (Membrane Electrode Assembly), ethanol's tank, chassis; assembly all the components; and take the test of this Chem E-Car.
The results shows that DEFC performance at temperature 25_C give the maximum voltage 0,506 V when the current density is 0,011 mA/cm2 and the maximum current density is 4,165 mA/cm2 at 0,004 V. The power from DEFC system still can't make the dynamo running. So the car still can't move. We hope from this fabrication of chemical energy car can help the next research in DEFC and chemical energy car. So human can use alternative energy which is renewable. Beside that hopefully, the use of fossil fuel will decrease.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49649
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
"Latar belakang : nevus melanositik didapat (NM) adalah salah satu kelainan pigmentasi melanositik yang dapat menjadi prekursor potensial melanoma. Telah diketahui bahwa tipe kulit putih merupakan salah satu faktor risiko terjadinya melanoma. Pola dermoskopi NM pada populasi kulit putih memiliki gambaran dermoskopik yang berbeda pada setiap tipe kulit (tipe I ? IV) menurut klasifikasi Fitzpatrick. Belum pernah dilaporkan perbedaan gambaran dermoskopik pada tipe kulit orang Indonesia yang umumnya berkulit sawo matang dengan tipe kulit IV dan V. Dianggap penting untuk mengetahui karakteristik gambaran klinis dan dermoskopik NM pada tipe kulit orang Indonesia yang meliputi tipe kulit III, IV dan V.
Metode : penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang, pada 96 subyek penelitian (SP) dewasa (usia 18-60 tahun) di Poliklinik IKKK RSCM Jakarta terbagi merata untuk setiap tipe kulit III, IV dan V. Dilakukan pemeriksaan gambaran klinis dan dermoskopik NM pada tiap SP. Gambaran klinis yang dinilai adalah morfologi klinis dan warna lesi.
Hasil : didapatkan gambaran klinis NM yang paling banyak adalah lesi datar (88,44%), berwarna cokelat gelap (51,43%), dengan median ukuran 2 mm. Pola dermoskopik yang paling banyak ditemukan pada seluruh lesi NM adalah retikular (33,40%). Terdapat proporsi dan kecenderungan yang semakin meningkat pada pola retikular dengan meningkatnya kegelapan tipe kulit orang Indonesia (tipe kulit IV terhadap tipe kulit III OR 1,4 (95% CI 0,5-4,0); tipe kulit V terhadap tipe kulit III OR 1,7 (95% CI 0,6-4,8)).
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan gambaran klinis NM pada tiap tipe kulit orang Indonesia. Terdapat perbedaan pola dermoskopik pada tipe retikular dengan proporsi yang makin meningkat sesuai dengan tipe kulit yang makin gelap.

Background : Acquired melanocytic nevi (MN) is one of melanocytic pigmentation disorder, which can be a potential precursor of melanoma. Fair skin type has been known as one of the risk factor for melanoma. The dermoscopic pattern of MN in white population is different among the skin types (type I ? IV) according to Fitzpatrick?s classification. The difference in dermoscopic pattern of MN among the skin types of Indonesian people, which commonly dark brown with types IV and V, has not been reported. It is important to know the clinical characteristics and dermoscopic pattern of MN in Indonesian people skin types, which includes the skin types of III, IV and V.
Method : We performed a cross sectional study in 96 adult patients (18-60 years old), distributed equally for each skin type III, IV and V, at the Dermatovenereology outpatient clinic Dr Cipto Mangunkusumo hospital Jakarta. Each subject was examined for clinical and dermoscopic pattern. Clinical characteristic include clinical morfology and color.
Result : The study found that the most frequent clinical characteristics of MN were planar lesion (88.44 %), dark brown color (53.43%), with median size 2 mm. The most frequent dermoscopic pattern in all MN lesions was reticular (33.40 %). There was increasing proportion and odds within reticular pattern with the increase of skin?s darkness of Indonesian people (skin type IV to type III with OR 1.4 (95% CI 0.5-4.0); skin type V to type III with OR 1.7 (95% CI 0.6-4.8), respectively).
Conclusion : Clinical characteristics were not significantly different among the skin types of Indonesian people. There was difference on dermoscopic pattern within the reticular type, showing an increase of its proportion in accordance with the darker skin types.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
"Terlepas dari manfaat imported input, ketidakpastian di pasar luar negeri dan biaya inisial yang tinggi dan sunk mencegah sebagian besar perusahaan untuk mengimpor dan menyebabkan perusahaan persisten mengimpor bahan baku. Namun, sunk cost entry tersebut sarat akan informasi terkait aktivitas impor, sehingga berpotensi menimbulkan knowledge spillover ketika importir berdekatan di satu lokasi tertentu. Semakin banyak importir di lokasi tersebut, semakin banyak informasi yang tersebar, sehingga dapat mengurangi biaya inisial impor dan meningkatkan kecenderungan untuk mengimpor bagi perusahaan lain. Penelitian ini mengunakan data panel dinamis perusahaan manufaktur di Indonesia untuk mempelajari determinan keputusan impor bahan baku, dengan fokus sunk cost entry dan import spillover.
Hasil estimasi GMM difference menunjukkan perusahaan yang mengimpor tahun lalu dan dua tahun sebelumnya cenderung akan mengimpor bahan baku tahun ini, baik bagi perusahaan domestik maupun asing. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan positif antara keputusan impor dengan jumlah importir yang berada di satu kabupaten baik di industri yang sama maupun berbeda. Namun, temuan tersebut terbatas hanya terjadi bagi perusahaan domestik yang berasal dari aglomerasi importir domestik.

Regardless the benefits of imported inputs, uncertainties in foreign markets and highly sunk initial costs (e.g. cost of searching foreign suppliers), become a barrier to entry for most of firm and causing persistent to use the imported input. However, the sunk cost entry give the information insentives about import activities for the importer. So, when importers are neighboring in a location, they pottentially induce knowledge spillovers to the other firms. The more importers at that location, the more knowledge is spread, so that it can potentially reduce initial import costs and increase the prospensity to import for other neighbors. This study uses dynamic panel data of Indonesian manufacturing firms from 2007 until 2015, to examine the determinant of decision to import, especially sunk cost and spillovers.
The results of the GMM difference estimation indicate that firm who imported last year and two years earlier more likely to import input this year, both for domestic and foreign firms. This study also found a positive correlation between probability of importing input and the number of importer in the same region regardless of their industrial affiliation. However, this finding is limited only to indegenous firm which generated by agglomeration of indegenous importers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library