Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nani Widyawati
"ABSTRAK
DM tipe 1 merupakan penyakit kronik yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Penatalaksanan yang kurang baik dapat meyebabkan berbagai komplikasi yang akan mempengaruhi kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan skor kualitas hidup remaja dengan DM tipe 1 di tinjau dari laporan remaja dan orang tua. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 25 orang remaja dan 25 orang tua. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara skor kualitas hidup remaja dengan DM tipe 1 ditinjau dari laporan remaja dan orang tua (p=0,521 α=0,05). Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu adanya perhatian khusus pada kekhawatiran remaja sehingga perlu dilakukan pengkajian kualitas hidup secara berkesinambungan untuk memfasilitasi komunikasi dan mencegah depresi.

ABSTRACT
Type 1 Diabetes Mellitus is an incurable chronic disease until today. Poor treatment can cause various complications that will affect the quality of life of adolescents. The purpose of this study is to determine the differences in scores of quality of life in adolescents with type 1 Diabetes Mellitus reviewed from the Adolescents and Parents Report. This study used cross sectional design with a sample of 25 adolescents and 25 parents. The results showed that there were no statistically significant differences in scores of quality of life in adolescents with type 1 Diabetes Mellitus reviewed from the adolescents and parents report (p=0.521 α=0.05). Recommendation from this study is the need of a special attention to adolescent concerns so that it is necessary to make continuous study on the quality of life to facilitate the communication and to prevent depression."
2016
S63497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Widyawati
"ABSTRAK
Proses degeneratif pada lansia menyebabkan penurunan fungsi berbagai sistem organ yang memicu terjadinya sindrom kelamahan. Tidak adekuatnya asuhan yang diberikan dapat meningkatkan terjadinya disabilitas bahkan kematian. Asuhan keperawatan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan fleksibilitas sendi sehingga tidak terjadi kontraktur yang membuat lansia semakin terbatas dalam melakukan perawatan diri. Intervensi yang dilakukan adalah latihan rentang pergerakan sendi pasif dua kali sehari, selama 20 menit, delapan kali tiap gerakan, enam hari per minggu selama empat minggu. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan fleksisbilitas sendi peluru-bahu 30o sampai 40o dan sendi engsel-lutut 50o, fleksibilitas sendi lain dalam kisaran normal kecuali sendi yang sudah kontraktur. Latihan rentang pergerakan sendi dapat dilakukan pada lansia dengan sindrom kelemahan untuk mencegah disabilitas.Kata Kunci : Lansia, sindrom kelemahan, Latihan rentang pergerakan sendi pasif, fleksibilitas sendi

ABSTRACT
Degenerative process in the elderly leads to decreased function of multiple organ systems that trigger the frail elderly syndrome. Inadequate care provided can increase disability and even death. Nursing care aims to maintain and increase joint flexibility in order to no contractures that cause the elderly more limited in self care. Interventions are the passive range of motion twice a day, 20 minutes, eight repetitions per movement, six days per week for four weeks. Evaluation results show an increase in flexibility of the shoulder joints 30o to 40o, knee joints 50o, flexibility of other joints in the normal range except already contracted joints. Passive range of motion exercise can be performed for frail elderly syndrome to prevent disability.Keywords Elderly, frail elderly syndrome, Passive range motion range exercises, joint flexibility"
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library