Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
"1.1 Latar Belakang Masalah
Penelitian bahasa daerah terutama di bidang pemetaannya, tidaklah sebanding dengan perkiraan penghitungan jumlah lima ratusan bahasa daerah yang terdapat di Indonesia. Dengan demikian, maka penelitian geografi dialek dalam hal ini pemetaan bahasa-bahasa daerah di Indonesia merupakan salah satu cabang ilmu linguistik yang perlu digarap. Pemetaan bahasa cukup penting untuk mendapat perhatian karena banyak hal yang dapat dipetik dari hasilnya. Antara lain peta bahasa-bahasa daerah di Indonesia dapat berfungsi sebagai alat untuk memonitor dua kepentingan nasional yang kontradiksi yaitu program pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu di satu pihak dan program pelestarian bahasa-bahasa daerah sebagai unsur kebudayaan nasional di lain pihak. Ditinjau dari sudut pengembangan bahasa, peta bahasa dapat memberikan gambaran umum mengenai situasi kebahasaan setempat. Sekurang-kurangnya memberikan jawaban berapa jumlah bahasa daerah di Indonesia dan bahasa apa saja yang ada di Indonesia. Sebagai hasilnya, dapat diketahui secara pasti berapa jumlah bahasa daerah yang harus dilestarikan dan bahasa-bahasa daerah mana yang perlu mendapatkan prioritas. Moeliono (1981:7) berpendapat bahwa:
"Bahasa-bahasa itu perlu diperikan sebelum menghilang dari muka bumi mengingat kenyataan bahwa angka kematian bahasa di dunia lebih besar daripada angka kelahirannya. Lajunya pengurangan bahasa itu tidak selalu harus diukur dalam satuan abad, sebab bahasa yang jumlah penuturnya sangat kecil, misalnya lima ribu orang, dapat musnah dalam satu dua generasi. Banyak pula di antara bahasa itu yang tidak mengenal ragam tulisan sehingga demi pengembangan teori linguistik, bahasa yang jumlah penuturnya sangat terbatas atau yang daerah pakainya sangat terpencil dan jalur komunikasi ramai perlu direkam baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan".
Pendapat Moeliono mengenai musnahnya sebuah bahasa dalam satu dua generasi mungkin saja terjadi andaikata ada faktor-faktor luar bahasa yang mendorong hal itu terjadi. Misalnya, masyarakat bahasa Taogwe yang penuturnya diperkirakan berjumlah 50 orang (Wurm 1984: Peta 3 Northeastern Irianjaya), merupakan masyarakat "terasing" karena faktor alamnya di pedalaman Irian Jaya. Secara geografis mereka tinggal di suatu daerah di mana 4 buah sungai bertemu yaitu Sungai Rouffaer dan Sungai Van Daalen (dari arah Barat), Sungai Idenburg (dari arah Timur), dan Sungai Mamberamo (dari arah Utara). Seandainya Pemerintah, memindahkan mereka dari tempat asalnya ke pemukiman suku-suku terasing. Hal ini, memaksa masyarakat bahasa Taogwe untuk berkomunikasi dengan masyarakat bahasa lainnya di pemukiman itu ataupun dengan petugas pemerintah yang menangani pemukiman suku-suku terasing itu. Anak-anak masyarakat Bahasa Taogwe juga akan mulai masuk SD, tentunya mulai belajar bahasa Indonesia. Lambat laun pemakaian bahasa Taogwe akan berkurang apalagi jika beberapa penutur bahasa Taogwe itu menikah dengan orang yang berbahasa-ibu lain. Dalam satu dua generasi mungkin saja bahasa Taogwe--yang dikenal sebagai salah satu bahasa di dalam kelompok Dataran Danau Tengah-itu akan musnah.
Pemetaan bahasa perlu dilakukan baik pada daerah-daerah yang monolingual maupun pada daerah-daerah yang multilingual. Terlebih-lebih pada daerah-daerah tertentu yang multilingual agaknya masalah sentuh bahasa tidak dapat dihindarkan. Dapat diduga bahwa di daerah yang multilingual masalah kebahasaan akan lebih kompleks dibandingkan dengan di daerah yang monolingual. Pendataan bahasa-bahasa daerah di Indonesia sesungguhnya telah mulai dijajagi sejak tahun lima puluhan, hanya saja belum ada kesatuan pendapat. Perbedaan yang muncul mungkin disebabkan karena perbedaan metode penelitian yang dipergunakan serta dasar pemilahannya. Untuk mengatasi ketidaksamaan informasi mengenai jumlah bahasa daerah yang terdapat di Indonesia, Lembaga Bahasa Nasional (1972) berusaha..."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
D188
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
"Konstruksi Bunyi Bahasa Indonesia yang akan saya paparkan pada kesempatan ini sesungguhnya merupakan laporan utak-atik saya mengenai upaya mengenali konstruksi bunyi untuk kepentingan pengomputerisasian pemenggalan kata. Hal-hal yang akan saya sampaikan di sini sesungguhnya lebih merupakan lanjutan dari apa yang pernah saya sajikan pada Sewindu Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atmajaya 1994. Pada makalah tersebut saya telah menelusuri kendala apa saja yang menyebabkan proses komputerisasi pemenggalan kata tersendat-sendat atau bahkan terhenti. Penelurusan itu dilaksanakan berdasarkan pedoman pemenggalan kata yang mutakhir dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pedoman itu sebetulnya merupakan hasil rapat kerja ke-31 Panitia Kerja Sama Kebahasaan antara Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia pada tanggal 16?20 Desember 1991.
"
1995
LESA-25-Jan1995-115
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
"Pada tanggal 25--28 Februari 1975 di Jakarta telah diadakan Seminar Politik Bahasa Nasional. Dalam seminar itu telah disimpulkan bahwa di dalam hubungannya dengan kedudukan bahasa Indonesia, bahasa-bahasa seperti Sunda, Jawa, Bali, Madura, Bugis, Makasar, dan Batak, yang terdapat di wilayah Republik Indonesia, berkedudukan sebagai bahasa daerah. Kedudukan ini berdasarkan kenyataan bahwa bahasa daerah itu adalah salah satu unsur kebudayaan nasional dan dilindungi oleh negara, sesuai dengan bunyi penjelasan Pasal 36, Bab XV, UUD 1945 (Amran Halim 1975:145). Untuk itu maka bahasa-bahasa daerah yang di_pakai di wilayah negara Republik Indonesia perlu dipelihara dan dikembangkan. Usaha-usaha pembinaan dan pengem_bangan bahasa daerah meliputi kegiatan-kegiatan (1) in_ventarisasi dan (2) peningkatan mutu pemakaian"
Depok: Universitas Indonesia, 1979
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2007
499.221 MUL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
Jakarta: UI-Press, 2003
PGB 0475
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>