Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Ahyani
"Beban kerja yang berlebih memilki dampak yang negatif bagi perawat, pasien, maupun pihak pelayanan rumah sakit. Pemenuhan kebutuhan tenaga perawat yang sesuai dengan kegiatan dan kapasitas pasien di ruangan menjadi hal penting bagi pihak manajemen untuk mencegah beban kerja berlebih. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan jumlah tenaga perawat dan gambaran beban kerja menggunakan metode workload indicator of staffing need (WISN) di ruang rawat inap. Penulis memperoleh data dengan metode work sampling, yaitu mengobservasi kegiatan perawat setiap shift (dengan tiga shift berbeda) dan secara acarak, menggunakan rentang waktu 5 menit. Jumlah perawat yang diobservasi setiap shift adalah 3-4 perawat. Data pendukung lainnya diperoleh dari wawancara dengan head nurse dan perawat di ruangan. Hasil penghitungan kebutuhan tenaga perawat dengan metode WISN menunjukkan bahwa jumlah tenaga perawat diruangan yang diobservasi adalah 26.93~27 perawat, dengan rasio WISN 1.002 ( lebih dari 1) yang menandakan ruangan sudah mencukupi kebutuhan tenaga perawat. Beban kerja di ruang yang diobservasi adalah 91.58% dan termasuk ke dalam kategori beban kerja berat. Hasil penulisan ini merekomendasikan agar pihak manajemen ruangan dapatmelakukan penghitungan jumlah kebutuhan tenaga perawat menggunakan metode WISN. Pihak ruangan juga dapat menelaah lebih lanjut terkait dengan faktor-faktor yang dapat mendukung kegiatan perawat agar dapat mengurangi beberapa beban kerja. Dengan demikian dapat tercipta perawat dan pasien yang sejahtera, dan pelayanan kesehatan yang diberikan menjadi optimal.

Excessive workload has a negative impact on nurses, patients and hospital services. Meeting the needs of nursing staff in accordance with the activities and capacity of patients in the room is important for management to prevent excessive workload. This writing aims to analyze the need for the number of nursing staff and describe the workload using the workload Indicator of Staffing Need (WISN) method in inpatient rooms. The author obtained data using the work sampling method, namely observing the activities of nurses every shift (with three different shifts) and randomly, using a time span of 3-15 minutes. The number of nurses observed each shift is 3-4 nurses. Other supporting data was obtained from interviews with the head nurse and nurses in the room. The results of calculating the need for nursing staff using the WISN method show that the number of nursing staff in the room being observed is 26.93~27 nurses, with a WISN ratio of 1.002 (more than 1) which indicates that the room is sufficient for the need for nursing staff. The workload in the room observed was 91.58% and was included in the heavy workload category. The results of this paper recommend that room management can calculate the number of nursing staff needed using the WISN method. Outdoor parties can also examine further the factors that can support nurses' activities in order to reduce some of the workload. In this way, prosperous nurses and patients can be created, and the health services provided will be optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ahyani
"Persepsi pasien terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual dikaitkan dengan tingkat kecemasan pada pasien di ruang rawat inap. Penelitian dengan desain cross sectional memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan spiritual yang diberikan perawat dan tingkat kecemasan menurut persepsi pasien di ruang rawat inap rumah sakit. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2023, dengan menggunakan tiga jenis kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dan dilakukan uji validitas serta reliabilitas. Kuesioner terdiri dari karakteristik pasien atau data demografi, kuesioner Spiritual Care Rating Scale (SCRS) untuk menilai persepsi pasien terhadap dukungan spiritual yang diberikan oleh perawat, dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk mengukur tingkat keparahan gejala kecemasan yang dirasakan oleh pasien. Hasil dari penelitian ini menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi pasien terhadap asuhan keperawatan spiritual dan tingkat kecemasan pada pasien di ruang rawat inap. Penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis chi-square menghasilkan p value 0,001 dan r 0,737. Perlu diteliti lebih lanjut terkait faktor yang mempengaruhi pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual dan yang mempengaruhi kecemasan pasien di ruang rawat inap.

The patient's perception of the implementation of spiritual nursing care is associated with the level of anxiety in patients in the inpatient room. This research with a cross-sectional design aims to determine the relationship between the spiritual support provided by nurses and the level of anxiety according to the perceptions of patients in hospital inpatient rooms. This research was conducted in 2023, using three types of questionnaires modified by researchers and tested for validity and reliability. The questionnaire consisted of patient characteristics or demographic data, the Spiritual Care Rating Scale (SCRS) questionnaire to assess the patient's perception of spiritual support provided by nurses, and the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire to measure the severity of anxiety symptoms felt by patients. The results of this study stated that there was a significant relationship between patient perceptions of spiritual nursing care and the level of anxiety in patients in the inpatient room. The research was analyzed using chi-square analysis resulting in a p value of 0.001 and r 0.737. Further research is needed regarding the factors that influence the implementation of spiritual nursing care and those that affect patient anxiety in the inpatient room."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library